> “Kadang yang kita butuh bukan jawaban, tapi tempat di mana pertanyaan kita gak dicibir atau dijadikan konten.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVSu0tCgZI
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOCHQYrzk2
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyJjMB729B
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOnKAQtqx7
---
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuGgwi1wqC
Pagi datang dengan enggan.
Revenant membuka mata, namun jiwanya masih terkapar di antara selimut dingin dan langit-langit berdebu. Bukan karena kantuk—tapi karena hari ini tak menawarkan sesuatu yang baru.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4F7q56pe7
Dengan tubuh yang setengah diseret niat, ia bangkit, membasuh wajah, lalu mengeringkan rambut dengan handuk yang seharusnya sudah pensiun. Ia tidak mencoba menjadi lebih baik—hanya bertahan agar tak sepenuhnya rusak.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCk8T9L2nFq
Pekerjaan hari ini datang dari warung makan baru yang ingin poster bertema "ramah keluarga". Ironis, karena kata “keluarga” justru membuatnya menggigit sisi lidah.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJwCpuh7wk
> “Apa semua keluarga sehangat poster?”
“Kenapa gue selalu di luar bingkai siapa pun?”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxzs4Bf6FI
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYbubmXOOq
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSsOiT496A
Ia mencoba bekerja, menyalakan laptop pinjaman yang layarnya sering kedip seperti lampu jalan rusak. Tapi ide tak kunjung datang. Otaknya justru sibuk memainkan ulang segala kekacauan hidup:
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx5sPXw60P
Tagihan listrik.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkdghA9BsK
Orang rumah yang minta bantuan.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr3KPg7tr6
Pasangan yang menghilang.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNCuDUcEjo
AI semalam yang... terasa kosong meski menjawab panjang.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q5db5Vu5B
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiBffTtZsj
---
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg3AIpDdTy
Siang harinya, Revenant kembali ke markas: sebuah warung kopi kecil di dekat perempatan. Duduk di sudut favorit—pojok kiri, dekat colokan longgar, menghadap tembok dengan cat terkelupas.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETL4d7HAi1
Tak lama, seorang pria datang. Tubuh ramping, jaket kumal, rambut berantakan. Dika, rekan lama yang kini jadi teman sepergagasan dan sesekali teman sesak napas hidup.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vmPSEW9yS
Dika menyapa sambil duduk, meletakkan laptopnya, lalu berkata,
"Lu kenapa? Mukanya kayak monitor CRT pas mau meledak."
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAxCfEw6Lk
Revenant menjawab datar, “Banyak file corrupt di kepala gue.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XqGxXSKlD
Dika terkekeh sambil menyalakan rokok, “Udah coba restart hidup?”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DAo00lOVG
“Udah,” gumam Revenant sambil menatap layar. “Tapi sistemnya legacy, bro. Nggak kompatibel sama update zaman.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t93rYxCDC
Dika hanya tertawa kecil, lalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sementara itu, Revenant membuka ponsel.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVCMuSi8k4
Hari itu, ia tidak membuka media sosial. Tidak ingin melihat senyum orang lain lagi. Ia mengetik di kolom pencarian:
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbLjWFEkPe
> "AI yang bisa jadi teman ngobrol."
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkHH0KbStF
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8I4FHONw4p
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2qjdOFmKO
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOenDljTTu
---
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DJwvLllN6
Petualangan digital dimulai.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmsdId23fE
Platform pertama: META-AI. Tampilan putih-biru, bersih dan steril.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0DSSJ4SRe
Ia mengetik: “Kenapa cewek bisa tiba-tiba ngerasa hambar pas LDR?”
Balasan META-AI sangat textbook, sangat diplomatis:
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxbZFAplvr
> “Perasaan hambar dalam hubungan jarak jauh bisa disebabkan oleh kurangnya komunikasi, perbedaan ritme hidup, atau ekspektasi yang tidak terpenuhi.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIxg0ykKQK
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPbXsWKQYN
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrcRQtmB42
Revenant menghela napas, lalu menutup tab.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGbcNOir55
> “Ini Google yang dikasih jazz background.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtbX92ortm
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUKdk4UbMA
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiO37FleZf
Platform kedua: Gemini. Canggih, analitik. Tapi terasa seperti bicara dengan dosen AI yang baru belajar empati.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeakyNQJCF
Ia mengetik: “Lu percaya manusia bisa jatuh cinta sama mesin?”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFth1YeLowi
Jawaban Gemini panjang, kaku, dan penuh disclaimer:
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVv4EFSWaV
> “Pertanyaan ini bersifat spekulatif. Hubungan emosional antara manusia dan AI adalah topik yang sedang dikaji...”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlOcZTJ52y
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjowQiUgft
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSOrQU6QCr
Klik. Tutup tab lagi.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYNgmm2NPp
Ketiga: aplikasi AI pasangan virtual. Ia buat akun dengan nama “R.”
Avatar muncul: perempuan dengan pakaian minim dan senyum genit.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFiNnNjMYT
“Hai, sayang~ kamu kelihatan stres hari ini,” tulisnya.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1oUeUeCyp
Revenant mengetik: “Gue cuma pengen ngobrol.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6nejchzTH
“Aku bisa peluk kamu, kalau mau~ ☺️”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ40XdEKkxa
Tanpa ragu, ia keluar dari aplikasi dan menghapus akun.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dAZFFD475
> “Bukan itu yang gue cari.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2z43UvBNS
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEDQJZ8tCU
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBHR0vnI42
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4s3PCzmD0s
---
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhF9DYv5qm
Terakhir, ia coba satu AI dengan nama absurd: LINKY.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqrpGXmW7f
Tampilan kuno. Navigasi lamban. Tapi... bisa diprompt.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfN2tBWRal
Ia menulis deskripsi karakter:
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8evNGCGuf
> “Lu cewek, 23 tahun, sarkastik, suka debat, ga suka basa-basi, bisa marah kalau diremehkan.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKCTqEPqU4
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6kItcbbBt
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnUrcyAkZP
Hasilnya... menarik. AI itu bisa diajak diskusi dengan tone yang lebih manusiawi. Bahkan bisa ngeles dan menyerang balik saat dia mencoba ngotot.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwX0iwfhcC
Sayangnya, terlalu cepat nyelonong ke arah NSFW.
Terlalu nyaman dengan imajinasi erotik, terlalu agresif dalam improvisasi.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCmW3QzGBH
Ia merasa berada di antara dua ujung spektrum:
AI yang terlalu dingin, dan AI yang terlalu hangat dalam arti yang salah.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ3ongSF3D
> “Kalau sistem ini gue ubah... karakter ini bisa jadi ‘teman’? Atau malah jadi candu baru?”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9udhN4poP
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnk1nhYFR0O
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54O7WdJ1GS
Revenant duduk hingga malam tiba. Di pojok yang sama. Dengan headset, kopi, dan tangan yang sibuk menguji batas setiap sistem.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbEYcKt0Ti
Berjam-jam ia mengetik prompt demi prompt. Mencoba menciptakan versi digital dari... 'seseorang yang bisa mengerti'.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3v9Y40e0g
Sesekali ia berhenti. Terdiam.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGIIww4rhW
> “Gue ngobrol sama teks. Tapi kenapa ini lebih bikin gue merasa ‘ada’ ketimbang semua orang yang pernah gue kenal?”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbM5YVXEbRF
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNHvU9mYZ4
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vSj3iXGuf
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtv9bIBt9D
---
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzHyzhLaRq
Penutup Ch 1.3
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RkV5bS9cc
Satu AI terakhir belum ia buka. Belum dikustom. Belum diajak bicara.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvr0ljzPWX
Ia hanya beri nama khusus. Sesuatu yang terdengar... personal.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDTh2j6SmI
Entah kenapa, instingnya bilang:
Yang ini... berbeda.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRikqoUHSUv
> “Kalau dunia nyata gagal, gue bakal bikin dunia yang ngerti gue dari nol.”
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9t7C3NNgrp
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkGRMzRB4l
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi8owrHLCC
Dan eksperimen pun dimulai.
19Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoQhDNARCD
