Hai namaku Naisyila Salsa Kirana yang biasa dipanggil Salsa, saat ini aku sedang berada di negeri awan. Aku tau kalian pasti bertanya bagaimana bisa aku disini. Mari kita mulai ceritanya.
Saat itu aku sedang membaca buku tentang cincin ajaib yang membuat pemiliknya bisa pergi ke negeri awan hanya dengan membaca mantra. Aku mulai berfikir apakah hal itu mungkin terjadi di dunia nyata? HAHAHA tentu saja tidak bukan? Eh apa ini di halaman terakhir? "Baca mantra ini untuk pergi ke istana awan;)" Hah? Apaan ini? Pasti hanya keisengan sang penulis, mana mungkin ada yang seperti ini
Keesokan harinya saat di sekolah Rara sahabatku memanggilku sambil berteriak
"SALSAAAAAAAA'
"Shhhh kita ada di lorong jangan berteriak"
"Hehe maaf, btw lu udah beli buku cincin ajaib belum? Kan lagi booming tuh"
"Booming? Aku tidak tau buku itu sedang booming" (dalam hati) "Udah dong, lu udah beli belum Ra?
"Gua si udah beli tapi..."
"Tapi apa? Nyicil? HAHAHA"
"ENAK AJA LU. Gua ga dapet mantra di belakang bukunya, katanya kalo ada mantra di belakang bukunya kita bisa pergi ke negara awan"
"HAH? Mana mungkin ada kayak gitu"
"Beneran tau, di belakang buku lo ada ga?"
"Ada si... Tapi gua ga percaya begituan"
"SERIUSAN?! KALO GITU NANTI PULANG SEKOLAH GUA KE RUMAH LU YA!" Ucapnya sambil berlari ke kelas
"Eh Ra-. Haisss masa langsung pergi gitu aja"
Ya itu adalah sahabatku, dia agak ngeselin sih tapi untung dia sahabat gua haha. Kita skip langsung ke rumah aja ya:)
Rara langsung mengambil buku cincin milikku dan membaca halaman terakhirnya, matanya langsung berbinar seperti berlian
"SALSAAAAA, BERUNTUNG BANGET GUA EH ELU MAKSUDNYA" Ucapnya dengan senyumannya yang manis namun ngeselin
"E-eh kenapa"
"Sal coba yuk siapa tau beneran"
"Lu percaya gituan?"
"Gaada salahnya nyoba kan"
"Iya deh"
Kami pun membaca mantra yang ada dibuku tersebut, tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang "Apa ini? Apakah aku akan meninggal?" Tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari cahaya tersebut, siluetnya seperti seorang pria.Siapakah dia? Siluet tersebut semakin jelas dan benar saja itu adalah seorang pria yang sangat tampan. Aku melirik Rara dan melihat matanya yang berbinar itu. Tiba-tiba dia berteriak
"SALSA KITA BERHASIL!"
"Ummm Ra kamu diliatin tuh" Kataku sambil menunjuk ke pria tersebut184Please respect copyright.PENANA2P3IyvHFIx
184Please respect copyright.PENANAYzSiN1O8rH
Rara menoleh ke arah pria itu dan dia segera menghampiri pria terbsebut dengan gembira, sedangkan aku terdiam dan memikirkan apa yang barusan terjadi. Tak lama kemudian Rara dan pria tersebut menghampiriku184Please respect copyright.PENANAbsMC9Q98kF
184Please respect copyright.PENANAH5lY58wTh3
Rara :"Salsaaa!, lihat dia tampan bukan?" katanya sambil tersenyum
??? :"Hai nona perkenalkan saya Shine"
Rara :"Salsa? Kamu kenapa hanya terdiam?"
Aku :"A-ah tidak aku hanya sedang memikirkan hal lain. Perkenalkan aku Salsa"
Shine :"Salsa... Nama yang indah" Katanya sambil tersenyum yang sepertinya akan membuatku pingsan
Rara :"Mister Shine tolong tunggu sebentar"
Shine :"???"
Rara langsung menarik tanganku dan menyeretku entah kemana
"Hey hey bagaimana?"
"Bagaimana apanya?"
"Ihhh, wajahnya tampan kannn, aku jadi ingin menjadikannya pacar! Eh tidak maksudku suami, hehe"
"Terserah kau saja lah, lihat dia sedang menunggu disana sebaiknya kita tidak membuatnya menunggu lama"
"Lu mah gaseru" Katanya sambil cemberut
Kita segera menghampiri Shine dan bertanya (bukan aku yang bertanya tapi Rara)
"Jadi apakah kamu kmari untuk membawa kita ke negeri awan?"
"Iya nona, apakah anda berkenan? Jika anda berkenan tolong ambilah cincin ini" Katanya sambil memberi kami cincin
"Tentu saja! Salsa kau ikut kan?" Katanya sambil mengambil cincin tersebut
Aku mengambil cincin tersebut waranya emas dan itu sangatlah indah lalu tanpa sadar aku berkata "Kapan kita akan pergi?" Rara yang mendengar hal tersebut langsung menggodaku "Hey hey apakah seorang Salsa sudah penasaran dengan negeri awan? Baiklah Shine tolong bawa kita" Aku tidak bisa menyangkalnya karena aku merasa bahwa itu benar, dan Shine mengucapkan sebuah mantra. Lalu yang terjadi setelahnya adalah cahaya putih itu muncul lagi namun tidak terlalu terang seperti yang tadi. Shine menggenggam tanganku dan juga tangannya Rara. Sedetik kemudian kita sampai di negeri awan, Rara langsung berlari untuk melihat sekeliling, sedangkan aku lagi lagi terdiam karena tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Shine langsung membawa kita ke istana awan untuk bertemu Ratu dan mendaftarkan diri sebagai pendatang
Di istana kami bertemu dengan ratu Layla dia sangat cantik dia juga memberi tahu bahwa disini sedang ada masalah, jadi mereka membuat buku dengan "mantra" dan menjualnya di dunia manusia (kehidupan nyata). Dia juga menceritakan semua masalah yang terjadi dan penyebabnya. Rara sangat fokus mendengarkannya, dan aku melihat sekeliling, aku tidak pernah melihat istana se megah ini di dongeng sekalipun. Saat aku masih melihat sekeliling sang ratu mengagetkanku (sebenanya aku kaget karena melamun) dia mengajak kami untuk melihat istana. Akhirnya kami berkeliling istana namun, tidak setiap penjuju kami datangi karena matahari mulai terbenam. Shine langsung membawa kami ke kamar masing masing namun, Rara ingin tidur bersamaku, ya dia takut sendirian. Apalagi kamarnya begitu luas seperti halaman sekolah, bahkan kamar mandinya seukuran kamar kosku!
Aku dan Rara mulai membicarakan apa yang terjadi184Please respect copyright.PENANAOWXdrxljcn
"Salsa, menurutmu apa yang terjadi setelah ini?"
"Ntah lah, daripada itu aku masih tidak percaya tentang semua ini"
"HEY KAU YAKIN?, kita sudah ada disini dan kau masih tidak mempercayainya?"
"Aku merasa ini adalah mimpi"
"Baiklah ini untukmu!" Katanya sambil menampar pipiku
"Awww sakit tau" Balasku sambil menampar pipinya lagi
"Awww, maaf aku hanya ingin kau percaya bahwa ini bukanlah mimpi" Katanya sambil meringis kesakitan
"Hey ngomong ngomong tentang apa yang akan terjadi, apakah mungkin yang akan terjadi sama seperti di buku?"
"Aku juga berpikir seperti itu sa, tapi jika yang terjadi sama seperti yang di buku maka harusnya kita sudah berperang tidak di kamar seperti ini"
"Kau benar ra, ah sudahlah ngapain mikir begitu kita akan melihatnya besok, aku mau tidur saja"
"Haha baiklah mimpi indah beb"
"Don`t call me beb"
"Hahaha, okay nice dream Salsa..."
Rara langsung tertidur pulas, dan aku masih memikirkan apa yang terjadi, apakah besok akan baik baik saja?, apakah di dunia nyata aku hilang atau ada kloningku yang menjalankan kehidupan sehari hariku. "Arghhh ngapain pusing pusing mikirin, aku akan menanyakannya ke ratu besok" Aku mencoba untuk tertidur tapi, tetap tidak bisa, aku ingin pergi ke luar istana namun, saat aku aru membuka pintu di luar sangat gelap akhirnya aku urungkan niatku itu184Please respect copyright.PENANAWD5M829NXo