x
Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
681Please respect copyright.PENANAmjYVPk6ODj
10 tahun yang lalu..
681Please respect copyright.PENANACOmagEzxc8
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
681Please respect copyright.PENANAWFBNDhkLV0
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
681Please respect copyright.PENANA8dKg7cdVaz
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
681Please respect copyright.PENANA6bHCumpca6
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
681Please respect copyright.PENANAp8HQ3btSzA
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
681Please respect copyright.PENANAlnlNDSPxx1
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
681Please respect copyright.PENANAC7vWhov0R2
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
681Please respect copyright.PENANAydcqCZSqjX
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
681Please respect copyright.PENANAtkb0NwIsex
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
681Please respect copyright.PENANAfNfHdHaJRH
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
681Please respect copyright.PENANARP7XRkYABg
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
681Please respect copyright.PENANA9oVe8HPu0u
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
681Please respect copyright.PENANAHxp99vlelC
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
681Please respect copyright.PENANAr09R6U39BB
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
681Please respect copyright.PENANAWOC2Sc3cXq
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
681Please respect copyright.PENANArLOYRjx1Ho
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
681Please respect copyright.PENANAANL14h0bXy
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
681Please respect copyright.PENANAvY5WkSbUSx
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
681Please respect copyright.PENANAV2aVGjImCu
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
681Please respect copyright.PENANAqYOyTgjxl1
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
681Please respect copyright.PENANAfFzmPGrPIj
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
681Please respect copyright.PENANACM7poeOvWD
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
681Please respect copyright.PENANAiVlVFTlqM6
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
681Please respect copyright.PENANABi1Ex8vjYX
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
681Please respect copyright.PENANAJrf0uLRgaz
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
681Please respect copyright.PENANAW0eegNr62k
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
681Please respect copyright.PENANAEZBubIFZpY
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
681Please respect copyright.PENANAJA7qbuP0ko
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
681Please respect copyright.PENANAScH5Z5PVJc
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
681Please respect copyright.PENANAljq4bfUt1L
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
681Please respect copyright.PENANAdVxC8Id3YN
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
681Please respect copyright.PENANA4qf5xCZxQQ
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
681Please respect copyright.PENANA5jTuo0tb6r
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
681Please respect copyright.PENANAseXe6GHX0P
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
681Please respect copyright.PENANAC9g12O3TT9
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
681Please respect copyright.PENANAyqJmVpn0t1
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
681Please respect copyright.PENANAVTi5zNxBQo
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
681Please respect copyright.PENANAERbEGzxXnO
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
681Please respect copyright.PENANAftzI9hMof2
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
681Please respect copyright.PENANAJ46MIvPCMr
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
681Please respect copyright.PENANAvpL8vs2sXw
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
681Please respect copyright.PENANAIllJBzVGpI
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
681Please respect copyright.PENANAgBwwzKpY2D
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
681Please respect copyright.PENANAoKc6lUwXKy
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
681Please respect copyright.PENANAWYyX7pBcUA
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
681Please respect copyright.PENANAafh5xeQqFm
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
681Please respect copyright.PENANA8jPboW6EvK
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
681Please respect copyright.PENANAME48Hldlb2
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
681Please respect copyright.PENANAcY41bjDKKt
.
681Please respect copyright.PENANAXUn7Nti0Pn
.
681Please respect copyright.PENANAnDxgGqinG6
.
681Please respect copyright.PENANA3ypM0AKVkv
Tbc
681Please respect copyright.PENANAev9GRO9o0n
ns 162.158.79.153da2