Tidak semua hal bisa dijelaskan oleh logika. Bagi Venn yang logikanya memang sudah kacau sejak ia mempelajari hal yang disebut keajaiban oleh orang banyak --- atau singkatnya sihir, dia semakin percaya kalau hal-hal di dunia ini memang banyak yang menentang logika. Baginya, bahkan sesuatu yang ‘sederhana’ seperti kebaikan dan kejahatan adalah konsep yang tidak bisa dijelaskan oleh logika.

Vel selalu mengkhawatirkan kakaknya. Dia menopang sesuatu yang berat sendirian, yang seharusnya tidak ia topang sendiri. Ada beberapa hal di dunia ini yang memang harus dirahasiakan, demi hal yang dinamakan kebaikan. Tapi, apa itu benar ‘kebaikan’? Atas dasar apa suatu tindakan disebut sebuah kebaikan? Pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh Vel, termasuk oleh sebagian besar manusia.

Keluarga Sikata menemukan mereka, membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang. Tapi disaat yang sama, Keluarga Sikata terkenal sebagai pembunuh bayaran. Sekali lagi, konsep kebaikan di dalam pikiran Venn dan Vel semakin buram.