31729Please respect copyright.PENANAgmQv10KXmX
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.31729Please respect copyright.PENANAHkAPTe5env
31729Please respect copyright.PENANAhgDfyBHnxG
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAjMm86ojY9O
31729Please respect copyright.PENANAOc3m8zW0R1
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.31729Please respect copyright.PENANAuUJrL0Hv1j
31729Please respect copyright.PENANAQAxTnfDECH
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.31729Please respect copyright.PENANAwIBdZ436Lb
31729Please respect copyright.PENANAzzHqUOmUHC
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.31729Please respect copyright.PENANAXrVUTB1Oz7
31729Please respect copyright.PENANAIWhQIeTCEb
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.31729Please respect copyright.PENANANwRoKMBdpm
31729Please respect copyright.PENANAhfveMcoki6
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.31729Please respect copyright.PENANAJ6eptOcKTs
31729Please respect copyright.PENANA55v6tGED5S
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.31729Please respect copyright.PENANAzzr8cSuSKK
31729Please respect copyright.PENANAonnQDOjG2w
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.31729Please respect copyright.PENANA5IIvyUOVBF
31729Please respect copyright.PENANAnOSaYg2wt6
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.31729Please respect copyright.PENANABXJksrKQXm
31729Please respect copyright.PENANAfkVZtrybWD
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAtPLoN9vwSB
31729Please respect copyright.PENANAWIaXGZYJbL
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.31729Please respect copyright.PENANA7UwbDfvbwC
31729Please respect copyright.PENANAU6ZfP8Ieh4
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.31729Please respect copyright.PENANAW70rp3hNHe
31729Please respect copyright.PENANArV4VnqLuCx
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.31729Please respect copyright.PENANA2Oo9wn2tZ4
31729Please respect copyright.PENANAGjRsKKjMaK
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAFBAjZZoGod
31729Please respect copyright.PENANA6ManST9jf8
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"31729Please respect copyright.PENANAzClY60wvvi
31729Please respect copyright.PENANAF95ClVXLgi
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.31729Please respect copyright.PENANAGlOZjMAR2L
31729Please respect copyright.PENANA3tpAmJfjZk
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.31729Please respect copyright.PENANA7qQW7bjkxz
31729Please respect copyright.PENANAhQIPzP5aWY
"Yang deket Masjid bukan?"31729Please respect copyright.PENANAj6CKDIvuhk
31729Please respect copyright.PENANAJyjUlnaIg8
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.31729Please respect copyright.PENANAsHOUyXSEFU
31729Please respect copyright.PENANAJ8NFeUnzue
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.31729Please respect copyright.PENANAaprf1H2YH3
31729Please respect copyright.PENANAFnGjZXC5TE
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.31729Please respect copyright.PENANAHtX32imFv5
31729Please respect copyright.PENANAnkJzHfSo4t
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.31729Please respect copyright.PENANA7k80LFIGkZ
31729Please respect copyright.PENANAXQ8pGhsJeO
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"31729Please respect copyright.PENANAZKvRKrXw1t
31729Please respect copyright.PENANAIOfOC1NDlj
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.31729Please respect copyright.PENANA9bd1viWVYl
31729Please respect copyright.PENANAANaF9OOEKv
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.31729Please respect copyright.PENANANRZ1TV1COG
31729Please respect copyright.PENANAUdLhrb9yzf
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.31729Please respect copyright.PENANAB1Ze0tLbNE
31729Please respect copyright.PENANAjvcc7MhONp
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.31729Please respect copyright.PENANAw1N7egD1Br
31729Please respect copyright.PENANA7YsGHKGzRY
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.31729Please respect copyright.PENANASOOtwt40CY
31729Please respect copyright.PENANA3PgDH9moD4
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.31729Please respect copyright.PENANAXrIp5njBz9
31729Please respect copyright.PENANAvcLj5LANkB
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.31729Please respect copyright.PENANAsb5WnTLfoO
31729Please respect copyright.PENANAO8wKqi8EZt
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.31729Please respect copyright.PENANATaAWUHsGCJ
31729Please respect copyright.PENANAYPldFStlqf
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.31729Please respect copyright.PENANAGPIqvb1wyZ
31729Please respect copyright.PENANABGQdcr5Fkw
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.31729Please respect copyright.PENANARNxnDMldSm
31729Please respect copyright.PENANAFvIw6xSTkq
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.31729Please respect copyright.PENANA299qjlAJN6
31729Please respect copyright.PENANAmGOk4ql900
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.31729Please respect copyright.PENANAs0pTTgvBkY
31729Please respect copyright.PENANAG2EHvbNbD0
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.31729Please respect copyright.PENANA1jVqSrbzUj
31729Please respect copyright.PENANAdAW8wjYWrj
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANABIpau72cJN
31729Please respect copyright.PENANAQvDYKvhOOb
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.31729Please respect copyright.PENANA4tFBbBRf2G
31729Please respect copyright.PENANAeG5rodME3O
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.31729Please respect copyright.PENANAhUdmIcTVaQ
31729Please respect copyright.PENANAIcbyR3nC4A
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.31729Please respect copyright.PENANAlwxtSlFvHG
31729Please respect copyright.PENANAZOedMUYvpr
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.31729Please respect copyright.PENANArQ2AgXU3zQ
31729Please respect copyright.PENANAyAUO1eu89s
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.31729Please respect copyright.PENANAPlz6l0XQvA
31729Please respect copyright.PENANAZY9AipPKMb
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.31729Please respect copyright.PENANA8YFCcWo1kx
31729Please respect copyright.PENANAvebOzHcf23
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.31729Please respect copyright.PENANAlsnIczxNwC
31729Please respect copyright.PENANArMAItaMFXs
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.31729Please respect copyright.PENANAO5l6aZWe8P
31729Please respect copyright.PENANAbLpfbEBRZz
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.31729Please respect copyright.PENANAoZxkvTY8rA
31729Please respect copyright.PENANAO28LdUaQG3
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.31729Please respect copyright.PENANAxL3pqf8JjI
31729Please respect copyright.PENANAM7SFfxysmi
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.31729Please respect copyright.PENANAU2yAQwJb9G
31729Please respect copyright.PENANA1EsCOMZC4E
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.31729Please respect copyright.PENANA8XqTShX4BI
31729Please respect copyright.PENANAc7YHzmxUEB
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.31729Please respect copyright.PENANA0EVLsrdW3A
31729Please respect copyright.PENANAUQcfOiheyu
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.31729Please respect copyright.PENANAcqbowKggbK
31729Please respect copyright.PENANAvKK1tbwUki
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.31729Please respect copyright.PENANAKN63GeZVlK
31729Please respect copyright.PENANAbHbzBPLgjr
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.31729Please respect copyright.PENANAJBEcy2XWSR
31729Please respect copyright.PENANAr4Ouq7n6Sh
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.31729Please respect copyright.PENANAxNpzLf11R1
31729Please respect copyright.PENANADDvoOp2q3s
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANA5c0ach4g3j
31729Please respect copyright.PENANAy9q7z4Sork
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.31729Please respect copyright.PENANAW3NA5186Ks
31729Please respect copyright.PENANAS04SjKZ8kS
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.31729Please respect copyright.PENANAQ0pFtKxys8
31729Please respect copyright.PENANAblNRlyU3h6
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.31729Please respect copyright.PENANAVAsrX1JVWJ
31729Please respect copyright.PENANAD55093jdde
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.31729Please respect copyright.PENANA3M2o1oU9OI
31729Please respect copyright.PENANAEeOlA9P8Ms
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.31729Please respect copyright.PENANAd97Sv0wr5s
31729Please respect copyright.PENANA3R9ucXJpgJ
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAs39GnGuL6y
31729Please respect copyright.PENANAqzHyTsYHhd
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.31729Please respect copyright.PENANArZFoZvtsoe
31729Please respect copyright.PENANAVHYmylmLaz
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.31729Please respect copyright.PENANAtNOPJEnpsV
31729Please respect copyright.PENANAU5OUUrw5WK
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.31729Please respect copyright.PENANAd2k9TSlAzF
31729Please respect copyright.PENANA2LIK0wwi67
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.31729Please respect copyright.PENANAvke05VGjl9
31729Please respect copyright.PENANAVe26OzOcLh
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.31729Please respect copyright.PENANAi5Houw4rtI
31729Please respect copyright.PENANA7y0C8T1U9S
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.31729Please respect copyright.PENANA4xcKAo425J
31729Please respect copyright.PENANAcXGuhHDlVx
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.31729Please respect copyright.PENANAY16CizabIO
31729Please respect copyright.PENANA5snkLSoIN4
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.31729Please respect copyright.PENANAXJzlVGx68P
31729Please respect copyright.PENANAYV4ttRj6aN
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.31729Please respect copyright.PENANAyPet5kpZUN
31729Please respect copyright.PENANAYot1I1N9j7
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.31729Please respect copyright.PENANAO4N59KG2xu
31729Please respect copyright.PENANAVwbaHajgTk
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.31729Please respect copyright.PENANAgSVv0O1o1Q
31729Please respect copyright.PENANA87mxs49nAu
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.31729Please respect copyright.PENANAFopRzJEsny
31729Please respect copyright.PENANARgWrAo2aHZ
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.31729Please respect copyright.PENANA7hyJj3r0LI
31729Please respect copyright.PENANAbBnWFlNo6v
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.31729Please respect copyright.PENANAnnARoZ3pOH
31729Please respect copyright.PENANAHnt09g3yAf
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAye6Ry5U8UP
31729Please respect copyright.PENANAKlGIjLns4n
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.31729Please respect copyright.PENANAlOXe4klYdt
31729Please respect copyright.PENANAPO8Qm4kKJX
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"31729Please respect copyright.PENANA9xrJEg0Oxq
31729Please respect copyright.PENANAgVHhncijp7
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.31729Please respect copyright.PENANAOq948Vo6KC
31729Please respect copyright.PENANAbpSyaOI8Wf
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.31729Please respect copyright.PENANAButglseZ4e
31729Please respect copyright.PENANAGZgJQraXkT
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.31729Please respect copyright.PENANAvV7XAYbbXg
31729Please respect copyright.PENANArCG5JmFRvu
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAEVfUzqXHmd
31729Please respect copyright.PENANACb0Lm439SF
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.31729Please respect copyright.PENANA4InJjUQcJG
31729Please respect copyright.PENANAsgHLIuvmnX
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.31729Please respect copyright.PENANAFInVuD6Dt8
31729Please respect copyright.PENANAdTxSHoT6Jn
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.31729Please respect copyright.PENANAJFVbTu3GPk
31729Please respect copyright.PENANA0utdTnB1Cg
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.31729Please respect copyright.PENANABDD5Buup8s
31729Please respect copyright.PENANAUArQpC2tAQ
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.31729Please respect copyright.PENANAIq7N6KGij5
31729Please respect copyright.PENANAVnvjNIXmAe
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.31729Please respect copyright.PENANAYq3jvvxT06
31729Please respect copyright.PENANAFzYTG2EomE
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.31729Please respect copyright.PENANASzjKu1WbPI
31729Please respect copyright.PENANAVVHBNuouHD
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.31729Please respect copyright.PENANAVqYzEvZkyQ
31729Please respect copyright.PENANAPJT58Rgytq
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.31729Please respect copyright.PENANAc1oqyq9R3C
31729Please respect copyright.PENANAh9Jke69RvI
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.31729Please respect copyright.PENANALuhTSlUc7Y
31729Please respect copyright.PENANAtsWEGjW5wd
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.31729Please respect copyright.PENANA2ZOd8GIAFp
31729Please respect copyright.PENANABG4GrJGLu9
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.31729Please respect copyright.PENANAKTroKI2Ce4
31729Please respect copyright.PENANAOFkWoEDi8I
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.31729Please respect copyright.PENANA6M8ff50hHH
31729Please respect copyright.PENANA9a6LytMxUQ
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.31729Please respect copyright.PENANAGPZh8fZctN
31729Please respect copyright.PENANA1Qb8SVthc2
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.31729Please respect copyright.PENANATv7p766liy
31729Please respect copyright.PENANARVwzGq4Zzv
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.31729Please respect copyright.PENANAeCcRPtfbcj
31729Please respect copyright.PENANA9BqAW5fRIt
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.31729Please respect copyright.PENANAwO3bQejOmT
31729Please respect copyright.PENANA5L4wIx81QW
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis31729Please respect copyright.PENANAmAbDzSrh5Z
31729Please respect copyright.PENANAKRDtB4WVAA
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.31729Please respect copyright.PENANAa69XWi45z3
31729Please respect copyright.PENANAdXUAottAwN
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.31729Please respect copyright.PENANAJfYhpIPETu
31729Please respect copyright.PENANA9CZD3hYcK3
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.31729Please respect copyright.PENANAfIV7W4XzZ2
31729Please respect copyright.PENANA3IOMkURtUw
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.31729Please respect copyright.PENANA6JrBZol3Cb
31729Please respect copyright.PENANAXavyKzybuN
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.31729Please respect copyright.PENANAA4tDWK9JB8
31729Please respect copyright.PENANA8h7aDVd2rj
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.31729Please respect copyright.PENANAvWR6DrzIGq
31729Please respect copyright.PENANAFzh4bPIt1x
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.31729Please respect copyright.PENANANczsjlm7ir
31729Please respect copyright.PENANAf1PEhSYsoz
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.31729Please respect copyright.PENANAIcEGQbqCHr
31729Please respect copyright.PENANAp1utk39EHV
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.31729Please respect copyright.PENANA8WabQwNcej
31729Please respect copyright.PENANAidfKwS8sBB
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.31729Please respect copyright.PENANAGjst1bcDP1
31729Please respect copyright.PENANAeeKqcax5ao
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang31729Please respect copyright.PENANA0Ciawy8WsO
31729Please respect copyright.PENANAGuJxvQqmkX
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.31729Please respect copyright.PENANA0KGf1xRTUE
31729Please respect copyright.PENANAkQ2Gr3bJB9
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.31729Please respect copyright.PENANA4GiFUn6a1x
31729Please respect copyright.PENANAuztgnLJxsS
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.31729Please respect copyright.PENANArLPuVc9yDv
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.31729Please respect copyright.PENANAUQ8wxlpw5P
31729Please respect copyright.PENANA5zId5DflWy
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.31729Please respect copyright.PENANAP7Iw6PP949
31729Please respect copyright.PENANA2BvG10btYJ
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.31729Please respect copyright.PENANAbpp5UKn4Yf
31729Please respect copyright.PENANA8mV21Y5jbv
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.31729Please respect copyright.PENANAIVlA7OKNTh
31729Please respect copyright.PENANAp1AkGXuXcZ
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.31729Please respect copyright.PENANAERYLhlJWaE
31729Please respect copyright.PENANA2q0fYKGqRD
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.31729Please respect copyright.PENANAy2rr9emRkk
31729Please respect copyright.PENANAVFhpE7B2rB
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.31729Please respect copyright.PENANAEXCLM3qqJJ
31729Please respect copyright.PENANAZLNjG2dWhA
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.31729Please respect copyright.PENANAszrskTC0ko
31729Please respect copyright.PENANAITxaKTuw7b
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.31729Please respect copyright.PENANAZtRDOeJ8dn
31729Please respect copyright.PENANAyFeLL5XckV
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.31729Please respect copyright.PENANAieXqWjxAOc
31729Please respect copyright.PENANAHdhTWNGidZ
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.31729Please respect copyright.PENANAZUKKcfUJhn
31729Please respect copyright.PENANAjUehoGBmym
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.31729Please respect copyright.PENANAlH0Nm8jJFg
31729Please respect copyright.PENANApFm3WQosHP
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.31729Please respect copyright.PENANACZjRvpJGsO
31729Please respect copyright.PENANA6ni5CdrPzb
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.31729Please respect copyright.PENANATPNGHwOPJx
31729Please respect copyright.PENANA32vOQ2Jlfn
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.31729Please respect copyright.PENANAqMU5hN7grS
31729Please respect copyright.PENANARpxn3HQyPv
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.31729Please respect copyright.PENANAVatRbLDezw
31729Please respect copyright.PENANA5DENNjnafu
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.31729Please respect copyright.PENANAFndxLFA35R
31729Please respect copyright.PENANAcJ2ATapjGL
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.31729Please respect copyright.PENANAVwYD1EB2mr
31729Please respect copyright.PENANAmcYxfjrXkk
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.31729Please respect copyright.PENANAxdEnVEetGo
31729Please respect copyright.PENANAfZFCPv4jFZ
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.31729Please respect copyright.PENANADumz2mi53D
31729Please respect copyright.PENANAxEcFUyHJJX
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.31729Please respect copyright.PENANAXJ8URH9EtJ
31729Please respect copyright.PENANAYEl4d6zu18
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.31729Please respect copyright.PENANAv2y1UyCv2P
31729Please respect copyright.PENANAgITW6Cv3wT
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 31729Please respect copyright.PENANAx8xskFHicy