2.SchoolGirl’s Diary
Sang waktu seperti sedang mempermainkan kami, semuanya seolah-olah berjalan dengan lambat. Detak jantungku terasa berdetak dengan lebih keras, nafasku agak tertahan-tahan, sesak sekali rasanya. “HOSHHH… HOSSHH… HOSHHHH”
3477Please respect copyright.PENANAqVzga31Rx4
3477Please respect copyright.PENANAkHmfCsRDgt
“Degg..!, Deggg…! Deggg…! ” detak jantungku berdebar-debar dengan kencang, keringat dingin mengucur di dahiku, berkali-kali aku menelan ludah membasahi tenggorokanku yang terasa kering, sementara Pak Dion tersenyum kecil sambil sekilas menatapku dan Vivi yang berdiri ketakutan di depan kelas, tangannya mulai membuka resleting tas Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAnk7mOxtsQy
3477Please respect copyright.PENANA9Q5a24ng2k
“Sretttt……!!” suara itu terdengar memecah keheningan kelas
3477Please respect copyright.PENANAbYKcmUl4lA
3477Please respect copyright.PENANALxeDSffumR
Perasaan takut, bingung, salah tingkah, marah dalam ketidak berdayaan, semuanya bercampur menjadi satu, habis-lah sudah nasibku dan Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAPPEmFnNYTr
3477Please respect copyright.PENANAh2GC8y6S7o
“Hemmm…!?? ” kening Pak Dion mendadak berkerut membentuk angka 11, berulang kali tangan kepala sekolah bejat itu mengaduk, memeriksa isi tas Vivi, wajahnya yang menyebalkan tampak kecewa, sementara Pak Djono menatap Pak Dion dengan penuh harap, Duh pengen banget menampar Wajah mereka berdua.
3477Please respect copyright.PENANAb8z4wDgezf
3477Please respect copyright.PENANAVZTXUMZPNP
“Tenggg… Tengggg… Tenggggg”,
3477Please respect copyright.PENANAVGDja2FDiO
3477Please respect copyright.PENANAsa5KtlJqIj
Suara dentang bel sekolah seolah-olah menyadarkan Pak Dion. Kali ini Sang Waktu kembali berjalan dengan normal ketika Pak Dion menghela nafas panjang kemudian melangkah-kan kakinya keluar kelas. Para siswa kembali duduk di bangkunya masing-masing.
3477Please respect copyright.PENANAOhZ7JNymjG
3477Please respect copyright.PENANAJX0vFwpCRs
“Siap…, beri hormat….”
3477Please respect copyright.PENANAjApo9X3Vk2
3477Please respect copyright.PENANAJ3sElyz0NQ
“T’rimakasih Pakkk….”
3477Please respect copyright.PENANAMM9Gdlkrex
3477Please respect copyright.PENANAiRy4lW1EtU
“Jangan lupa kerjakan PR kalian…”
3477Please respect copyright.PENANAHxICm5GN04
3477Please respect copyright.PENANAOs9aFFl7mO
3477Please respect copyright.PENANAQfN31YQsYD
3477Please respect copyright.PENANAYwSuq1ryM3
Pak Djono mengingatkan para murid untuk mengerjakan PR di rumah, sebelum akhirnya si keparat itu buru-buru melangkahkan kakinya keluar kelas mengejar Pak Dion. Para murid sibuk membereskan tas mereka kemudian berhamburan keluar kelas. Vivi memeriksa tasnya dengan teliti, kemudian menengokkan kepalanya kearah-ku.
3477Please respect copyright.PENANAeM6V7GWILA
3477Please respect copyright.PENANAGcOtU9yrDl
“May, hilanggggg….”
3477Please respect copyright.PENANAZt8KbYooRw
3477Please respect copyright.PENANA5gG27Aelw7
Kata-kata Vivi bagaikan petir di siang bolong, gimana nggak ngeper ??!!, didalam handycam itu ada adegan syur antara aku dan Vivi yang belum sempat dibersihkan. Reina dan Farida sibuk menghiburku dan Vivi yang sudah down banget, lesu dan ketakutan.
3477Please respect copyright.PENANAB80np6dv7r
3477Please respect copyright.PENANAlbdciWEIjn
“Tenang…tenang, jangan panik dulu , kita harus berpikir dengan jernih”
3477Please respect copyright.PENANAQhHB9oIthe
3477Please respect copyright.PENANAZli0qM667t
“Hai…! ” tiba-tiba terdengar suara serak dan berat dari arah pintu, Serentak kami berempat menjerit kaget, dan menengok kearah datangnya suara itu.
3477Please respect copyright.PENANApbHpRLOKOD
3477Please respect copyright.PENANAYhRKiNDGBw
“Ehhh, maaf, maaafff….., kaget ya..?”
3477Please respect copyright.PENANAK2PtKLXW7U
3477Please respect copyright.PENANAN1OU7iplQo
Seorang murid laki-laki bertubuh gemuk berusaha menenangkan kami berempat. Si gemuk menghampiri kami berempat setelah menutup pintu kelas.
3477Please respect copyright.PENANAeKO4L5nlNA
3477Please respect copyright.PENANAJDMdUu8RBo
“Begini…, namaku Andra, aku dan temanku menunggu kalian di gudang tua di samping sekolah, cepat datang yah, penting banget nihhhh…, Hati-hati jangan ada yang tahuu….” Andra berbisik pelan kemudian meninggalkan kami berempat yang memandanginya dari belakang dengan penuh rasa curiga,
3477Please respect copyright.PENANAAd5L9j1tWk
3477Please respect copyright.PENANAMVgOiyvqXJ
“Kreketttt….Kretttt….”
3477Please respect copyright.PENANARbtCnGgp83
3477Please respect copyright.PENANAV0FqnIrbl9
Farida mendorong pintu gudang tua di samping sekolah. Perlahan-lahan kami berempat masuk kedalam gudang tua yang sudah tidak terpakai lagi, kami berempat sudah bertekad untuk melakukan perlawanan.
3477Please respect copyright.PENANAx8mcRHxWZh
3477Please respect copyright.PENANAu0JuAZto4V
3477Please respect copyright.PENANAmgIRZ4jw8m
3477Please respect copyright.PENANAd2n4Mpm2xm
“Masuk aja nggak usah takut…, walah koq pake bawa-bawa sapu segala” terdengar suara Andra dari sebelah pojok gudang yang gelap
3477Please respect copyright.PENANA8LSvjw77I3
3477Please respect copyright.PENANAFoH1Fy3G1V
Si gemuk Andra cengengesan sambil melangkah mendekati kami berempat, sosok besar itu begitu menakutkan kami.
3477Please respect copyright.PENANAXvFU8XQ59e
3477Please respect copyright.PENANAr0JWfgT9ZP
“SERANGGG…..!! ” tiba-tiba Vivi memberikan komando
3477Please respect copyright.PENANAQfQyZArrDj
3477Please respect copyright.PENANAZQib0At2oQ
“Ciattttt……!! Plakkkk…..!! “
3477Please respect copyright.PENANA3733sMaIV3
3477Please respect copyright.PENANALmJZRdo4ve
“Bukkkkk…….!!”
3477Please respect copyright.PENANAf8hB0w0YRv
3477Please respect copyright.PENANA0DscQZ0KVy
“Buggggg….. !!”
3477Please respect copyright.PENANAfWIYufyKxc
3477Please respect copyright.PENANAuXUpIM2t6f
Andra terkesiap ketika aku, Vivi, Farida dan Reina tiba-tiba menyerangnya, Aku mengeluarkan jurus tamparan telapak tangan besi Maya yang terkenal sampai kepala Andra terpelanting ke kiri, sedangkan Farida menyabetkan gagang sapu di tangannya ke bahu dan Reina menyabetkan gagang sapu di tangannya ke tulang kering Andra.
3477Please respect copyright.PENANATXhqnLMftn
3477Please respect copyright.PENANAVtoUcT1RHs
“WADOWWWW…..Ampun, Ampunnnnn, MAMPUS AKUUU…..!! “Andra tambah kewalahan ketika Vivi menerkam kemudian menjambak rambutnya yang tebal, Reina, Farida dan Aku berebutan memiting kedua tangan Andra ke belakang kemudian mengikat kedua tangannya sampai dia tidak berkutik lagi. Dengan paksa kami mendudukkan Andra di sebuah bangku tua.
3477Please respect copyright.PENANAC4HfZX21eE
3477Please respect copyright.PENANAzuQOBYiAAx
“BLETAKK……, Adowww….!!”
3477Please respect copyright.PENANAafZ6m0ch4H
3477Please respect copyright.PENANAQz1ChW44kC
Andra berteriak kesakitan ketika Vivi mengetuk jidatnya dengan gagang sapu, matanya melotot dengan mulut ternganga lebar, karena kesakitan ????
3477Please respect copyright.PENANAyuroDQnlDU
3477Please respect copyright.PENANACPrkAwN6c8
“Sekarang NGGAKU….!! Pasti kamu anteknya Pak Dion, di mana handycam-nya…” Vivi berkacak pinggang sambil sekali lagi mengetuk jidat Andra dengan gagang sapu.
3477Please respect copyright.PENANAGnuwGwisHc
3477Please respect copyright.PENANArCMEsKbhg3
“Bletakkkk…..!! HADUHHHHH….”Andra kembali mengaduh kesakitan ketika Vivi kembali mengetuk jidatnya dengan gagang sapu.
3477Please respect copyright.PENANAIriGO1fPe5
3477Please respect copyright.PENANA8mYlbNmB6m
3477Please respect copyright.PENANAm85DeSJkhg
3477Please respect copyright.PENANAQ2rlSVP89k
Hehhh ?? ekspresi kesakitan yang aneh, aku tiba-tiba menyadari kalau sepasang mata Andra tidak pernah lepas dari dada Vivi, wajahnya merah padam dengan mulut ternganga lebar , dengan reflek aku menengok ke arah yang sama. WHOOOA……!!!!!!!!!!!
3477Please respect copyright.PENANArltwhi7ulL
3477Please respect copyright.PENANAStYpnR55qO
“Viiii, dada-nya” aku berseru sambil menahan nafas, jari telunjukku menunjuk ke arah dada Vivi rupanya akibat pertarungan sengit itu, secara tidak sengaja kancing baju seragam Vivi terlepas beberapa buah,
3477Please respect copyright.PENANAf7XLAq3JaB
3477Please respect copyright.PENANATc2Z4Y4CX1
Dua buah gunung besar putih terekspose dengan jelas di balik bra Vivi yang transparan. Pantesan mata Andra sampai berbinar-binar dengan mulut ternganga lebar menyaksikan gundukan buah dada Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAJnmH5LF8uL
3477Please respect copyright.PENANAQdxT1X5nOD
“Uhhhh….Eittt…, Hehh…!! Matanya dijaga….!! “
3477Please respect copyright.PENANAWifNGVKqRN
3477Please respect copyright.PENANAzpmOrsaHaK
Vivi buru-buru membalikkan tubuhnya kemudian dengan cekatan kedua tangannya mengancingkan kembali kancing baju seragam sekolahnya yang sempat terlepas.
3477Please respect copyright.PENANAb9TBLlFyG1
3477Please respect copyright.PENANANIr9TdAjuN
“Hehhh, Gembrot…, JAWAB yang benar!! Di mana handycam-nya?” Reina menarik daun kuping Andra, sedangkan Farida mencubit pipinya, sampai Andra meringis meminta ampun.
3477Please respect copyright.PENANAzogofRaHtu
3477Please respect copyright.PENANAXdY05HMnZt
“Kreketttt…. , Ehhhh, Lohhhhh”
3477Please respect copyright.PENANAVEzseDbuxR
3477Please respect copyright.PENANAs9BBWnLGB1
tiba-tiba seorang gadis cantik menyelinap masuk, ia tercengang menatap Andra yang sudah terikat tanpa daya, sementara kami tercengang menatap seseorang yang baru tadi pagi kami kenal.
3477Please respect copyright.PENANA23jHzDgieZ
3477Please respect copyright.PENANAuI24Bx1KEw
3477Please respect copyright.PENANAyBgyi6AZ7p
3477Please respect copyright.PENANAOrUfABpgaR
“Riskaaa…!! Tolong aku Riss….” tampaknya Andra mengenal murid cantik itu yang bernama Riska Amelia, murid pindahan dari kota lain, bertubuh seksi, cantik jelita, juga murid baru di kelas kami.
3477Please respect copyright.PENANAiL0D2APfP1
3477Please respect copyright.PENANAtqOeb5zye9
“Sabar…,aku jelaskan…” Riska berusaha menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya.
3477Please respect copyright.PENANAkcYgNL3POC
3477Please respect copyright.PENANA5xc4u7VtoJ
“Begini ceritanya, tadi pada saat jam istirahat, Andra secara nggak sengaja mendengar percakapan antara Doni dengan Pak Djono, mereka mempunyai rencana jahat terhadap kalian….. ” Riska menjelaskan dengan panjang lebar, sementara Aku, Reina, Vivi dan Farida mendengarkan dengan jantung berdebar-debar, ternyata kini bertambah lagi seorang musuh, Doni, kakak kelas kami yang terkenal bengal.
3477Please respect copyright.PENANAlw2FkfYFp3
3477Please respect copyright.PENANAo0XbUWhxeM
Riska mendekati sebuah bangku kemudian menaikkan ia kaki kirinya ke atas bangku itu, tangannya menyibakkan rok seragam sekolahnya ke atas, WAHHHH..!! Handycam mungil merek Sony terikat di paha kirinya sebelah dalam.
3477Please respect copyright.PENANAOCCVHA2NlI
3477Please respect copyright.PENANAEOWDTAJhXI
“Ini… ” sambil tersenyum-senyum Riska memberikan handycam mungil merek Sony itu kepada Farida.
3477Please respect copyright.PENANACMxbz4Rvqd
3477Please respect copyright.PENANAEWPEYwG32C
Aku agak jengah ketika Riska menatapku dengan tatapan matanya yang nakal sambil tersenyum-senyum kecil.
3477Please respect copyright.PENANAPjUPb564mp
3477Please respect copyright.PENANARBZEQrgPRq
“HA HA HA HA, Koq kamu bisa kalah sih, Andra si pegulat tangguh” Riska terpingkal-pingkal kemudian membuka ikatan di kedua tangan Andra, Andra cuma tersenyum pahit, sesekali ia mengaduh sambil mengusap-ngusap jidatnya.
3477Please respect copyright.PENANAdx3rAuz98K
3477Please respect copyright.PENANAn0dB5ATtNK
“Maaf, Maaffff, si Maya tuh, maen gampar…” Reina menyalahkanku
3477Please respect copyright.PENANA19ld8EitmE
3477Please respect copyright.PENANAXbenFNC8iZ
“Yeeee, si Vivi kali, masak maen jambak begitu…!!” Aku melempar kesalahan kepada Vivi
3477Please respect copyright.PENANABLtwxRSnFO
3477Please respect copyright.PENANACFFtuIFYw3
3477Please respect copyright.PENANAt3mNJcsDwT
3477Please respect copyright.PENANA4h2k0ccxfK
“Lohhh, koq aku sich, si Farida tuh, digebuk pake gagang sapu segala…..” Vivi menunjuk Farida yang langsung melepaskan gagang sapu di tangannya.
3477Please respect copyright.PENANAY7zFwCfP1F
3477Please respect copyright.PENANAaYYunKTcHg
“Ehhhh…akukan pelan mukul-nya, pukulan Reina tuh yang paling keras” Farida melirikkan matanya ke arah Reina, sementara Riska tersenyum-senyum kemudian tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk punggung Andra.
3477Please respect copyright.PENANAKviOLqptXa
3477Please respect copyright.PENANAl0Av8rNsn1
“WADUHHHHH…., malang banget nasib Andra si pegulat…HA HA HA HA HA HA”
3477Please respect copyright.PENANAhM6aQQPcs8
3477Please respect copyright.PENANA6FdBwlh9nD
Kami saling berpandangan satu sama lain, aku, Farida, Reina dan Vivi menyadari kesalahpahaman terhadap Andra yang ternyata telah menyelamatkan aku dan Vivi dari kebuasan Pak Dion cs.
3477Please respect copyright.PENANAqzGusC23JU
3477Please respect copyright.PENANAOkeP25TUDM
“Maaaffff…….”
3477Please respect copyright.PENANAP23wZggpii
3477Please respect copyright.PENANAgRQCqY9Bsg
Hampir bersamaan kami meminta maaf, nyesel banget dech, ternyata serangan 4 pendekar cantik kali ini benar-benar salah sasaran, tuan penolong kami sampai babak belur.
3477Please respect copyright.PENANANxzGDsndbj
3477Please respect copyright.PENANAPBSgTUgto8
“Ennngg, iyaaaa, nggak apa-apa koq…” Andra menggaruk-garuk kepalanya, ternyata Riska dan Andra ramah banget, arah pembicaraan mulai serius ketika menyinggung-nyinggung Pak Dion cs, akhirnya kami sepakat akan saling bahu-membahu menghadapi kebuasan mereka.
3477Please respect copyright.PENANAWecN2VeFBz
3477Please respect copyright.PENANARKcN5JWMd8
3477Please respect copyright.PENANANiLMIawj4T
3477Please respect copyright.PENANA9EXENmaaIj
************************
3477Please respect copyright.PENANAX8bF9hqAhL
3477Please respect copyright.PENANA9LXd7aYfrW
Doni terlihat tersenyum senang sambil menuju gedung sekolah yang sudah tidak terpakai lagi, tangannya menarik tangan seorang gadis cantik, teman sekelasnya. Langkah Anita terseret-seret ketika pergelangan tangannya ditarik oleh Doni, terus naik, kelantai 2 terus kelantai 3. Di lantai tiga inilah Doni berhenti, kemudian ia membalikkan tubuhnya ke arah Anita, Anita tertunduk lesu ketika tangan Doni mengelus rambutnya kemudian dengan lincah mempreteli kancing baju seragamnya satu demi satu, dibukanya bra Anita dengan kasar. Nafas Doni tertahan, matanya melotot lebar menatap payudara Anita yang putih dihiasi puttingnya yang kemerahan, Nafas Doni menggebu-gebu ketika tangannya merayapi permukaan bulatan payudara Anita, Anita memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak melihat wajah Doni yang mesum..
3477Please respect copyright.PENANAbwMHDZcSws
3477Please respect copyright.PENANAeZxwZiaVn6
“Koq kamu diem aja sichh, ayo dong, kita nikmati hari yang indah ini bersama-sama… he he he….” hidung Doni mengendus-ngendus rambut Anita yang harum kemudian diciumnya pipi Anita, sambil terkekeh-kekeh Doni bersujud di hadapan Anita, diremasnya pinggul gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAO7iEJGo9ea
3477Please respect copyright.PENANACVhoLka2Nj
Sambil menengokkan wajahnya keatas Doni mulai menyusupkan tangannya ke balik rok seragam Anita. Anita mengepalkan kedua telapak tangannya ketika tangan Doni merayap, menyusup masuk ke dalam rok seragam sekolahnya kemudian dengan kurang ajar tangan Doni mengelusi sepasang paha Anita yang mulus. Anita menggigit bibirnya ketika merasakan celana dalamnya perlahan-lahan ditarik turun sampai tergeletak di pergelangan kakinya sambil menjilati perut Anita kedua tangan Doni melingkar ke belakang melepaskan pengait rok seragam gadis itu, dengan nafsu yang semakin memuncak Doni menarik rok Anita turun.
3477Please respect copyright.PENANA1oPoxwjyoS
3477Please respect copyright.PENANAnamRJjCYlr
3477Please respect copyright.PENANACo062mJQYq
3477Please respect copyright.PENANAABRdc7SgWX
“Wahhhh, Gilaaa….!! ” Doni si pesek mendelik, matanya melotot ketika menyaksikan wilayah vagina Anita yang botak, bersih terawat, Gluk, Gluk…, berkali-kali ia menelan ludah ketika menatap belahan vagina Anita yang mungil, dirabanya belahan itu. Mata Doni menatap tajam wilayah tersebut sambil mengelus-ngelusnya.
3477Please respect copyright.PENANAfm7djmDrXS
3477Please respect copyright.PENANAXCOPrVxXom
“Wah, Anita…, Cuphh, Cuppphhh Hmmm, memek kamu wangi.., he he he”
3477Please respect copyright.PENANAN2vdoLrBmW
3477Please respect copyright.PENANAT4C82KK6TP
Berkali-kali Doni mengendus-ngendus permukaan vagina Anita, kedua tangannya mendekap pinggul Anita sambil mendesakkan wajahnya dalam-dalam pada vagina Anita, kedua tangannya melingkar memeluk erat-erat pinggul gadis itu, nafasnya semakin sesak karena tekanan nafsu birahi yang sudah meledak sampai ke ubun-ubun, bibirnya mengecup-ngecup wilayah terlarang yang seharusnya belum waktunya untuk dijamah oleh seorang-laki-laki-pun, Anita menggigit bibir bawahnya berusaha mati-matian untuk menahan desahan nafasnya yang semakin sulit untuk ditahan.
3477Please respect copyright.PENANAv8umiHtOPY
3477Please respect copyright.PENANAKU5c8NwKX7
“Ahhhh,, ” Anita mendesah kuat, ia tidak sanggup lagi menahan siksaan kenikmatan dari Doni ketika merasakan bibir vaginanya dicaplok oleh mulut Doni, mulut Doni mengemut dan melumat-lumat bibir vaginanya. Kedua tangannya berusaha mendorong kepala Doni, gerakan Anita malah membuat Doni semakin bernafsu mengulum-ngulum bibir vaginanya yang menebarkan wangi yang khas.
3477Please respect copyright.PENANATgK5E5FIdF
3477Please respect copyright.PENANA5s29jZhtfK
“Ahhhhhh., Doniiii……” Anita akhirnya pasrah, tubuhnya terasa semakin hangat, rayuan birahi itu semakin sulit untuk dilawan, sulit sekali…
3477Please respect copyright.PENANAXdkfyvTQd4
3477Please respect copyright.PENANA9AfBj320p6
Lidah Doni terjulur keluar kemudian perlahan-lahan menjilat belahan bibir vagina Anita diciuminya sela-sela vagina Anita yang semakin becek. Doni tidak merasa jijik ketika membersihkan cairan-cairan vagina Anita yang lengket dengan lidahnya.
3477Please respect copyright.PENANACgU3C2Pk4T
3477Please respect copyright.PENANADt0Za7zpOM
3477Please respect copyright.PENANAM5BoRVYyFs
3477Please respect copyright.PENANAvTD7x9WH84
Doni kembali bangkit berdiri, wajah mesumnya tampak semakin menjijikkan , setelah mengecup bibir Anita, dengan santai ia melepaskan pakaian seragamnya sendiri sampai ia sama-sama bugil tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya, Anita memejamkan matanya ketika sesuatu di selangkangan Doni terangguk-angguk kemudian teracung keras bagaikan sebatang tombak yang siap memberinya kenikmatan dengan paksa..
3477Please respect copyright.PENANATWu7BjaQCo
3477Please respect copyright.PENANAfFIVkv2nSc
“Ha Ha Ha, koq merem sih ?? Lo kan udah pernah dientot ama pak Dion, masak masih malu liat yang ginian…, aya-aya wae…. He he he, duduk disini…, Nahhh sekaranggg… loe emut kontol gua “Doni cengengesan sambil menarik pergelangan tangan Anita dan mendudukkan gadis itu di atas sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. Anita menarik kepalanya mundur ketika Doni menyodorkan batang kemaluannya.
3477Please respect copyright.PENANAhvbZ72lTLG
3477Please respect copyright.PENANAgbv2RBhKov
“Bau Don, ” Anita mengeluh kerena kemaluan Doni berbau menyengat, tampaknya ia jarang merawat kemaluannya.
3477Please respect copyright.PENANAAiGiNMhPEi
3477Please respect copyright.PENANAxUurP56sDC
“Yeee, dimana-mana juga yang namanya kontol pasti bau atuh, tapi seperti kata pepatah makin bau, makin enak…., ayoooo isepp….!!” Doni menyodorkan kepala penisnya sambil menekan belakang kepala Anita.
3477Please respect copyright.PENANAC8Wa38lXZX
3477Please respect copyright.PENANAlFB0rDOzd0
Kepala Anita terasa pening ketika cuping hidungnya mengendus bau kemaluan Doni yang tidak terawat, dengan terpaksa Anita membuka mulutnya ketika Doni menjejalkan kepala penisnya dengan paksa kedalam mulutnya.
3477Please respect copyright.PENANAJVUPkSpGeA
3477Please respect copyright.PENANAWAGZyZvpBh
“Ihhh…, uhuk, uhukkkk…” Anita melepaskan kulumannya
3477Please respect copyright.PENANA2pzNApHidA
3477Please respect copyright.PENANArRUSMtvdYW
“Nggak mau, Donn, jangannnn….”
3477Please respect copyright.PENANA5L3QASyYCp
3477Please respect copyright.PENANAjhBob1rRXy
“Hehhh….!!, gimana sich, koq jadi elu yang ngatur-ngatur gua !! sekarang lo tinggal pilih, mau ngelayani gua atau perlu gua panggil temen-temen gua kesini biar mereka merkosa loe sampe puas ?? ” Doni mengancam kemudian berlalu hendak mengambil Hp-nya.
3477Please respect copyright.PENANAqLBO708n2C
3477Please respect copyright.PENANAsVvfEMyKVB
3477Please respect copyright.PENANAjDTHmNtVSd
3477Please respect copyright.PENANAPl3eafY0SK
“Jangan, Donn!! Jangannn….!! Aku lakukan….” Anita mencekal pergelangan tangan Doni mencegah tangan Doni agar tidak mengambil Hp untuk memanggil serigala-serigala lain yang sudah pasti akan bersuka ria menyantap tubuhnya yang putih mulus.
3477Please respect copyright.PENANAEruKsxsZLI
3477Please respect copyright.PENANADEmNWn7jl5
Bibir Doni tersenyum penuh kemenangan, kedua tangannya memeluk pinggang Anita yang ramping, kemudian bibirnya mengejar bibir Anita, dengan terpaksa Anita menyambut bibir Doni, ia berusaha melayani pemuda itu.
3477Please respect copyright.PENANAENUSDAsl9C
3477Please respect copyright.PENANAnk1cqxl4IE
“Ckkkk, Ckkkkkk…Chkkkkkkk…Hmmmm, Emmhhh,, Emmmmmm, Hhhh” Doni mencaplok bibir Anita kemudian mengulum-ngulumnya dengan rakus bagaikan seekor binatang buas yang sedang menyantap mangsanya, sambil mengemut dan mengulumi bibir Anita tangannya menggerayangi tubuh yang putih mulus itu, dijelajahinya lekuk-liku tubuh Anita yang membuatnya semakin bergairah.
3477Please respect copyright.PENANAj9e6NuNMa9
3477Please respect copyright.PENANAD8ymjCRF3X
“Aaaa.. Aduhh,, Donnn Aduhhhh….” Anita memalingkan kepalanya ke kiri ketika Doni menyerang liar batang lehernya sebelah kanan, sesekali Anita merintih pelan ketika Doni menjilati dan menghisap-hisap lehernya sangat kasar dan liar, belum lagi remasan-remasan liar tangan Doni yang meremasi induk payudaranya
3477Please respect copyright.PENANALPfVAZREUB
3477Please respect copyright.PENANAbpMMC9AUVc
Doni menjilat pipi Anita kemudian berbisik di telinga gadis itu
3477Please respect copyright.PENANAqJS7uGte9w
3477Please respect copyright.PENANALVtfHKBzll
“Katanya lo mau nyervis kontol gua, he he he” Doni menangih janji Anita kemudian menarik pergelangan tangannya, kali ini Donilah yang duduk di atas bangku panjang itu.
3477Please respect copyright.PENANA14VfzQIWPc
3477Please respect copyright.PENANAp2jz6zsY1F
“Ayooo, cepet, udah kebelet nih…..” Doni bersandar sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, dengan menahan rasa malu dan risih Anita bersujud diantara selangkangan Doni. Tangan kanannya memegangi pangkal kemaluan Doni kemudian dikocok-kocoknya benda itu.
3477Please respect copyright.PENANAE0ryXG44De
3477Please respect copyright.PENANA98eOggKAmu
3477Please respect copyright.PENANAaLIto4PyIz
3477Please respect copyright.PENANALcnn3XhcKH
“Aduhh, masa cuma dikocokin sich, diservice dong pake mulut…!! ” Doni terkekeh sambil menekan kepala Anita ke arah kemaluannya, dengan terpaksa Anita menjulurkan lidahnya keluar kemudian menjilati kepala kemaluan Doni, lidahnya terjulur keluar membersihkan leher penis Doni, berulang-kali dikulumnya kepala kemaluan Doni dan diemut-emutnya kedua biji pelir diselangkangannya, kepala Anita bergerak maju mundur mengoral kemaluan Doni yang cengengesan sambil membelai-belai kepalanya.
3477Please respect copyright.PENANACJbZqTj0zi
3477Please respect copyright.PENANAurcKkfV1uY
“Sudah…, sudahh, cukupppp…”
3477Please respect copyright.PENANA4r6lPOdmlJ
3477Please respect copyright.PENANAoaEsRTmYfl
Doni mendudukkan Anita di atas kursi panjang itu, ia mulai mengambil posisi di antara kedua kaki Anita, berkali-kali ia menelan ludah ketika merasakan kepala kemaluannya bergesekan dengan belahan vagina Anita, digesek-gesek kepala penisnya pada belahan vagina Anita yang mungil kemudian ia menjejalkan kepala penisnya berusaha memasuki jepitan belahan vagina Anita.
3477Please respect copyright.PENANAzw3RTZay5k
3477Please respect copyright.PENANAmVElEoZ6UK
“Awwwwwwww…….” tubuh Anita tersentak ketika Doni menembakkan batang penisnya merojok lubang vaginanya, ia mengeliat resah, tubuhnya menggigil hebat ketika merasakan batang kemaluan Doni mulai tenggelam membelah belahan vaginanya dengan paksa.
3477Please respect copyright.PENANAoQrW6v1cPv
3477Please respect copyright.PENANA5xqyPd1sL8
“Eiisshhhh, Gila!! Wah baru kali ini gua ngerasain enaknya ngentot!!, makasih ya Nit, tar jangan lupa, malem minggu kita kencan.. he he he ” Doni menceracau tidak karuan matanya melotot merasakan jepitan vagina Anita. Baru pertama kali ini Doni merasakan berhubungan intim, biasanya sih Doni selalu self service.
3477Please respect copyright.PENANAbysT2VmRJQ
3477Please respect copyright.PENANAgmNopRuE7M
“Heeffhh,, Ennnnhhh, Nnnnnhhhh….” wajah Anita merah padam ketika Doni semakin dalam menekan batang kemaluannya, ia merintih pelan ketika perlahan-lahan Doni menarik batang kemaluannya, tiba-tiba ia seperti terperanjat ketika Doni menjebloskan batang kemaluannya dengan satu sentakan yang kuat.
3477Please respect copyright.PENANAWGf8ckJy9C
3477Please respect copyright.PENANAY2cqQgpQVM
3477Please respect copyright.PENANAN1ljHZxPZn
3477Please respect copyright.PENANAFlCvLg494T
“Ahhhh, Ahhhhh, Ahhhhhh, Owwwhhhh…” tubuh Anita terguncang-guncang ketika batang kemaluan Doni mulai menggenjot-genjot lubang vaginanya, gerakan-gerakan Doni begitu liar dan kasar ketika menyodoki lubang vaginanya, dengan gemas Doni menyodok-nyodokkan penisnya.
3477Please respect copyright.PENANAiQvaH4uW57
3477Please respect copyright.PENANAOzMou6fbJz
“Awwwhhh, aduhhhh, pelan-pelan Donnn….eesshhhh, accchhhhhh, aduh pelan-pelan Donnnn… Awww…!Jangannn…Ahhhh” Anita meringis-ringis sambil memohon agar Doni berbaik hati memperlambat serangannya, tapi Doni malah tersenyum senang ketika Anita kewalahan menerima sodokan-sodokan batang kemaluannya yang merojok – rojok lubang vaginanya yang peret dan nikmat.
3477Please respect copyright.PENANA0xxupLfAqr
3477Please respect copyright.PENANAu6MoEFRoVr
“Herrrhhh, Unnnnnnh!! ” Doni menggeram gemas sambil terus mengayunkan batang kemaluannya meyodok-nyodok lubang vagina Anita tanpa mempedulikan ringisan dan rintihan gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAtzX12f18nP
3477Please respect copyright.PENANAxu0ETODKH2
“Crrr Crrrrrr…..Affffhhh ” tubuh Anita melenting kemudian terkulai lemas ketika cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut menyemburkan cairan kewanitaannya..
3477Please respect copyright.PENANAVn8HbTlD4S
3477Please respect copyright.PENANA4BUspGmA4u
“Ha Ha Ha, akhirnya lu bucat juga-kan ? makanya nggak usah sok jaim dech, di mulut doang bilang jangan, tapi sebenernya lo seneng banget-kan gua entot..?? nihhh gua tambahin biar loe makin enak he he he ” Doni tambah liar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya.
3477Please respect copyright.PENANANcrn2R5Gg6
3477Please respect copyright.PENANAdkFyVo05d9
Anita terisak, hatinya terasa pedih mendengarkan kata-kata Doni yang sudah merendahkannya, melecehkannya seenak hati. Doni tersenyum sinis, hati nurani Anita telah habis dimakan oleh sang kenikmatan yang tersenyum puas ketika Doni semakin gencar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya tanpa mempedulikan isak tangisnya, sambil menggenjot lubang vaginanya kedua tangan Doni menggerayangi permukaan dua buah gunung putih yang lembut, kenyal dan halus, diremasnya kuat-kuat buah dada Anita sampai gadis itu merintih kecil di sela-sela isak tangisnya.
3477Please respect copyright.PENANAwMHs3PBiql
3477Please respect copyright.PENANA7vT1I6lfdF
3477Please respect copyright.PENANACszn7SIbpM
3477Please respect copyright.PENANAbMfvpOq6jr
“Unnnhh.., Unnhhhhh,,Ennnhhh” Anita melenguh ketika Doni menyodok-nyodokkan batang kemaluannya, kucuran cairan kewanitaan Anita membuat pergesekan kelamin itu terasa semakin enak, licin, geli, gatal, sulit sekali untuk diungkapkan dengan kata-kata.
3477Please respect copyright.PENANAaYCXDof6VJ
3477Please respect copyright.PENANAWFElWSiOEs
“Pleppp, Plepppp., Plepppp…., Pleppp…”
3477Please respect copyright.PENANAs7LlsErIbJ
3477Please respect copyright.PENANA6sktg1AGhQ
Suara lubang vagina Anita ketika batang kemaluan Doni merojok-rojok belahan vagina gadis itu yang sempit dan peret, tangan Anita mendorong bahu Doni kuat-kuat ketika merasakan rojokan-rojokan Doni semakin liar dan brutal.
3477Please respect copyright.PENANAll9yUtewRR
3477Please respect copyright.PENANAD8SugO3Fp8
“Ploppp…. Waduhhhhh, lepas euyyy”
3477Please respect copyright.PENANAfM5QvUpBUv
3477Please respect copyright.PENANAd3K6ElnTO2
Doni terjengkang ke belakang, ia tersenyum merasa menang di atas angin, ditariknya pinggang Anita untuk berdiri. Bibir Doni melumat bibir Anita sambil menggigit kecil bibir gadis itu, lidah Doni menggeliat-geliat mencoba memancing lidah Anita untuk berperang dengan lidahnya. Kegigihan Doni akhirnya berhasil menundukkan Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya ke leher Doni, ia mendesah panjang ketika Doni merundukkan kepalanya untuk mencumbui belahan payudara Anita yang putih dan lembut.
3477Please respect copyright.PENANADj6yETBF6H
3477Please respect copyright.PENANArH0tShXu77
“Ohhhhh… Doniiiii… Ahhhhhh….”
3477Please respect copyright.PENANA0h7fC0xlh2
3477Please respect copyright.PENANAFBVdziqoR6
Kedua tangan Anita menekan belakang kepala Doni sehingga wajah Doni yang berhidung pesek itu semakin tenggelam di antara belahan payudaranyanya. Anita mendesis ketika merasakan putting susunya dijilat dan diemut-emut Doni, si mata-mata berhidung pesek. Setelah puas menggeluti payudara Anita, tangan Doni menarik pergelangan tangan Anita kemudian mendorong tubuh Anita ke jendela kaca besar di dekat pojok lantai 3, kedua tangan Doni mengusapi pinggul Anita. Dari jendela itu Anita dapat melihat beberapa orang murid-murid sekolah itu sedang asik bersenda gurau. Tampaknya mereka tidak menyadari apa yang tengah terjadi di lantai tiga gedung sekolah lama itu.
3477Please respect copyright.PENANAPve3nO7zu5
3477Please respect copyright.PENANAwT9bG8gZtG
3477Please respect copyright.PENANAhbsyWf3dly
3477Please respect copyright.PENANAEF9H4rkpql
“Doni, jangan disini Donn, takut. ketahuan….” Anita berontak ketika Doni memeluk tubuhnya dari belakang, hidung Doni mengendusi rambut Anita sambil berbisik pelan.
3477Please respect copyright.PENANAFoAOcjoAin
3477Please respect copyright.PENANAc6Rkn0Vc1D
“Santai aja, rileks, gak usah tegang he he he”
3477Please respect copyright.PENANAym9BbRtJrT
3477Please respect copyright.PENANAxN0bah0B3a
Tangan Doni merayap, mengusap-ngusap payudara Anita, nafas gadis itu tersendat-sendat ketika merasakan telapak tangan Doni mengelusi dan menggerayangi payudaranya. Anita menolehkan kepalanya ke samping ketika Doni mulai mengecup-ngecup dengan liar. Bibirnya tampak merekah seolah-olah sedang mengundang Doni untuk melumat bibir mungilnya.
3477Please respect copyright.PENANA07epgzL937
3477Please respect copyright.PENANA0czqIK9iEg
“Heemmmm…Cppkk, Mmmmm..,,Ckk Ckkk “
3477Please respect copyright.PENANALFeShiV12j
3477Please respect copyright.PENANA03MrxMrGie
Mulut Doni langsung mencaplok bibir Anita dan Anita membalas lumatan-lumatannya, lidah Doni mengejar lidah Anita ketika mulut Anita terbuka dengan pasrah, decakan-decakan mulut mereka yang saling melumat terdengar semakin keras, sesekali Anita merintih lirih ketika tangan Doni mencubit-cubit putting susunya. Anita mulai terangsang ia menjulurkan lidahnya keluar, Doni mengigit ujung lidah Anita dengan lembut kemudian menghisap-hisap lidah Anita yang terasa manis dan basah, sambil mendesah panjang Anita semakin membusungkan dadanya ke depan ketika merasakan tangan Doni semakin aktif meremas-remas buah dadanya, memilin-milin putingnya yang berwarna pink kemerahan, tubuh Anita semakin basah oleh cucuran air keringatnya.
3477Please respect copyright.PENANAzuc8ycO3fg
3477Please respect copyright.PENANAEnnAUynpzy
3477Please respect copyright.PENANAfwKkHoPnA6
3477Please respect copyright.PENANApqtM3ylz4P
“Aihhhh, lembut-nya, Esshhhh….” Doni mendesis ketika telapak tangannya mengusapi bulatan buah dada Anita yang semakin menggembung, disibakkannya rambut Anita yang tergerai kemudian dikecupinya tengkuk gadis itu. Ciuman Doni yang lembut kini menjalar ke bahu Anita, ciuman yang dikombinasikan dengan jilatan dan hisapan-hisapan mesra membuat Anita semakin sering merintih lirih dengan tubuhnya yang merinding keenakan.
3477Please respect copyright.PENANAFPHwyAklSl
3477Please respect copyright.PENANAXQiktYs8xB
“Ennnhhh, Hnnnggghhh…, Don…, aduh, enakk”
3477Please respect copyright.PENANA1kQ2WXkEnM
3477Please respect copyright.PENANA7sNqhct8Of
Anita memejamkan matanya, perlahan namun pasti Doni semakin menyeretnya memasuki lautan kenikmatan yang membuat Anita serasa diombang-ambingkan dalam sebuah desah irama birahi yang berpacu dengan nafasnya yang memburu semakin kencang tak beraturan. Anita kembali memekik kecil ketika merasakan Doni menggigit kecil lehernya, tangan Doni menarik pinggulnya agar lebih menungging ke atas kemudian diarahkannya batang kemaluannya pada lubang vagina Anita.
3477Please respect copyright.PENANAM5crdtSzFE
3477Please respect copyright.PENANAapjuUFdSjp
“Jrebbb…! AHHHnnnnhhhhh…..”
3477Please respect copyright.PENANAz0y1WhzMRe
3477Please respect copyright.PENANA5iP32QdOof
Anita mengerang keras ketika merasakan kepala kemaluan Doni menyodok lubang vaginanya dari belakang, tubuhnya tersungkur-sungkur ke depan ketika Doni berulang kali menyodoki vaginanya. Kedua tangan Doni mencekal pinggang Anita yang ramping ketika tubuh gadis itu tersentak-sentak keras akibat lubang vaginanya disodok dan dirojoki oleh batang kemaluan Doni.
3477Please respect copyright.PENANAh6dO28lUT5
3477Please respect copyright.PENANAhvjv6rvgee
“Plokkk, Plokkk Plokkkk, Plokkkk.. Keplokkk… ” terdengar suara yang khas ketika buah pantat Anita ditampar oleh selangkangan Doni ketika ia berkali-kali mendesakkan dan menghujamkan batang kemaluannya, tubuh Anita semakin cepat terdorong-dorong, tersentak-sentak kuat mengikuti helaan batang penis Doni yang keluar masuk menyodoki vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAIPjpKx7PVv
3477Please respect copyright.PENANAld6R1pUPyG
3477Please respect copyright.PENANAP3nYxjuGO3
3477Please respect copyright.PENANA7CSs0OI3Y6
Siang itu sinar matahari terasa panas menyengat, namun tidak sepanas api birahi yang membakar tubuh dua orang murid yang sedang asik melakukan hubungan terlarang, tubuh keduanya semakin basah dengan deru nafas yang berdesahan semakin keras.
3477Please respect copyright.PENANAldfYrpyDGH
3477Please respect copyright.PENANA8XxHHTwrnN
“Ennnnhhhh…. Ahhhhh,, Crrr Crrrrr…..” Anita hanya dapat memejamkan matanya rapat-rapat, ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyutan tanpa dapat ditahan lagi, sementara Doni malah semakin bernafsu menyodok-nyodok lubang vagina Anita. Disodok-sodoknya lubang vagina Anita sampai gadis itu memekik-mekik kecil.
3477Please respect copyright.PENANARGYXhXTuGx
3477Please respect copyright.PENANAEnDwy0SExt
“Plokkkk… Plokkkk.. Plokkkkk, Clebbb, Plakkkk”
3477Please respect copyright.PENANAWx2MzFH2Qf
3477Please respect copyright.PENANAInMpA0k1rJ
“Ahhhh, Ahhhh, Ahhhh Awwww….” Anita semakin keras memekik ketika gerakan-gerakan Doni semakin liar.
3477Please respect copyright.PENANAKd0wZh0NQO
3477Please respect copyright.PENANAa1qzzjT1Os
Ia hanya dapat melenguh kecil merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan Doni yang terus menerus merojoki belahan vaginanya, sampai akhirnya Doni memeluk kuat-kuat tubuh Anita sambil mendesakkan batang kemaluannya dalam-dalam kedalam jepitan memek Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya pada leher Doni ketika tangan Doni membalikkan tubuhnya. Doni membelai rambut Anita yang lembab, terdengar suara desahan panjang Anita ketika menyambut datangnya bibir Doni yang mengecupi bibirnya, kedua kaki gadis itu berjingjit-jingjit ketika berciuman dengan Doni.
3477Please respect copyright.PENANADcpakGg8C1
3477Please respect copyright.PENANAHxG49dUPNm
3477Please respect copyright.PENANAIZHd2kjjEi
3477Please respect copyright.PENANAtgXobbusKr
Doni kembali menyelipkan batang kontolnya ke belahan vagina Anita, kemudian tangan Doni melilit membelit tubuh Anita yang mungil sambil mulai memompa lubang vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANA5XI8QOCZjn
3477Please respect copyright.PENANAB3PFOIEub1
“Aduh Donnnii, aduhhhhh….. Ahhh…..! “
3477Please respect copyright.PENANA2GyRqvWdyH
3477Please respect copyright.PENANACRH6XhP2EE
Doni semakin bernafsu ketika mendengarkan rintihan lirih Anita, disentak-sentakkannya kuat-kuat penisnya mengocoki vagina Anita yang mungil, tangan kanan Doni menekan-nekan bokong Anita sambil terus menghentakan batang kemaluannya, nafas keduanya semakin menggebu-gebu.
3477Please respect copyright.PENANA9n1iNfJjpP
3477Please respect copyright.PENANANpoxq9nxV9
“Ahhhh… Crrr Crrrrr…Crrrrr…..” Anita memekik kecil
3477Please respect copyright.PENANASGCQo74kMs
3477Please respect copyright.PENANA7yRrYL2caC
“Uts…!! Kecrottt.. Crooooottttt….” Doni mendekap kuat-kuat tubuh Anita sambil membenamkan batang kontolnya dalam-dalam.
3477Please respect copyright.PENANAZLBbqKIyGt
3477Please respect copyright.PENANA2xkumiKCEQ
Kenikmatan itu menjalari tubuh keduanya yang masih berdiri saling berpelukan, kedua tangan Doni merayap meremas-remas bongkahan pantat Anita yang bulat dan padat, kedua tangan Anita berpegangan pada bahu Doni, sementara kepalanya bersandar di dada pemuda itu yang tersenyum puas sambil menggerayangi lekuk liku tubuhnya.
3477Please respect copyright.PENANA7eOAHSrtDq
3477Please respect copyright.PENANAoi5kou8s1l
3477Please respect copyright.PENANAgDecrWqt9c
3477Please respect copyright.PENANAzKQjQMKZGg
**************************
3477Please respect copyright.PENANAwHg5JCvN8X
3477Please respect copyright.PENANAv2Z4MtpOuj
Pada suatu hari Minggu…
3477Please respect copyright.PENANADy5rse4fu9
3477Please respect copyright.PENANATTYjVYQxlT
3477Please respect copyright.PENANAZtCBbfJr7F
3477Please respect copyright.PENANAMDLJf1Xs1K
“Maya…sini-in Hpnya “
3477Please respect copyright.PENANAkdNVvRUhfc
3477Please respect copyright.PENANApbbaY0gqaT
Vivi menjulurkan tangannya untuk merebut Hp mungilku, aku berusaha menahan tangan Vivi yang hendak merebut Hp Mungil-ku yang gemetar ketakutan. Gimana nggak ketakutan, Hp mungilku akan dijual sebagai untuk ongkos memperbaiki Hp Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAoTtZWJndIb
3477Please respect copyright.PENANAOxNXW5JARY
“Viii, aku ganti bulan depan yach… “
3477Please respect copyright.PENANAl30vDi3Qdm
3477Please respect copyright.PENANAfQxZU1jrH4
Aku berusaha menawar, namun Vivi cuma menggelengkan kepalanya, Duh kejam amat sich..T_T, Aku hanya menatap lemas ketika Vivi keluar dari dalam mobil sambil menyeret Hp mungilku yang selama ini selalu setia menemaniku, sementara Farida mengikuti langkah Vivi.
3477Please respect copyright.PENANA5uoJJdLMrA
3477Please respect copyright.PENANAH3hapr4xYP
“Hkk.. Hkkk… ” Aku terisak , sementara Reina memeluk pundakku
3477Please respect copyright.PENANAhC7Sn0vwtB
3477Please respect copyright.PENANArO61qEYOwV
“Rei…., Vivi jahat dechhhh….. “
3477Please respect copyright.PENANA6FYjcVBlv6
3477Please respect copyright.PENANAvwBbWV8XT7
Aku terisak dalam pelukan Reina, Reina hanya mengecupku kemudian memelukku erat-erat, ia menepuk-nepuk punggungku, hatiku rasanya sakit ketika mengingat sikap Vivi yang berubah dingin. Beberapa saat kemudian Vivi yang jahat masuk kembali ke dalam mobil sambil tersenyum-senyum senang, aku memalingkan wajahku ke arah lain, pokoknya aku marah, sebelllll…. Huhhhh..!! Aku tetap diam ketika Farida bertanya padaku,
3477Please respect copyright.PENANAMM4DMdD6iX
3477Please respect copyright.PENANA7BfLNfRCzX
“Mayyy, kamu mau makan apa ?? “Aku cuma menggelengkan kepalaku, sambil menahan air mataku, sedih banget rasanya hari ini, kebayang deh nasib Hp mungil-ku dipajang dietalase, ia pasti berteriak-teriak keras di balik etalase kaca Tolooonnnnggg..!! Tolongggg aku Mayyyy…!!
3477Please respect copyright.PENANA7mOLDrncfi
3477Please respect copyright.PENANAjqrdsHE1Sr
“Brrrmmmm…Brrrmmmm” Farida memarkir mobilnya di depan rumah Vivi, wajahku terus tertunduk dengan hati yang sedih dan sakit.
3477Please respect copyright.PENANAmNkOoPogVI
3477Please respect copyright.PENANAtIrPUrhUWG
3477Please respect copyright.PENANAqYBoYztgfp
3477Please respect copyright.PENANAbE0RrYPLAz
“Mayyy…, Ayooo…., ” Farida mencekal pergelangan tanganku dan menuntunku dengan lembut, sementara Vivi dan Reina berlari-lari kecil masuk ke dalam rumah mendahuluiku, langkahku agak terseret-seret ketika Farida menuntunku masuk kedalam rumah..
3477Please respect copyright.PENANAQiP6AlfHLZ
3477Please respect copyright.PENANAEQcJq3ocSO
“HAAAHHHHH…..!! “
3477Please respect copyright.PENANAIATuRYy4gO
3477Please respect copyright.PENANAyisiNVlsqQ
Aku berseru terkejut sementara sebuah lagu mulai berkumandang dengan merdu dari bibir Vivi, Farida, Reina, Andra dan Riska. Sebuah lagu ulang tahun mengalun diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah ketika aku yang masih bengong meniup lilin ulang tahun di atas kue tart.
3477Please respect copyright.PENANA0VFoMSxO8O
3477Please respect copyright.PENANAmwuky0dj5D
“Met Ultah ya Mayy….”
3477Please respect copyright.PENANAlfBOZ625Zr
3477Please respect copyright.PENANAwZMbJeuyRg
Satu persatu Farida, Reina, Andra dan Riska menyalamiku mengucapkan selamat ulang tahun padaku, yang terakhir Vivi, ia tersenyum kemudian duduk di sampingku yang masih cemberut, tangannya menyodorkan salah satu diantara dua buah kotak, yang dibungkus kertas kado.
3477Please respect copyright.PENANApy18VBdK3X
3477Please respect copyright.PENANAVotaabpoVZ
“Nich buka…he he” Vivi menyodorkan kotak pertama, aku membuka kado pemberian Vivi, Ohhhhhhhh…..!!!, HP mungilku, ia sedang tersenyum gembira dengan casing baru yang membungkus tubuhnya, ada sebuah tulisan disampingnya “PENSIUN..^^.”
3477Please respect copyright.PENANAlxutPuastg
3477Please respect copyright.PENANA4UPL9SLe61
Vivi menyodorkan kotak kedua, aku membuka bungkus kado kotak kedua, Whowwwww, Hp baru dengan kamera 3.2 megapixel autofocus, HSDPA, radio, waaah, kerennn. Tiba-tiba aku menengokkan kepalaku ke arah Vivi, Aku menyesal sudah berburuk sangka terhadapnya, sementara Vivi hanya tersenyum sambil membelai kepalaku, tatapan mata Vivi begitu lembut ketika menatapku.
3477Please respect copyright.PENANAw3ktBz5jM4
3477Please respect copyright.PENANAeUvHiWbwpT
3477Please respect copyright.PENANA4LwgDV0Fes
3477Please respect copyright.PENANAYoD2f96pVx
“Viviiiiiiiiii…..Hkk Hkkk”Aku memeluk Vivi, Vivi menepuk-nepuk punggungku ketika aku terisak menangis dalam pelukannya, duh, ternyata tadi Vivi cuma bersandiwara, pura-pura jahat terhadapku.
3477Please respect copyright.PENANATNmbfRBn0s
3477Please respect copyright.PENANAaTr4w6hWq4
Keadaan mulai berubah serius ketika siang hari itu Andra sibuk mengotak-atik laptopnya, sepertinya Andra sedang berusaha memindahkan photo dari handphone ke dalam laptop, dengan semangat Andra berusaha mengajari Aku, Reina, Farida, Riska dan Vivi, yang terbengong-bengong sambil berulang kali saling berpandangan satu-sama lain.
3477Please respect copyright.PENANAQYgE5q1Wkg
3477Please respect copyright.PENANA9pIeYAmtHP
“NAHHH, begitu caranya, mudah banget kan…, apalagi dengan teknologi cybershot, LHOOO…!!! “
3477Please respect copyright.PENANAthlO1BdFd0
3477Please respect copyright.PENANA0nVGSAoCWU
Andra menatap Maya, Riska, Reina, Vivi dan Farida yang sudah terkapar bersandar di kursi masing-masing. Matanya menatap nakal pada paha mulus lima gadis cantik yang tertidur dalam berbagai posisi dengan rok mini mereka yang tersibak sampai ke pangkal paha. Mata Andra sedikit juling ketika matanya menatap nanar lima pasang paha yang putih dan mulus.
3477Please respect copyright.PENANABBAB9biNqm
3477Please respect copyright.PENANASJOl30cDUE
“Waduh, mulusnyaaaaaa, “
3477Please respect copyright.PENANAx1mMPUFdKF
3477Please respect copyright.PENANATq43gq4fMr
Tangan Andra mengelus dada dan sesuatu di selangkangannya yang berontak sehingga membuat permukaan celananya semakin menggembung
3477Please respect copyright.PENANAfI9w9ip7nO
3477Please respect copyright.PENANAEnpR1MjPHP
“Nggak apalah bintit dikit, ketimbang mubazir…, BUSET DAH….!!!!”
3477Please respect copyright.PENANAie7Z07AAFy
3477Please respect copyright.PENANAI2MxGO3MkU
mata Andra semakin juling ketika Maya menggeliat dengan kedua kakinya yang sedikit mengangkang. Rok mini Maya tersibak ke atas, Andra menudukkan kepalanya agar dapat menatap dengan lebih jelas. Mulutnya ternganga menatap selangkangan Maya yang tertutup secarik kain segitiga tipis berwarna pink, pikiran kotor Andra langsung bergolak seperti air yang sedang mendidih. Ia berlutut di sisi Maya, perlahan-lahan tangannya mengelus pangkal paha Maya yang putih mulus, begitu hangat dan mulus.
3477Please respect copyright.PENANAQ4pZbeY9VA
3477Please respect copyright.PENANA9ZvmGSgMXS
3477Please respect copyright.PENANAt99O9fttnQ
3477Please respect copyright.PENANA1H0F3Blw7Q
Glekkkkk…!!Ceglukkkk….!! berkali-kali Andra menelah ludah ketika telapak tangannya merasakan kemulusan paha Maya.
3477Please respect copyright.PENANABLn2vwRHDY
3477Please respect copyright.PENANA9lPIcsIlQe
Ia menundukkan kepalanya, kemudian hidungnya mengendus permukaan celana dalam Maya yang masih tertidur pulas. Sedikit demi sedikit tangan Andra menarik pinggiran celana dalam Maya yang tipis berwarna pink, dengan hati-hati digeser-gesernya pinggiran celana dalam itu. Mata Andra mendelik menatap belahan vagina Maya yang kini terexpose dihadapan wajahnya. Sambil menundukkan kepala, Andra menjulurkan lidahnya, berkali-kali dijilatinya belahan vagina Maya, diciumi, diendus-endus dan dilumat-lumat dengan mesra, cukup lama juga ia dengan sukses menikmati belahan vagina Maya yang tampak semakin pulas sampai kemudian ia buru-buru menghentikan aksinya ketika gadis itu menggeliat kegelian kemudian membalikkan tubuhnya ke samping kiri, posisi tubuh Maya miring ke kiri membelakangi Andra.,
3477Please respect copyright.PENANAOnrPz5MkSm
3477Please respect copyright.PENANAWVv2AJUfEA
“DUGGG…!! DUGGG…!! DUGGG….!! “
3477Please respect copyright.PENANA3VveE9RFs3
3477Please respect copyright.PENANAnRCw0J5Wxt
Andra merasakan jantungnya berdetak dengan keras, ia ketakutan setengah mati jika Maya tiba-tiba terbangun, namun dorongan untuk menggerayangi tubuh Maya yang molek begitu kuat, mengalahkan ketakutan di hati Andra, dengan hati-hati ia merayapkan tangan kanannya dan kembali menggerayangi tubuh Maya yang semakin pulas, diraba-rabanya dan pelan-pelan diremasnya buah dada Maya yang mungil, namun terasa padat, keras dan kenyal di balik baju kaos ketatnya.
3477Please respect copyright.PENANABdYmLCbNcn
3477Please respect copyright.PENANA8uVu54nHRl
3477Please respect copyright.PENANAIIOI9XEITH
3477Please respect copyright.PENANAEitmsoVAHl
——————
3477Please respect copyright.PENANApKsAocAbGv
3477Please respect copyright.PENANAXrsZjDRQUj
Detik demi detik membawa malam ini semakin larut
3477Please respect copyright.PENANAUDtO00UOLM
3477Please respect copyright.PENANAjdnnO0vG36
Aku membuka jendela kamarku
3477Please respect copyright.PENANAMO2p169aAq
3477Please respect copyright.PENANAdlXMSMAaJv
Kemudian menghela nafas panjang-panjang.
3477Please respect copyright.PENANAaFuFwB8e9g
3477Please respect copyright.PENANAH9lk0DsClA
Mulai besok kami akan berusaha….
3477Please respect copyright.PENANAaguV4WFbnW
3477Please respect copyright.PENANARZQ3lWqyjf
Mengumpulkan bukti-bukti kebejatan Pak Dion cs.
3477Please respect copyright.PENANAxLbB56pTcF
3477Please respect copyright.PENANANcbOuKxKhE
===================================================
3477Please respect copyright.PENANAqA2qBkw2T3
3477Please respect copyright.PENANArtFNzm1cxo
Pak Dion sedang gelisah menunggu mangsa baru di dalam mobilnya, bibirnya tersenyum senang ketika seorang gadis cantik berseragam SMA melangkah dengan ragu-ragu menghampiri mobilnya. Rina, gadis itu, berlari kecil menghampiri mobil Pak Dion, tangannya mengetuk kaca mobil
3477Please respect copyright.PENANAs8aakDA6C1
3477Please respect copyright.PENANAFR6m3vHYLZ
“Pak, tolong saya pakk…!! “, Rina sangat mengharapkan pertolongan dari Pak Dion, pria itu tersenyum ramah kemudian bertanya dengan lembut, matanya berbinar-binar ketika menyaksikan ekspresi wajah Rina yang ketakutan.
3477Please respect copyright.PENANAQShyha35Op
3477Please respect copyright.PENANASnabT3guuJ
“Ohh, Rina ya ?, ada apa ?? ” Pak Dion pura-pura bloon
3477Please respect copyright.PENANAOphgcfSPsA
3477Please respect copyright.PENANAIP3UEjs40J
“Ada yang mengancam saya, katanya…..”
3477Please respect copyright.PENANAyfOYr6KwVf
3477Please respect copyright.PENANAc7MlpHbuEz
Rina tidak melanjutkan kata-katanya, matanya memandang berkeliling, tidak ada siapa-siapa lagi disini, jalanan tampak sepi, Rina tersurut mundur ketika menatap wajah pak Dion yang berubah mesum, mata pak Dion yang liar berulang kali menatap tajam-tajam lekuk liku tubuh Rina yang seksi.
3477Please respect copyright.PENANA5uEM0yjc7o
3477Please respect copyright.PENANAPG2w8mG52L
“Ohhhh……..???!!!”
3477Please respect copyright.PENANAWAhfYKBTBx
3477Please respect copyright.PENANAKqkQ5tyDOI
Rina tersurut ketakutan ketika Pak Dion turun dari mobil kemudian melangkah menghampiri dirinya ,sambil meremas buah pantat Rina , dengan paksa Pak Dion mendorong tubuh muridnya masuk kedalam mobil,
3477Please respect copyright.PENANA3qFIsrsTmu
3477Please respect copyright.PENANAXe0mYUGQ9x
Brakkkk…!! Pintu mobil itu tertutup dengan kasar, Rina tertunduk lemas sambil menangis, betapa bodoh dirinya memohon pertolongan dari seekor serigala buas berbulu domba. Mobil Pak Dion berhenti di sebuah hotel kecil, seorang tukang parkir tersenyum cengengesan menghampiri mobil pak Dion
3477Please respect copyright.PENANAr1i3hfHc0P
3477Please respect copyright.PENANAbE3s6RwrY3
“Biasa ya pakk….”
3477Please respect copyright.PENANAKI5JGuRIWI
3477Please respect copyright.PENANA1BHgg6843h
“Udah, nggak usah banyak tanya…!! Kaya baru kenal aja….” Pak Dion tersenyum lebar ketika tukang parkir itu membimbing mobilnya ke arah belakang hotel itu.
3477Please respect copyright.PENANAnI7uLyolBl
3477Please respect copyright.PENANAPnsCKtcBnN
3477Please respect copyright.PENANALAGHP7wNyv
3477Please respect copyright.PENANAqjQVJlMvCo
Pak Dion memarkir mobilnya di halaman belakang, kemudian menarik lengan Rina kesebuah kamar khusus yang terpisah, sebuah ruangan kedap suara VVIP. Rina mendelik ketika di dalam kamar ternyata sudah ada 4 orang gurunya, Pak Djono, Pak Ahmad, Pak Dede yang menatapnya dengan liar namun Pak Agung tampak gugup, ada rasa miris ketika menatap wajah Rina yang ketakutan.
3477Please respect copyright.PENANAvO8m4GzoBD
3477Please respect copyright.PENANARvLNRpwOV9
“Lohhh…?? Pak Agung mau ke mana?? ” Pak Dion memandang keheranan ketika Pak Agung malah melangkah keluar kamar.
3477Please respect copyright.PENANA9pJgJQXQzx
3477Please respect copyright.PENANA2vYJJpgR6v
“Saya mau merokok dulu…,” Pak Agung menjawab singkat.
3477Please respect copyright.PENANAYKOG3ImbRP
3477Please respect copyright.PENANA4oBk27s6Dg
Dengan gemetar tangan Pak Agung menyalakan sebatang rokok, ia menghela nafas panjang untuk meredakan pergulatan didalam hati kecilnya. Antara nafsu birahi dan kelembutan hatinya. Ya sebenarnya Pak Agung tidak suka jika harus melakukan hubungan seksual yang dipaksakan, ia lebih enjoy jika seorang gadis menyerahkan dirinya secara total tanpa paksaan. Rina semakin ketakutan ketika Pak Ahmad, Pak Dede, Pak Djono dan Pak Dion terkekeh-kekeh, mengelilinginya, berulang-kali tangan Rina berusaha menepiskan tangan-tangan para guru bejat yang berusaha menjamah tubuhnya, dengan gemas Pak Dede mencekal dan memiting kedua tangan Rina kebelakang, sementara Pak Dion bersujud di hadapan gadis itu,
3477Please respect copyright.PENANAEsgP24psAO
3477Please respect copyright.PENANA9tkhtiiian
“Jangannnnn…..!!, jangannn…PAKK ! “
3477Please respect copyright.PENANAJnrE931zwf
3477Please respect copyright.PENANAepmHon3vxs
Pak Dede dan Pak Djono berebutan melepaskan kancing baju seragam Rina, satu demi satu. Tubuh Rina tersentak ketika merasakan tangan Pak Dede dan Pak Djono menyusup ke balik bra dan meremas-remas gundukan buah dadanya.
3477Please respect copyright.PENANAadzfccO1nV
3477Please respect copyright.PENANAbODAKRkKyP
3477Please respect copyright.PENANAQscvDzSxj0
3477Please respect copyright.PENANAzYKHFiixzo
“Ahhhhhhh….!! ” sekali lagi tubuh Rina tersentak ketika tangan Pak Dion tiba-tiba menyusup masuk kebalik rok seragam sekolahnya dan mengelus-ngelus kedua pahanya, gadis itu melenguh perlahan ketika merasakan tangan Pak Dion meremas selangkangannya dan Pak Dede mengikat kencang-kencang kedua tangannya dengan ikat pinggang.
3477Please respect copyright.PENANAZhY7HGS6tx
3477Please respect copyright.PENANA8lQQDthVWk
“Ohhhhhh……..” Rina mengigit bibirnya ketika merasakan tangan Pak Dede merayap melepaskan pengait roknya lalu menarik resleting seragamnya turun Srettttt…….!! Dengan kasar tangan Pak Dede manarik turun resleting rok seragam berwarna abu-abunya. Dengan leluasa tangan Pak Dede meloloskan rok seragam Rina melalui kedua kaki-nya yang mulus, Rina semakin keras terisak menangis ketika merasakan tubuhnya melayang kemudian di lemparkan keatas ranjang.
3477Please respect copyright.PENANAgQCZCGp3GA
3477Please respect copyright.PENANAdjZIyjGelN
“BLUKKK….”
3477Please respect copyright.PENANAWRgn0GGBZi
3477Please respect copyright.PENANAN6Fz22zKVh
Suara tubuh mungil murid cantik itu ketika terhempas ke atas ranjang empuk, ia tergeletak terlentang tanpa daya. Rina merinding ketika Pak Dion menatapnya dengan beringas. Kepala sekolah bejat itu menghampiri dirinya, disertai geraman gemas ia menerkam tubuh mungil Rina yang putih mulus.
3477Please respect copyright.PENANAJbd50h7WZ4
3477Please respect copyright.PENANAYCI09Yv53G
“Awwwwww……!! Tidakkkk, Jangannnn Aooommmmmhhh, Mhhh” jeritan-jeritan Rina lenyap ketika mulut Pak Dion mencaplok bibirnya yang mungil.
3477Please respect copyright.PENANA4G82Wu5VY0
3477Please respect copyright.PENANA9Zm7EmRfWe
Tangan Pak Dion menggerayangi buah dada Rina, sungguh malang nasibnya yang sedang dinikmati oleh Pak Dion dalam keadaan kedua tangannya yang terikat ke belakang, tubuh Rina yang mungil ditindih oleh tubuh Pak Dion yang besar dan gemuk. Sambil mengelusi puting Rina sesekali tangan Pak Dion meremas-remas induk payudaranya yang membongkah padat. Bibir Pak Dion menyerigai ketika merasakan payudara gadis itu semakin keras dan kenyal ketika berkali-kali telapak tangannya meremasnya, sementara mulut pria itu menempel Erat di bibir Rina, dilumat dan dikulumnya bibir murid cantik itu sampai gadis itu terengah kehabisan nafas.
3477Please respect copyright.PENANAp9Xx0vdq24
3477Please respect copyright.PENANAOYJi7PkOxp
3477Please respect copyright.PENANAoPFvR7ZUn4
3477Please respect copyright.PENANAktdNIsoF4Y
“Auhhh, Ooooo, Ahhhhhhh, Aauhhh…!! Jangan.. Pakkk, tolongg.. Jangannn” bibir Rina sedikit merekah ketika Pak Dion menggeluti buah dadanya, mulut kepala sekolah bejat itu berdecakan ketika melumat-lumat susu Rina, lidah Pak Dion menyentil-nyentil putingnya yang berwarna merah muda. Dengan rakus mulut Pak Dion melumat-lumat putting yang semakin runcing itu.
3477Please respect copyright.PENANAmKGFq7Tc5s
3477Please respect copyright.PENANApldNDF0bmu
“Ennnhhh, Ennnnnnnhh, Hsssshhhh….”terdengar suara Rina merintih-rintih kecil ketika mulut Pak Dion berulang kali mencaploki puncak payudaranya, kepala sekolah bejat itu tampak bernafsu ketika mengenyot-ngenyot dan melumati bongkahan payudaranya sementara Pak Djono, Ahmad dan Dede sibuk berkomentar.
3477Please respect copyright.PENANAvUYhudTXHy
3477Please respect copyright.PENANA2y80bsBoPk
“Wahhh, liat pentil susunya… “
3477Please respect copyright.PENANABd4854ZO2K
3477Please respect copyright.PENANAUZBdCFpXWT
“Owww, lihat juga memeknya, makin basah….”
3477Please respect copyright.PENANANmX1Mv8eMZ
3477Please respect copyright.PENANA5kL6OYxxmi
“He he he, ya iyalah pasti keenakan, digerayangi sama Pak Dion, ayo Pak Dion teruskannn…!!”
3477Please respect copyright.PENANApAUn83jQlM
3477Please respect copyright.PENANAXJ5BN9dxhG
“Awwwww, ” Rina memekik kecil ketika merasakan putingnya dihisap kuat-kuat, tubuhnya melenting-lenting, tangannya yang mungil berusaha mendorong kepala Pak Dion yang menempel di puncak payudaranya, berkali-kali ia terperanjat merasakan mulut Pak Dion semakin buas menyerbu payudaranya.
3477Please respect copyright.PENANAy40GxrMgoT
3477Please respect copyright.PENANA1hD5WeEnJy
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….” Rina mendesah-desah, nafasnya terasa semakin sesak, ketika lidah Pak Dion menggelitiki putingnya.
3477Please respect copyright.PENANAUpLSW4ICPM
3477Please respect copyright.PENANAdtZL9sdTQi
Kepala sekolah bejat itu tersenyum ketika mendengarkan desahan-desahan Rina, mulutnya semakin buah melumat-lumat payudaranya yang empuk dan ranum. Kedua tangan Pak Dion mencekal induk buah dada Rina, matanya menatap tajam payudara putih yang dihiasi pentil berwarna merah jambu itu, diremas-remasnya benda itu yang terasa kenyal kemudian diciuminya bulatannya yang putih menggumpal padat, semakin keras rintihan Rina semakin bernafsu pulalah Pak Dion menjilati dan mencumbuiya.
3477Please respect copyright.PENANAa4X3C4Efa5
3477Please respect copyright.PENANA7VsivUX7Kv
3477Please respect copyright.PENANAaEOdCML91C
3477Please respect copyright.PENANA3q2LUQThbp
Perlahan-lahan Pak Dion menggeser kepalanya kebawah, sejajar dengan Vagina Rina, jari telunjuknya menyentuh belahan Tipis diselangkangan muridnya yang cantik kemudian dielus-elusnya belahan Vagina yang sebentar lagi akan masuk dalam “daftar koleksinya”. Diendus-endusnya keharuman wilayah yang selama ini belum pernah terendus oleh siapapun, Pak Dion merasa bangga karena dirinya adalah orang pertama yang dapat menghirup wangi Vagina yang belum terjamah oleh Siapapun.
3477Please respect copyright.PENANAOyrkMpiyQF
3477Please respect copyright.PENANAcbo9p23MGk
Tubuh Rina menggeliat resah merasakan lidah Pak Dion mengulas-ngulas belahan Vaginanya, murid cantik itu mendesis lirih ketika merasakan nafas Pak Dion yang berhembusan saat Pak Dion menciumi selangkangannya yang semakin dikangkangkan oleh kepala sekolah bejat itu. Murid cantik itu terperangah merasakan rasa nikmat ketika Batang lidah Pak Dion mulai menyentuh daging Clitorisnya, tubuh Rina mengejang merasakan jilatan-jilatan lidah Pak Dion yang begitu taktis memainkan daging clitorisnya, menyentil, mengait, memijat-mijati dan menusuki Clitoris Rina.
3477Please respect copyright.PENANAK8aq5VELx4
3477Please respect copyright.PENANA9t2ThZfjyT
“Ahhhhh….!! Crrrttt Crrrrtttt “
3477Please respect copyright.PENANARrmjbxMA7z
3477Please respect copyright.PENANAn6H3Bi6ZrR
Rina menjerit kecil ketika Vaginanya berdenyut-denyut, Jantungnya berdetak kencang merasakan rasa nikmat yang baru pertama kali ini dirasakan olehnya, ada sesuatu yang tiba-tiba terasa berdenyut-denyut menyembur keluar dari dalam vaginanya, rasa nikmat itu membuat Rina Seolah melayang kelangit ketujuh.
3477Please respect copyright.PENANAkXYYL5ph5q
3477Please respect copyright.PENANAItSabrqDuw
“He he he, enak ya ?? sebentar lagi kamu akan merasakan yang lebih enak, tubuhmu akan tersentak-sentak dalam kenikmatannn “Pak Dion mulai mengambil posisi siap tempur, kedua tangannya mencekal pergelangan Kaki Rina kemudian merentangkan kedua kaki muridnya dalam posisi mengangkang keatas dan….
3477Please respect copyright.PENANAlJmpgq5XAd
3477Please respect copyright.PENANApCNXsRaKWg
“Jrebbbb…!! Awww, Jrebbbbb… Jrebbbb” Rina menjerit kaget ketika merasakan sodokan-sodokan kepala penis Pak Dion yang sedang berusaha keras melakukan penetrasi, perlahan tapi pasti kepala penis itu mulai membelah belahan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANA6mTFjt3g1A
3477Please respect copyright.PENANA0rYWyTlkzP
3477Please respect copyright.PENANAXp64n6tc17
3477Please respect copyright.PENANAjbv2MuFqHi
“TIDAKKKK…!!TOLONGGGG, Arrrhhhhhhhh…….” Rina mengerang keras, tubuhnya menegang kemudian melenting-lenting menahan rasa sakit ketika kepala penis Pak dion menjebol kegadisannya.
3477Please respect copyright.PENANAuIlY1XlUcC
3477Please respect copyright.PENANAfl6Ap671xk
Erangan-erangan keras terdengar dari bibir Rina mengiringi masuknya batang kemaluan Pak Dion yang besar dan panjang. Mata Rina yang berlinangan air mata menatap Pak Dion, ada rasa benci, marah , dan sakit yang terpancar dari sinar mata Rina ketika Pak Dion mulai melakukan genjotan-genjotan liarnya, berkali-kali matanya melotot sementara mulutnya mengaduh dan menjerit kecil kesakitan ketika batang penis Pak Dion keluar masuk menyodok-nyodok dengan kasar.
3477Please respect copyright.PENANAxoGeK6Geuz
3477Please respect copyright.PENANAP25YWep9dM
“Aduhhh, Aduhhhhh..!!Aaaaaaaw, ADUHHHHH”
3477Please respect copyright.PENANAEREnjQlCA0
3477Please respect copyright.PENANAWHVUwn9o0r
Pak Dion terkekeh senang, ia memperhatikan bibir vagina gadis itu yang melesak tertekan ke dalam dan kemudian terpelanting keluar ketika berulang kali batang penisnya keluar masuk menyodoki liang kenikmatannya. Pak Djono naik ke atas ranjang kemudian mengangkangi wajah Rina, disumpalnya mulut gadis itu dengan penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad merangkak di sisi kanan dan kiri, tangan mereka yang kotor penuh dengan dosa mengelus-ngelus buah dada Rina yang membuntal padat, dicubit-cubitnya pentil Rina yang semakin lancip. Sungguh ironis memang, para guru yang seharusnya melindungi dan mengayomi murid-muridnya kini justru menjadi predator yang memangsa murid-murid cantik di sekolahan itu.
3477Please respect copyright.PENANApR03qh4e1n
3477Please respect copyright.PENANAfrrMtcju6e
“Wahhh.!!, kontol saya mulai dihisap….” Pak Djono berseru senang merasakan hisapan-hisapan mulut Rina, sementara Pak Dede dan Pak Ahmad tidak menjawab mereka sibuk enjilati dan mengenyot-ngenyot buah dada Rina. Mata Rina nampak semakin sayu ketika mulutnya menghisap-hisap batang kemaluan Pak Djono, sesekali tubuhnya yang tersentak-sentak karena disodok oleh Pak Dion menggelinjang keenakan merasakan emutan-emutan mulut Pak Dede dan Pak Ahmad yang terus menghisap-hisap puncak payudaranya.
3477Please respect copyright.PENANA0KcstyPpMN
3477Please respect copyright.PENANADJPvvuW6a3
3477Please respect copyright.PENANAvglfMvFuNC
3477Please respect copyright.PENANAPkC7B1YcxI
“Cleppp…, Clepppp,,, Cleppppp….” suara penis Pak Dion yang sedang keasikan menggepur lubang vagina Rina.
3477Please respect copyright.PENANAYF5OmGgFUe
3477Please respect copyright.PENANALDAb8xmzE1
Cairan-cairan putih bercampur dengan cairan kemerahan meleleh di selangkangan Rina dan sebagian terpercik menodai seprai putih itu ketika Pak Dion menyodokkan dan menggecak-gecakkan batang kemaluannya sekuat tenaga..
3477Please respect copyright.PENANAHveDoktjuP
3477Please respect copyright.PENANAkDLnClTskr
“Emmmhhh.., Mmmmmm….Owww, Ahhhhh, enakkkk……, Ennnhh”
3477Please respect copyright.PENANAUvrUUVuIm8
3477Please respect copyright.PENANAlWNSVGY7DH
Mata Rina berkunang-kunang, rasa pedih dan sakit perlahan-lahan berganti dengan rasa geli dan nikmat ketika Pak Dion semakin kuat menggenjoti lubang vaginanya, sudah tiga kali Rina menggelinjang ketika dipaksa memuntahkan cairan kenikmatannya. Pak Ahmad melepaskan sabuk yang mengikat tangan Rina,
3477Please respect copyright.PENANAYyFsaL3eyG
3477Please respect copyright.PENANAmmBO0amzWE
“Ayo dikocok…, nahhhh….”
3477Please respect copyright.PENANA1FS1IWgVfC
3477Please respect copyright.PENANA7qOV2DIZMC
“Sip-lah…..”
3477Please respect copyright.PENANAi8rRpKdUec
3477Please respect copyright.PENANAxW3dwwVWlj
Pak Ahmad dan Pak Dede mulai mengajari Rina untuk mengocok-ngocok penis mereka. Rina tampak bernafsu ketika mengocoki penis kedua orang gurunya yang bejat, sementara mulutnya sibuk menciumi dan menghisapi penis Pak Djono. Empat orang guru bejat itu semakin asik menikmati tubuh muridnya yang cantik, Rina mendesah keras ketika merasakan tangan Pak Ahmad dan Pak Dede mencubit puting susunya yang berwarna pink kemerahan, kemudian menarik-nariknya.
3477Please respect copyright.PENANAK3KPk5t2AS
3477Please respect copyright.PENANALEmMlj3NZF
“EARGGHHHHH…!! CROOTTT… CROTTTTT……… CROT “
3477Please respect copyright.PENANA4mHU4rTGOQ
3477Please respect copyright.PENANALRmeK3jmS5
Pak Dion menggeram kemudian menyodokkan batang kemaluannya kuat-kuat, tubuhnya yang gemuk berlemak ambruk ke belakang. Batang penisnya yang besar terkulai setelah puas menggenjoti lubang vagina Rina yang peret. Pak Ahmad menarik tubuh Rina yang masih terengah-engah, ia menyeret Rina ke kamar mandi dan kemudian memandikan gadis itu, setelah bersih ditariknya kembali murid cantik itu keluar dari dalam kamar mandi, tubuh Rina menggigil, kedinginan berdiri ditengah ruangan ber-AC.
3477Please respect copyright.PENANAll4W8U4DvA
3477Please respect copyright.PENANAhVUKk854U8
3477Please respect copyright.PENANAZ70z8iXg0u
3477Please respect copyright.PENANA7ucibpQirh
“He he he, dingin ya ?? Butuh kehangatan??” tanya Pak Ahmad mengejek sambil menciumi leher Rina dari belakang, tangan Pak Ahmad mengelus-ngelus pinggang Rina yang ramping sambil mengendus-ngendus tengkuk gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAodNacugcll
3477Please respect copyright.PENANAcl2OTcICzs
Pak Ahmad, Pak Dede dan Pak Djono mengelilingi tubuh Rina, mata gadis itu terpejam ketika merasakan tangan-tangan jahil mulai menggerayangi tubuhnya. Payudaranya semakin menggembung ketika telapak tangan Pak Dede dan Pak Djono yang kasar dan hangat mengusapi bulatannya
3477Please respect copyright.PENANAQnVx0eEGw6
3477Please respect copyright.PENANAY9RgfeDyH1
“Ohhhhhhhh, Pakkkkk……Ennnnhhh” murid cantik itu menggeliat resah, wajahnya terangkat menatap langit-langit ketika merasakan buah dadanya diremas-remas dengan teratur, telapak tangan mereka yang kasar merayapi gundukan buah dadanya yang halus,
3477Please respect copyright.PENANAJiweNcjBmR
3477Please respect copyright.PENANA2NFR11cLft
Bujuk rayu dan bisikan-bisikan kotor akhirnya menaklukkan segalanya dan mengikat murid cantik itu dalam kekangan rantai birahi yang panas dan ikatan nafsu birahi yang semakin menggelegak. Rina menurut ketika Pak Ahmad menyuruhnya menungging sambil berdiri, berkali-kali tubuhnya tersungkur ke depan ketika Pak Ahmad berusaha keras menyodominya..
3477Please respect copyright.PENANA59WsD1c7yl
3477Please respect copyright.PENANAOaWowIdKaV
“Aaaa…., Ahhhhh…, Essshhh Akkhhhhh…..Aoooww…!! ” Rina menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan rasa pedih dan panas mendera lubang anusnya, berkali-kali wajahnya yang cantik mengernyit kesakitan.
3477Please respect copyright.PENANAaF3O8Fp5Xz
3477Please respect copyright.PENANA1amq7vEvQj
“Aduhhh, Duhhhh, Sakitttt Pakkkkk…. Aaaaaaa”
3477Please respect copyright.PENANAFJ1AFyTucj
3477Please respect copyright.PENANA8Hz0xqinTR
Rina menjerit kesakitan ketika Pak Ahmad menyodok keras lubang anusnya., guru bejat itu hanya tertawa. Guru bejat itu malah bernafsu untuk menekankan batang kemaluannya semakin dalam, tanpa mempedulikan Rina yang menjerit keras sambil menggeliat-geliat kesakitan.
3477Please respect copyright.PENANA2YhwMDYL4w
3477Please respect copyright.PENANAsAltKj8ASC
3477Please respect copyright.PENANAHrFgNht5fk
3477Please respect copyright.PENANAhrIPsMQgo5
Pak Ahmad menjambak rambut Rina dan kemudian mengocok-ngocokkan batang kemaluannya dengan kuat, berulang kali disodokinya lubang anus gadis itu tanpa belas kasihan walaupun ia mendengar dengan jelas muridnya itu menjerit-jerit kesakitan.
3477Please respect copyright.PENANAu4Egao3n7W
3477Please respect copyright.PENANACHr8hQAyhG
“Hajar Pak Ahmad !!, Euuuhhhh…, gila, hardcore euy HA HA HA…”
3477Please respect copyright.PENANA5dATmSIOOD
3477Please respect copyright.PENANAxvDDIOX3zP
“Wah.. wahhhh, terus sodok yang keras JANGAN DIKASIH AMPUN!!! “
3477Please respect copyright.PENANA7JMvk6WiSW
3477Please respect copyright.PENANACHj1M65xDU
Berkali-kali Pak Dede dan Pak Djono menundukkan kepala mereka, Pak Dede menciumi buntalan buah dada Rina, dihisap dan dikecupinya payudara Rina yang putih menggoda pandangan mata mereka, dicubitinya putingnya sambil mengusapi bulatannya. Pak Djono tidak mau kalah, lidahnya terjulur melingkari puting Rina kemudian melumat puncaknya itu kuat-kuat.
3477Please respect copyright.PENANAstTt6CCg7D
3477Please respect copyright.PENANARNSdbFIoCi
“Ohhhh, Pakkkk, Uhhhh, AWWW…” Rina meronta ketika merasakan Pak Djono menggigit puncak payudaranya, sementara tubuhnya tersentak-sentak kedepan dengan kuat karena Pak Ahmad masih menyodominya dalam posisi berdiri sambil menungging.
3477Please respect copyright.PENANAatKlKIe93S
3477Please respect copyright.PENANAyuVKTxZtNd
Pak Ahmad seperti kesetanan, dicekalnya kedua pergelangan tangan Rina kemudian ditariknya ke belakang, Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil menekan bahu Rina.
3477Please respect copyright.PENANA63mHLo5oeW
3477Please respect copyright.PENANARBPvxzKdiP
“Heeekkk, Aeeehhhh, OWWW….” mata Rina yang sipit terpejam rapat, nafasnya terhembus-hembus dengan kuat setiap sodokan-sodokan kasar Pak Ahmad menyodok lubang anusnya, Rina memekik kecil merasakan semburan sperma Pak Ahmad di dalam lubang anusnya.
3477Please respect copyright.PENANAubHY6Hh9EF
3477Please respect copyright.PENANAGhgduTAMJS
“Ayo Pak Dede, kita garap barengan…”
3477Please respect copyright.PENANAhuswpZyKjf
3477Please respect copyright.PENANA7bWokfwSbj
“Iya Pak Djono, saya juga udah ngak sabar..!!” Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil meremas buah dada Rina, sementara Rina menatap tidak mengerti maksud Pak Dede dan Pak Djono.
3477Please respect copyright.PENANAMLivL4aGFu
3477Please respect copyright.PENANA7x4N66nN8L
3477Please respect copyright.PENANAlLQO4JAVpB
3477Please respect copyright.PENANAr0ZDyd4KIZ
“Ayo sayang, jangan malu-malu, duduk disini….”
3477Please respect copyright.PENANAGacYiYYJSh
3477Please respect copyright.PENANAPxwdNrS4LE
Pak Djono menunjuk penisnya, sementara Pak Dede mendorong punggung Rina agar menghampiri tubuh Pak Djono yang sedang tidur terlentang di atas kain permadani warna merah. Rina berdiri disamping tubuh Pak Djono yang terlentang, mata sipitnya menatap Pak Djono, ia masih bingung tidak mengerti permintaan Pak Djono.
3477Please respect copyright.PENANAcI0dbHRomF
3477Please respect copyright.PENANAuRw8zTT82b
“Sini manis, Bapak ajarin… HE HE HE”
3477Please respect copyright.PENANA2gHFFv7yen
3477Please respect copyright.PENANAa2MP4AWYuV
Pak Dede mengelus-ngelus bongkahan pantat Rina kemudian meremasnya, dibimbingnya tubuh Rina agar mengangkangi batang penis Pak Djono.
3477Please respect copyright.PENANA2CDXwm9ovp
3477Please respect copyright.PENANA1tr7XWZPBF
“Iya, ayo sayang, masukin kontol Bapak ke dalam memek kamu..” Pak Djono, tersenyum lebar ketika Rina mulai berjongkok mengangkangi penisnya.
3477Please respect copyright.PENANAmXcV7nIIhz
3477Please respect copyright.PENANAZHEmiEwPsB
Tangan Pak Djono mengelusi pinggang Rina yang ramping sementara Pak Dede menekan bokong gadis itu agar semakin turun. Rina mendesis lirih ketika kepala penis Pak Djono menyentuh belahan vaginanya, Rina mendesah sambil mengangkat wajahnya keatas ketika merasakan batang penis Pak Djono membelah belahan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAC5vc9UoxU8
3477Please respect copyright.PENANAlMwiuRFHJz
“Sekarang kamu belajar yach, diangkat, diturunin.., diputarrrrr…!! ” Pak Dede mengajari Rina, dibisikkannya kata-kata mesum ditelinga Rina,
3477Please respect copyright.PENANAm6VRRfSpnc
3477Please respect copyright.PENANA3V9wEFLivY
“Rina memek kamu seret.. dech..”
3477Please respect copyright.PENANAfZBaAORUkh
3477Please respect copyright.PENANAQq1gCcly7I
“Gimana enak ngak ngentot sama Pak Djono??”
3477Please respect copyright.PENANAwUIkhMPjHk
3477Please respect copyright.PENANABBCn1enCzQ
“Plakk..!! Plakkk…!! Ayo terus jangan berhenti..”
3477Please respect copyright.PENANAFdimnJsOco
3477Please respect copyright.PENANAC7gA0jfgvT
Pak Dede menampar-nampar bongkahan buah pantat Rina ketika murid cantik itu berhenti menaik turunkan pinggulnya, dengan nafsu Pak Dede meremas buah dadanya.
3477Please respect copyright.PENANA31MxQZugGT
3477Please respect copyright.PENANAEW7tPo7VTl
“Cape Pakkk…” Rina merasa pinggangnya seperti hampir patah.
3477Please respect copyright.PENANAzteGNnkiY3
3477Please respect copyright.PENANAmvp9OEZAL8
“Makanya kamu harus latihan supaya kuat!!, Sini biar Bapak bantuin supaya kamu belajaar…NAIK..!! TURUNN !! NAIKKK!! TURUNN!!” Pak Dede membantu mendekap pinggul Rina kemudian menarik dan menekankan pinggul muridnya itu kuat-kuat.
3477Please respect copyright.PENANAy6KVVWuhT7
3477Please respect copyright.PENANAfflxNHRozV
3477Please respect copyright.PENANA99vYaM6Vcb
3477Please respect copyright.PENANAPhG8PaOjZs
Rina merintih-rintih ketika Pak Djono mulai menyodokkan batang penisnya ke atas ketika ia berusaha menghempas-hempaskan vaginanya ke bawah dibantu oleh Pak Dede yang bernafsu menekan-nekan bokong murid cantik itu, semakin lama tusukan-tusukan Pak Djono semakin kuat dan cepat, Rina menjerit lirih keenakan, Pak Dede dan Pak Djono saling berpandangan kemudian terkekeh-kekeh senang.
3477Please respect copyright.PENANAgBK2aDxqBK
3477Please respect copyright.PENANATyxKTZfKON
“AHH, AHHH.. OAAHHHHH…!! ” mulut Rina ternganga lebar, tubuhnya basah kuyup oleh kucuran air keringatnya yang meleleh semakin lama semakin banyak mengucur dengan deras, matanya mengerjap-ngerjap keenakan, bibirnya semakin keras mendesah-desah, Pak Dede berdiri, kemudian menyodorkan batang penisnya.
3477Please respect copyright.PENANA15xWn3JxmH
3477Please respect copyright.PENANABSatDajtbF
Lidah Rina keluar kemudian menjilat penis Pak Dede yang teracung di hadapan wajahnya, kedua tangan Rina yang mungil berpegangan pada pinggul Pak Dede, dengan demikian ia dapat lebih leluasa menghempas-hempaskan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAp6HM54QufC
3477Please respect copyright.PENANA07qyAzOTB5
“Buka mulut kamu sayang…” Pak Dede membelai-belai kepala Rina, guru bejat itu mendesah keras sambil membenamkan penisnya ke dalam mulut muridnya yang cantik, mata Rina terpejam rapat-rapat ketika Pak Dede menekankan batang penisnya semakin dalam.
3477Please respect copyright.PENANAWl3E90DRju
3477Please respect copyright.PENANACi2aZqsNnt
“Nah, ini yang namanya DEEPTHROAT…, ” Pak Dede mengajari Rina yang kewalahan ketika tangan Pak Dede menekan belakang kepala kuat-kuat, berulang kali Rina mengerang pelan ketika penis gurunya yang bejat menekan masuk ke kerongkongannya, Rina menarik kepalanya agar penis itu terlepas dari mulutnya, ia mengeleng-gelengkan kepalanya ketika Pak Dede mengacung-ngacungkan benda itu di hadapan bibirnya.
3477Please respect copyright.PENANAHJFgDvm2LH
3477Please respect copyright.PENANAMyC1kzhYE4
3477Please respect copyright.PENANATGM1UyyMrV
3477Please respect copyright.PENANAUekL7zJbZK
“BUKA MULUT!” Pak Dede membentak kemudian menjambak rambut Rina, dengan kasar dijejalkannya penisnya ke dalam mulut gadis itu yang ternganga.
3477Please respect copyright.PENANAGvQzW4Bqil
3477Please respect copyright.PENANAIevCjl1wyD
“Hennnhh, Ennhhh, Heennnhhh…”
3477Please respect copyright.PENANALiwBWPMQc0
3477Please respect copyright.PENANAjpkX3nzgko
Nafas Rina tersenggal-senggal ketika Pak Dede mulai memaju mundurkan batang penisnya dengan teratur, Pak Dede menekuk wajahnya ke bawah memperhatikan ekspresi wajah Rina yang mengernyit-ngernyit dengan matanya yang terpejam rapat, air mata keputusasaan kembali mengalir deras dari mata-nya.
3477Please respect copyright.PENANA192fhDdPBR
3477Please respect copyright.PENANAQ1wrTTxhE1
“Emmmm, Emmmmmhhhh……”
3477Please respect copyright.PENANAgs8xkLGhdN
3477Please respect copyright.PENANAVZ0O6RN2Ej
Pak Djono semakin liar menyodok-nyodokkan penisnya, tubuh Rina berkali-kali tersentak keatas ketika penis Pak Djono merojok lubang vaginanya dengan kasar.
3477Please respect copyright.PENANAzovnwFvzyP
3477Please respect copyright.PENANAticCqhAXaJ
“WUAHH, Eunakk..!! Crrrotttt… Crrrotttt” Pak Dede menekan kuat-kuat belakang kepala Rina sambil menyodokkan penisnya ke depan kuat-kuat.
3477Please respect copyright.PENANA5upRSaZCeL
3477Please respect copyright.PENANAir8M7n1Wbl
“Plukk..!! Plukkk..” berulang kali Pak Dede menampari pipi Rina dengan batang penisnya yang sudah terkulai, ia puas mendeep throat murid cantik itu..
3477Please respect copyright.PENANAMMtgqvXJgJ
3477Please respect copyright.PENANAmsxa70tFqG
Rina yang masih terisak menangis menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan bongkahan pantatnya diremas seseorang, Pak Dion tampak asik meremasi bongkahan pantat Rina yang bulat dan padat, kedua tangannya mengelus dan meremas pantat yang membulat indah itu. Bibirnya tersenyum kecil menatap lubang dubur Rina, dipukul-pukulkannya batang penisnya yang sudah tegang itu pada lubang anus Rina. Dengan paksa Pak Dion menjejalkan penisnya kuat-kuat,
3477Please respect copyright.PENANAxaLSPJsPP7
3477Please respect copyright.PENANAam3SuXPJxD
“Ngahaaaaduhhhhhh, sakit Pakkkk, SAKITTT…., AWWWWW”
3477Please respect copyright.PENANAgwbYDgJ3Yt
3477Please respect copyright.PENANAWDAkff5pJW
Pak Dede menekan punggung Rina, sementara Pak Djono mencekal pinggul gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAkF8Sn0Rq7s
3477Please respect copyright.PENANAjGyhV4xj9a
“OAWWWWWW……….!!! ” terdengar jeritan melengking panjang dari mulut Rina ketika batang Penis Pak Dion yang besar itu menghujam keras, menyodomi lubang anusnya.
3477Please respect copyright.PENANAzdxU4YzE0p
3477Please respect copyright.PENANAlwNIlotjqs
“Earrrhhhhhhhhhh, Arrrrhhhhhhhhhhh….” berulang kali Rina mengerang keras ketika penis pak Dion yang oversize itu semakin dalam mengebor lubang anusnya, setiap detik terasa menyiksa ketika batang besar itu menusuk semakin dalam sampai akhirnya buah pantat Rina bergesekan dengan selangkangan Pak Dion.
3477Please respect copyright.PENANAvv6OS5GVRR
3477Please respect copyright.PENANAVF6sboBlBu
3477Please respect copyright.PENANA2HqHgbpWq1
3477Please respect copyright.PENANALXeE3dHGmo
“Auungghhhhh…. ” mata Rina yang sipit membeliak ketika merasakan dua batang penis itu bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan, mulutnya ternganga lebar terkadang lidahnya sedikit terjulur keluar, ketika sodokan-sodokan Pak Dion dan Pak Djono menggempur dengan semakin kuat.
3477Please respect copyright.PENANAx2xo0jw9j9
3477Please respect copyright.PENANAiyTi3slrhp
“Plepppp… Plepppp… Cleppp Blepppp…..”
3477Please respect copyright.PENANARRAOLzxQxF
3477Please respect copyright.PENANAYfPVM1xB1d
“Plakkk, Plokkkkkk, Plakkkk Plokkkkk”
3477Please respect copyright.PENANANbdvWBTQyS
3477Please respect copyright.PENANAA4bgxH0KpK
“Ennnhhhh, Enhhhhh, Enhhhhh….”suara desah nafas Rina yang tertahan-tahan ketika batang penis Pak Dion dan Pak Djono keluar masuk dengan cepat menyodok-nyodok lubang anus dan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAmAOYsLLkxm
3477Please respect copyright.PENANAJLiWiRnQ7A
Tangan Pak Djono mencekal pinggang Rina yang ramping sedangkan tangan Pak Dion mencengkram bahu gadis itu. Pak Dede dan Pak Ahmad mulai mengepung dari sisi kiri dan kanan, tangan mereka mengusapi susu Rina yang melompat-lompat dengan indah, tangan mereka meremas kuat-kuat payudara gadis itu sampai memar kemerahan.
3477Please respect copyright.PENANAvDgTetvkCE
3477Please respect copyright.PENANAPNV0hJiPRu
“Sayang mangsa kita yang kemarin lolos ya….” Pak Dede menghela nafas panjang, sambil menarik-narik putting Rina yang meruncing.
3477Please respect copyright.PENANA0vZILHMrVV
3477Please respect copyright.PENANAxfghbaVTUF
“Ho oh, mana handycam saya juga hilang lagi…!!” Pak Ahmad mengeluh.
3477Please respect copyright.PENANAc0bIHP92IX
3477Please respect copyright.PENANA5akQgC1c0H
“Iya, saya juga heran, padahal kata Si Doni handycam kita ada di tas Vivi”
3477Please respect copyright.PENANAJrf309zXlO
3477Please respect copyright.PENANAskp1LYKyEf
“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya jatuh juga, yang jelas si cantik ini akan menambah koleksi kita” Pak Dion terkekeh-kekeh senang sambil mengayun-ngayunkan batang penisnya kuat-kuat.
3477Please respect copyright.PENANAFfJKfYDTbL
3477Please respect copyright.PENANAhbK372SIXT
“Ennnhhhh,, Crrrtttt, Crrrrrrrr……”
3477Please respect copyright.PENANAtJO9NihikP
3477Please respect copyright.PENANAZgV4hY6hXR
Keempat guru bejat itu tertawa lepas, mereka menertawakan Rina yang terkulai ketika kembali mencapai klimaksnya, gerakan Pak Dion dan Pak Djono semakin kasar dan brutal, menyodok-nyodok lubang vagina dan lubang anus murid cantik itu.
3477Please respect copyright.PENANAY5utQcnBv8
3477Please respect copyright.PENANAKF6YxUFTkU
“Cleppp.. Cleppp. Cleppp…”
3477Please respect copyright.PENANAbXKrNkaEVB
3477Please respect copyright.PENANAH4qTqzU9SW
“PLefff Plefffff.., Plefff…Plepppp.”
3477Please respect copyright.PENANAu6Dmn4wlO5
3477Please respect copyright.PENANAyK6cmXswlA
Bergantian keempat orang guru bejat itu menggarap tubuh Rina yang putih mulus, berkali-kali Rina memekik kemudian terkulai lemas ketika batang-batang penis itu menggilir tubuh mulusnya.
3477Please respect copyright.PENANAFub6E2jJvD
3477Please respect copyright.PENANA5MBdRq5As1
3477Please respect copyright.PENANAwCFb193xN1
3477Please respect copyright.PENANAnmAC2KNugs
************************
3477Please respect copyright.PENANA6WF5kPwjCM
3477Please respect copyright.PENANAKSXD5A3B16
Sementara itu…
3477Please respect copyright.PENANAXqW7L4jgpc
3477Please respect copyright.PENANAJOfobKbGZF
3477Please respect copyright.PENANArX9iVQhBc1
3477Please respect copyright.PENANAVSpwW9suLE
Lima orang gadis cantik plus teman mereka yang gemuk tengah sibuk memasang alat pengintai terakhir. Andra sedang membantu lima orang gadis cantik yang tampak was-was ketika ia mulai berusaha memanjat untuk memasangkan alat pengintai. Wah, agak mirip kaya film KINGKONG Nih…He He He. Aku memandang ngeri, wajah Andra memerah dengan nafas yang memburu kencang, sedikit lagiiiiiii…..!! akhirnya ia menolehkan wajahnya sambil tersenyum lebar “HA HA HA…, berhasillll !!! WWUAHH….!!!”
3477Please respect copyright.PENANASV5LszPaBI
3477Please respect copyright.PENANASSW6NM4YYP
“Krakkkkkk…. Buuummmmm”
3477Please respect copyright.PENANABuuZwZNMTf
3477Please respect copyright.PENANA2ca8Egmch5
Aku, Reina, Vivi, Riska dan Farida mendadak menahan nafas ketika tubuh besar Andra terpelanting dan jatuh dengan bunyi berdebum keras mirip seperti bom atom yang dijatuhkan diatas kota Hiroshima dan Nagasaki, tapi bom atomnya kali ini berbentuk huruf X, seperti posisi tangan dan kaki Andra, wajah Andra yang tersenyum mulai mengernyit kesakitan kemudian dengan gagah berani ia berseru keras sambil mengerang.
3477Please respect copyright.PENANAChDpupDODi
3477Please respect copyright.PENANAhJ3RSIjDTz
“HADOOOOOHHHH…, PINGGANGKU…, HEEEEUGGHHH….”
3477Please respect copyright.PENANAeSkCiAZmW5
3477Please respect copyright.PENANAQMdJHyDdys
Dengan terburu – buru kami berlima berusaha membantu Andra berdiri, susah juga membantu Andra yang bertubuh gemuk untuk berdiri, seperti kata pepatah, semakin tinggi manjatnya semakin sakit pula jatuhnya X_X
3477Please respect copyright.PENANAbwpT6BtsQT
3477Please respect copyright.PENANASDgCI851pA
“Aduhhh, Andra ada yang patah nggak….??” Reina bertanya dengan khawatir.
3477Please respect copyright.PENANAE7YTCp3M6L
3477Please respect copyright.PENANAePyhvmaQQy
“ENNNHHHH….., Aduhhh, Aduh, sakitttt…. “
3477Please respect copyright.PENANAetKBflK1Wx
3477Please respect copyright.PENANAPYoUAP8LR7
Riska dan Farida memapah Andra sementara Aku, Reina dan Vivi membersihkan jejak-jejak keberadaan kami di ruangan itu.
3477Please respect copyright.PENANAixrvhISdSm
3477Please respect copyright.PENANALUtkcbH2Xu
“Eitttt….., biar sakit tapi jangan pegang-pegang pinggul dongg….” Farida protes, cemberut, sambil menepiskan tangan Andra yang melingkari pinggulnya, Riska melotot sambil mencibirkan bibirnya pada Andra yang mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.
3477Please respect copyright.PENANAd3kOxZ2SqB
3477Please respect copyright.PENANAmkETqwEJ4X
“Ihhh, ANDRA…!! “
3477Please respect copyright.PENANAqI2Dks2gLg
3477Please respect copyright.PENANAe2ZLW9r32X
Farida kembali menepiskan tangan Andra yang merayap di pinggulnya.
3477Please respect copyright.PENANAqHkAyjchw7
3477Please respect copyright.PENANAPZWJT6KfK2
3477Please respect copyright.PENANA5VU7NDdT5C
3477Please respect copyright.PENANArjGoTfK6IW
*********************
3477Please respect copyright.PENANAgvL0XSAWyL
3477Please respect copyright.PENANA6Awg60OWDJ
Di markas besar
3477Please respect copyright.PENANAVBNRtUBN7E
3477Please respect copyright.PENANAFYIDaBTb5T
3477Please respect copyright.PENANAtwb6ekosuP
3477Please respect copyright.PENANAFYPKwRggiq
Lima gadis cantik dan seorang pegulat bertubuh gemuk tengah kebingungan, ternyata hasil jerih payah mereka masih jauh dari yang diharapkan
3477Please respect copyright.PENANAbkb1cb7PJ5
3477Please respect copyright.PENANArqydcuUHSB
“Euhhh ??!!! ” Andra menggaruk-garuk kepalanya, sesekali ia meringis sambil sesekali mengusap-ngusap pinggangnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.
3477Please respect copyright.PENANAEIV6J49F33
3477Please respect copyright.PENANAH82XrwVnfq
“Gimana ?? Bisa ngga?? ” aku bertanya dengan was-was.
3477Please respect copyright.PENANAnvRODnGOd7
3477Please respect copyright.PENANAauyVUKmrDa
“Emmmhh, koq gambarnya buram yah ?? “Riska menyikut pinggang Andra.
3477Please respect copyright.PENANA23ottAV5Am
3477Please respect copyright.PENANAYOHFWJ8dze
“Waduh, banyak semutnya, Hhhhhhhh” Vivi berkacak pinggang kemudian menghela nafas panjang untuk melepaskan kekecewaaan
3477Please respect copyright.PENANAPkbdji5Q6Q
3477Please respect copyright.PENANAglMMti85c8
Andra mengotak-atik laptopnya sambil sesekali mencuri pandang melirik ke arah dada Vivi yang membusung, berkali-kali Andra menelan ludah sambil menahan nafsu.
3477Please respect copyright.PENANA6VNAj0CWCx
3477Please respect copyright.PENANAFRlQSEYLrs
“Tenang, tenang, kalau gitu kita harus kembali ke rencana semula ” Vivi menenangkan situasi yang mulai tidak terkendali karena rasa panik dan stress. Akhirnya kelima gadis cantik terpaksa memilih plan B, meliput kejadian secara langsung karena plan A tidak berjalan dengan mulus.
3477Please respect copyright.PENANAdBgDVdYDyK
3477Please respect copyright.PENANAl1YQqb09dZ
“Dalam hal meliput langsung kebejatan Pak Dion cs minimal ada 2 orang, untuk saling melindungi, sangat dilarang untuk beraksi sendirian karena sangat riskan dan beresiko tinggi ” Andra mulai mengambil alih posisi sebagai pimpinan yang memberikan instruksi kepada para anak buahnya yang cantik dan mulus, kadang-kadang Andra salah tingkah jika tatapan matanya beradu pandang dengan tatapan mata Maya.
3477Please respect copyright.PENANAwWD5L5UlW5
3477Please respect copyright.PENANAXvduo3uwNf
“Nah yang pertama, ayo berlatih menggunakan shortcuts HP yang pasti akan sangat membantu kita dalam melaksanakan misi penting ini…!! Dimulai dari Riska, Vivi, Maya, Reina, Farida…..ayo mulaiiiii…, Ehhhh mau pada kemana !!?, latihannnn..!! ” Andra berteriak stress karena kelima anak buahnya yang cantik malah berhamburan ke depan ketika mendengar suara tukang bakso tahu menjajakan jajanannya.
3477Please respect copyright.PENANAgqy1PcUl7M
3477Please respect copyright.PENANA4WiA9k5klJ
“Kruyukkkkk…”
3477Please respect copyright.PENANAFD7bq6WUbu
3477Please respect copyright.PENANALob2PkTEpy
Andra memegangi perutnya, sebenarnya Andra hendak ikut berlari ke depan tapi tidak jadi, ia tersenyum ketika Reina malah menghampiri sambil membawakan sepiring baso tahu kesukaannya, tidak berapa lama Vivi, Farida, Riska dan Maya sibuk bergabung untuk mengisi perut di depot rumah Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAYaWwSbNFX6
3477Please respect copyright.PENANAsAirVyPbE5
3477Please respect copyright.PENANAmnVlhBaVaC
3477Please respect copyright.PENANAi02ZyQWkmR
———-
3477Please respect copyright.PENANAl2y2vcYzaD
3477Please respect copyright.PENANAw8DQXiLxCY
Aku memainkan Hp-ku,
3477Please respect copyright.PENANAlXAQg9lCda
3477Please respect copyright.PENANAKkKBJppNZ8
Dengan lincah jari tanganku menekan tombol diHpku
3477Please respect copyright.PENANAVt6poxcHyA
3477Please respect copyright.PENANA1uSIZbDCJS
mengambil foto, merekam audio dan video
3477Please respect copyright.PENANAROHYYZFsoG
3477Please respect copyright.PENANAYREDT0Ztx2
Ciehh, ternyata hebat juga detektif Maya dengan peralatan barunya.
3477Please respect copyright.PENANAwyWdXxpZcK
3477Please respect copyright.PENANApKUxbxWFZa
Target pertama kami, adalah Doni
3477Please respect copyright.PENANAF0Y1EL5NWQ
3477Please respect copyright.PENANAFc39YR3oLu
Si mata-mata bejat yang selalu memberikan informasi kepada Pak Dion Cs
3477Please respect copyright.PENANATgCZWW88bI
3477Please respect copyright.PENANA20eBDIY7wJ
=======================================================
3477Please respect copyright.PENANAsOwgqY9doI
3477Please respect copyright.PENANAXe5ayA0eqj
Di siang hari sepulang sekolah, seorang gadis cantik tengah mengendap-ngendap di gedung sekolah lama. Tampaknya ia kehilangan jejak, seharusnya tadi Pak Romi lewat lorong ini, koq menghilang begitu saja. Hmmm mereka bertiga kemana ya?? Vivi berusaha mengintip ke dalam ruangan kelas yang kosong, nggak ada juga, apa mungkin mereka naik ke lantai atas ??
3477Please respect copyright.PENANAKkL0ZkHjPa
3477Please respect copyright.PENANAs1G5HYVARs
“HMMMMFFFF…., ” Vivi mendelik ketika merasakan tangan seseorang membekap mulutnya dari belakang, kemudian dengan mudahnya orang itu menggusur tubuhnya ke dalam sebuah ruangan yang pintunya terbuka, sebuah kelas tua yang sudah tidak terpakai.
3477Please respect copyright.PENANAzpzWcq7eis
3477Please respect copyright.PENANA0AK2y306ww
“Pstttt…. ini aku Viii” Vivi menolehkan kepalanya ke belakang ketika orang itu berbisik dan melepaskan bekapan pada mulutnya, suara yang tidak asing lagi, bahkan wajah yang sudah sangat dikenalnya.
3477Please respect copyright.PENANAwbwzpeWRpm
3477Please respect copyright.PENANArZ3n8l8Gg5
“Andra ??!! koq…” Vivi tidak melanjutkan kata-katanya karena telinganya mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru mendekati Kelas di gedung tua itu, dengan sigap Vivi membuka sebuah lemari tua yang sudah tidak terpakai kemudian masuk ke dalamnya.
3477Please respect copyright.PENANADcKDuGp6pY
3477Please respect copyright.PENANApfmdnfMyyz
“WADUHHH,…” Andra kebingungan, mau di mana lagi ia menyembunyikan tubuhnya yang kelewat besar ini, mau jadi Spiderman?? nggak mungkin!!, jaring labah-labah tidak akan sanggup menahan beban tubuhnya yang overweight, , akhirnya Andra memilih bersetubuh dengan Vivi (Hemmm ?? )
3477Please respect copyright.PENANAAWGCnwNVKV
3477Please respect copyright.PENANA2l8olSYNFd
“Aduhh…, Andra…!! sempittt….!! “
3477Please respect copyright.PENANASXbl4uPDUT
3477Please respect copyright.PENANAjCPoOf1k8y
“Aduh, Viii, Aduhhhhh…..Esshhh” Andra mendesah pelan, tubuhnya mendesak tubuh Vivi dalam posisi tubuh Vivi memunggungi tubuh Andra, nafas Andra terasa sesak apalagi ketika merasakan bongkahan buah pantat Vivi berdesakan dengan selangkangannya, kemudian pintu lemari tua itu tertutup menyembunyikan tubuh mereka berdua. Cuping hidung andra kembang kempis menghirup dalam-dalam keharuman tubuh Vivi si buah dada besar.
3477Please respect copyright.PENANAohHKeDxtJL
3477Please respect copyright.PENANA4o9kdd4Lp6
3477Please respect copyright.PENANAaRLe8JASjf
3477Please respect copyright.PENANAJgRbvrt93O
Ada sebuah lubang di lemari tua itu yang memungkinkan keduanya untuk mengintip keluar, Andra dan Vivi menahan nafas ketika pintu kelas itu terbuka, Ahh…!! Ternyata bukan Doni, Pak Romi si penjaga perpustakaan, “DASAR KEPARAT..!!” tangannya menjambak rambut dua orang gadis cantik yang mengaduh-ngaduh kesakitan, tua bangka itu menyeret kasar kedua gadis bermata sipit itu.
3477Please respect copyright.PENANA6RG8rH2wIn
3477Please respect copyright.PENANAit7RCpBmIi
“Vii, Rekammm, cepet rekammmm….” Andra berbisik di telinga Vivi, Vivi mulai mengarahkan Hpnya untuk merekam kebejatan Pak Romi, sementara sesuatu diselangkangan Andra berdenyut-denyut semakin lama semakin keras dan tegang, Vivi menolehkan wajahnya kearah Andra ia mendelik marah ketika merasakan sesuatu di selangkangan Andra mengganjal buah pantatnya, sementara Andra tampak serba salah., Vivi bertambah marah ketika merasakan tangan Andra merayapi pinggul dan pinggangnya.
3477Please respect copyright.PENANAJGvjB49ao0
3477Please respect copyright.PENANAt0CJIil0El
“Rekam terus Viiii…, Ceglukkkkk…… ” Andra berbisik di telinga Vivi, tangan Andra semakin aktif menjelajahi lekuk liku tubuh Vivi, sesuatu di selangkangan Andra semakin membengkak dan mengeras.
3477Please respect copyright.PENANAteYmaKwX6J
3477Please respect copyright.PENANAdaWY8HVMk3
“He he he he…” Pak Romi terkekeh-kekeh, si tua bangka yang menyebalkan, itu melangkahkan kakinya mendekati kedua orang murid cantik yang tersurut mundur ketakutan, Tania dan Cheria, cheerleder sekolah kami yang terkenal jutek, namun kejutekan mereka tidak dapat membohongi kecantikan wajah mereka berdua.
3477Please respect copyright.PENANAsWoWBrfnfS
3477Please respect copyright.PENANACNSEmItRmh
“Bapak mau apa sihh…!! “
3477Please respect copyright.PENANAAS2kta3TAn
3477Please respect copyright.PENANAgR10lkuL9g
Tania menepiskan tangan Pak Romi yang hendak menjamah buah dadanya, gadis cantik itu melotot dengan galak menatap Pak Romi, ia tidak sudi kalau tubuhnya disentuh oleh manusia rendahan seperti Pak Romi, walaupun sebenarnya Pak Romi sudah memegang kartu AS.
3477Please respect copyright.PENANAo9Kalij3HB
3477Please respect copyright.PENANAnFaKCgoEBh
“Ha Ha Ha, biasanya sih amoy-amoy jutek macam kalian lebih panas dan hot kalo lagi dientot, lebih liar…..!!” Pak Romi
3477Please respect copyright.PENANA1TpCS10h91
3477Please respect copyright.PENANAOxhVXdSYlR
3477Please respect copyright.PENANAywzg6CxREz
3477Please respect copyright.PENANAbpP0vLngS6
Cheria
3477Please respect copyright.PENANAAvweMRWF1L
Cheria
3477Please respect copyright.PENANApWZzr6iIjL
“JANGAN KURANG AJAR YA…!! ” Cheria mencaci Pak Romi, dengan berani ia melayangkan telapak tangannya ke wajah Pak Romi, namun dengan sigap Pak Romi memiting tangannya ke belakang, Cheria mengeluh ketika Pak Romi dengan cekatan mengikat kedua tangannya, kemudian mendorong tubuhnya hingga ia rubuh terjengkang ke belakang.
3477Please respect copyright.PENANAdGb3EerMAv
3477Please respect copyright.PENANACDniSADZdA
“CHERIA…..!! Heiii lepaskannn,….!!” Tania memekik
3477Please respect copyright.PENANA00BaSZPucY
3477Please respect copyright.PENANAc2TPYCSY6M
“Brengsekkkk….., Ahhhhhhhhhhh..!!” Tania tampak kesakitan ketika Pak Romi mengikat kedua tangannya kuat-kuat.
3477Please respect copyright.PENANAbIm2iVz6h6
3477Please respect copyright.PENANAQY4E8QvtdI
Tania yang hendak menolong Cheria malah mengalami nasib yang sama dengan Cheria, Pak Romi mengikat kedua tangan Tania kebelakang, dengan kasar Pak Romi membalikkan tubuh Tania dan memeluk pinggang gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAURIJlwuJMw
3477Please respect copyright.PENANAgFGj97N6Ob
“Bajingannn, Keparatttt, manusia rendahh..!!” Tania memaki Pak Romi ketika tangan lelaki tua itu menggerayangi tubuhnya, Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghindar mulut Pak Romi yang hendak menyumpal bibirnya, gadis itu bergidik karena merasa jijik ketika lidah Pak Romi yang basah sesekali menjilat batang lehernya.
3477Please respect copyright.PENANACbJyjyF4m5
3477Please respect copyright.PENANABQQYGTWh9W
“ffmmmmhh.., Mmmmmhh….” harimau tua itu akhirnya berhasil melaksanakan niatnya, dengan beringas mulutnya mencaplok bibir murid cantik itu, dengan rakus bibirnya mengenyot-ngenyot dan melumat bibir Tania, kedua tangan Pak Romi mulai meremas-remas pinggul Tania
3477Please respect copyright.PENANAkU2B3hK1k9
3477Please respect copyright.PENANAlK2eqHHZ3W
“Aufhhh, tolonggg, jangannnn……lepaskan !!” Tania merintih putus asa ketika Pak Romi melepaskan kulumannya, gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak menatap wajah Pak Romi yang cengengesan sambil memeluk tubuhnya dengan erat, kalau saja kedua tangannya tidak dalam keadaan terikat Tania pasti menampar wajah si keparat itu, mahluk bangkotan dan kurang ajar, OHHH…!! lidah si bajingan Romi terasa hangat ketika kembali menjilati permukaan lehernya, terasa basah menjijikkan…!!
3477Please respect copyright.PENANAL3SRqNyk63
3477Please respect copyright.PENANA54ZTbv5wVW
3477Please respect copyright.PENANAJFj5ANXaRE
3477Please respect copyright.PENANAo5QdcGPMRD
“Bajingannn…, Awwww…..” Pak Romi menatap wajah Tania yang cantik, diciumnya pipi Tania yang lembut halus, kemudian kembali menjulurkan lidahnya untuk menjilati leher gadis itu, ia tidak mempedulikan Tania yang membentak dan mencacinya, mulut Pak Romi terus mengecupi dan menghisap-hisap leher gadis itu, Pak Romi mendesakkan tubuh Tania ke dinding, tangannya mengelus-ngelus lekuk liku tubuh Tania, hidungnya mengendus-ngendus menghirup harum tubuh mangsanya yang cantik yang terikat tanpa daya, diremasnya buah dada Tania dengan gemas sebelum menyeret tubuh Tania mendekati tubuh Cheria, kemudian Pak Romi mendudukkan tubuh Tania dan Cheria di atas meja tua itu sementara dirinya bersujud di hadapan kedua gadis cantik itu, mata Pak Romi melotot liar, menjilati lekuk-liku tubuh Cheria dan Tania, wajah yang cantik, tubuh yang seksi, kulit yang putih dan mulus.
3477Please respect copyright.PENANAs5t8TQnbH9
3477Please respect copyright.PENANA4IfgcaCxS9
“BINATANGGG….!! “
3477Please respect copyright.PENANAvm1Xsz2iep
3477Please respect copyright.PENANAzH7eCyeMoo
Cheria memaki Pak Romi ketika penjaga perpustakaan itu menyibakkan rok seragamnya ke atas kemudian dengan kasar menarik lepas celana dalam gadis itu hingga terlolos melalui kedua kakinya yang mulus. Kedua kaki Cheria yang mulus tertutup merapat, mata gadis itu menatap benci pada laki-laki tua yang tidak tahu diri itu.
3477Please respect copyright.PENANAqXRYmz62p6
3477Please respect copyright.PENANAVLej8ixtc5
“Saya memang binatang, tapi saya adalah binatang yang baik..!! saya tidak akan membocorkan rahasia orang tua kalian yang sudah bekerja sama menyelewengkan dana perusahaan…! Dan yang paling penting saya akan memberikan kalian kepuasan he he he he…, coba kalian pikir kurang apa saya ini ??masa sebentar-sebentar Pak Dion lagi, pak Dion lagi yang dapat perawan…..!!! ” Pak Romi menggerutu menelan ludah sambil terkekeh-kekeh ketika telapak tangannya merayapi permukaan paha Cheria, nafasnya semakin memburu kencang ketika telapak tangannya merayap semakin ke atas,
3477Please respect copyright.PENANAILOIlMmrqy
3477Please respect copyright.PENANAGl9C2soyq5
3477Please respect copyright.PENANAUwoVYyUIxA
3477Please respect copyright.PENANAg23a7JBE7b
Selama ini memang Pak Romi belum pernah mendapatkan mangsa yang masih perawan, semuanya sudah disikat terlebih dahulu oleh para guru bejat itu, tapi kali ini…, Pak Romi menyabotase laporan dari Doni dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. (Hemmmm, bibit-bibit perpecahan akibat keserakahan dan hawa nafsu tampaknya mulai menggerogoti mahluk-mahluk buas itu )
3477Please respect copyright.PENANA8viViMVmxG
3477Please respect copyright.PENANA8qL5OdBoFc
“Halussnyaaaa….kulit amoy memang halus dan lembut, apalagi anak sekolahan macam kalian, putih terawat… he he he…mulus sekali..salut…!! salutttt…!!” tangan Pak Romi merayap kearah selangkangan Cheria, jari jempol Pak Romi mengurut-ngurut bagian belahan vagina Cheria yang mulai basah, nafas Cheria tersendat-sendat tertahan ketika merasakan jari-jari Pak Romi semakin aktif menggerayangi wilayah intimnya.
3477Please respect copyright.PENANAwHLKo2WLEn
3477Please respect copyright.PENANA30RujhBMHv
“Hhhhhhhhhhh…..Hhhhhhhhhh “
3477Please respect copyright.PENANAJMmEeuBvbx
3477Please respect copyright.PENANAf6TY8Kvtdf
Terdengar suara desahan-desahan nafas tertahan gadis itu ketika Pak Romi menarik pinggiran bibir vaginanya, desahan-desahan dan suara nafas tertahan semakin sering terdengar ketika Pak Romi mengendusi isi vagina Cheria yang berwarna pink, nafas laki-laki itu terasa hangat menerpa isi vaginanya sebelah dalam.
3477Please respect copyright.PENANAPuzrFTVmr4
3477Please respect copyright.PENANAQBXwFQQ9RD
“Ohhhhhh…..!!Jan…,,,Jangannnnn…Ahhhhhhhhsshh “
3477Please respect copyright.PENANACrkPzD8qK2
3477Please respect copyright.PENANAVYrwxBjqot
Cheria mendesah keras ketika merasakan lidah si tua bangka menjilati klitorisnya, marah?? benci dan jijik? nikmat? Cheria berusaha menyadarkan dirinya, namun betapapun kerasnya dirinya berusaha, rasa nikmat itu terus menerus menggerogoti kesadarannya, berkali-kali tubuhnya tersentak keenakan ketika lidah si tua bangka itu menggelitiki dan mengait-gait daging kelentitnya, lidah Pak Romi yang sudah berpengalaman begitu ahli mempermainkan daging klitoris Cheria, gadis itu merintih kecil ketika mulut Pak Romi mengenyot-ngenyot vaginanya, agar lebih leluasa Pak Romi membaringkan tubuh Cheria di atas meja lain, tepat di hadapan meja di mana Tania duduk dengan kedua tangannya yang terikat ke belakang. Cheria memejamkan matanya, nafasnya terdengar berdengusan ketika Tangan Pak Romi mulai mempereteli kancing baju seragam sekolahnya, Pak Romi tersenyum sinis, perlahan-lahan dipretelinya kancing baju Cheria yang terkenal karena kecantikan dan kejutekannya, dilepaskannya baju seragam Cheria berikut dengan bra berwarna putih itu.
3477Please respect copyright.PENANAvOFs3qGQQq
3477Please respect copyright.PENANAjgo73z1yS5
3477Please respect copyright.PENANA7mLIlcNfZF
3477Please respect copyright.PENANAUrMSTL6itp
“CHERIAA…!! Cheriaaa…, ” Tania berteriak mamanggil-manggil nama temannya, ia berusaha menyadarkan Cheria namun tampaknya kenikmatan itu sudah menenggelamkan kesadaran Cheria ke dalam lautan birahi, ia malah membalas melayani cumbuah Pak Romi, gadis itu merintih – rintih kecil ketika Pak Romi menunduk untuk mencumbui lehernya, berulang kali ia mendesah-desah ketika merasakan deru napas Pak Romi yang berdengusan menerpa lehernya. Si bandot tua bertambah nafsu, mencumbui batang lehernya.
3477Please respect copyright.PENANAzXQoArNdMW
3477Please respect copyright.PENANA64iUXlDMoW
“Ckkkk… Ckkkkk, Emmmm Ckkkkk…Hmmmmhhh.” mulut Pak Romi mencaplok kemudian melumat bibir Cheria, pipi gadis itu terkempot-kempot ketika membalas hisapan-hisapan mulut si bandot tua, sementara tangan pria itu bergerak bebas mengelus-ngelus tubuhnya sebebas tangan Andra yang merayapi buah dada Vivi yang besar di dalam lemari tua itu.
3477Please respect copyright.PENANAYCCstuoX1Y
3477Please respect copyright.PENANAIV3YL7ziDR
Nafas Vivi tertahan ketika menyaksikan Pak Romi menarik pinggul Cheria ke pinggiran meja, kedua kakinya mengangkang menggantung tanpa daya, nafas Vivi bertambah sesak ketika Andra semakin berani meremas-remas buah dadanya. Pak Romi menempelkan kepala penisnya di belahan vagina Cheria, belahan vagina itu masih tertutup rapat, mirip seperti garis tipis yang membelah selangkangannya, dengan mulut penis digeseknya dengan perlahan-lahan garis tipis itu, cairan vagina Cheria membuat kepala penis Pak Romi semakin basah mengkilap.
3477Please respect copyright.PENANAu6fTT32W8Y
3477Please respect copyright.PENANASg36G389WM
“HOSHHHH…!! HOSHHHHH… HOSSSSSHHHH…. ” Nafas Pak Romi semakin berat , tangan kanan Pak Romi yang memegangi batang penis gemetar hebat ketika membantu untuk menjejalkan kepala penisnya ke belahan vagina Cheria. Mata pak Romi melotot ketika tubuh Cheria menggelinjang, rupanya ia kegelian ketika kepala penis Pak Romi mulai membelah belahan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAKDgmyYuIBa
3477Please respect copyright.PENANAX1GRv03YlA
3477Please respect copyright.PENANA7tDbw0dXL9
3477Please respect copyright.PENANAkAX6BQtB1x
“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……!! Aduhhhhh, Sakitttt….!! Ahhhhh” Cheria menjerit kemudian mengaduh kesakitan, tubuhnya bagaikan orang yang sedang demam, menggigil disertai cairan keringatnya yang mengucur semakin deras.
3477Please respect copyright.PENANACq58r11kET
3477Please respect copyright.PENANASKtecrZLhE
“Owwwwwwwwwww…..!! ” Cheria melolong keras ketika Pak Romi menancapkan batang penisnya semakin dalam, wajah Pak Romi tampak beringas ketika menjejalkan batang kemaluannya menyodok belahan vagina Cheria, dirobek-robeknya keperawanan Cheria dengan sodokan-sodokannya yang brutal.
3477Please respect copyright.PENANA5MQISXyk8F
3477Please respect copyright.PENANAGW6hYtggDz
“Weleh- weleh…,PERAWAN ting-ting !! ” Pak Romi menatap tajam pada cairan merah yang membasuh batang penisnya, si bandot tua tersenyum sambil menatap wajah Cheria yang mengernyit kesakitan.
3477Please respect copyright.PENANAh7ZVjKSedF
3477Please respect copyright.PENANAZax7E2P6v7
Air mata mulai berlinang dan membasahi pipinya, isakannya bertambah keras ketika Pak Romi mulai mengayunkan batang kemaluannya menyodok-nyodok belahan vagina Cheria hingga tubuhnya terdorong dan tersentak-sentak dalam sebuah irama nafsu Pak Romi si penjaga perpustakaan.
3477Please respect copyright.PENANAWql8h8HSU7
3477Please respect copyright.PENANAo46PxGuYkE
“Ahhhh….!! Ahhhhhh!! Ahhhhhhhh…!! ” Cheria tampak tersiksa di atas meja ketika penis Pak Romi menggergaji belahan vaginanya, rintihan-rintihannya semakin keras terdengar, sesekali suara terkekeh menyela rintihan-rintihan Cheria, suara terkekeh yang membuat bulu kuduk merinding.
3477Please respect copyright.PENANArDiAxp4XOF
3477Please respect copyright.PENANAylmcddb1dY
“Nnnnggghhh Crrrrr. Crrrrrrrrrrrrrrr… Crettt…. ” Tubuh Cheria melenting kemudian terhempas tanpa daya disertai nafasnya yang tersenggal-senggal, buah dadanya turun naik dengan cepat ketika Cheria berusaha mengambil nafas.
3477Please respect copyright.PENANA57YPLgn8Y9
3477Please respect copyright.PENANA5iRKLFdKdu
3477Please respect copyright.PENANAAFHJEQgakk
3477Please respect copyright.PENANArQGfficnq1
“Udah ngerti lu yang namanya enak?? ” kata Pak Romi sambil tersenyum sinis menyindir Cheria yang terisak menangis.
3477Please respect copyright.PENANA8mPQxACxU4
3477Please respect copyright.PENANAvl7kcXoo8U
Tangannya menjamah buah dada Cheria kemudian mengelusinya, kemudian Pak Romi kembali menyodokkan batang penisnya menyetubuhi kembali gadis itu yang kembali merintih-rintih ketika selangkangannya disodok-sodok dengan liar olehnya. Cheria memalingkan wajahnya kearah lain, Airmata semakin deras meleleh dari matanya yang sipit, isak tangisnya kembali mengeras ketika tubuhnya tersentak dan terguncang semakin kuat diatas meja diruangan itu. Tangan Pak Romi meraih pinggang Cheria kemudian sambil menyodok diangkat dan ditarik-tariknya pinggang gadis itu hingga Cheria melenguh keras, sesekali Cheria meringis ketika penis Pak Romi mengocek-ngocek belahan vaginanya, berkali-kali Cheria menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, matanya yang sipit terpejam rapat. Cheria kembali membuka matanya ketika merasakan tangan pak Romi mencengkram buah pantatnya, tubuhnya melayang kemudian tahu-tahu ia sudah duduk saling berhadapan dengan Pak Romi, atau lebih tepatnya Cheria menduduki penis Pak Romi, ia tertunduk malu ketika Pak Romi mengajarkannya untuk bermain dalam posisinya yang sekarang.
3477Please respect copyright.PENANApX7rDmjZUK
3477Please respect copyright.PENANA50sjcH4Wva
“Ayo lakukan… ” Pak Romi memegangi pinggang Cheria, entah kenapa Cheria melakukan perintah Pak Romi, ia mulai mendesak-desakkan vaginanya mendesak-desak batang penis yang tertancap dibelahan vaginanya, kepalanya terangkat-angkat keatas, bibirnya mendesah dan mendesis keenakan, bisikan-bisikan setan dari neraka terus membisiki telinga Cheria agar ia bermain lebih liar dan binal…!!
3477Please respect copyright.PENANAtwrcRvtl5C
3477Please respect copyright.PENANAZA7EUqKiRs
“Aaaaa…!! Aaaaaaahhh…!! Ennnnggghhh..!! Ahhhhhh…..!! ” Cheria mengeliat-geliat liar sambil mendesak-desakan vaginanya dengan kuat, tubuhnya melompat-lompat turun naik di atas pangkuan Pak Romi yang melotot terkagum-kagum memandangi buah dadanya yang melompat-lompat dengan indah di hadapan wajahnya.
3477Please respect copyright.PENANA47pqXIVBZ5
3477Please respect copyright.PENANAS76qKsurpd
Penjaga perpustakaan itu tersenyum mesum sambil memegangi pinggang Cheria yang sedang menjerit dan menggeliat dengan binal.
3477Please respect copyright.PENANAWgrh4x8H9B
3477Please respect copyright.PENANAr2xZYYVV4i
3477Please respect copyright.PENANA1mYtNDi0CQ
3477Please respect copyright.PENANAiEUhaGF1d5
“aHhhh… Ahhh…. Enakkkk Ahhhhhh… Crrr Crrrrr…. ” Cheria menjerit liar gerakan-gerakan binal Cheria perlahan-lahan terhenti ia terkulai lemah dalam pelukan Pak Romi yang memeluk erat-erat tubuhnya
3477Please respect copyright.PENANAbTohregrzI
3477Please respect copyright.PENANAQLdrADZiNd
Setelah mengecup bibir Cheria, Pak Romi melinkarkan tangannya kebelakang untuk melepaskan ikatan pada tangannya. Cheria menekuk wajahnya ia tidak berani memandang wajah Pak Romi yang cengengesan, ia tampak risih dan salah tingkah ketika tangan si penjaga perpustakaan berkeliaran merayapi tubuhnya. Tangan Cheria memang telah bebas tapi untuk apa?? Pak Romi sudah membelengu gadis itu dengan sebuah kenikmatan yang terlarang, Cheria turun dari pangkuan Pak Romi ketika ia menyuruhnya. Pak Romi berdiri di hadapan Cheria kedua tangannya menekan bahu Cheria untuk bersujud di hadapan selangkangannya, kemudian Pak Romi menyodorkan batang penisnya. Mata Cheria terpejam-pejam ketika mulutnya terbuka lebar dan menerima kehadiran kepala Penis Pak Romi, lidahnya terjulur keluar kemudian kepala penis Pak Romi berbaring di atas lidah Cheria, kepala Cheria maju ke depan, mulutnya mencaplok kepala penis si bandot tua yang mengeluh keenakan. Mulut gadis itu tampak mengempot ketika melakukan hisapan-hisapan kuat.
3477Please respect copyright.PENANAqFJcqQyBIH
3477Please respect copyright.PENANAZB6bKJGFzs
“Uehhhhh, geloo siah!! “
3477Please respect copyright.PENANAQtFgdVUfgp
3477Please respect copyright.PENANA4nTracjO8r
Kedua tangan Pak Romi mendekap kepala Cheria, nafasnya terengah-engah keenakan ketika lidah Cheria bergerak liar memutari kepala penisnya, mulut Pak Romi termonyong-monyong sambil sesekali berkata Uhhh, Uhhhh, Uhhh Aaaaaaaaaaaaaahhhh…!! Tiba-tiba tangannya menjambak rambut gadis itu kemudian menariknya agar berdiri, Cheria mengaduh kesakitan ketika mendapat perlakuan kasar dari Pak Romi.
3477Please respect copyright.PENANA1arXNzQKKz
3477Please respect copyright.PENANASeXbh8aZfR
3477Please respect copyright.PENANAAkc5cZocAh
3477Please respect copyright.PENANAp4LieUaOYs
“Ahhhh Aduhhhh…..” Cheria kembali mengaduh ketika Pak Romi membalikkan tubuhnya, mendorongnya dan menekankan punggung gadis itu agar menungging , kedua tangannya bertumpu pada sebuah meja sementara Pak Romi mengambil posisi di belakang tubuh gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAam0oA43KUa
3477Please respect copyright.PENANADJ1zQ2PKSi
“Hssshhh, Ohhhhhhhhhhhhhhh, Ahhhhhhhh”
3477Please respect copyright.PENANA6LKejM7gYV
3477Please respect copyright.PENANA00CrUfpe1t
Cheria mendesah panjang ketika merasakan kepala penis Pak Romi mencolek-colek belahan vaginanya kemudian naik sedikit keatas untuk mencolek-colek lubang anusnya, entah lubang mana yang akan dirojok oleh Pak Romi, tampaknya Pak Romi sengaja mempermainkan Cheria yang jutek. Kepala Penisnya mencolek-colek lubang anus dan lubang vagina Cheria sampai gadis itu menggelinjang kegelian..
3477Please respect copyright.PENANAGWmb3bOdTB
3477Please respect copyright.PENANAH3nOnFEf1I
“AHHHHH…!! Nnhhhhhhhhh…. Awww…Aduhh..!! Sakit ..!!”
3477Please respect copyright.PENANAbTfJwYYJgd
3477Please respect copyright.PENANAKB0nBEr0Yk
Nafas Cheria terputus di tengah jalan kemudian memekik kecil ketika kepala penis Pak Romi merojok-rojok lubang anusnya dengan kasar, Pak Romi semakin bernafsu menjejalkan batang kemaluanya ketika mendengarkan pekikan Cheria. Dijambakknya rambut gadis itu kemudian disodokkannya kuat-kuat batang kemaluanya menghujam lubang lubang anus Cheria sedalam-dalamnya. Pak Romi terus mendesak-desakkan kemaluannya walaupun batang kemaluannya tidak mungkin lagi untuk bergerak masuk lebih dalam karena selangkangannya sudah membentur bongkahan buah pantat Cheria.
3477Please respect copyright.PENANAh8Es2425Zs
3477Please respect copyright.PENANAM9BRq0z3jf
“Ahhhh, Ahhhhh, Aduhhh, sakit, sakittt….aahhhh” Cheria mengaduh ketika Pak Romi menyodominya dengan kasar, belum lagi rasa sakit akibat jambakan tangan Pak Romi di rambutnya, tubuhnya terdorong maju mundur dengan kuat, terdengar suara meja yang berderit ikut terdorong-dorong akibat persetubuhan liar antara Pak Romi dan Cheria, gadis itu meringis kesakitan merasakan sodokan-sodokan Pak Romi, keringat dingin mengucur dengan deras menahan sodokan-sodokan batang kemaluan Pak Romi yang menyakitkan.
3477Please respect copyright.PENANAVJA31BDOXA
3477Please respect copyright.PENANApWGKZaeRh5
3477Please respect copyright.PENANAX0oNr9lW2Y
3477Please respect copyright.PENANAcgVKfP7Z2Z
“Blephhh, Plokkk, Plokkkk, Plokkkk..waduhh, boolny enak amat sih, saya jadi gemes nih……” Pak Romi semakin kuat memompakan batang penisnya menyodomi lubang anus Cheria tanpa mempedulikan gadis itu yang memekik kesakitan, lubang anusnya terasa ngilu ketika penis pria itu bergerak semakin cepat dan kasar menyodok-nyodok anusnya. Tangan kiri Pak Romi menarik pinggang Cheria yang ramping sedangkan tangan kanannya merayap kedepan menggerayangi buntalan buah Susu Cheria.
3477Please respect copyright.PENANA59QhCdRC6F
3477Please respect copyright.PENANAIqc1m4bKfY
“Ennnhh, Ennnhhh, Ennnhhhh…..Heennhh Ahhhhh” Cheria merengek-rengek, wajahnya mengernit – ngernyit kesakitan ketika merasakan sodokan-sodokan kuat kemaluan Pak Romi, nafasnya seolah sedang dipacu kencang ketika penis Pak Romi menyodoki lubang anusnya.
3477Please respect copyright.PENANADlWjEqMA7a
3477Please respect copyright.PENANAnCba4UHmec
Kedua tangan Cheria bertumpu kuat-kuat pada meja tua itu, butiran keringat mengucur dengan semakin deras membasahi tubuhnya yang putih mulus, kedua lututnya terasa semakin lemas, berulang kali Pak Romi menaikkan posisi pinggul Cheria yang sering turun ketika sedang disodok-sodok oleh batang kemaluannya.
3477Please respect copyright.PENANAa3NXEN6bIF
3477Please respect copyright.PENANAlwOigCyVbg
“Aduhhh, gimana sihh, Non Cheria dijaga dong posisinya pinggulnya, jangan turun melulu, cape-kan saya benerinnya…..” Pak Romi protes ketika pinggul Cheria kembali turun, dengan kasar ditariknya pinggul gadis itu agar kembali menungging.
3477Please respect copyright.PENANA2PjJImxsZJ
3477Please respect copyright.PENANAlAb9T8dhms
“Essshh, Ahhh, Essshhhh Aduhhhh, aduhhhhh….!! ” Cheria kembali mengaduh ketika pak Romi kembali menggenjotkan batang kemaluannya, lubang anusnya terasa panas ketika batang penis Pak Romi keluar masuk dengan semakin kencang dan kuat menyodok-nyodok lubang anusnya kembali.
3477Please respect copyright.PENANAbGEmUTJ34w
3477Please respect copyright.PENANArNvB9TAFZJ
3477Please respect copyright.PENANA8k8rJcbyqj
3477Please respect copyright.PENANAqwjVO6Vorp
“Duhhh turun melulu, ya udahhhlah, ngangkang gihhh…..” Pak Romi menyuruh cheria duduk dipinggiran meja sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Cheria terpaksa berpegangan pada kedua bahu pak Romi ketika si bandot tua mesum itu mendesakkan batang kemaluannya pada belahan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAJtmq9LYzMz
3477Please respect copyright.PENANAklFM6T5mFj
“Jrebbbbb,,, Jrebbb Bluesshhhhh…..Ouhhh” Cheria kembali mengeluh ketika penis Pak Romi mengoyak belahan vaginanya kemudian merojok lubang itu dengan kuat. Penjaga perpustakaan itu tampak asik merojok-rojok belahan vagina Cheria yang peret..
3477Please respect copyright.PENANAx6kh701CdN
3477Please respect copyright.PENANA2rdzGhg1dT
“Cleppp, Clepppp Cleppppp, Clepppp….” suara-suara becek terdengar dengan keras ketika batang kemaluan Pak Romi merojok-rojok belahan vagina Cheria, digenjotnya kuat-kuat sampai sesekali cheria memekik kecil ketika menahan sodokan-sodokan kasar batang penis si bandot tua itu.
3477Please respect copyright.PENANAWDaSz9CSN6
3477Please respect copyright.PENANAxHvIT9Kxex
“Ahhhhh, Aaaa Crrrtt Crrrtttt ” Cheria mencengkramkan kuku-kukunya pada bahu pak Romi ketika lubang vaginanya berdenyut-denyut dengan nikmat, Pak Romi terkekeh, ia merasa bangga ketika dengan mudahnya mengalahkan si jutek yang cantik, gadis itu terkulai lemah dalam pelukannnya, Dilepaskannya tubuh Cheria yang masih terengah-engah kecapaian, Cheria berbaring lemas diatas meja dengan posisi kedua kakinya yang terjuntai mengangkang dipinggiran meja, cairan vaginanya meleleh membasahi meja dan sebagian meleleh menetes di pinggiran meja, lelehan cairan kental berwarna putih.
3477Please respect copyright.PENANA2c0ecBVNWI
3477Please respect copyright.PENANAORvjJvRMNH
3477Please respect copyright.PENANA57EaCtcNAJ
3477Please respect copyright.PENANAgA30S2CQYo
Tania
3477Please respect copyright.PENANAd4pHLxDDvw
Tania
3477Please respect copyright.PENANAKsS7NjGANu
“TIDAKKKK…. BAJINGANNN…!! LEPASKANNNN….” Tania meronta-ronta ketika Pak Romi menekan tubuhnya untuk berbaring terlentang dengan kedua kakinya terjuntai di pinggiran meja.
3477Please respect copyright.PENANAv06Uf3rUx4
3477Please respect copyright.PENANAAUMISI5QA3
“Plakkkkk….., Awwww..!!” Pak Romi menampar wajah Tania karena merasa terganggu oleh jeritan-jeritan keras gadis cantik itu, mata pak Romi menatap wajahnya, tatapan matanya sangat beringas ketika merayapi lekuk-liku tubuh gadis itu, tangannya merayap menggerayangi tubuhnya.
3477Please respect copyright.PENANAA8xFiBNmT4
3477Please respect copyright.PENANAVWmjFSCvse
“Hkkk. Hkkkkk… Hhhhkk….” Tania mulai terisak menangis ketika tangan Pak Romi mulai melepaskan kancing baju seragamnya satu demi satu, Tania mengepalkan kedua tangannya ketika perlahan-lahan tangan Pak Romi menarik kedua cup penutup dadanya kebawah hingga kedua buah dadanya tersembul, murid cantik itu memejamkan kedua matanya rapat-rapat ketika merasakan tangan Pak Romi mulai meremas-remas bukit buah dadanya.
3477Please respect copyright.PENANAl2JT0loix8
3477Please respect copyright.PENANAB20qYrZkuR
“Kpp.. Keparatttttt….. Hkk Hkkk…” tubuh Tania gemetar hebat, ia semakin keras terisak ketika tangan Pak Romi menyibakkan rok seragamnya ke atas, kemudian dengan leluasa Pak Romi mengelus-ngelus pahanya yang halus mulus. Tania merapatkan kedua pahanya ketika tangan Pak Romi merayap semakin ke atas.
3477Please respect copyright.PENANAjtGeINFGHP
3477Please respect copyright.PENANAb6O5Iu7Tju
“OHHHHH…..!!jangan Hkkk Hkkkk Ennnhh Tidakkk..Heekks ” tubuh Tania tersentak, tangisnnya semakin keras ketika tangan si bandot tua itu menyelinap masuk ke celana dalamnya, tangan Pak Romi mengelus-ngelus permukaan vaginanya yang berjembut tipis, Tania merasakan ada rasa hangat yang menggelitiki sekujur tubuhnya, rasa hangat yang nikmat, perasaan itulah yang membuatnya perlahan-lahan mengangkangkan kedua kakinya melebar.
3477Please respect copyright.PENANAGykH0E5jYJ
3477Please respect copyright.PENANAMNCLOytFfe
3477Please respect copyright.PENANASmskBDEcqe
3477Please respect copyright.PENANAq2dc7edJce
Tania menatap wajah Pak Romi yang tersenyum senang, wajah tua itu begitu menyebalkan…!! Ohhh tidakkkk ??!! Bukannn ?? Ahhhhhhh…!! Kenapa ini ?? kenapa dirinya malah semakin bergairah ketika menatap wajah mesum yang sedang terkekeh-kekeh senang sambil mengelus-ngelus belahan vaginanya ?? KENAPAAA…..?? Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengembalikan kesadaran dan kewarasannya. Ohhhh…!! Toloonggggg…!! Sulit sekali menolak gairahnya yang meletup-letup ketika tangan sipenjaga perpustakaan itu meremas lembut selangkangannya.
3477Please respect copyright.PENANAMWb3SlxJnH
3477Please respect copyright.PENANAhpgZ6G4mfl
“Coba maenin titit Saya.” Pak Romi menarik kepala Tania dan menekankan wajah gadis itu kearah batang penisnya yang megacung, Tania menurut ia membuka mulutnya lebar-lebar kemudian menciumi kepala penis Pak Romi sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas ” helm ” pak Romi yang dijamin tidak akan pernah ada di jual ditoko helm manapun.
3477Please respect copyright.PENANA8F2gM6xNuC
3477Please respect copyright.PENANAn4JdmQut44
“Hooommmhhh, Ummmmmmhhh Mmmmmmhhhh” suara mulut Tania ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kedalam mulutnya, mulut Tania tampak monyong seperti sedang menyedot sedotan besar, sedotan besar yang berwarna kecoklatan dan selalu menempel dengan setia diselangkangan setiap laki-laki.
3477Please respect copyright.PENANAa5cBLgd3C0
3477Please respect copyright.PENANAQhrum0UcHf
“He he he, sepongan amoy emang yahud….!!,Uhhh gelo, enakkk pisan” Pak Romi membelai-belai kepala Tania, sesekali ia mendesah panjang sambil menekankan batang kemaluannya dalam-dalam, sementara jari telunjuk dan jari tengahnya mengejar pentil susu Tania.
3477Please respect copyright.PENANANcz0J1Gt8W
3477Please respect copyright.PENANAne6xbKcPwQ
Jarinya menjepit dan memilin-milin putting Tania yang kemerahan, setelah puas dioral oleh Tania, pak Romi mengangkangkan kedua kaki gadis itu lebar-lebar kemudian batang kemaluannya menekan belahan vagina Tania yang sudah basah oleh cairan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAvGq7iwJlcF
3477Please respect copyright.PENANAfoLQqsSIMn
3477Please respect copyright.PENANAlZJMtTxHTv
3477Please respect copyright.PENANA5XGTCsz7JH
“Hhhhhhhhhhhhhhh…………..” terdengar helaan nafas panjang Tania ketika kepala penis Pak Romi mulai melesak ke dalam jepitan vagina gadis itu. Nafas Pak Romi memburu kencang ketika merasakan batang kemaluannya digigit oleh belahan vagina Tania. Vagina gadis itu seperti sedang meremas-remas batang kemaluannya, semakin dalam rasanya semakin enak dan peret dan BREEEKKKK BrrrttTTTTTT…..,Drrrrttttt…!! Ujung penisnya merobek sesuatu yang mengganjal di dalam belahan sempit itu, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya merojok lebih ke dalam.
3477Please respect copyright.PENANAclshfguw6T
3477Please respect copyright.PENANAYZ8LtxJnWv
“Wahhhh..maaf ya, kontol saya tidak sengaja nyolok memek Non Tania…!!aduhh jebol dah keperawanannya…. Hehehe” Pak Romi cengengesan kemudian membenamkan batang penisnya semakin dalam lagi….
3477Please respect copyright.PENANAxmXHiq05hY
3477Please respect copyright.PENANAjzZoj5sGvF
“Ohhh, Aaa Aaaahhh Ahhhhhhhh….sakitt..!! Sakitt hentikann AHHH” Tubuh Tania berguncang dengan hebat ketika Pak Romi mulai menggenjotkan batang kemaluannya, disodok-sodoknya vagina Tania sampai gadis itu menjerit kesakitan, suara meja yang berderit mengiringi setiap jeritan Tania yang sedang disodok-sodok oleh Pak Romi.
3477Please respect copyright.PENANAB4oSND67oH
3477Please respect copyright.PENANAUS6yKlEEev
“Cleepffhhhh Clsshhhhheeepppp .. Plllleeepppphhhh” Tania termegap-megap ketika sodokan demi sodokan Romi semakin menenggelamkannya ke dalam neraka dipenuhi oleh siksaan nafsu yang liar, genjotan demi genjotan pak Romi membuatnya menjerit keras ,tubuhnya terasa panas terbakar oleh nafsu birahi yang semakin liar, lelehan demi lelehan keringat yang membasahi tubuhnya bagaikan tetesan minyak yang semakin mengobarkan api nafsu birahinya yang semakin binar, tiba-tiba saja Tania tersadar ia menyilangkan kedua tangannya di dada ketika mata laki-laki itu menatap buah dadanya yang terguncang hebat, secara tidak sengaja gerakan Tania justru semakin memancing nafsu Pak Romi, dengan cepat batang kemaluan Pak Romi bergerak mengocok-ngocok belahan vagina Tania.
3477Please respect copyright.PENANAxDcBYAfkHC
3477Please respect copyright.PENANAZWyqOdvI3z
“Annnhh… Hemmpphhh Crrr Crrrr…… ” tiba-tiba Tania menggeliat hebat tubuhnya menggelepar, kedua kakinya menjepit kuat-kuat pinggang pak Romi, kemudian ia merasakan pandangan matanya menjadi kabur ketika kenikmatan itu meraih tubuhnya dalam denyutan-denyutan nikmat yang tiada taranya di dunia ini.
3477Please respect copyright.PENANArM1lzFfofA
3477Please respect copyright.PENANAfJ1qaIJVbl
3477Please respect copyright.PENANA2PoiulOQ7E
3477Please respect copyright.PENANALc6sVmxdPv
“Ahhhhhhh….. ” Tania mendesah ketika Pak Roni membenamkan batang kemaluannya sampai mentok, kemudian kedua tangan pak Romi mencengkram buah pantat gadis itu, dengan sekali sentak diangkatnya tubuh Tania.
3477Please respect copyright.PENANAFhCwqWA5ik
3477Please respect copyright.PENANAEmZEkb9nXQ
“Awww…..” secara reflek Tania berusaha menjepit pinggang si bandot tua, nafasnya kembali berdengusan ketika tubuhnya tiba-tiba terayun-ayun di udara, dengan sebatang penis yang tertancap keluar masuk di lubang vaginanya, sementara kedua tangannya terikat kuat ke belakang, cairan vagina Tania yang tercampur dengan darah keperawanannya membasahi batang penis Pak Romi si penjaga perpustakaan.
3477Please respect copyright.PENANAxuB6ypzdcH
3477Please respect copyright.PENANAPzpf876Os3
Bibir Pak Romi mengejar bibir Tania yang mendesah-desah keenakan, kemudian berkali-kali bibir si penjaga perpustakaan itu menciumi bibirnya, dilumat dan dikulumnya bibir gadis itu, kemudian berkali-kali Pak Romi membisikkan kata-kata mesum di telinganya sambil mengayunkan kemaluannya merojok-rojok belahan vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAeHG70PNafM
3477Please respect copyright.PENANAzhpECBY0v5
“Untung ada Non Tania jadi saya nggak usah repot-repot nyewa bondon, lagian Non Tania lebih cantik loh dibandingin para bondon di jalanan…., memeknya Non juga jauh lebih peret dan seret hehehe” Pak Romi semakin rajin mengayunkan kemaluannya, Tania memekik kecil ketika Pak Romi mengayunkan kemaluannya dengan kuat menyodok belahan vaginanya, sodokan -sodokan pak Romi semakin lembut kemudian berhenti, ia menurunkan Tubuh Tania, kemudian ia menarik sebuah kursi dan meletakkan kaki kanan Tania disana, tangan kirinya menarik pinggul Tania sementara tangan kanannya menjejalkan kepala penisnya menyodok belahan vagina Tania dari belakang.
3477Please respect copyright.PENANAaU4T3uu2wN
3477Please respect copyright.PENANAg1i66BgjYh
3477Please respect copyright.PENANAPSJzvfSq2R
3477Please respect copyright.PENANAvkUNDreEov
Tangan Pak Romi mencekal lengan Tania yang masih terikat, kemudian disentak-sentakkannya batang kemaluannya hingga tubuh Tania yang sedang berdiri di atas kaki kanannya yang sedang menginjak kursi terdorong-dorong dengan keras, ditusuknya dalam-dalam belahan vagina Tania hingga gadis itu mendesah keras kemudian dikocok-kocoknya vagina Tania yang peret.
3477Please respect copyright.PENANAlvwHYe8LLp
3477Please respect copyright.PENANAZAhsLkMJiT
“Plokkk. Plokkkk…!! PLOKKKK….. ” terdengar suara benturan-benturan selangkangan Pak Romi yang sedang menggampar buah pantat Tania, cairan vagina gadis itu meleleh membasahi pahanya sebelah dalam, sesekali kepala Tania tertekuk menatap lantai namun kemudian terangkat menatap langit-langit sambil memekik keras ketika sodokan-sodokan Pak Romi merojok – rojok belahan vaginanya dengan brutal.
3477Please respect copyright.PENANA2YLGLyFusb
3477Please respect copyright.PENANAyQENhejjX0
Tania berusaha meronta, isak tangisnya kembali terdengar, apalagi ketika tangan kiri Pak Romi membelit dan memeluk tubuhnya erat-erat sambil terus menusuk – nusuk vaginanya dari belakang. Pak Romi menurunkan kaki kanan Tania dari atas kursi setelah menarik pinggulnya, Pak Romi kembali mendesak-desakkan batang kemaluannya menikmati belahan vagina Tania yang seret.
3477Please respect copyright.PENANAzwc2CDK2Fk
3477Please respect copyright.PENANAuGOp1Xy36V
“Unnnhhh Crrrr Crrrrrrrrrrr…. “
3477Please respect copyright.PENANA0YLM04UidR
3477Please respect copyright.PENANApdh9TLnzuJ
“Duhhh…pake nangis segala, bikin saya makin nafsu aja he he he ” Pak Romi berbisik di telinga Tania sambil meremas kuat induk payudaranya, setelah mencabut batang penisnya Pak Romi membalikkan tubuh Tania menghadap ke arahnya, dibelainya bulatan dada Tania dan diremas-remasnya, Tania menatap wajah Pak Romi, nafasnya berdengusan. Ia ingin kembali menikmati penis Pak Romi, tangannya meremas kemaluan Pak Romi kemudian ia mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu, lidahnya terjulur keluar, mulut Pak Romi langsung mencaplok lidah Tania dan menghisapi lidah gadis itu.
3477Please respect copyright.PENANAOClfDEFXL4
3477Please respect copyright.PENANAi0rEHDEKeq
3477Please respect copyright.PENANAkqDPev0XhR
3477Please respect copyright.PENANAGqTCjd8klO
“Eommmmhh, Ckkk Mmmmmm Slllcckk Ckkk… ” suara berdecakan terdengar dengan meriah ketika Pak Romi menghisap-hisap dan menjilati lidah Tania, Pak Romi tampak semakin rakus mengenyot-ngenyot lidah Tania.
3477Please respect copyright.PENANA8yUYzHYksJ
3477Please respect copyright.PENANAjWpc4bVXWT
Pak Romi mendudukkannya di pinggiran meja, Tania merintih tubuhnya menggelinjang ketika penis Pak Romi menggesek-gesek belahan vaginanya, ia terperanjat ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kemudian selangkangan mereka menyatu erat. Tania balas memeluk Pak Romi yang mendekap tubuhnya yang putih mulus, Tania menjerit liar ketika penis pria itu mulai menggenjot-genjot belahan vaginanya, Tania sangat menikmati setiap tusukan-tusukan kasar pak Romi.
3477Please respect copyright.PENANAPgBRGZPsYV
3477Please respect copyright.PENANAKfVwU1iNMR
“Brukkkk…!! “terdengar bunyi keras ketika dengan kasar Pak Romi mendorong tubuh Tania hingga punggungnya terhempas membentur meja, kedua tangan Pak Romi mencekal pergelangan kakinya, dikangkangkannya kedua kaki gadis cantik itu selebar-lebarnya kemudian digenjotnya kuat-kuat vaginanya.
3477Please respect copyright.PENANAuFD4XNRwN7
3477Please respect copyright.PENANASmmJKOS11K
“Ahhhh….!! Ahhhh… !! Ahhhhh….. ” Tania mengangkat-angkat pinggulnya ketika Pak Romi menghantamkan batang penisnya, gerakan gerakan Tania semakin binal, tubuhnya sudah basah oleh keringat, mata Pak Romi melotot lebar menatap buah dada Tania yang terguncang dengan hebat, semakin kuat menyodokkan kemaluannya semakin kuat pula buah ranum itu terguncang. Pak Romi semakin kuat menggenjotkan kemaluannya ketika mulai merasakan kedutan-kedutan yang semakin kuat dan…
3477Please respect copyright.PENANAtRWtr0NgAp
3477Please respect copyright.PENANAjtiJdyG8UA
“Aduhhh gelo.!!ARGGGHHH…!!KECROTTTT…. KECROTTT “
3477Please respect copyright.PENANA81C5JUsW7h
3477Please respect copyright.PENANABbC8UQrGZ6
“Owwwww.. Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrrr…… ” Tania menggeliat-geliat liar, siraman sperma yang meletus panas di dalam vaginanya membuatnya semakin terangsang dan mencapai puncak klimaks, Pak Romi melepaskan cekalannya pada kedua kaki gadis itu, ia tersenyum lebar menyaksikan cairan lengket berwarna putih pekat meleleh dari sela-sela bibir vagina gadis itu yang memar kemerahan. Pak Romi terengah-engah mengambil nafas, ia limbung dan jatuh terduduk di atas kursi, matanya nanar menatap tubuh Tania dan Cheria yang telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuh mereka,setelah beristirahat sampai keringat ditubuhnya mongering, beberapa lama kemudian Pak Romi memakai pakaiannya, kemudian ia memunguti pakaian mereka, Si penjaga perpustakaan memakaikan pakaian mereka yang menatap wajahnya dengan tatapan yang kosong, tangan Pak Romi membelai wajah Tania dan Cheria, dikecupnya kening kedua gadis itu kemudian tangannya melingkar, menggandeng pinggang mereka sementara ia terkekeh di antara tubuh kedua gadis itu yang berjalan sambil menundukkan wajah mereka.
3477Please respect copyright.PENANAHNYwhVZRry
3477Please respect copyright.PENANAPhZSrg9xBC
3477Please respect copyright.PENANAs5VOZfxoP7
3477Please respect copyright.PENANALjKNumLjM2
Vivi menekan tombol di HPnya ketika pemerkosaan yang dilakukan oleh Pak Romi telah usai, ruangan kelas itu kembali hening sementara Andra merayapkan tangannya dengan hati-hati mengelus-ngelus pinggul dan pinggang Vivi, nafas mereka berdua semakin memburu kencang, merasa diberi lampu hijau sesuatu diselangkangan Andra bertambah tegang, Andra semakin sering mendesak-desakkan benda sebesar pentungan itu pada buah pantat Vivi yang mendesah pelan.
3477Please respect copyright.PENANAGn9NssfMW0
3477Please respect copyright.PENANAvtBzZwo6z8
“Andraaa… Hhhhh….”
3477Please respect copyright.PENANAEJEjAFzKqK
3477Please respect copyright.PENANAecVNoDMQBA
Vivi semakin gelisah ketika tangan Andra merayap melepaskan kancing baju seragamnya, satu demi satu kancing baju seragam Vivi terlepas dan tangan andrapun semakin naik keatas, dengan berani tangan Andra menyusup kebalik cup bra Vivi, Andra menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, mata Andra semakin sayu ketika telapak tangannya bergerak mengelus dan meremas-remasi buntalan buah dada Vivi yang membuntal padat, payudara besar itu semakin mengenyal dan semakin mengasikkan untuk diremas-remas, sementara Vivi mendesah-desah pelan menikmati remasan-remasan tangan Andra pada buah dadanya yang berukuran bongsor. Perlahan-lahan pintu lemari tua itu terbuka lebar, andra mencekal pergelangan tangan Vivi dan menarik gadis cantik itu keluar.
3477Please respect copyright.PENANAouqXKcEXpJ
3477Please respect copyright.PENANAehZydZ0sfO
“Jangann Andraaa, jangannnn…. Hhhhhhhmmh….” Vivi berusaha menepiskan tangan Andra yang bergerak hendak melepaskan satu kancing baju terakhir. Bibir Andra langsung menyumpal bibir Vivi untuk menghentikan protesnya dan meredam keraguan gadis itu, sementara tangannya merayap perlahan untuk melepaskan satu kancing baju yang terakhir, Andra mendesakkan tubuh Vivi merapat kedinding, dibelainya pipi Vivi kemudian dengan mesra dikecupinya bibir Vivi yang semakin sering mendesah-desah pelan.
3477Please respect copyright.PENANAi7Z6ny0ciV
3477Please respect copyright.PENANASU88GvLZt3
3477Please respect copyright.PENANAWQdxTAt8II
3477Please respect copyright.PENANANghXH3FH9j
Tangan andra melingkari pinggang Vivi kemudian mengangkat tubuh gadis itu hingga tergantung diudara dalam pelukkannya, dalam posisi kepala Andra sejajar dengan buah dada Vivi yang membuntal padat. Nafas Vivi semakin berat ketika merasakan jilatan-jilatan lidah Andra yang basah dan terasa semakin kasar menjilati belahan dadanya. Tubuh Vivi menggelinjang ketika Andra mengecupi permukaan payudaranya. Getaran kenikmatan yang diberikan oleh Andra sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan getaran kenikmatan yang diberikan oleh Reina, Farida ataupun Maya, masing-masing getaran kenikmatan itu memiliki sensasi tersendiri. Antara sadar dan tidak, perlahan Vivi mendekap belakang kepala Andra ketika merasakan emutan-emutan Andra yang rakus pada puncak payudaranya, Ohhhh, Vivi merasa seekor kingkong bertubuh besar tengah rakus menyusu dibuah dadanya, lidahnya bergerak membelit-belit putting susunya yang semakin meruncing, mulut Andra kembali mencaplok puncak payudara Vivi kemudian mengenyot-ngenyot puncak payudara Vivi kuat-kuat, kedua kaki Vivi yang tergantung diudara melejang-lejang ketika Andra melumat pentil susunya yang meruncing karena terangsang. Andra menurunkan dan melepaskan tubuh Vivi ketika gadis itu semakin kuat berontak, dengan cekatan andra mencekal bahu Vivi ketika gadis itu hendak meloloskan dirinya, kemudian Andra menundukkan wajahnya, bibirnya kembali menyatu erat dengan bibir Vivi, mereka semakin asik berciuman.
3477Please respect copyright.PENANA0lyBhb0xTM
3477Please respect copyright.PENANAlQV4j3WtxQ
“Andra…!! ” Vivi mendorong kuat-kuat tubuh Andra ketika tangan Andra berani menyelinap kebalik rok seragamnya, Vivi tampak marah, dengan tergesa-gesa ia berusaha merapikan baju seragamnya, sementara Andra tercekat bengong, antara ingin dan takut. Pandangan mata Andra yang tajam beradu pandang dengan tatapan mata Vivi, dipeluknya tubuh Vivi yang meronta-ronta, bibir Andra kembali menyumpal bibir Vivi, si buah dada besar. Tangan Vivi mencubit tubuh Andra ia berusaha melawan, ingin melepaskan diri, cubitan Vivi begitu sakit, pedih namun bibir Vivi terlalu manis untuk dilepaskan begitu saja.
3477Please respect copyright.PENANAFPbnotJLsC
3477Please respect copyright.PENANAqGmpZjVCvv
3477Please respect copyright.PENANAWMSwWbTwSt
3477Please respect copyright.PENANAnVkAJFQy4D
Andra menatap kebawah, kearah Vivi yang bersujud di hadapan selangkangannya, nafas Andra terpatah-patah ketika Vivi membuka ikat pinggangnya, kemudian tangan Vivi melepaskan pengait celana panjang Andra, Srettttttt……, permukaan celana panjang andra terbuka mirip huruf “V” yang terbelah ketika tangan Vivi menarik resleting celana Andra, Vivi menatap celana dalam Andra, ada sesuatu yang menggembung dibaliknya., OHHH…!! Bergerak!!!, Apakah sesuatu diselangkangan Andra itu hidup????!!!
3477Please respect copyright.PENANABQhYc2qi5q
3477Please respect copyright.PENANAyqYj4Gt8an
“Ahhhhh…..” Vivi membuang muka ketika Andra mengeluarkan sesuatu dari balik celana dalamnya.
3477Please respect copyright.PENANAiGaXSnqDau
3477Please respect copyright.PENANApSSj4XEaS3
Pentungan hitam besar itu kini teracung dengan bebas dihadapan wajah Vivi, sesekali Vivi mencuri-curi pandang menatap pentungan di selangkangan Andra. Andra mendekap kepala Vivi, kemudian mengarahkan wajah gadis itu ke arah selangkangannya, perlahan-lahan Andra menyodorkan batang kemaluannya, Vivi sedikit ragu ketika hendak membuka mulutnya, akhirnya dengan memejamkan mata Vivi mencoba menganggakan mulutnya, Andra menahan kepala Vivi kemudian menjejalkan kepala kemaluannya ke dalam rongga mulut Vivi, perlahan-lahan Vivi membuka matanya, sebatang penis kini menyumpal mulutnya, ada sesuatu seperti lendir yang meleleh dan rasanya asin. Oh.. jadi seperti inikah rasanya mengemut-ngemut kemaluan pria, berbagai macam pertanyaan berkecamuk didalam benak Vivi, tangan Vivi mulai berani mengocok-ngocok batang kemaluan Andra sementara mulutnya tampak kempot kembang kempis ketika melakukan hisapan-hisapan kuat. Andra tersenyum sambil menarik bahu Vivi, ia membalikkan tubuh Vivi kemudian memeluknya dari belakang, Andra berbisik pelan di telinga Vivi
3477Please respect copyright.PENANABD3PjiNg5u
3477Please respect copyright.PENANAJ4w2cV00aD
“Vii tolong jepit tititku ya…..” Vivi mengangguk dan menjepit batang kemaluan Andra di antara kedua pahanya, tubuh Vivi terdorong-dorong ketika Andra menarik dan mendorongkan batang kemaluannya, kemulusan dan kehangatan paha Vivi membuat birahi Andra semakin mendidih dan
3477Please respect copyright.PENANA6lqmt6yFiV
3477Please respect copyright.PENANAadMFICARcy
“Ufffhhhh… Crooooottttttt…..”
3477Please respect copyright.PENANAKQ4orofINF
3477Please respect copyright.PENANAFHwXdkt2fv
“Ihhhh. Andraaa….” Vivi mengangkangkan kedua kakinya , sesuatu berwarna putih dan terasa lengket meleleh di permukaan pahanya sebelah dalam, Andra memeluk tubuh Vivi dari belakang dengan lebih erat kemudian mengecupi leher si payudara besar yang mendesis-desis keenakan, sementara tangan Andra merayap meremasi buntalan buah dada Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAPsOrPM47YT
3477Please respect copyright.PENANAv7WuCja3qy
3477Please respect copyright.PENANAoS40T5j4Qn
3477Please respect copyright.PENANAR2AVr4hvSa
“Andra…, Hssshh Ihhhh…” Vivi mendesis kegelian ketika Andra mmengecup-ngecup batang lehernya dari belakang, sementara jari jempol dan jari telunjuk Andra menjepit putingnya, ditarik – tariknya kedua putting itu dengan lembut, dipilin-pilinnya hingga ia meringis-ringis.
3477Please respect copyright.PENANAaGMxccKy1L
3477Please respect copyright.PENANABd9WWmR2OT
“Vii, susu kamu gede amat ya…,?? ” Andra membalikkan tubuh Vivi, matanya menatap tajam pada buntalan buah dada Vivi yang berukuran C+, tangan Andra merayap mengusapi permukaan payudara Vivi.
3477Please respect copyright.PENANAttvgaASeEh
3477Please respect copyright.PENANAzzWABC71Md
“Duduk Vii, sini aku bantuin….” dengan paksa Andra mendudukan Vivi di atas sebuah kursi, tangan Andra berusaha merenggangkan kedua paha Vivi yang mulus.
3477Please respect copyright.PENANA8PvASywKxG
3477Please respect copyright.PENANArjBZsitjXf
“Andra…, kamu mau ngapain sich, udah ahhh, jangannn, nggak mau..”
3477Please respect copyright.PENANA0vte6ZXuNp
3477Please respect copyright.PENANA4SIrUsi1oX
“Nggak apa koq aku rela bantuin kamu….” Andra memaksa dengan dalih membantu, padahal sebenarnya ia tidak rela melepaskan Vivi si buah dada besar, apalagi kini Andra menyadari dan yakin kalau Vivi termasuk dalam kategori gadis yang rapuh menghadapi godaan seksual, hanya galak dimulut namun hatinya sangat rapuh, kedua tangan Andra membelit pinggang Vivi, kemudian mulutnya mengecupi payudara Vivi yang montok..
3477Please respect copyright.PENANAnVYf6ZmBRp
3477Please respect copyright.PENANABAeybeV68Q
“Uhhhh, Aduhhh, sudahh, Andra aduhhh….!!.” Vivi bersandar pada punggung kursi sementara kedua tangannya menjambak rambut Andra, tangan Vivi berusaha menjauhkan kepala Andra dari buah dadanya, sedikit demi sedikit jambakan Vivi berubah menjadi elusan, Vivi hanya dapat melenguh pelan ketika merasakan mulut Andra kembali mengenyot puncak buah dadanya, lidah Andra begitu ahli memainkan puting Vivi yang meruncing karena terus dirangsang olehnya. Tangan kanan Andra merayap di antara kedua kaki Vivi, disibakkannya rok seragam Vivi kemudian, dibetotnya celana dalam gadis itu, Vivi hanya melotot kaget ketika celana dalamnya ditarik turun oleh Andra.
3477Please respect copyright.PENANAI90QDCj5EP
3477Please respect copyright.PENANA32ByTXvHDf
“Uhhhhh…, Shhhh…..” Vivi mendesis sambil menarik pinggulnya ketika merasakan hembusan-hebusan nafas Andra
3477Please respect copyright.PENANA5zfmiQWpX2
3477Please respect copyright.PENANAIpx4C6lDCQ
Hembusan nafas laki-laki pertama yang mengendus wilayahnya yang paling sensitif, tangan Vivi gemetar ketika membelai kepala Andra yang berada di selangkangannya, kecupan-kecupan mesra Andra membuat Vivi terlena dan merasa nyaman keenakan, kedua kakinya mengangkang dengan pasrah, lidah Andra mengulas-ngulas belahan vaginanya…
ns 172.70.175.128da2