391Please respect copyright.PENANAmdCyCzedIy
Kubuka kembali kedua mataku setelah tak sadarkan diri cukup lama. Aku menyadari kalau sekarang aku berada dalam posisi duduk di kursi dengan kedua tanganku yang terikat kuat. Perlahan-lahan aku berteriak meminta tolong dan menyebut nama Jaka karena aku sendirian di ruangan ini.
391Please respect copyright.PENANATsvWuC7T5e
Aku haus, perutku juga lapar sekali dan tentunya aku masih terasa lelah.
391Please respect copyright.PENANAxvQkAsrXXT
KREK
391Please respect copyright.PENANAx72ydOMIIW
"Udah bangun kamu Jinan?" Jaka muncul dari pintu sambil membawa sesuatu.
391Please respect copyright.PENANAoV6uRm3iqs
"Ini sudah hari kedua Nan, pelajaranmu masih belum selesai...." ucapnya yang tentunya membuat bulu kudukku merinding.
391Please respect copyright.PENANAzk8InXmn0S
"Jaka.... aku mohon hentikan..... aku sudah tidak kuat lagi...." ucapku memohon padanya namun dia tidak mendengarkan dan sibuk dengan peralatan yang ia bawa. Dalam hati aku penasaran apa itu.
391Please respect copyright.PENANAVC6AFy8bt7
"Kamu lapar ya? aku suapin makanan"
391Please respect copyright.PENANAD857aprlv7
Kemudian Jaka membawakan sebuah piring berisikan nasi dan telur ceplok. Melihatnya saja membuatku menelan ludah, baunya enak sekali sehingga perutku mulai memberontak. Lalu Jaka menyuapi makanan yang ia buat dan aku pun menikmatinya setelah habis dia membantuku untuk meminum jus jeruk. Ah, rasanya segar sekali dan perutku juga kenyang.
391Please respect copyright.PENANAIy8PeHi7I1
Lalu Jaka berjalan keluar dari ruangan ini dan kembali lagi beberapa saat kemudian, sepertinya ia menaruh piring dan gelas di dapur dan mencucinya.
391Please respect copyright.PENANAMZracbaE6q
Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat daguku hingga kami saling bertatapan. Seperti biasa, aura matanya dingin dan menakutkan.
391Please respect copyright.PENANAeyqWUnisDY
PLAK PLAK
391Please respect copyright.PENANAohSpL8xLPG
Dia menampar wajahku cukup keras hingga kepalaku seperti terlempar. Rasa sakit yang timbul terasa cukup membuat air mataku keluar, aku mulai terisak menahan tangis.
391Please respect copyright.PENANAVgZx4kaobR
"Hiks.... hiks....."
391Please respect copyright.PENANAs3UADcClsS
Dia hanya memasang muka dingin tanpa merasa bersalah. Aku hanya tertunduk masih merasakan pedih pada pipi dan bibirku, tak mampu untuk berteriak. Ah, sekarang dia menutupi kedua mataku dengan kain hitam sehingga aku tak dapat melihat apa-apa hanya gelap saja. Aku mulai meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri namun kembali aku menerima tamparan keras pada bibir dan pipiku.
391Please respect copyright.PENANAbKP3nvfpcy
Semuanya menjadi gelap, aku semakin panik akan apa yang terjadi selanjutnya.
391Please respect copyright.PENANAuUdFP5JXoP
"Ja.. Jaka..... please....." ucapku memohon padanya namun sepertinya sia-sia.
391Please respect copyright.PENANAoz5FHQWhKN
"Jinan.... Jinan, kamu gak usah takut ya. Ini akan enak dan kamu pastinya akan suka" ucap Jaka yang tentu saja aku tak mengerti maksudnya.
391Please respect copyright.PENANAdDgskG0MNo
"Siap ya Jinan, aku akan memberikan pengalaman yang tak akan bisa kau lupakan hehe"
391Please respect copyright.PENANARuhscIV5Ft
KLIK
391Please respect copyright.PENANAXDSFyfsDC8
Aku bisa mendengar suara benda aneh seperti sedang di tarik, kepalaku dipenuhi dengan rasa takut sekaligus penasaran.
391Please respect copyright.PENANA8yXB2nfW5j
"Siap ya, aku coba sekali dulu...."
391Please respect copyright.PENANAViuY9PNatZ
DOR
391Please respect copyright.PENANAW2fIB0MIfb
"AGHHHH......" rasa sakit yang cukup kuat terasa sekali pada perutku. Apa itu? apa yang sedang dia lakukan terhadapku sekarang?
391Please respect copyright.PENANA2N4FQ5wBwI
DOR DOR DOR
391Please respect copyright.PENANAnlRKm1pbtp
"AAGHHHHH SSHHHH AAHHHHH SSAKITT......" perutku seperti dihantam oleh benda kecil namun cukup untuk memberikan rasa sakit. Karena kedua mataku ditutupi kain indera perabaku menjadi kuat entah mengapa, karena itu lah rasa sakit yang kuterima terasa kuat sekali.
391Please respect copyright.PENANAibbJRJwJ4L
Tubuhku meliuk-liuk tak karuan secara tak sadar, aku yakin perutku sudah memerah akibat hantaman benda aneh itu. Kemudian setelah beberapa saat berhenti, kembali tubuhku dihantam benda aneh itu pada bagian selangkangan dan buah dadaku berulang kali hingga aku meronta-ronta.
391Please respect copyright.PENANA8UA40k0mEj
Teriakan bercampur dengan isakan tangis mengisi ruangan kecil ini, kudengar dengan jelas suara benda aneh itu terus bekerja bahkan sepertinya semakin cepat. Selangkangan dan buah dadaku terus dihantam berulang kali. Tapi.... entah mengapa rasa sakit dan pedih mulai sedikit menghilang digantikan oleh rasa geli dan nikmat.....
391Please respect copyright.PENANAosRmxsJI6D
"Aahhhh.... Sssshhhh....." desahku.
391Please respect copyright.PENANAL18TJtioou
"Gila kamu Jinan, ditembak pakai airsoft aja bisa keenakan gitu. Benar-benar cewek aneh....."
391Please respect copyright.PENANAA6O3e8S4Uq
Dari ucapan Jaka aku baru tahu kalau dari tadi tubuhku ditembak oleh airsoft gun miliknya. Aku tahu Jaka memiliki beberapa koleksi airsoft yang ia simpan di rumahnya. Aku mengetahuinya saat berkunjung ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok.
391Please respect copyright.PENANAZBoRhmoJI6
"Gue nyalain dildo mu ya, biar kamunya makin liar...."
391Please respect copyright.PENANAZlZp270ChZ
"Ta... tapi.... sshshhhhhh ughhhh...."
391Please respect copyright.PENANAy0EHc3aqiZ
Aku baru sadar sebelumnya Jaka sudah melesakkan dildo milikku itu ke dalam lubang pantatku saat aku tak sadarkan diri tadi. Dildo yang memiliki fitur getar itu menyala dengan keras menggetarkan lubang pantatku disana. Desingan suara tembakan airsoft semakin terdengar jelas dibarengi dengan rasa sakit yang semakin kuat akibat hantaman peluru mainan dari senjata airsoft itu. Memekku yang sudah terbuka lebar itu tampaknya akan menjadi target senapannya dan benar, aku kembali merasakan sakit, ngilu dan sedikit geli pada bibir memekku bahkan sekarang dia menembakkannya tepat pada klitorisku!
391Please respect copyright.PENANAYROYPO0y3m
"Uughhhh ssshhhhh..... Sakitt Jakkk... hiks hiks...." aku terus meronta-ronta menangis bercampur dengan suara desahan. Otakku yang sudah tak jernih itu semakin memperparah keadaanku.
391Please respect copyright.PENANAPzOuMwUlkg
Tak lama kemudian tubuhku mulai mengejang hebat berbarengan dengan kontraksi hebat pada perut bawahku. Kepalaku terdongak keatas dan melenguh panjang. Aku orgasme, kurasakan memekku berkedut hebat menyemburkan cairan bening yang amat banyak bahkan kurasakan juga lendir dalam memekku juga keluar, aku tak bisa melihatnya karena kedua mataku tertutup kain. Jujur saja, meski menyakitkan aku malah merasa keenakan sekarang.
391Please respect copyright.PENANALl5Nbh2oJg
Setelah orgasme itu berhenti aku terengah-engah berusaha mengambil oksigen yang tersisa pada ruangan ini. Aroma pengap dan keringatku tercium kuat sekali. Kudengar langkah kaki Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat kepalaku.
391Please respect copyright.PENANAUr1MN5vW9a
"Kamu suka kan diginiin? sampai ngompol banyak tadi...." tanyanya yang tentunya aku terpaksa menjawab "iya".
391Please respect copyright.PENANATKmbaCj8hf
"Jinan... Jinan. Huh, kenapa sih kamu malah keenakan hah? apa kamu suka disiksa kayak gini?" teriaknya tepat pada telingaku.
391Please respect copyright.PENANAXibtPUEzWn
"Iyahhh... iyahhhh.... aku pantas disiksa Jakkk.... aku kotor, pelacur..." jawabku sembarangan karena otakku sendiri juga sudah kacau.
391Please respect copyright.PENANAOGRwlvdqqK
Ia tak menjawab ucapanku. Lalu aku merasakan tubuhku diangkat olehnya dan menaruhnya di bawah lantai. Ia membetulkan posisiku sehingga aku berada dalam posisi merangkak dengan kedua tangan yang masih terikat ke belakang. Aku tak mengerti sekaligus penasaran apa yang akan dilakukannya nanti.
391Please respect copyright.PENANA2retCOXWhE
"Dah kamu tetap dalam posisi ini dan tahan kakimu...."
391Please respect copyright.PENANAXnDrQ0CaIP
"I.. Iya...." jawabku lemah.
391Please respect copyright.PENANAne2u58wi9z
"AGHHHH AHHHHHH......"
391Please respect copyright.PENANAe5j75gV4zj
Aku kembali berteriak saat merasakan kembali tembakan keras senjata airsoftnya yang mengenai pantat bulatku. Berkali-kali ia melakukannya hingga pantatku terasa nyeri dan terdapat bekas-bekas merah. Tanpa sadar juga pantatku bergoyang-goyang sembari merasakan hantaman peluru mainan dari senjatanya.
391Please respect copyright.PENANANysYKjMVbs
"Gila kamu Jinan.... benar-benar gila.... kamu memang suka disiksa...." ucapnya disana.
391Please respect copyright.PENANAzGWJ6FmaRp
"Aghhhh.... Ahhhh.... aku mau muncrat....."
391Please respect copyright.PENANA6DCQ7uUPYI
Yah, kembali aku mengalami orgasme. Cairan pipis enak mengucur deras membasahi lantai kamar, tubuhku mengejang-ngejang dan kepalaku terangkat dengan mulut terbuka meneteskan banyak air liur. Dalam hati aku semakin sadar akan sisi gelap dalam diriku kalau aku adalah seorang masochist.
391Please respect copyright.PENANAVlImx8zaDc
Singkatnya setelah orgasme itu mereda kedua kakiku tak kuasa untuk menahan tubuhku dan terjatuh di lantai. Kemudian Jaka melepaskan penutup mataku dan melihatku dingin. Ekspresi wajahnya yang aneh dan menakutkan kembali membuatku merinding. Ia sedikit tersenyum sambil mengelus pipiku, aku pikir dia akan menamparku lagi tapi ternyata tidak.
391Please respect copyright.PENANAfHAbFlmthF
"Kita lanjutkan lagi ke pelajaran selanjutnya. Pastinya kamu masih kuat kan?" tanyanya yang langsung kubalas dengan anggukan.
391Please respect copyright.PENANAgG3LxpJMQh
"Sekarang kamu sadar kan siapa kamu...."
391Please respect copyright.PENANAxfwnonLK8l
"Iya... iya.... aku pelacur Jak...."
391Please respect copyright.PENANAVX0dHD33h0
"Aku suka tubuhku dijadikan mainan sama cowok, aku.... aku suka memainkan hati cowok hanya untuk nafsu....." ucapku pelan yang membuatnya tersenyum. Ia mengelus rambut panjangku yang lepek karena keringat yang sedikit memberiku perasaan tenang.
391Please respect copyright.PENANAirPKdg7lOV
"Jinan, apa kamu pernah mikir untuk berubah? kamu pastinya tahu perbuatan yang kamu lakukan itu merusak moral?" aku tertegun mendengar ucapan Jaka yang berbeda dari sebelumnya, ia seperti menasehatiku. Entah mengapa hatiku mulai merasakan gemuruh. Timbul banyak dilema yang menerpa hatiku.
391Please respect copyright.PENANA3re2vAioNH
Memang meski aku menikmati "dunia" yang aku buat, di sisi lain aku sempat merasakan penyesalan mengapa aku jadi seperti ini, terlebih tentang perasaan "benci" terhadap laki-laki yang selama ini menjadi prinsip hidup justru membuatku tersiksa.
391Please respect copyright.PENANAQEOAX5c2Jv
Di saat aku menjebak salah satu laki-laki yang mendekatiku, aku tak merasakan apa-apa, perasaan suka pun aku tak pernah. Yang kulakukan hanyalah untuk menjebaknya supaya dia bisa menikmati tubuhku kemudian kutinggalkan mereka dengan berbagai macam alasan. Aku hanya bisa tertawa melihat laki-laki yang kena jebakanku merasa kecewa dan marah sampai pernah aku ditampar oleh mereka.
391Please respect copyright.PENANAMFEZRtGUBT
Ya, yang menamparku adalah orang yang benar-benar serius dan punya perasaan denganku, tapi masa bodoh, aku tak peduli sama mereka.
391Please respect copyright.PENANAiltILWGRwn
Namun di sisi lain aku merasa iri saat melihat teman-temanku bersama pacarnya. Mereka tampak bahagia, sesuatu hal yang sudah lama sekali tidak aku rasakan.
391Please respect copyright.PENANAGUQdJ3zF7i
"Jinan.... kenapa kamu diam? apa ini semua masih belum cukup untuk bisa membuatmu sadar?" tanya Jaka datar. Aku masih tak mengerti apa maksudnya dan bingung harus jawab apa.
391Please respect copyright.PENANAlmuDQSObsr
Jaka menghela napas panjang dan kembali menatapku.
391Please respect copyright.PENANA7XeLfaCrfF
"Sepertinya masih belum cukup ya? oke, kalau itu maumu...."
391Please respect copyright.PENANAnsFFoBH0q5
Jaka mengangkat tubuhku yang lemah tak berdaya dan membawanya keluar dari kamar, aku terkejut setelah sadar Jaka membawaku ke dalam kamar mandi. Ia menaruhku ke dalam bathtub dengan posisi terlentang lalu Jaka menghidupkan shower membasahi kepalaku.
391Please respect copyright.PENANAkSJIC5z3Vv
Rasa dingin menerpa kepala dan seluruh tubuhku, aku sempat gelagapan karena air shower yang terus keluar membasahi kepalaku. Kemudian Jaka beranjak ke bathub yang kebetulan cukup besar dimasuki dua orang dan langsung melebarkan kedua pahaku, Jaka menurunkan kepalanya dan melahap bibir memekku yang berlendir yang tentunya aku mendesah-desah, kepalaku terangkat ke atas tepat pada shower sehingga wajahku terbasahi oleh air.
391Please respect copyright.PENANAkmZl09USz8
"Aghhhhh shhhhh......" kurasakan geli dan nikmat yang teramat hebat di bagian memekku, Jaka mengisap-isap klitorisku yang telah menegang, menjilatinya dan menggigitnya gemas. Tubuhku kembali menggelinjang hebat merasakan amukan birahi yang semakin naik.
391Please respect copyright.PENANAFbeIYEcKsA
Air semakin mengisi bathub yang kami tempati hingga terisi sepertiga, sembari Jaka sibuk memainkan memekku salah satu tangannya bergerak meremas-remas buah dadaku dengan lihai, semakin merangsang tubuh binalku ini dengan kuat. Tak lama berselang aku melenguh kencang, perut bawahku kembali berkontraksi hebat beserta kedutan kuat pada memekku. Jaka terus memainkan klitorisku selama beberapa saat hingga dia mencabutnya dari sana. Kucuran pipis enak menyembur deras membasahi wajahnya, aku terkejang-kejang menikmati sensasi orgasme ini.
391Please respect copyright.PENANAICnl3nzQpE
Jaka membiarkanku untuk istirahat sejenak meski kepalaku masih tersiram oleh air shower, aku mulai menggigil kedinginan karenanya.
391Please respect copyright.PENANAcvFnxR0VRs
"Jaka..... aku kedinginan...." ucapku lemah. Ia menatapku dingin.
391Please respect copyright.PENANAkqGB89gbTU
"Kenapa? bukannya kamu pas muncrat tadi justru bikin tubuhmu panas ya Jinan? panas oleh birahimu sendiri...." jawabnya, sepertinya dia tak peduli dengan kondisiku.
391Please respect copyright.PENANAd76tNophWS
"Jaka....."
391Please respect copyright.PENANA2voSRlmyM8
"Ini belum berakhir Jinan, kamu sebaiknya nikmati aja semuanya...."
391Please respect copyright.PENANAtaF7JzIpWL
Dan seperti sebelumnya, aku kembali disetubuhi olehnya dengan berbagai macam posisi dan tentunya, brutal. Memek dan anusku ditusuk-tusuk oleh kontolnya berulang kali hingga aku mengalami orgasme yang sangat menguras tubuhku, entah sudah berapa kali memekku memuncratkan banyak cairan dan juga kontol Jaka yang menyemburkan sperma, namun anehnya dia hanya mengeluarkan spermanya di lubang pantatku. Banyak dan kental hingga terasa lubang pantatku terisikan spermanya. Dia terus membantai tubuhku dan sesekali membisikkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya.
391Please respect copyright.PENANAL3dPXtsEqx
"Apa kamu sudah sadar siapa kamu sebenarnya Jinan? apa kamu tidak ingin berubah"
391Please respect copyright.PENANAKTJGsqaSET
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu dan tentunya aku tak bisa menangkap arti dari ucapannya, nafsu birahiku merusak segalanya.
391Please respect copyright.PENANAHcwPeioPsL
Entah sudah berapa lama aku dan Jaka berada di kamar mandi ini. Tubuhku sudah tak mampu merespon rangsangan apapun seperti mati rasa, pandangan mataku terus mengabur dan akhirnya gelap.
391Please respect copyright.PENANA6JKHX2mld3
Aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu
ns216.73.216.148da2