×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
The Black Angel
R
42.5K
0
3
3.0K
0

Pernahkah kau merasa kematian datang mendekatimu secara nyata? Tidak, karena kematian adalah suatu misteri yang waktunya tidak kita ketahui. Tapi bagaimana jika kau adalah orang yang memiliki kemampuan mendengar pikiran si eksekutor?

Meet Damon Keith, a man who can hear the mind.

Sedikit orang yang mengetahui bakatnya mengatakan dia mendapat anugerah. Kemampuannya mendengar pikiran orang lain itu memaksanya memasuki setiap pintu club perjudian terbesar di dunia. Bukan atas kemauannya, tapi karena perintah Bos Mafia Black Angels yang memungutnya tiga tahun lalu dari rumah bordil. Damon sudah menjadi aset berharga dalam setiap perjudian Black Angels sejak saat itu. Takdir tidak pernah memberinya banyak pilihan hidup.

Anugerah? Yang benar saja. Lebih seperti kutukan bagiku.
-Damon Keith-

"Bagaimana kau tahu pria itu bermaksud membunuh gadis itu, Damon?"
"Sudah kubilang aku mendengarnya, Lily. Si pembunuh itu terus menerus memikirkan rencananya. Korbannya, waktu dan tempat. Semuanya," ucap Damon sambil menatap mayat seorang gadis di kejauhan dan sosok pembunuh yang mulai menjauh. "Hei Lily, kenapa kau berpikir pembunuhnya seorang pria?"
"Aku tidak berpikir. Aku tahu dia pria."
"How?"
"Dia yang bilang padaku."
"Siapa?"
"Gadis itu. Gadis yang terbunuh itu."
"Tepat. She's dead, Lily. Jadi kapan, dimana dan bagaimana dia memberitahumu?"
"Namanya Adria. Dia memang langsung meninggal setelah tusukan pertama mengenai jantungnya. Tapi dia sempat menatap si pembunuh. Pembunuh itu seorang pria. Adria saat ini berada di sampingmu dan baru saja memohon padaku untuk mengurus mayatnya, Damon."
--

Meet Lily, a girl who can hear the spirit.
Banyak yang mengutuknya karena kemampuannya. Sebagian mengatakan dia pembawa sial, sebagian lainnya menganggapnya gila. Tanpa keluarga, tanpa teman dan tanpa hari-hari yang damai. Takdir membuatnya hidup dalam kebohongan. Berpura-pura bahwa dia seperti gadis lainnya dan semuanya baik-baik saja. 

Kutukan? Bukan. Aku hanya berbeda dari mereka.
-Lily-

X