Teng..teng...teng...bel istirahat mulai berbunyi begitu kerasnya hingga memenuhi seluruh area sekolah ini,yups mungkin bagi seluruh anak didik sekolah seperti halnya denganku,waktu istirahat adalah waktu untuk melepaskan kejenuhan dan keletihan selama proses belajar mengajar bahkan waktu istirahat ini juga bisa digunakan oleh sebagian remaja untuk bertemu dengan kekasihnya atau juga untuk sarapan mengisi kekosongan perut dikantin tercinta seperti diriku ini.
Saat bel itu masih berbunyi,aku langsung berjalan menuju kantin yang tidak jauh dari kelasku dan mengambil salah satu meja kosong yang hanya bisa diisi oleh dua orang saja,jujur saja aku sengaja memilih meja itu karena bagiku saat kita sedang menyantap makanan,makanan itu akan terasa lebih nikmat jika kita mennyantapnya dengan perlahan dan santai dalam keadaan hening.Mungkin terdengar cukup aneh bagi setiap orang yang mendengarkan alasanku ini,tapi kebiasaan itu sudah mendara daging dan menjadi rutinitas dihidupku.
Ketika aku sedang asyik-asyiknya menyantap makanan,tiba tiba saja bangku yang menghadapku diisi oleh lelaki itu,lelaki yang telah menghantui pikiranku dan kali ini membuatku bertanya-tanya tentang apa yang dilakukannya disini.
"Namaku alkasyah elang nugroho,aku anak ipa 1 seumuran dengan peri cantik kayak kamu.".ia memperkenalkan namanya dengan penuh percaya diri seakan-akan ia sudah tahu dengan isi pikiranku bahkan ia memanggilku peri cantik,oh tuhan kuharap dia bukan playboy yang kau kirimkan dikehidupanku dan membuatku patah hati dalam dunia percintaan.
"aku gak ada nanya tentang kamu kok lagian ngapain coba kamu disini.".ia hanya tersenyum saja saat mendengar perkataanku,
"aku bukan pengganggu kok apalagi playboy.".aku segera menyudahi sarapan ku dan segera membalas tatapannya.
"jadi buat apa kamu disini selain mengganggu seorang gadis remaja sepertiku?.".tanyaku dengan sejuta penasaran.
"aku hanya ingin mengenalmu kok.".jawabnya singkat.
"maaf yah tapi aku sama sekali tidak tertarik mengenalmu.".aku segera berdiri dari kursi namun disaat aku akan berjalan pergi meninggalkannya,pria yang bernama alka itu langsung menghalangi langkahku.Ia dengan sigap berdiri dihadapanku sehingga mau tidak mau aku harus menghentikan langkahku dan menatapnya dengan tatapan marah dan kesal.
"aku benar-benar tidak mau mengenalmu alka,mendingan kamu minggir deh dari hadapanku.".setelah mendengarkan ucapanku untuk yang kedua kalinya,ia masih saja tidak menyerah malahan ia kembali menatapku.
"coba deh kamu kasih aku alasan mengapa aku harus mengenalmu?.".
"alasannya karena aku adalah suami masa depanmu..".ia mengedipkan sebelah matanya seraya menggerakkan alisnya keatas dan bawah.
"uhhh...kamu itu benar-benar gak nyambung.".jelas saja setelah mendengar perkataannya aku langsung tertawa terbahak-bahak hingga terduduk disalah satu kursi yang kebetulan saja sudah dikosongkan oleh pemiliknya tadi.
"hari ini benar-benar aneh ya,kok bisa-bisanya ya aku ngelihat bidadari tersenyum nyata didepanku.".
"maaf aku harus pergi.".aku segera berlari meninggalkan dirinya sebelum tubuh ini benar-benar membeku dengan semua gombalan dan rayuannya itu.
***************
Hari ini benar-benar hari yang melelahkan bagiku,jujur semua khayalan dan mimpi yang kurancang sama sekali tidak berjalan dengan sempurna baik itu mengenai tatapan asing semua orang terhadapku,tugas-tugas sekolah yang menumpuk bahkan kehadiran cowok anehyang bernama alka itu ditambah lagi setiap pulang sekolah harus berjaan kaki dari seklah menuju rumah melewati jalan bebatuan kerikil yang berlubang dan menanjak serta melintasi ladang-ladang serang diri.
astaga hal itu sungguh tidak dapat kubayangkan,andaikan saja aku segera mendapatkan banyak teman pasti tidak akan kesepian seperti ini tapi mana mungkin anak baru dengan sikap pendiam dan pemalu seperti sepertiku segera mendapatkan teman dalam satu hari.IMPOSSIBLE.
"sha,loe mau ikut gue gak?".tanya seorang gadis sebayaku sembari mendaratkan tangan kanannya tepat dipundakku.
"emmm...kalau gak salah kamu alisha ya?.".tanyaku balik pada gadis itu dengan sedikit ragu-ragu.
"yups,namaku alisha putri intan dan aku berasal dari medan.".ia melambaikan tangannya kepadaku lantas langsung saja aku membalas lambaian tangannya itu,sumpah fakta ini adalah sesuatu yang sangat membahagiakan bagiku bisa berjumpa dengan gadis yang berasal dari daerah asalku.
"astaga,benarkah?".tanyaku lagi untuk meyakinkan perkataannya dengan senyum lebar teruir di bibirku.
"iya loh sharon,kalau gitu mau ikut aku gak?".tawarnya lagi untuk kedua kalinya,jelas saja tawarannya kali ini langsung ku setujui.
"emang kita mau kemana?".
"ayolah ikut saja,aku bakal kenalin kamu ke teman-temanku yang lain.".ia langsung menarik tangan kananku sedangkan aku hanya mampu mengikuti langkah kedua kakinya.
Gadis yang bernama alisha itu terus membawaku berjalan melewati beberapa bukit kecil dan ladang-ladang petani yang siap panen,mungkin jika jelajahi jalan itu sendirian akan terkesan melelahkan namun saat ini hal itu tidak terasa bagiku karena sosk alisha membuatku benar-benar bahagia dan hidup kembali,hari ini kami benar benar melakukan perjalan yang sangat panjang sambil bercerita ria sepanjang perjalanan,baik itu mengenai pengalaman pribadinya maupun persahabatan kepompong nya itu,ya meskipun aku sama sekali tidak mengenal sahabat-sahabatnya itu tapi hari ini aku benar-benar terbawa suasana dengan curahan hatinya.
hingga tidak terasa langkah kedua kaki ini membawaku kesebuah rumah pohon kecil yang dikelilingi taman-taman yang indah dan bertetanggaan dengan sebuah kolam buatan yang sangat jernih,sungguh ini seperti surga dunia yang baru pertama kali terlihat oleh kedua pasang mata ini.
"mereka ada disana,ayo cepat kita kesana sha"ajak alisha sembari menunjuk sebuah hamparan rumput yang terbentang luas dibelakang rumah pohon,lantas dengan segera aku langsung berlari kecil bersamanya sambil menikmati udara sore yang menyejukkan.
"teman-teman kita kedatangan sobat baru namanya sharon.".teriaknya pada kelima remaja sebayaku yang membuat remaja-remaja itu berbalik badan ke arah kami.
astaga,sepertinya aku mengenal salah satu diantara kelima remaja itu,yups dia adalah cowok yang tadi pagi menggangguu saat dikantin sekolah.
"dia cowok playboy itu kan?".pada saat ini tanpa kusadari aku memberikan raut wajah yang sedikit masem sehingga membuat orang-orang disekitarku tertawa lebar namun tidak dengan sosok pria itu,dari kejauhan beberapa meter ia hanya menatapku dengan wajah yang penuh kelicikan sambil mengutak-atik sebuah rubik.
"so,kalian sudah pada kenal ni.".alisha memainkan salah satu alis matanya kearah."emmm...gak biasanya loh sosok kayak alka mudah diluluhkan oleh seorang wanita.".alisha menyenggol bahu kiri ku dan kembali tertawa ria.
"beruntung banget dong loh sha.".ujar seorang gadis blasteran sembari memberikan senyuman manisnya kearah ku dan alisha."Nama ku tiara dan mereka adalah hito dan bianca,kami semua senang bisa kenal dengan loe.".gadis yang bernama tiara itu langsung menunjuk ke arah sepasang cowok dan cewek yang sedang asyik bermain air didalam kolam buatan yang kemudian dibalas dengan senyuman oleh hito dan bianca.
"sha,mari sini berenang.".
"ayo sha renang sama kami.".ucap alisha dan tiara secara serempak yang kemudian langsung menarik kedua tanganku dengan paksa dan menceburkanku kedalam kolam.
astaga airnya sangat jernih dan segar sekali,jujur udah lama banget aku ngerasain berenang didalam kolam kayak gini apalagi dibalutin dengan pemandangan desa yang sangat indah.
###########################
Ditengah keasyikan kami berenam,tiba-tiba kedua mataku ini tertuju pada sosok alka yang dari tadi hanya menyendiri dibawah pohon rindang yang tidak hentinya memainkan rubik-rubik itu,ia sama sekali tidak menghiraukan kehadiranku padahal saat dikantin sekolah tadi siang sifatnya tidak seperti ini padaku.
"jangan menatap lama-lama sha ntar kamu jadi suka loh.".ledek tiara padaku."alka memang seperti itu,ia lebih suka membuat semua gadis penasaran dengan tingkahnya yang terkadang berubah-ubah.".
"bentar ya,aku mau coba bujuk dia buat gabung dengan kita.".aku langsung berjalan kearah alka yang sepertinya sudah tahu keberadaanku.
"tidak tertarik mengenal itu berbeda dengan rasa penasaran sha.".ujarnya,ia kemudian menghetikan permainan rubiknya dan bangkit dari duduknya,sungguh saat ini posisi kami sedang saling berhadapan satu sama lain .
"kalau kamu gak bawa baju ganti lebih baik jangan ikutan mandi.".ia melepaskan baju seragam putihnya kemudian menempelkan baju itu dibadanku seperti layaknya drama-drama percintaan yang kutonton serta novel-novel melodis yang kubaca.
"makasih ya.".ucapku singkat tanpa mampu mengucapkan kata sepatahpun.
"sha,kamu itu cewek unik yang baru kali ini kutemui.maaf ya aku udah menguji kamu pas dikantin tadi dan jangan berpikiran kalau aku cowok playboy ya.".ia meletakkan pandangan tajamnya kearahku hingga membuat konsentrasiku hilang
"ayo duduk disini,aku gak mau kaki kamu pegal karena terlalu banyak berdiri kayak gini ntar gak kelihatan cantik pas aku pasangakan sepatu cinderella dikaki kamu. ".ia lagi-lagi kembali menggombaliku dengan kata rayuannya tapi entah kenapa diriku ini selalu saja menuruti perintahnya tersebut seeperti ada sebuah remote control didirinya yang terus saja mengendalikan tubuhku ini.
"ka,kok kamu gak mau gabung sama yang lain.".kali ini aku mengalihkan pandanganku ke arah mereka yang sedang asyiknya bermain air,namun pandangannya terus saja mengarah padaku.
"gabung kok cuman pengen ngasih kamu waktu buat kenal mereka aja,ntar kalau aku ikut gabung nanti kamu malah jadi makin grogi lagi.".ia tertawa kecil hingga kedua pipinya membentuk sebuah lesung pipi yang membuat wajahnya semakin manis.
"apaan sih,ya gak mungkinlah aku grogi.".
"rubik itu permainan paling susah untuk dipecahkan kayak kamu sha,kamu itu cewek unik yang menyimpan beribu teka teki.".ia langsung mengalhkan pandangannya kearah rubik yang saat ini berada ditangannya sedangkan aku hanya mampu membungkam mulut saja setelah mendengarkan kata-kata dari bibirnya,entahlah kata-kata itu hanya basa-basi belaka atau sebuah kode keras terhadapku.
"ya kamu benar,sampai saat ini belum ada seorangpun yang mampu memecahkan teka teki hatiku.".
"bagaimana kalau seorang alka mampu memecahkannya?.".tanyanya dengan penuh kepercayaan diri yang sangat tinggi."sudahlah lupakan pertanyaanku,ayo kita bergegas pulang hari sudah mau gelap.".tanpa menunggu jawaban dari bibirku tiba-tiba ia langsung bangkit dari duduk panjangnya dan berteriak memanggil teman-temannya yang lain untuk segera pulang kerumah masing-masing.
##################
"sayang,bukunya kok cuman dibolak balik aja sih tapi katanya besok mau ulangan harian?.".saat mendengar suara mama yang seperti biasanya tiap malam selalu mengecek kamarku,aku langsung segera bangkit dari posisi telungkupku sembari membereskan buku-buku pelajaranku yang berserakan diatas kasurku,entahlah setelah kejadian tadi siang ditaman aku benar-benar gak bisa fokus lagi buat membaca buku fisika yang tebalnya mampu membunuh siswa dan siswi non kutu buku padahal sudah jelas aku tahu kalau besok itu ada ulangan harian fisika.
"gak fokus ma.".
"kok bisa gitu sih nak,coba deh jelaskan sama mama masalah anak mama ini ada apa sih sampai-sampai kepikiran begini?.".tentu saja pada posisi seperti ini membuat diriku tidak sanggup untuk berbohong padanya lagipula sejak kecil aku memang sudah dibesarkan untuk selalu jujur pada mama dan papa tentang semua masalah yang mengganggu pikiranku.
"apa jatuh cinta itu indah ma?.".
mama hanya tertawa saja setelah mendengarkan ucapanku yang terkesan bingung.
""ih mama kok ketawa sih,sharon kan cuman nanyak doang.".
"iya mama ngerti kok sharon,mama kan juga dulu pernah mudah sih nak.".mama mengelus rambut panjangku."menurut mama Jatuh cinta itu bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja tanpa pandang bulu dan Jatuh cinta merupakan perasaan yang menggebu gebu tanpa bisa dihentikan oleh apapun juga.ngomong-ngomong siapa sih cowok yang udah nyuri hati anak mama ini?.".
"apaan sih ma,sharon itu gak suka kok ma cuman penasaran aja sama salah satu teman kelas sharon.".aku mencoba meyakinkan mama yang dari tadi tak berhenti tertawa lepas dan berpikiran kalau putri tunggalnya ini baru saja menghadapi masa puber bertema ketertarikan pada lawan jenis.
"ya udahlah ma,sharon mau tidur dulu.".aku langsung membaringkan tubuhku diatas ranjang yang sangat empuk ini dan menarik selimutku sedangkan mama hanya mengangguk saja dan segera bangkit dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan kamarku.
ns 172.70.126.192da2