×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Puisi-Puisi Februari Eyok El-Abrorii
G
574
0
0
1.4K
0

swap_vert

PUISI INI TUMBUH LAGI

 

sayangkupuisi ini tumbuh lagi

melewati batas yang beberapa kali kau wanti

ini adalah hatidan kau hanya boleh sampai tepi

kau berbisik demikian ketika aku

mengomentari sebuah tayangan tivi

sayangkupuisi ini tumbuh lagi

seperti yang kau wantiini adalah hatidan puisimu tidakboleh sampai tepi

 


PAPUQ SENAH

 

Papuq Senah berjaga.

sepanjang malam dengan bohlam

di balainya yang beranyam-anyam.

katanya: "anak-cucu tak mungkin tahu

bahwa dulu pernah ada randu

serta beberapa daun jatuh ke hulu.

Paling tidak anak-cucu harus tahu. bahwa

aku yang dulu menyiram

bambu-bambu di halaman

gedung bupati itu."

 

ULAR YANG MASUK KE KAMAR

 

nistisemalam ada ular masuk kamar

tikar yang lontar itu harusnya tak goar

tapi ular itu laparia menelan pelan

dengan moncong ompong yang doyong

aku hanya menyaksikannistitidak

hendak ikut merangkaksebab nisti,

ular itu bukan apa-apatidak

hendak ngakak melilit kepalaku

yang di dalamnya ada kamu.

 

MENASIHATI PENGUNJUNG DI PARKIRAN RUMAH SAKIT

 

apa yang kau cari.

di parkiran itu hanya ada plastik dan besi.

baiknya kau ke perempatan kota

kau bisa memilih apa sajagulacuka.

tubaarwanabejanavodca.

atau kau lebih suka celana serta buah dada.

terserahdi perkiran ini kau hanya akan

menemukan orang-orang payah

yang beberapa waktu akan pasrah.

pergilah ke perempatan kota.

kau bisa memilih banyak hal

: bantalsandalbinalbanal.

 


GERUTU ISTRI MENJELANG TIDUR SIANG


tempat paling jauh adalah hayalan (bagi aku). sementara, kau selalu mengeluhkan pagi yang pasti asing dari tidurku; sementara, pada angin di antara dinding rumah kita andai-andai milik kau telah landai lantaran aku memilih lalai dan asyik pada gawai (bagi kau). "... baiknya kau tanggalkan selimutmu," gerutu panjang kau berakhiran selalu begitu, padahal kau pasti tahu aku telah jadi kutu di kasur kita itu. "duduklah, besok pagi adalah milik Tuhan. dengan aku tidurlah dengan hayalan, puan."



Lombok Timur, 2020


favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X