×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Saling Mengenal Melalui Maket
PG-13
2.3K
0
0
486
0

Pada akhir Agustus tahun lalu ,disitu sebuah langkah dibuat oleh seorang pemuda bernama Owen . Langkah yang di maksud yaitu berpindahnya sebutan siswa menjadi mahasiswa , dia adalah salah satu mahasiswa ari universitas swasta. Perawalan dimulai dia mengikuti beberapa kegiatan masa pengenalan  kampus dari tingkat universitas , tingkat fakultas dan tingkat jurusan .  Pada saat masa pengenalan kampus tidak ada satu orang dia mengenalinya ,dia pun berusaha untuk berteman dengan siapa saja ,dari suku apa saja dan dari agama pun yang teman nya anut ,hal ini membuat dia sangat bersemangat karena dia menemukan orang baru dan mengenal namanya toleransi ,saling membantu dan saling menghormati

   Setelah masa pengenalan kampus di tingkat universitas dan tingkat fakultas selesai tiba lah ke tingkat jurusan .  Dia pun berusaha untuk mengenal satu sama lain dan berusaha berteman . Beberapa hari kemudia ssetelah selesainya masa pengenalan tibalah saat nya masa kaderisasi di masa kaderisasi ini sama seperti masa pengenalan tetapi pada masa di ajarkan untuk lebih mendalam mengenal jurusan yang dia ambil . Tugas pun di berikan ternyata membuat maket berklompok dengan tema pembangunan kota tetapi tugas ini dalam bentuk perlombaan ,jadi semua teman dari jurusan Owen bersaing untuk menjadi yang terbaik . Maket sebuah miniatur rancangan yang kita buat .Senior pun membagi beberapa kelompok dia menjadi kelompok 9 bersama  tujuh rekannya yaitu Via ,Hayi ,Danno ,Feniko , Talitha  dan Iqbal ditemani oleh dua mentor yang bernama Bagus dan Kartika . Tidak di sangka dia pun menjadi ketua kelompok tersebut . Mereka langsung berkumpul dan berdiskusi untuk membuat satu proyek ini dalam pembuatan proyek ini banyak sekali pendapat serta argument yang berbeda ,wajar karena kami lulusan berbeda pula Raul ,Hayi dari SMK yang sudah mempelajari tentang arsitektur sedangkan Via ,Talitha ,Danno ,Feniko ,Iqbal , serta Owen sendiri lulusan SMA yang belum mengerti apa –apa dengan dibantu mentor akhirnya kami menyelesaikan apa yang akan kami buat ,hampir 1 jam kami berdiskusi atau  bermusyawarah  .  Pendapat nya pun macam- macam Owen yang mengatakan lebih ke estetika , Via dan Talitha  yang lebih cara pembuatan yang mudah , Hayi dan Raul lebih ke detail dan struktur Iqbal yang lebih ke arah penghijauan ,Feniko lebih kearah  batas pengerjaan nya sehingga lebih tepat waktu , dan akhirnya walaupun berbeda pendapat kami pun bermufakat  bangunan yang kami buat adalah perkantoran lengkap dengan fasilitas bintang lima dan lebih memanfaatkan penghijauan yang modern , tidak mudah tapi kami semua yakin bisa .Setelah selesai kami bermusyawarah ternyata ada tambahan pengumuman pengerjaan ini tidak lebih dari budget 500k , pembuatan kontur dari bubur kertas , deadline sampai bulan Desember awal pembuatan pengerjaan ini terbuat dari bahan daur ulang atau bisa dikatakan dari karton bekas atau bahan yang tidak terpakai dan ,dan yang terakhir setelah selesai maket ini semua maket akan dipamerkan dan akan ditentukan juaranya .Berakhirnya pengumuman kami pun pulang ke tempat masing –masing di perjalanan kami pun berdiskusi ringan kami pun ingin menjadi juara 1 dan semua menyetujui ,kami pun bukan hanya berdiskusi tentang maket di perjalanan pulang kami pun bercerita latar belakang kami ada yang dari suku batak ,jawa ,manado .Ada juga yang sudah pernah berkerja sekarang mau kuliah ,ada yang berbeda agama semua kami bercerita untuk mempererat persahabatan kami ber tujuh saling toleransi dan saling mengetahu kelebihan masing –masing .

   Agustus pun telah usai  bulan berganti menjadi September .Minggu pertama pengerjaan kami membawa koran yang kami bawa untuk dijadikan bubur kertas , ternyata Koran yang kami bawah kami olah per kelompok baru setelah menjadi bubur akan di gabung dengan kelompok lain sehingga merata . Kelompok kami pun menjadikan Koran tersebut menjadi bubur kertas dengan menyobek kertas dan menumbuknya dengan penumbuk karena kami tidak mempunyai blender akhirnya Owen membawa tumbukan .  Kami pun satu kelompok bekerja sama dan mengambil bagian kami masing –masing Feniko , Via ,Talitha menyobek kertas ; Owen ,Danno  , Iqbal menumbuk kertas sampai benar –benar hancur ; Raul dan Hayi fokus untuk struktur yang dibuat kami pun kadang bergantian . Hari pun menunjukkan waktu isya Owen pun mengingatkan sholat ke temen –temen nya sambil mengambil waktu istirahat , Owen pun tidak sendiri dia bersama Via dan Talitha . Menunggu yang lain selesai kami pun bertiga bergotong royong atau bekerja sama untuk menumbuk kertas maklum karena yang dibutuhkan untuk kontur sendiri memakan banyak kertas koran .  Waktu istirahat pun selesai kami melanjutkan pekerjaan kami ,ternyata sebagian kelompok kami sudah lelah dan juga kami di hari itu juga di buat jengkel pasalnya kami merasa diejek karena berbeda sendiri .Owen pun tidak kenal diam dia pun menyemangati kelompoknya untuk mengingatkan bahwa target kita adalah menjadi juara satu .Kami bekerja sama dan terus bahu membahu ,tidak lupa juga kami patungan untuk membli makanan dan juga untuk meningkatkan rasa kebersamaan kami .Hari itu pun selesai walaupun masih sedikit kami kelompok 9 tidak akan menyerah .Sekitar 4 minggu kami mengerjakan ini bergotong royong bersama dan kami pun sangat kelelahan karena baru di bagian kontur atau alasnya saja belum dibagian struktur ,apalagi kami sekelompok dihadapkan dengan mata kuliah yang berat dan dua praktek yang menguras tenaga sehingga maket kami pun sedikit tertinggal. Hari terakhir bulan sepetember kami mulai merangkai struktur kami tapi kendala nya sangat banyak yaitu kami harus bergantian untuk membuat struktur karena praktik kami yang berjalan .

   Oktober pun tiba banyak kejadian Oktober ini yang tidak bisa kami lupa sekelompok .Mulai dari minggu pertama kami agak kerepotan dengan struktur kami karena waktu itu kami sering di kritik oleh senior kami tentang struktur kami ditambah kami sekelompok mendengar bahwa Raul mau pindah universitas ,kami pun bertujuh merasa lesu karena kehilangan temen kami bahkan angan –angan untuk juara 1 sudah hilang dibenak kami .Kami pun tetap melanjutkan proyek itu walupun teman kami mau pindah dan tidak dating pada minggu pertama , Owen juga sudah merasa ada yang janggal mengenai Raul karena minggu ketiga bulan lalu dia tidak masuk kuliah dan tidak membuat proyek .Kami pun bekerja sama untuk membuat struktur Owen ,Iqbal ,dan Via membuat gedung 1  ; Talitha ,Danno, dan Hayi membuat struktur gedung 2 dan Feniko membuat parkiran bertingkat Bang Bagus dan Kak Kartika juga ikut membantu kami .Pada seminggu di awal bulan itu kami semua saling bergotong royong dan saling mengingatkan satu sama lain bila salah dan kami pun membuat janji untuk mengundang Raul untuk melihat karya kelompok 9 yang dibuat .  Minggu kedua pun tiba kami masih mengerjakan maket kami walaupun kami tambah kesibukan dengan laporan sesudah praktik yang kami buat tidak jarang kami menginap di kampus atau di kos tempat teman –teman kelompok lain . Tingkat semangat  pengerjaan pun bila secara rasio cuman 45 persen padahal struktur kami , kontur dan penempatan kami masih sangat berantakan dan kami masih sering di kritik oleh senior bahkan kalangan dosen yang melihat maket kami ,tetapi kami bekerja sama dan membagi tugas agar kami bisa memperbaikinya secara cepat .Tiba suatu saat pada minggu kddua tepatnya hari ketiga ,Bapak Danno sakit dan dia terpaksa pulang lebih awal . Keesokan harinya kami teman kelompok nya menanyakan dia dan ternyata dia akan sangat sulit untuk mengerjakan maket kita .Owen selaku ketua kelompok pun memaklumi tapi Iqbal sudah mulai jengkel dan tidak serius untuk mengerjakan . Kelompok kami pun mulai terpecah belah dan mulai daya untuk mengerjakan nya menurun . Pada hari terakhir minggu kedua pun kami mendapat kabar bahwa Raul kembali dan tidak jadi pindah , saat itu cuman Owen ,Iqbal ,Hayi dan Talitha sedangkan Danno ,Via , Feniko mengerjakan laporan praktikum untuk pengecekan  progress laporan nya . Ternyata Raul datang menghampiri kami kelompok nya dan kami semua sangat senang dan teman –teman kelompok lain pun sangat senang . Dengan kehadiran Raul setidaknya merubah semangat tim tapi tetep saja Danno masih belum bisa bekerja maksimal .

   Minggu ketiga pun datang kami seperti biasa dengan bagian kami masing mengerjakan kami juga sering saling tukar peran masing –masing untuk menutupi semuanya karena deadline yang sangat singkat dan pengerjaan kami masih ada yang salah di bagian struktur nya .  Menjelang sore kami dapat kabar untuk pengerjaan maket semua dihentikan disekitaran fakultas sampai 3 minggu ke depan karena laporan yang harus dikerjakan karena ada 2 laporan dan juga karena adanya UTS . Permasalahan bukan sampai situ saja ada beberapa bahan untuk maket kami yang harus ditinggal seperti kontur kami . Kami pun binggung karrena waktu yang sangat singkat kontur kami pun belum kering dan juga penempatan nya pun belum kami buat . Kami semua panik bukan main ,Via pun menyarankan agar membawa pulang apa yang bisa kita kerjakan di rumah . Semua anggota kelompok pun setuju  kami sebisa mungkin mengerjakan walupun hanya lewat komunikasi saja . 

   Saat 3 minggu itu kami berpencar dan membuat kelompok bagian agar terselsaikan nya maket ini .Owen ,Hayi ,Danno ,Raul pun berencana untuk menginap dan sering berkunjung ke kos tempat Hayi tinggal . Di kos tersebut kami mengerjakan Owen yang sifatnya melawak dan jenaka sering membuat gelak tawa ,berbanding Hayi dan Raul yang sangat serius untuk mengerjakan bahkan sering terlihat agak marah sedikit kalau Owen lagi berisik . Danno tidak berhenti mengucah dan terus makan , makanan yang kami beli dengan patungan . Dilain tempat Via dan Talitha pun mengerjakan juga mereka sering mengobrol lewat video call dan juga sering menceritakan cowok yang ganteng di fakultasnya . Feniko dan Iqbal meereka sering bertemu diluar dengan pembawaan yang santai tapi serius mereka mengerjakan dengan baik . Walaupun kami terpecah belah tapi kami sering video call lewat line maupun skype mengingat kami harus juga mengerjakan laporan kami dan mempersiapkan UTS . Saat skype pun kami sering mengobrol dari kebiasaan buruk kami sampe semua nya kami obrolkan ,membuat persahabatan kami makin erat dan juga kami juga senang mendengar bahwa ayah Danno sudah sembuh .Kami pun semangat kembali untuk maket ini.

   Akhirnya bulan November minggu kedua pengerjaan maket di kampus diperbolehkan kembali walaupun tidak mengerjakan dikampus tapi kami sering ketemu di mata kuliah dan sehabis mata kuliah .  Kami bersama –sama melihat kontur kami dan kembali masalah muncul lagi terhadap kami ,struktur kami hampir 85 persen jadi , tapi kontur kami rusak dan tinggi nya kurang akibat banyak air yang kami buat untuk pembuatan bubur kertas . Kami sangat kecewa dan sangat pusing batas pengerjaan sebentar lagi dan juga kami masih ada tugas besar yang ternyata deadline juga pengerjaan nya . Dengan rusakanya kontur kami ini ,kami semua langsung mengambil kontur kami lalu kami merapikan terlebih dahulu kontur yang telah kering . Via ditemani Hayi langsung bergegas untuk mencari koran untuk bubur kertas. Kami bergotong royong semuanya dengan cepat ,semuanya bekerja . Setelah Via dan Hayi datang kami langsung membagi 3  bagian   Owen ,Via ,Feniko bagian membllender kertas  ; Danno ,Raul ,Hayi membuat bubur kertas menjadi lebih halus serta Iqbal dan Thalita mensobekkan kertas karton hingga kecil –kecil . Kami bergotong –royong ,bersatu dan tidak lupa untuk saling mengingatkan bila ada yang salah maupun bila menunjukkan waktu ibadah .

Minggu ketiga pun tiba waktu semakin menipis masih dengan kontur kami yang rusak ,ternyata untuk penambahan aksesoris seperti penghijauan budget kami kurang masalah pun menimpa kami kembali . Kami sudah sangat kelelahan dan juga kami dipaksa untuk berpikir alternative penyelesaian yang bisa kami tempuh . Kami akhirnya saling bermusyawarah untuk menentukan penyelesaiaan masalah ini di samping kontur yang tadi rusak hampir selesai .Akhirnya diputuskan pada hari minggu di minggu ketiga kami semua mencari ke pasar terdekat kampus dan bahkan membuatnya memakai tali yang telah kami rendam di wantek warna hijau di kos tempat Hayi baru kami rangkai agar terlihat seperti adanya penghijauan di gedung perkantoran tersebut .  Pada hari minggu sesuai rencana tapi sebelum itu Danno dan Raul mengingatkan kepada Owen untuk beribadah dulu kalau sudah selesai segera menghubungi baru setelah itu kita bersama –sama membelinya . Owen pun selesai beribadah dan bertemu mereka ,kami pun mencari untuk bahan tersebut .Setelah selesai kami langsung ke kos tempat Hayi tentunya dengan membawa makanan ringan ,kami pun mengerjakan sambil berdiskusi ringan dan bercanda gurau . Minggu terakhir pun tiba dimana minggu ini adalah minggu final karena minggu depan tepatnya awal Desember akan segera dikumpulkan dan mengetahui siapa yang akan menjadi juara nya . Kami pun memutuskan selama seminggu untuk begadang mengerjakannya , sedikit demi sedikit dari penempatan ,struktur juga sudah siap dan hal yang lain pun sudah siap.  Kami tidak lupa untuk saling mengingatkan bila kelelahan dan juga  saling support karena kami yakin maket yang kami buat akan kami ingat dan di masa depan nanti bisa kami realisasikan untuk kemajuan bangsa karena tidak ada kantor yang menerapkan pembangunan dengan sistem penghijauan dengan membuat nyaman pekerjanya . Hari minggu pun di minggu terakhir kami bersepakat untuk masuk dan mengerjakan detailnya bersama –sama tanpa adanya keraguan . Akhirnya selesai dan kami semua saling tos  karena semua usaha kerja keras kami selesai walau kami semua tidak berpikir untuk menjadi juara .

   Akhirnya Desember pun tiba hari kelima minggu pertama di bulan itu menjadi puncak dari semua pencapaian dan kerja keras kami .Kelompok 9 mendapatkan giliran ke 5 untuk presentasi .  Akhirnya giliran kami presentasipun tiba ,sebenernya sebelum naik ke panggung kami telah membagi bagian untuk presentasi . Rasa deg –deg an serta rasa grogi menyulut ke kami semua .  Setelah selesai prsentasi barulah sesi komentar dari dewan juri .  Dewan juri berasal dari wakil dekan 3 , kepala jurusan serta semua orang tua murid yang ada disitu . Kami sangat berkesan dengan salah satu orang tua murid yang mengatakan karya kami bagus dan cocok untuk di realisasikan dan ternyata orang tua murid tersebut berkerja di salah satu kontraktor ternama di Indonesia dan meminta izin ke kami untuk memakai ide nya untuk di realisasikan . Akhirnya semua kelompok pun telah selesai presentasi dan tiba saat nya pengumuman . Dalam benak kami mana mungkin kami juara , setelah pengumuman juara 2 dan juara  3 pun usai tiba lah untuk juara 1. Ternyata juara 1 adalah kelompok 9 kami senang nya bukan main kami loncat gembira ,akhirnya kami diberikan suatu piagam sebagai penghargaan karena kami juara 1 . Ini pun menjadi suatu kenangan bagi kami semua kelompok 9 saling bergotong royong dan saling bekerja sama dan bahkan nilai pancasila pun sudah semua kami terapkan dan akhirnya kami bisa menang bersama –sama yang tadi nya tidak tau tentang bangunan dan akhirnya semua tau dan bahkan rancanagan kami jadi bahan ide bagi oranglain mungkin kalau ide itu terlaksana bisa menjadi Indonesia yang lebih maju lagi pelajaran berharga dari suatu hal yang kecil . Terpenting persahabatan kami bisa saling mengenal lewat maket sampai kapan pun

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!

X