×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Entah
G
228
0
0
341
0

swap_vert

Di suatu sore seorang pemuda duduk sendiri ditepi jalan, hatinya sedang bertanya-tanya "untuk apa saya hidup?", ucapnya dalam hati. Seolah mencari makna kehidupan yang tak pernah iya temukan. 

Tiba-tiba lamunannya pecah seolah ditelan bumi, "mau rokok mas?" terdengar suara bapak paruh baya. "Tidak pak, terimakasih" jawabnya menolak dengan halus. Seolah mengabaikan yang ada disekitarnya ia kembali lagi fokus pada lamunannya.

"Untuk apa ia hidup?", Lagi-lagi pertanyaan itu bertubi-tubi menyerang isi pikirannya, "Apa lebih baik mati saja?" Sepintas pemikiran itu melintas dalam benaknya. Tapi jika ia mati apakah dunia akan baik-baik saja? Iya tersenyum "hidup saja sudah tidak bermakna apalagi mati!!"ketusnya dalam hati.

Mobil-mobil ramai berlalu lalang didepannya beberapa sudut jalan mulai terlihat kemacetan, wajar saja sore itu para pekerja pulang melepas penat ke rumah masing-masing. Kemana ia akan Pulang? ato kemana ia akan Pergi? Iya sudah tak tahu arah mana yang harus ia pilih sekarang.

"Habis diputusin pacar ya mas" terdengar suara yang tak asing ia dengar sebelumnya, ternyata si bapak belum beranjak dari tempatnya dan sedari tadi memperhatikan pemuda tersebut. "Ehh gk pak..." jawab si pemuda itu terkejut.

"Lhaaa trus mas knpa? daritadi kok murung?" Tanya si bapak penasaran. "Gk kenapa-kenapa kok pak hehe" jawabnya halus. Seolah tak ingin jadi pusat perhatian iya pun segera beranjak dari lamunannya lalu pergi dengan senyum ke arah bapak paruh baya itu.

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X