"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
113Please respect copyright.PENANARFz1H9QozD
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
113Please respect copyright.PENANAQQEqFCjTmM
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
113Please respect copyright.PENANAuXV7PLqUXW
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
113Please respect copyright.PENANAhcDL9Cq6bU
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
113Please respect copyright.PENANA6ogfscFk70
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
113Please respect copyright.PENANAGEVmdiIElk
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
113Please respect copyright.PENANAWX7jZEXIJk
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
113Please respect copyright.PENANARurrTlSnTJ
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
113Please respect copyright.PENANAnUdI8P9IiJ
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
113Please respect copyright.PENANA36svfA8957
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
113Please respect copyright.PENANAf1NmuAzsQx
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
113Please respect copyright.PENANAO8NUXUvdkE
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
113Please respect copyright.PENANA9xqZVidWPh
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
113Please respect copyright.PENANAIgEgLoFwH0
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
113Please respect copyright.PENANAzGOk7L1lvP
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
113Please respect copyright.PENANAJDzmfjhy7r
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
113Please respect copyright.PENANA6lM5wZUbe8
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
113Please respect copyright.PENANAztRSlFB0CX
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
113Please respect copyright.PENANABUVGJPVkDt
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
113Please respect copyright.PENANAhRfzMyj9Ts
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
113Please respect copyright.PENANAYsE1BQiRHq
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
113Please respect copyright.PENANAkbeaUocWiL
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
113Please respect copyright.PENANAt3YcnMi5TG
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
113Please respect copyright.PENANAj2SQiBEpn9
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
113Please respect copyright.PENANAzeF6r0SKKT
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
113Please respect copyright.PENANAaN36cNEiZp
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
113Please respect copyright.PENANAQlFgg9eaxB
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
113Please respect copyright.PENANAoZ6mhtOhDG
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
113Please respect copyright.PENANAbSymccfBj1
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
113Please respect copyright.PENANAiep9WLOeA1
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
113Please respect copyright.PENANAxhURzQsUnv
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
113Please respect copyright.PENANApPoRgJJ4Yo
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
113Please respect copyright.PENANAJ4H2WvBTTR
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
113Please respect copyright.PENANAiLm90TyZht
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
113Please respect copyright.PENANAqP3hR8SVrD
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
113Please respect copyright.PENANAEoiYxOSZqD
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
113Please respect copyright.PENANAj3bLDY8w5Q
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
113Please respect copyright.PENANAump0qklnqM
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
113Please respect copyright.PENANAO88Nm69C48
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
113Please respect copyright.PENANAIVOnL4g8t7
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
113Please respect copyright.PENANAVBb7dTYmLL
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
113Please respect copyright.PENANAj1BoPF3HHF
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
113Please respect copyright.PENANAEXtN8kwB1m
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
113Please respect copyright.PENANAZl1kNW7ovu
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
113Please respect copyright.PENANAhodRp0CjEB
"Ehehehe"
113Please respect copyright.PENANAEWJzfkurEg
......
113Please respect copyright.PENANA9eWtr5CJWv
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
113Please respect copyright.PENANA3hciG0oYDe
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
113Please respect copyright.PENANA5tdiHdVn5v
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
113Please respect copyright.PENANA6ZVZCPXFpH
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
113Please respect copyright.PENANAQLgCwEmdZU
"Hmmahaha jadi benar ya?"
113Please respect copyright.PENANA80UNOqsxcD
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
113Please respect copyright.PENANANhWcf3ju6v
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
113Please respect copyright.PENANAQyZ6sdpQWL
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
113Please respect copyright.PENANAUUhRBkVsry
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
113Please respect copyright.PENANAE349k2cOXI
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
113Please respect copyright.PENANAKNUKwVcBTz
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
113Please respect copyright.PENANASKfVaIQosn
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
113Please respect copyright.PENANACHW2BNha8G
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
113Please respect copyright.PENANAHX8QI8UF9u
"Hmm lumayan, oke lah"
113Please respect copyright.PENANAbzQvk6t7Uh
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 172.69.7.113da2