Perjalanan hubungan terlarangku dengan om dendi tidak sekedar hubungan seksual semata. Bukan waktu yang singkat memupuk perasaan cinta dan nafsu menjadi satu.
Kisah itu sejak pertamakali aku menikah dengan mas deni. 1907Please respect copyright.PENANAQ0s7gmmRTb
Saat ijab qabul tiba, pernikahan kami hampir saja batal karena aku pingsan saat ijab qabul akan dimulai. Untung saja pernikahan kami sudah sah, setelah itu aku tak sadarkan diri.1907Please respect copyright.PENANATaw6Z9vE4Y
Om dendi lah yang sibuk menolongku, membawaku ke rumah sakit. Ditemani rendi dan kerabat mas deni yang lain. 1907Please respect copyright.PENANAbltw6tgF6J
Mas deni pun juga ikut membawaku ke rumah sakit. Di rumah sakit, tidak hanya mas deni yang menjagaku, ada om dendi dan rendi juga.1907Please respect copyright.PENANABPqFrysjjB
Ntah dimulai sejak kapan, ada perasaan lain saat aku bertemu dengan om dendi. Dari semua orang yang menolongku hanya om dendi yang aku lihat terlihat cemas. Padahal dia bukan suamiku. 1907Please respect copyright.PENANAAsdW5d10nu
Pernah saat aku terbangun, waktu aku masih di rumah sakit. Aku lihat om dendi tidur di sebelahku. Ada mas deni juga tetapi tetap saja aku trenyuh melihat om dendi.1907Please respect copyright.PENANA0Uggo3TPLe
Saat terbangun, wajahnya yang tua terlihat kelelahan. Aku merasa tidak tega, status kita hanya sebagai menantu ponakan.1907Please respect copyright.PENANAr2a5Hd86NP
Hampir seminggu aku di rumah sakit, ketika aku pulang om dendilah yang sibuk dengan persiapan pulangku.1907Please respect copyright.PENANA68Ku8nbeDx
Om dendi yang mendorong kursi rodaku, aneh bukan? Lalu dimana suamiku? Dia masih di kantor.1907Please respect copyright.PENANA6LbQATyEPG
Dan ngomong-ngomong meski aku akhwat bercadar, aku tidak punya pikiran negatif apa pun saat aku berada dekat ajnabi. Aku dan mas deni cenderung moderat dalam menyikapi itu. 1907Please respect copyright.PENANAzKc7me9JaP
Dari situ kedekatanku dengan om dendi tidak ada sekat yang membatasi. Saat itu om dendi juga menjaga sikap, tutur katanya. 1907Please respect copyright.PENANAcF0rbcIvTF
Bahkan dia menjaga agar kulit kita tidak saling bersentuhan. 1907Please respect copyright.PENANA0zp1cPvmR0
Aku tersenyum, saat melihat beliau mendorong kursi rodaku dengan hati-hati. Takut melewati batas sampai-sampai om dendi yang bukan mahramku tidak bisa menjaga norma-norma yang patut dalam agama. 1907Please respect copyright.PENANA2r3gsz1EAH
Pernah om dendi akan memapahku, dia kebingungan bagaimana caranya agar tidak menyentuhku. 1907Please respect copyright.PENANAA8gOolmcDI
Aduh gimana ini nia, om dendi kebingungan.1907Please respect copyright.PENANA7hKqQ22lvb
Udah gapapa om gapapa, jangan dibikin ribet. Kataku.1907Please respect copyright.PENANABaBN9ZaSS9
Tapi kan kamu akhwat bercadar, beneran gapapa om memapahmu ke kursi roda?1907Please respect copyright.PENANAl0bnMCvplS
Aku pun tersenyum, gapapa om. Emang om tega sama istri ponakan sendiri harus merangkak ke kursi roda sendiri?1907Please respect copyright.PENANAhO5351LfKQ
Ah sebentar, omku memanggil suster agar memapahku ke kursi roda.1907Please respect copyright.PENANAnlnWasmXql
Karena sikap lucu om dendi aku geleng-geleng kepala. 1907Please respect copyright.PENANAWJFgbW7CA6
Om om, aku yang bercadar kek gini aja gak sekaku itu dalam beragama.1907Please respect copyright.PENANAQouvmCDuro
Om hanya menjaga marwah saja nia, karena om laki-laki dan kamu perempuan. Sebenarnya jarak kita sekarang terlalu dekat. Dan itu sedikit melenceng secara syar'i.1907Please respect copyright.PENANAF5HASm4LRJ
Aku pun tertawa menutup mulutku yang tertutup cadar. Cieee sekarang udah pindah profesi sebagai ustadz nih ye. 1907Please respect copyright.PENANARj2PU6V7iT
Ya gak gitu nia, gak harus ustadz untuk menjalankan syariat secara benar.1907Please respect copyright.PENANAugI2eqMP8f
Iya iya, yauda ayo om kita pulang.1907Please respect copyright.PENANA5KykYO7na7
Eh rendi, rendi baru datang ke rumah sakit. Disusul risa dan tante melisa. 1907Please respect copyright.PENANA6iaHIDIguj
Kursi rodaku di dorong risa, aku menengok ke belakang ke belakang. 1907Please respect copyright.PENANAVHzZPzbyIE
Makasih ya ris, kataku.1907Please respect copyright.PENANAgus6Lv1UYg
Iya mbak, santai aja kek sama siapa aja. Risa tertawa.1907Please respect copyright.PENANAeARSB7FwT1
Kita pun pulang ke rumah naik mobil milik rendi. 1907Please respect copyright.PENANAHxhspwtuMs
Lalu dimana suamiku? Inilah awal kekecewaanku. Dan aku dengan om dendi semakin dekat.1907Please respect copyright.PENANAX3rfYdoG96
Di rumah risa lah yang merawatku sampai aku bisa berjalan lagi. Tetapi dibalik layar, yang berkorban banyak tentu saja om dendi.1907Please respect copyright.PENANA9ikHAtlm59
Sampai suatu saat om dendi bisa berpikir moderat. Dia tidak lagi menjaga jarak. Bahkan dia sudah tidak sungkan-sungkan lagi memapahku, menidurkanku di atas ranjang. 1907Please respect copyright.PENANAfuLumYlIO4
Apa ada rasa cemburu dari tante melisa? Aku tidak tau. 1907Please respect copyright.PENANAbmg9oYC1mo
Pernah, aku lihat tante melisa melihat om dendi menyuapiku. Bahkan sampai memapahku ke kamar mandi. 1907Please respect copyright.PENANAzYGGqNunuD
Ada wajah tidak senang di wajah tante melisa. Hanya saja aku tidak mau berpikir negatif karena aku dan om dendi tidak ada hubungan apa-apa. Apalagi melakukan perbuatan tidak senonoh.1907Please respect copyright.PENANAzBBBXaK4Zi
Sudah om sampe sini saja, kataku. Saat itu aku dipapah om dendi menuju kamar mandi.1907Please respect copyright.PENANA0SuzU1Dd4Z
Ya sudah, kamu bisa kan berjalan sendiri? Tanya om dendi.1907Please respect copyright.PENANA0xe4sdGhsQ
Bisa om, aku pun merambat ke tembok, mencoba berjalan menuju kamar mandi.1907Please respect copyright.PENANAWSVSQ6AomJ
Bagaimana dengan mas deni? Dia percaya dengan dendi dan menitipkan aku ke om dendi dan risa saat mas deni bekerja. 1907Please respect copyright.PENANAMyToo4XGTQ
Om dendi bukan pengangguran meski di rumah, beliau punya beberapa karyawan di tempat usahanya. Ada tiga toko miliknya di kota.1907Please respect copyright.PENANApO8dzLFBz3
Pernah secara gak sengaja saat aku akan dipapah om dendi, karena lantai licin aku terjatuh. Saking tidak siaganya, pegangan om dendi terlepas. Lalu om dendi dengan sigap menangkapku saat terjatuh. 1907Please respect copyright.PENANAL2AFytNGxr
Tubuhku memeluk tubuh om dendi, mukaku yang tanpa cadar, hijab dengan rambut basahku berada tepat di depan wajah om dendi.1907Please respect copyright.PENANASOdWTQ0jz2
Eh, ma maaf. Kata om dendi, mencoba bersikap wajar. 1907Please respect copyright.PENANAIBxXDj1rCM
Gapapa om, makasih ya. Aku tersenyum.1907Please respect copyright.PENANABiy6uUWQnA
Lalu om dendi memapahku sampai ke ranjang.1907Please respect copyright.PENANAWtaaDr7wBa
Aku sudah memakai hijabku lagi, tanpa cadar. 1907Please respect copyright.PENANApIYmTSbbbZ
Om dendi keluar kamar sebentar lalu membawakan makanan ke kamarku.1907Please respect copyright.PENANAcIBzOs9rhA
Karena aku sudah bisa makan sendiri, akhirnya aku makan sendiri. Tidak lagi disuapi oleh om dendi.1907Please respect copyright.PENANA95j8F2HC5W
Om dendi pun keluar kamarku dan perasaan sayang mulai tumbuh di dadaku. 1907Please respect copyright.PENANAYtwtKBcFEW
Aku pun tersenyum haru.1907Please respect copyright.PENANAXJnrxyg0C9
1907Please respect copyright.PENANAch7Uc8NhPf
TAMAT
ns 172.70.178.204da2