Mulustrasi Vania
1294Please respect copyright.PENANArXUfFIPART
Aku, ayah mertuaku, rendi dan teman-teman om dendi sedang melayat vania. Vania meninggal karena kanker serviks.
Kita semua sedih, begitu juga dengan anakku afifah. Afifah sekarang sudah berumur 7 tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang cantik dibalut dengan gamis dan hijab lebarnya. 1294Please respect copyright.PENANANopve7dq8s
Aku ikut duduk memeluk anakku yang saat ini terduduk di sebelah makam ibunya. Matanya masih berkaca-kaca tetapi tidak ada air mata yang menetes.1294Please respect copyright.PENANAFRYYZIkL9R
Ayok pulang fifa, bujukku.1294Please respect copyright.PENANAA3URVZChj8
Anakku memandangku sebentar lalu bangun dari jongkoknya. Fifa tak henti-hentinya memelukku, tangisnya meledak.1294Please respect copyright.PENANA9von01aUCz
Ada perasaan tidak tega melihat anakku, aku pun ikut menangis juga.1294Please respect copyright.PENANAfOgDdwJxjf
Di dalam mobil, afifa aku lihat wajahnya murung. Melihat wajahnya aku jadi teringat nia. Wajah mereka mirip seperti kembar identik.1294Please respect copyright.PENANA8bGgncayCg
Di perjalanan aku coba menghibur anakku, ku ajak fifa mampir ke rumah makan padang favoritnya. Fifa tersenyum melihatku, lalu tanganku digandeng afifa masuk ke dalam rumah makan padang.1294Please respect copyright.PENANAuUmdKmpNxg
Wajahnya sedikit ceria, ya karena hobi afifa adalah makan mirip ibunya. Sekarang saja pipi fifa sangat chubby. Wajahnya yang cantik menjadi terlihat imut.1294Please respect copyright.PENANAj859LqDG4A
Ah afifa, aku geleng-geleng kepala. Aku berterima kasih kepada istriku telah memberikan anak seperti bidadari. Dan aku berjanji akan selalu menjaganya.1294Please respect copyright.PENANAucyfvjnTrI
1294Please respect copyright.PENANAYZdxtX71zW
TAMAT
Chapter terakhir dari cerpen dengan alur acak ini pun berakhir.
1294Please respect copyright.PENANAy7ZaYVCl9Z