Epilog
2387Please respect copyright.PENANARreAFRUr4T
Aku menangis sesenggukan memeluk jasad anakku, sampai larut malam tidak ada satu orang pun yang menolong kami. Apalagi kondisi yang dialami syifa. Kugendong syifa memasuki hutan jati dekat perkampunganku yang lereng gunung. Aku naik ke atas untuk menguburkan syifa.
Dalam batinku, maafkan abi syifa, abi tidak bisa menguburkanmu dengan layak. 2387Please respect copyright.PENANAtBNpGtdezK
Jalanan menuju ke puncak gunung sangat terjal, beberapa kali aku terjungkal dan terjatuh. Mayat syifa pun menggelinding ke bawah. Kuangkat lagi, kugendong sampai aku menemukan satu rumah terpencil dengan sawah tidak begitu luas disampingnya. 2387Please respect copyright.PENANA4FAHOTEGfH
Nenek tua mendekatiku, menepuk pundakku. 2387Please respect copyright.PENANA41vcBVeUSM
Hei anakku, kata nenek tua itu. 2387Please respect copyright.PENANAO9pGb1Mx9a
Aku terkaget, ketakutan melihat wujud nenek tua yang keriput dengan bau yang menyengat.2387Please respect copyright.PENANAO4wDEabNeX
Jangan takut aku akan menolongmu. Anakmu belum mati. 2387Please respect copyright.PENANAjktZouWTZG
Nenek itu menggendeng tanganku, dengan sekejap aku sudah sampai di dalam rumah. 2387Please respect copyright.PENANABXCEsSYdS1
Tubuh syifa sekarang berada di atas ranjang, nenek tua itu membasuh tangannya ke seluruh tubuh syifa. Syifa kembali bangun. 2387Please respect copyright.PENANAu9BQupskJr
Matanya mengerjap-ngerjap, siapa aku? Kata syifa.2387Please respect copyright.PENANAuwpj5w5W6s
Nenek itu memegang tangannya, kamu syifa'ul husna. 2387Please respect copyright.PENANAGOlq16erQk
Lalu syifa memegang wajahnya, berkaca di cermin? Siapa aku? Kata syifa lagi. Aku stefani, kata syifa.2387Please respect copyright.PENANAWKTqBRD25z
Aku yang kebingungan menatap wajah nenek tua yang mengerikan, iya kamu stefani sekarang tubuh syifa adalah milikmu. Dan kamu sekarang adalah syifa.2387Please respect copyright.PENANAXSOfabcNxf
Nak rudi, anggap fani sebagai anak gadismu. Masih ada tugas kau dan stefani lakukan. Membalas dendam kematian syifa dan merebut kembali istrimu. 2387Please respect copyright.PENANAmxFTxRBFZj
Kau masih ingat stefani, siapa yang membuat syifa terbunuh? Dia adalah johan, laki-laki yang pernah memperkosamu lalu membunuhmu. Dan membuang jasadmu ke hutan ini. Sekarang pergilah, balas dendamlah. Balaskan dendam syifa, tanganku dipegang oleh nenek tua itu dan diletakkan di tangan fani. 2387Please respect copyright.PENANAwmXsKd5gUq
Fisik fani memang syifa, tetapi dia bukan anakmu. Hanya meminjam raganya saja. 2387Please respect copyright.PENANAw5bhTmB2xs
Lalu kupegang kedua tangan fani, kita saling tatap. Terima kasih sudah mau terlibat masalah yang aku hadapi. 2387Please respect copyright.PENANAgIYeMXpqqm
Gapapa mas, aku sudah memperhatikanmu sejak dulu. Karena aku hantu, akhirnya meminta bantuan mak ijah. Rahasiakan ini semua karena akan banyak orang yang menyangkalmu.2387Please respect copyright.PENANAD9hliB7PMb
Kami pun turun dari lereng gunung, untuk membalaskan dendam kematian fani dan syifa sekaligus. Dan tentu saja merebut istriku kembali.2387Please respect copyright.PENANAc1lPzJ1akz
2387Please respect copyright.PENANAFVzUuS87ky
TAMAT
2387Please respect copyright.PENANAoTmar6TBZg
2387Please respect copyright.PENANAuFg9u1yYu4
2387Please respect copyright.PENANAmkCbb6KAPD