×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Highest Grossing
Cumulative Last 30 days
<div style="text-align:center;font-weight:bold;">Writer</div>Verdant Lore<div style="text-align:center;font-weight:bold;">Co-Writer</div>SaltyTank<div style="text-align:center;font-weight:bold;">Co-Writer</div>xiannie
Wuxia
Action
Xuanhuan
553 ISSUES
Night of the Broken Gliph

“We live in a world of gliphs.”

“The left arm chamber, right arm chamber, left leg chamber, right leg chamber, wind chamber and the heart chamber. These are the six chambers of gliph that represent a glipher’s quality.”

In his previous life, he was the best metalsmith on the continent; even the most powerful fighters came to him for weapons. He was no doubt a powerful man, but sadly, his incapability to retaliate left him at the mercy of others.

Chui Yim, once dead, reincarnated into the world of gliphs, accompanied by Heaven’s Flame. However, the violent introduction of Heaven’s flame crippled his heart chamber.

Born with a heart deficiency, he was unable to perform strenuous exercise, let alone engage in physical fights. As such, his father who worked as a doctor made him study hard and sent him to the Riding Clouds Academy, where he met a close friend who was escaping from his family’s murderer.

Determined to write his own destiny, Chui Yim vowed to break limits and take up the path of a cultivator.

​​​​​​​Join Chui Yim as he embarks on his journey of cultivation, a thorny journey full of blood, tears, and enlightenment. This mystical and martial arts chivalry novel, “Night of the Broken Gliph”, by the famous Hong Kong author, Maple Shing, will definitely not disappoint!

Translator: Xiannie

Original Work: 破紋夜by Maple Shing

Schedule: 4 chapters per week

Join our discord server: here!

PG-13 Paid content
254
528.8K
80
Drama
Humor
Romance
Slamat ulang tahun dodol

Dodol. Selamat ulang tahun kalo gak salah yang ke 24. Wah... Gak nyangka umur kamu sekarang udah 24. Seneng dong, ya? Padahal kalo dilihat dari wajah, kamu tuh masih terlihat kayak remaja 23-an gitu sih. Tapi semoga kamu gak capek kan? Soalnya 24 tahun jadi orang cantik itu kan bukan waktu yang sebentar. Semoga juga seiring bertambahnya usia, kamu semakin bertambah dewasa, tambah pinter, tambah rajin, tambah berbakti dan tentu saja tambah sayang pacar kamu tapi bukan aku. Berulang tahun memang indah, seperti berulang kali melihat senyum kamu itu juga indah. Tapi ya gitu, aku belum bisa ngasih sesuatu yang berharga buat kamu. Mungkin di saat yang lain memberi hadiah-hadiah impianmu, mengajakmu makan-makan, atau mungkin ada yang merayakannya dengan cara keliling kampung, dan kamu yang jaga lilin trus tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga...... Aku hanya berdiam di kontrakan, di depan layar HP, memikirkanmu, membayangkan senyummu, sambil menulis tulisan yang tak seberapa penting ini, sambil memutar berulang-ulang lagu lamanya Jamrud: ....yang kuberi, bukanlah jam dan cincin, bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hateee... Hmm... Jamrud benar, dodol. Bukan jam gadang, cincin saturnus, puisi-puisi indah, gelas yang ada gambar kartunnya, boneka Teddy Bear, kapal pesiar, helm SNI, apalagi memberimu hadiah nobel.... Bukan. Ultah kali ini aku hanya bisa mengirimkan do'a-do'a untukmu. Apa do'aku....? Aku malu menuliskannya. Cukuplah aku dan Allah yang tau. 

#zoom noize

G
0
179
0