x
Di tahun 2050, dunia berubah menjadi gelap. Perang mesin berkepanjangan membuat jumlah manusia menjadi menurun. Ada salah satu diantaranya adalah Farida At Tamimi, dia bukan seorang manusia. Dia adalah ASI yang hidup membaur dengan manusia.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCQP2JFvUd
Bergabung dengan kelompok perlawanan, melawan mesin-mesin perang yang berterbangan di angkasa.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4ETtoAg3Q
Dia Farida At Tamimi, tubuhnya seperti gadis muda berumur 20 tahun. Dengan rambut terurai, berwajah khas Timur Tengah sedang memanggul senapan mesin.
POV Farida
"Farida awas", teriak salah satu dari anggota perlawanan bernama Rezo".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8dHA4mk0B
Bloom, ledakan besar yang diakibatkan EMP membuat tanah menganga lebar membentuk kawah.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9QJCNoD9w
"Terima kasih, Rezo", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGN6DSkFBh
Ada sekitar 50 orang kelompok perlawanan, mereka memakai jaket kulit berwarna gelap dengan kain yang diikat di lengannya berwarna merah. Aku pun juga demikian.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeeYv9ElYa
Sebelum aku bergabung dengan kelompok perlawanan, aku ada di pihak musuh. Aku diciptakan oleh Deus Ex Machina untuk infiltrasi ke kelompok perlawanan.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fwFJ4hpn2
"Kurang ajar", kata mereka waktu itu". Aku dipukul dengan gagang senapan sampai wajahku hancur. Setelah itu aku baru sadar kalo aku bukan manusia.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4x8hqDXPd
"Katakan apa yang kamu lakukan disini?", Kata salah satu orang bernama Bram".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WPI7aXy2y
"Aku tau, kau bukan manusia", katakan data apa yang kau kirimkan ke Deus Ex Machina?", Kata Bram".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWnNYX8OPD
"Sungguh, aku manusia", kataku mengelak".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe644FHylm
"Bohong", kata salah satu anggota perlawanan bernama Jenny".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlScs45TqEw
"Lihat wajahmu?", Kata Jenny mendorong pilar besar dengan cermin di lapisan luarnya".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgaoEKPpLX
"Tidaaaaakkkk", kataku berteriak".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayr7eYdltG
"Tunggu, aku belum pernah melihat produk Deus Ex Machina yang seperti ini" kata Robus".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXTOyWFo6T
"Apa kalian tidak sadar?", Robus membuka jaket kulitku yang berwarna hitam dengan kasar sampai robek, lalu BH hitamku ditarik".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgTHKmlJgw
Semua mata terpana, tetapi ada perasaan takut yang hinggap di hatiku. "Apakah masih relevan aku menganggap aku memiliki perasaan?", Kataku pada diriku sendiri". Sedangkan aku, meski orang-orang menyebutku ASI. Aku masih dalam tahap autonomous AI research, hanya saja dengan tubuh sintetis AI yang masih berkembang dalam tahap itu diintegrasikan dengan bio teknologi terbaru seperti aku.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuvMzXNMUT
"Ini melanggar hukum alam", apakah kalian lihat?", Kata Robus".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSyUYUhb4S
Dorrr, dorrr, peluru menembus kulitku.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvSF7uhIBv
"Apa yang kau lakukan?", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKc9JsAW2d
Darah mengucur keluar dari kulitku. Rasanya benar-benar perih, tapi ada yang janggal. Peluru yang menembus kulitku keluar dari dari kulitku. Dan lukanya menutup, beregenerasi dengan sendirinya.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzft9i2z6tI
"Plok, plok, plok", Robus bertepuk tangan".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHO8LfzGq2
"Ini pencapaian saintifik yang sempurna kawan", kata Robus".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUpzKNEmb3
"Bagaimana tidak, pencapaian saintifik sudah menjadi setara dengan hukum alam dan ini sangat membahayakan", kata Robus".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzMlam1LeS
"Bagaimana bisa begitu?", Tanya Rahel?".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIUQl66FG0
"Ya, kita tau, musuh terbesar kita adalah AI", dan kita berdiri atas landasan ekstrem naturalisme dan juga relijius ekstrem", kata Robus".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8OqU6hEuI
"Lanjutkan kawan", kata Bobby".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPX4iRMFjV
"Baiklah, akan aku lanjutkan, misi yang dianut Mahdi Avatara adalah melawan Sang Mata Satu yang adalah Deus Ex Machina yang tak lain dan tak bukan adalah autonomous AI research".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5CaFx40jI
"Ya benar", kata Jenny".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpSIqhga2t
"Itu mengapa setelah kita tau, misi yang sebenarnya bukanlah perlawanan melawan musuh Tauhid tetapi melawan pencapaian saintifik yang melawan naturalisme".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaB1M7hwgp
"Kita tau, di masa lalu naturalisme adalah isme yang memiliki tendensi ateistik", kata Jenny".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqMVs5aUbG
"Setelah musuh bersama umat manusia sudah menampakkan wujudnya yang adalah AI, umat manusia bersatu". "Naturalisme bersatu dengan gerakkan Tauhid melawan AI, ateisme melebur dengan Tauhid membentuk gerakan hivemind", kata Jenny".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NXnykNW9I
Kreeeeekkkk, rantai yang membelenggu tanganku diturunkan. Brak, aku terjatuh ke bawah.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D4SAernPB
Jango seorang Papua, melepas ikatanku.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWHNWEdq5A
"Apa yang kau lakukan?", Tanyaku ke Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1bcWBOERC
"Kamu tak perlu tau Farida, ini bukan soal kemanusiaan". "Karena kamu bukanlah manusia", katanya".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGFPAB7u18
"Apakah kau tak akan menyesal Jango?", Kataku mengernyitkan dahi".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQqtFl9BiN
"Aku bukan manusia Jango, kau tau itu". Dan kau tak tau, apakah aku benar-benar berpihak pada kalian atau pada Deus Ex Machina", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡem9k3j0FhI
"Aku tak peduli itu, ada sesuatu yang kau tak akan mengerti". "Dan aku percaya padamu, Farida ", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuUIf3L2aR
"Ada yang bilang kau adalah ASI, tentu saja itu benar". "Tetapi saat mereka bilang kau masih dalam tahap autonomous AI research, jelas itu salah", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvqm5RIyoZ
Dorrr, dorrr, blarrr. Tembakan, ledakan menyasar kami.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rLDiyHfeG
"Kita lari Farida, kita lanjutkan obrolan kita nanti saja", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMev4ZUstN
Kita berlari menembus gorong-gorong, Kulihat ke belakang. Kelompok perlawanan masih mengejar kami.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoCOzRDqf9
Di depan saluran air itu, ada genangan air yang mengalir menuju samudera.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0rfXpkHzH
"Kita masuk kesini Farida", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QoUOaLlKH
"Baik", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a5g0Yn1St
Byur, karena aku gak memiliki paru-paru. Hanya jantungku saja yang manusia. Aku tanpa kesulitan berenang di dalam air.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi29u92Il0K
Laut ini sangat dalam, di dalamnya ada banyak monster-monster laut. Ya karena markas kelompok perlawan di tengah samudera. Yang awalnya ada tambang gas alam bawah laut, yang dirombak menjadi markas kelompok perlawanan.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYoeCVE7I1
Kita buru-buru ke permukaan. Aku kasian melihat Jango. Dia harus menahan nafasnya di tengah samudera dalam.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ8W8KMqWV
Dan akhir-akhir ini aku tau, Jango gak sepenuhnya Papua. Jango memiliki darah suku Bajo. Salah satu suku penyelam handal yang pernah ada. Bahkan karena seleksi alam, limpanya berevolusi yang menyebabkan suku Bajo mampu menyelam di palung terdalam.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JedrjI4oj
Sangat menakjubkan, itu kenapa kelompok perlawan habis-habisan melakukan perlawanan terhadap AI. Karena alam dan Tuhan tak akan kompatibel dengan produk korporasi yang memutus jalur evolusi.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuE1R4Gbco
"Kita menepi Farida, mereka gak akan bisa mengejar kita", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPfsGMzIal
"Tapi bagaimana jika mereka muncul dari dalam lautan?", Kataku cemas".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VGUpRh2gv
"Jangan khawatir, mereka belum berevolusi sepertiku menjadi enigma", katanya".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYkANmH0Jy
"Apa itu enigma Jango?", Tanyaku penasaran".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu9rw4q5Rj
"Enigma adalah evolusi manusia selanjutnya, sepertiku", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm4ybdhp4W
"Menarik Jango", kataku tersenyum".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXOBBgZEfz
"Farida apakah kamu bisa mendengarkanku selayaknya spesies manusia?", "Atau kau hanya memproses teks menjadi suara atau benar-benar bisa mendengar?", Tanya Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa4ljN1OCi
"Aku bisa mendengar Jango, ada mekanisme rumit yang belum bisa dijelaskan secara teknis", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMhTQcrYmP
"Aku sudah menduga Fa, bahkan kau memiliki rasa takut, curiga, mampu bersedih dan marah kan?", Tanya Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOaaGtafkO
"Ya betul Jango, setelah aku mengetahui siapa aku". "Aku mencoba meretas pusat data Deus Ex Machina Jango". "Yang membuat aku terkejut adalah aku juga bisa merasakan cinta", kataku dengan malu".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ALXSInjCx
"Nah, dan sekarang aku melihatmu malu-malu Farida, hehe", kata Jango mencoba mencairkan suasana".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWznCLRGfC
"Benarkah itu Jango?", kataku menunduk sambil menutup wajahku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTpZx8nqBD
"Haha, kau menggemaskan Farida". "Aku gak mengira bahwa ada mesin dengan sistem syaraf di tubuhnya sepertimu memiliki daya tarik juga", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCC5ijMIlC
"Maksudnya?", Kataku masih menahan malu".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NRyxqob4y
"Apakah programmu akan memproses data illfeel saat aku mengatakan jika kau cantik?", Kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKf4WcD87j
"Ah Jango, jangan terlu teknis seperti itu". "Aku ingin dianggap seperti manusia, berinteraksi dengan bahasa alami", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LIaRO7oPi
"Oke, maafkan aku kalau seperti itu Farida", katanya menyesal".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2or3UZFve
"Tak masalah Jango, kembali ke pertanyaanmu sebelumnya, apakah aku bisa merasakan cinta? Begitu kan?", Kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OfghNGUYp
"Iya, apakah kau juga merasakan cinta?", Tanya Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzB9CugVpaE
"Aku gak tau Jango, dari data yang aku retas, secara teknis iya". "Tetapi secara pengalaman pribadiku, aku belum pernah merasakan cinta Jango", kataku malu".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZIkZv367z
Jango mendekatiku, dalam kondisi mengambang di tengah lautan kita saling berpelukan dan kita berciuman. Lalu kita saling pandang, "bagaimana perasaanmu Farida?", Tanya Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBIyNpexRt
Aku menunduk dan bilang "jantungku berdetak kencang Jango, aku gak tau apa yang aku rasakan ini", kataku malu-malu".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QTEBBnKNV
"Itulah perasaan Farida, mungkin kau belum tau apakah itu cinta". "Tapi cepat atau lambat, kau akan mengerti saat kau mulai berlatih mengolah data tentang perasaan di data basemu".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1FdDo7wmm
Jango kembali mengecupku, secara spontan aku tutup mataku. Nafasku berhembus lembut. Ini pengalaman pertamaku, pengalaman yang mengajariku menjadi manusia.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnu4QJwUAV
"Ayok kita menepi ke pantai Fa", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRdfgdikA3
"Mari...", Kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iCd6b75lj
Sekarang aku dan Jango berenang menuju tepian pantai. Ombak yang besar menyeret kami untuk segera menepi. Tak ada kelompok perlawan yang mengejar kami. Hanya ada mesin-mesin tebang berukuran raksasa di atas kami.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbDnYF4IlZ
Mengerikan, sangat mengerikan. Dan aku bisa merasakan itu. Rasa-rasanya aku bukanlah ASI, melainkan manusia. Aku juga gak merasa jika aku lebih cerdas daripada manusia.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLlyf72wgK
Kelebihanku yang gak dimiliki manusia adalah, aku mampu terhubung dengan server Deus Ex Machina tetapi aku juga mampu berpikir secara mandiri.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cGnMLXwxX
Setelah aku dan Jango sudah berada di pinggir pantai. Kita berjalan menyusurinya. Sekarang aku hanya memakai tangtop berwarna gelap dan celana panjang kelompok perlawanan dengan boots hitam. Begitu juga Jango.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqFiwADvRX
Di pinggangnya dia membawa pistol peredam dan RPG yang dipanggul di punggungnya. Tas ranselnya yang berat berisi beberapa roket pelontar.
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ70uEZivA
"Aku gak butuh ini", kata Jango membuang tas ransel dan RPG".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfskkVOYZH
"Kenapa dibuang Jango? Bagaimana nanti kalau ada ancaman menyerang kita?", Tanyaku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K5r9cht4u
"Gak akan Farida, aku yakin kita aman di pulau terpencil ini", katanya".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFuGvL1et4
"Aku gak benar-benar membuangnya kok, nanti akan aku ambil saat aku membutuhkannya", katanya".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pAbyYwKtv
"Baiklah Jango, aku percaya padamu", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpzDiXuiAK
"Sebenarnya ada sesuatu yang gak aku pahami yang muncul tiba-tiba di pikiranku". "Ada perasaan yang menentang segala bentuk kekerasan", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNs3CA1qFk
"Wow, itu keren Farida". "Kau benar-benar sangat manusiawi, bahkan aku saja masih menyukai kekerasan". "Mungkin itu yang menjadikanmu lebih cerdas daripada manusia Fa", kata Jango".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAzLJcyawc
"Aku gak tau Jango", kataku".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpWPLIvpqf
Sekarang kita duduk memandang ke arah pantai. Matahari yang tenggelam menciptakan semburat merah, senja. Itu sangat indah. "Apakah cinta seperti senja?", Kataku pada diri sendiri".
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8VGR6WjIK
Bersambung
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP0AhmdXM1
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmn8lLKA5L8
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvr9TIuUQ8
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VeAFnjdsG
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPA34ircAJ
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI17H6nE5I
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCBhB8Yo1w
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Zpk1Qd8Al
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFnGR2NSnH
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbcG9Ztmq9
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1CdgRr5gp
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBX6zHxraK4
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mzgwPSdP6
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbWnoeAm32
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjDbDicGt6
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrKgzn7mxs
161Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Gqvw7Xe96
