(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzheXbWi2R
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFVsV9Xa9Z
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUk0NekHW8
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilcAtqPuOx
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshCfA00IF4
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTifinkhLD
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJp5rH9sEDO
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpu3HrLUwV
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPS2k4xH9f
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3ghV1xQZN
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCykWVvJdc
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQGQOQsjQ1
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0snnkQF0c3
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MXiTs7vyf
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35RxMTzy3t
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQ2VCiSO6Q
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XRGkbIDPR
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyNLU0qzfc
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCst1gr9bK
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5GD6omasz
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p96BP93Uo
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLlpDg02rG
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eEcYGbnI3
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DKj3W4NYS
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9fBzrvJif
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvC5quZkXKR
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZztHhZAbf
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRht8lOF28L
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVJOYGhAeI
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyuTj7ENed
Plaakkkkk...103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyK9HuhfIO7
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJXW6qZN2b
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKdedtoPZM
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSywlcNX8vo
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AdvVckbnV
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zgGY1MiKC
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzdobzu4oZ
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOQhQQW22t
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukFJYtlaAb
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13xEU7sPiE
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ901ORQGZbR
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImpJWtTmZN
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGJdA8D4Tu
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoJEXCk45X
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB16MKrZZya
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLUhcbp5p5
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwSW12JIdl
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5ZyxTVqMq
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI6DGJ8gqN
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwsqK1p32k
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QzE92nxAB
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzUBuQKwIh
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8kksfMj1W
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHlflqXQvR
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbVNIz650k
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMjdyNfenL
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDEPmtyIFK
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCZHm26dAm
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFEhGMRzab
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYThHcj8UdR
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaPPqglRfS
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhOjdSGliY
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAK0AUkPdj
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QdNu7eU5g
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGr96SMSv8
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejb0ypjNST
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQwNYKc8n8
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYH3TAm8w8
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOIQ6FN2hr
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1nDtuYMTN
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB6KofCFlg
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9qDR6FcSo
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1iO0HZvbr
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrmtsIsKfU
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfdQHmudX1
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPaU55W8Fn
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9P2l0mFPOh
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmCsxfXU9V
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9Jhnsnx7y
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoddadNJXB4
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUsEgYYDnD
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DDKwrJWVE
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1DPqD9mlx
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDNVF04pqA
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZxFjGRmpi
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdLbinRC48
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsVDVuYXpo
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECfKXS5qOF
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlisxaoTS79
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9Vxqsm781
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ClV6BKabj
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡso1rN9mvGQ
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfnipYoJt6
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0dnHT4NiT
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKqBG9ywgW
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PofOHBfxG
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UmRnRYP4S
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpvYSrFWYZ
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkT3S7k1uX3
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqb3KxdRVA8
======================
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
