(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iugKh4NXq
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gV7GGsmEE
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYHG3hAQ7g
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60ZqCFaRUC
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6BYwZddCQ
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQHxlJaQny
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yDlrpvTMN
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1hchohuOL
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9ABwFOod7
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JMKxlqZsi
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVa3XIGZaO
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSe7cxCVJt
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvhLWfifIK
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5ErdFTUNc
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RNlgIWTor
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQakkjLejom
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBb7Wv5P1ET
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgHNorm4KB
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5uD1OcPNN
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mz5S3Laqt
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgFCkivAPW
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiTQmtK5rE
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbCBwFG4Px
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7GyDyWdwl
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAZEG1Qrbw
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtgTW5c8Ch
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhiReTAeDZ
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxeBuEC3Bh
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPfHyZg4F6
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0y56LGtsE
Plaakkkkk...155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiLwIgMOO3
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORs947ah6L
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uQS0fqgVv
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ89rhONcCp
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVNy2T8cZi
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOfO1fMyL3
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4PsIx1sGd
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdrArDACjU
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq66xWf27PV
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnI67HNP6Zd
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7Ir6nRcZL
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNrG8ole07
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHFNuzICHr
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gXAl9NPoo
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtomylXQdQE
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fQ8AojHeO
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnUhQV1Qwe
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8Hd7P2LBb
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyjLCOKkm8
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOmxxqKEjj
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOTjaW5KIJ
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmagmdQX1U
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7l9AAYIKSl
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YHXvy0NR2
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFceoRogOfU
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKzdnNf5yy
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8shlsSCPgL
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYTrxzjqjm
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeqBXCyMeC
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGKutlCqGf
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGM5HzvMGh
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQHca2zVK4
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAXCd999rV
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQALeUkCxrx
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6Y0WV9HNI
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCWiLoydwv
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBuXA34Z3c
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfK5IOZj1wE
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rZ8k3NMSH
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTbv2l3fHC
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SmvR0OYjk
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiht4YOX524
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVZIqNiRs6
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3q2oVfAHL
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQApILuOjQ
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn6b7031nx
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORtby1aedg
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0fKlglcmU
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjFp4UuqUA
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwL6AxRTdz
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3HuISP3Sq
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjygfsKOwKp
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSlx786DmI
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs0HGJv7AA
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWSo99Nc5T
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSTBeOeQIg
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgmYRds5XA
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRYOvi95cv
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBHhLNehwO
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5HtGytve4
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD475XRCWef
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNKRZUxDaQ
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsWc1xMol1
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrYmc386lE
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylYsLrgkhS
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69PluqoLgr
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bop5xMmRb
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WbzVYicNR
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAiDVE3B6p
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUWUvoC1gU
======================
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
