(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8TSWn03uY
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAT5Ikn9DL
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0TLixHh3r
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsv8lPdt9m
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMl7ZiUGaP
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8cwo1Ak2N
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYBDWsnU9E
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVbbj0uSD2
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPMx9eQshz
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QDYt2O5Oa
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcameBRwg1Z
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cP95GjaEN
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWAsyfWcys
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzobwzdhYx
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4MQ28JGBf
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruQWwvXutE
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡul0NYW77i6
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmllwvFygy
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxT6Huo5kl2
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DGSb9xCMk
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqC64zdHO0k
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX3tNQVDnb
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlkzGa370e
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUuzpd4T3W
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5VfTnBIP8
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWv3E8jBIk
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rZnrxRN0r
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8gtvbgYQM
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjI2j3Ok0rb
Swoozz... Swoozz... Swoozz..105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1y7l7a21zi
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudESjRlXfR
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AWwitebuj
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHpUWm5XvV
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPA3oLO0Ue
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2D5WvnQRXe
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbfctMla03
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBqfEg6Osz
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgtrwODx11
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQI7q4gZC2
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNMLw26Oyx
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwplDjrK1hy
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgqDN3CPjQ
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcyOsVSJGL
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNxtvrA4wq
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyietNMYwR
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7506MOokHq
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOmDp962Ay
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG4ifycTLU
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3YxbOMqpE
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaonvHwYV3O
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4GppXg7Kf
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyglkNQU07
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyX8c9mbOk
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1xK1UkkBo
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYMOWbWKVz
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxl3qSNTgL
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoDUGpQqli
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCns0CAHkje
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMiIFEv3DQ
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzwIaEMDUH
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9PKTLl0yJ
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYkpK75UQ2
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LCea7Lj4v
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmwS6ndnzz
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlABFWNwxEB
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILGPSx0wDZ
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4d1Gkt4J51
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOLGNAsAbh
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEqjP8xkg2
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxYAs7qKOy
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQLAjTYzgF
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmxKVNQOPj
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aSqF9zoDL
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHp3wReoxgG
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4x6E2pTDlk
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrwK2oOaCO
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuE7lT5lnh
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgjVHAnCbN
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrSBYGk0Wr
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqbDDp0vLN
=========================105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5bPbyxB2E
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKmvQPo9XV
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjmQuWxtNf
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw9YJUPpH5
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufLgXgdbCf
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnunTqDqYY
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OtJqpMwru
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUwwA495LB
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz8p98rBdo
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJAuJzNbxr
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyk8XomoRST
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzvUjWVdyn
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcdexvcp9H
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnFRgQGchW
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnYq06xqHd
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFGpteLGaZ
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiezrhcUOMX
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9sYxw7i0W
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajo31tfqyB
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLwbwq4JIN
105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56o2qNfcxD
=========================105Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx68CZqZezt
