KESEDIHAN
148Please respect copyright.PENANAGPWVteZWmA
Arkhana seorang pria yang pandai dalam hal apapun, suatu saat ketika arkhana sedang bekerja di perusahaan milik ayah nya... Tiba-tiba hapenya berbunyi ???
"Siapa sih" ujar dalam hati Arkhan.
"Halo selamat siang mama".
"Siang anak mama yang ganteng".
"Gimana mama ada perlu apa ma".
"Pulang dulu Arkhan mama sama papa mau ngomong ".
" Kenapa ngomong nya nggak sekarang aja ma, Arkhan lagi sibuk ma, banyak dokumen penting yang Arkhan harus selesai kan siang ini mama".
" Aku suruh kakak mu untuk nyelesain pekerjaan mu, intinya kamu pulang sekarang nggak pake lama, " (ujar mama Arkhan sambil marah di telepon).
"Iya ma Arkhan pulang sekarang" (sambil tersenyum, mama kok tumben marah ya , jangan-jangan ada sesuatu penting di rumah . Ujar dalam hati Arkhan).
Ketika arkhana mau pulang kerumah.. kakak nya Arkhan sudah nunggu di depan pintu kantor..
"Kak Irma, mama sama papa kenapa kok marah marah" (ucap Arkhan).
"Arkhana, maaf kakak nggak bisa kasih tau sekarang " ( balas kakak Arkhan) .
"Ya kakak, ya udah kak pulang dulu bye bye " .
"Iya dek hati-hati dijalan ".
Ketika arkhan keluar kantor sang kakak ngeliatin adeknya dari jendela ruang kantor. " Maafkan kakak dek , kakak nggak bisa berbuat apa-apa sama adek.munkin ini sudah takdir mu dek. Kau mau di jodohkan sama Sella adek ipar ku, anak dari pak rahmawan yang sudah investasi besar di kantor papa, sella pun hamil 3 bulan . Dan kamu selalu menolak sella karena sella hamil diluar nikah. Kakak kira kamu yang ngelakuin itu ke sella . karena adek sudah pacaran 5 tahun sama sella. Ternyata vito temen Deket mu sendiri yang sudah ngelakuin itu ke sella tapi sekarang temen mu kabur entah kemana. Bukan nya kakak ngebelain sella dek. Justru kakak nyalahin sella dek. Karena sella tidak bisa menjaga kehormatan nya sendiri. Aku tau kamu dek kamu itu kuat menghadapi tantangan apapun, kamu juga tidak bergantung mama papa dari kuliah kuliah sampe sekarang. Dan kakak tadi pagi dengar kamu tidak pernah ambil gaji kamu di perusahaan selama 6 bulan. Dan kakak masih berpikir sampai sekarang kamu waktu masih sekolah sudah bisa cari uang sendiri" ( ujar kak Irma dalam hati).
Arkhana akhir nya sampai di rumah .
" Arkhan pulang ma , pa " (ucap Arkhan)
" Iya Arkhan, duduk dulu nak" (ujar papa Arkhan)
" Baik papa" (jawab Arkhan)
" Begini nak, papa kan sama mama mau nyiapin pernikahan mu dengan sella, papa harap kamu terima kekurangan sella, dan harus kamu terima ya nak, karena pak rahmawan sudah membantu kita semua termasuk kakakmu nak. Sekarang pak rahmawan sedang perjalanan kesini sama sella" ( sambil melihat ke arah Arkhan)
"Maksud papa sama mama apaan... Pah mah Arkhan tahu itu semua untuk masa depan Arkhan dan keluarga kita, termasuk kakak, maaf pah mah cinta itu tidak harus di paksakan. Saya mencoba mencintai kembali sella . Selama sebulan ini . Tapi dalam hati Arkhan ini tidak bisa pah mah, maaf sekali lagi pah ini yang terakhir. Toh masih banyak perempuan yang lebih baik dari pada sella" (jawab Arkhan).
"Jadi kamu tidak mau, perjodohan ini nak" (tanya papa Arkhan).
"Tidak pah, tapi sekarang saya sendiri sadar, bahwa perusahaan papa lebih penting ketimbang perasaan anaknya sendiri " (jawab Arkhan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya).
"Baik lah kalau begitu.... Kemasi barang-barang kamu dan pergi dari rumah ini dan ingat jangan pernah kembali ke rumah ini lagi" ( tegur keras papa Arkhan sambil emosi).
" Papa kenapa tega ngusir anak sendiri" ( jawab mama Arkhan).
"Baiklah pa... Kalau itu mau papa " (jawab Arkhan sambil menangis)
Arkhana pun pergi meninggalkan papa dan mamanya . Setelah Arkhan mengemasi barang-barang nya tiba-tiba sebuah foto tanpa pigura jatuh dari atas lemari. "Foto inikan , foto Melanie , kenapa di atas lemari ya" (dalam Arkhan berkata)
"Oh iya aq pernah di kasih sebuah hadiah sama Melanie sebelum dia pergi" .
Setelah itu Arkhan mengambil sebuah kado hadiah yang dimaksud, namun setelah dibuka kado itu cuma berisi kertas dan gelang karet hitam. "Hah cuma kertas dan gelang karet hitam , kertasnya tulisan apa ya" . Setelah Arkhan membuka kertas itu
AKU TAU KAMU MUNGKIN INI YANG AKAN TERJADI PADA DIRI MU SANG MAHKOTA DEWA..
"Maksudnya apaan ya ini , mahkota dewa " (jawab dalam hati Arkhan). Setelah Arkhan membuka surat itu,lalu dia memakai gelang karet hitam tersebut. Dan Arkhan pun pergi meninggalkan kamarnya sambil berkata terima kasih tempat tidur ku . Arkhan kemudian menemui papa dan mamanya. " Papa mama terimakasih atas semuanya, kasih sayang anda berdua" (ujarnya sambil menangis).
" Iya sama sama " (jawab papa Arkhan)
"Arkhana maafin mama nak, kamu mau pergi kemana nak" (ujar mama Arkhan)
"Arkhan mau keluar kota aja ma" ( jawab Arkhan)
"Sudah sana pergi, jangan kebanyakan drama " (ujar papa Arkhan)
"Iya pa"(jawab Arkhan)
Setelah itu Arkhan pun pergi meninggalkan rumah sambil membawa mobilnya yang terparkir didepan rumah. Namun setelah Arkhan pergi telpon rumah berbunyi... Kriiinggg, kriiinggg, kriiinggg. " Papa itu ada telepon" " iya maa"
"Halo selamat siang"
"Iya pak selamat siang , dengan bapak Danu papanya Arkhan ya"
"Iya bu dengan saya sendiri, gimana ya ada bisa di bantu "
" Begini pak, semua hutang perusahaan bapak ke perusahaan bapak Rahmawan sudah di lunasi kontan ya pak."
"Apa secara kontan, siapa yang melunasi hutang perusahaan saya bu" (pak Danu pun kaget).
" Di sini tertulis Arkhana Tirto Danuarta, dan baru di transfer setengah jam yang lalu pak."
" Apa ibu nggak salah cek bu" (pak Danu masih penasaran)
"Nggak pak ini pak rahmawan yang bilang "
"Coba saya ingin ngomong sama pak Rahmawan "
"Baik pak "
" Halo bapak Rahmawan "
"Halo pak Danuarta"
"Apa benar pak, yang melunasi hutang perusahaan saya putra saya sendiri "
"Iya pak bener"
"Kenapa bapak nggak telpon dari tadi pak"
"Nanti saya ceritain ya pak panjang soale, entar sore saya kerumah bapak aja"
" Baik pak terima kasih pak"
" Iya pak sama sama "
Setelah pak Danuarta menutup telponnya
"Siapa yang telpon pa" (ujar istri pak Danuarta)
"Pak Rahmawan ma, dia bilang hutang perusahaan kita sudah di bayar lunas oleh Arkhan" (jawab papa Arkhan)
" Haahhh apa pa, nggak salah ini pa" ( tanya mama Arkhan karena kaget )
" Iya ma... masak nggak percaya "
"Bukan nya nggak percaya pa, hutang perusahaan kita kan sampai 3 triliun, dan 3 triliun itu simpanan Arkhan, kalau 3 triliun itu di kasih kan semua anak kita arkhana tidak punya apa-apa, papa"
" Nah itu yang saya bingung kan ma, kenapa dia memberitahu kita, kalau dia sudah bayar hutang perusahaan kita ma, harusnya dia ngomong, coba ma... Di telpon "
Setelah itu mama Arkhan langsung nelpon Arkhan, dan ketika menelpon handphone Arkhan di tinggal di kamar nya...
"Papa handphone nya di tinggal dalam kamar "
"Waduh ma,,, terus gimana ini ma".
" Kita kejar Arkhan pa, mumpung baru 20 menitan ".
"Iya ma... Ayo "
Setelah mereka masuk ke garasi mobil tiba tiba ayah Arkhan, kaget melihat kertas putih yang terselip di pintu mobil.
"Kertas apaan ini" setelah di buka kertas putih itu ada tulisan
Papa, mama, kak Irma, dan adek qila.
Maafin Arkhan tidak bisa menuruti kemauan keluarga, jika kertas ini kalian baca tolong jangan kejar Arkhan, plis tolong jangan pernah cari Arkhan lagi, semoga sukses selalu untuk keluarga kita semua ya papa.
"Ada apa pa"
" Baca ini ma"
"Ya ampun Arkhan" ( sambil menangis)
"Ayo ma kita kejar jangan nangis"
Setelah itu papa Arkhan dan mama Arkhan langsung masuk mobil.
Di sisi lain arkhana sudah berjarak berkilo kilo meter. Arkhana mpun mampir ke tukang Jual beli mobil bekas
148Please respect copyright.PENANARJy5PXzzaC