
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
847Please respect copyright.PENANAB4A6W1kpMG
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
847Please respect copyright.PENANAaIA3yoQVpv
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
847Please respect copyright.PENANAX1GtOLgwG5
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
847Please respect copyright.PENANA4Zu3hEaznz
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
847Please respect copyright.PENANAY20vxOZk45
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
847Please respect copyright.PENANAdQ6J5IhLa6
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
847Please respect copyright.PENANAQvBTtruIlv
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
847Please respect copyright.PENANAENbgZAUFeS
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
847Please respect copyright.PENANAfhSL1FJ5jt
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
847Please respect copyright.PENANA2PfAnQcJlv
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
847Please respect copyright.PENANAdxGOCUzVY6
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
847Please respect copyright.PENANAxnUyoa3hxt
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
847Please respect copyright.PENANA5WNukt1oqW
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
847Please respect copyright.PENANAPyAxIR8JDf
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
847Please respect copyright.PENANAQd33zALpLl
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
847Please respect copyright.PENANA5qPnNCXeII
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
847Please respect copyright.PENANARRIvk3sZK0
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
847Please respect copyright.PENANA4qnbKjH4i7
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
847Please respect copyright.PENANA1aZ4u4wHsW
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
847Please respect copyright.PENANAjwbLRLrV7R
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
847Please respect copyright.PENANAZNGNV52Lp5
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
847Please respect copyright.PENANADCMf7pSNXx
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
847Please respect copyright.PENANAcpoOzZsJBk
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
847Please respect copyright.PENANA7vfbIjaj0h
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
847Please respect copyright.PENANABwCR39zfP5
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
847Please respect copyright.PENANAqGfPZd1sgW
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
847Please respect copyright.PENANA4W21p6gtjR
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
847Please respect copyright.PENANAZdvItEPzYO
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
847Please respect copyright.PENANA9IM4C18Pi4
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
847Please respect copyright.PENANA1sFdRGLCOf
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
847Please respect copyright.PENANAawRUrYFC3F
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
847Please respect copyright.PENANARuqVG80Bmx
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
847Please respect copyright.PENANAikERC989wj
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
847Please respect copyright.PENANA3PBRX1mKhI
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
847Please respect copyright.PENANAGf6AoVOGlZ
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
847Please respect copyright.PENANAfJlCduYTSt
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
847Please respect copyright.PENANA3QnMkOX5kR
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
847Please respect copyright.PENANAkZti4nwP3M
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
847Please respect copyright.PENANALXxUAk9xXO
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
847Please respect copyright.PENANAiIpmhhQLc8
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
847Please respect copyright.PENANA75ONZkqpgS
Tapi
847Please respect copyright.PENANACDijw5MKLD
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
847Please respect copyright.PENANAU1THU8AAzE
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
847Please respect copyright.PENANA4gKnS8IGdS
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
847Please respect copyright.PENANAAdbEZhJcHj
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
847Please respect copyright.PENANAY5fVWxRAvv
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
847Please respect copyright.PENANAD6mb2cR8MY
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
847Please respect copyright.PENANAE1MMnj5Bc0
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
847Please respect copyright.PENANAyWg2WiUjKX
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
847Please respect copyright.PENANA7n5DKfXmRp
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
847Please respect copyright.PENANAjEw2jkU0ag
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
847Please respect copyright.PENANArJOmQZ41CM
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
847Please respect copyright.PENANA1Bqm2fVwg5
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
847Please respect copyright.PENANArLZnYRH5OU
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
847Please respect copyright.PENANAiNzIAm0z0k
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
847Please respect copyright.PENANATLj8dAymQ1
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
847Please respect copyright.PENANAGJrken1oTT
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
847Please respect copyright.PENANAplfrhLbfou
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
847Please respect copyright.PENANAktUHj1zBYZ
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
847Please respect copyright.PENANAC6ehl0O1da
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
847Please respect copyright.PENANAk27eNpgTYx
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
847Please respect copyright.PENANADiEDaOL8zn
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
847Please respect copyright.PENANAPDuhkBFb3n
Apanya?!
847Please respect copyright.PENANA9Kh3mEX8jF
Kakak itu cewek kan?
847Please respect copyright.PENANAcPqwmzGOD5
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
847Please respect copyright.PENANAZheRyWkhh2
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
847Please respect copyright.PENANAywWfFix0XG
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
847Please respect copyright.PENANAyRugsN3AbN
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
847Please respect copyright.PENANAOlKEildAUN
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
847Please respect copyright.PENANADagc8pwd2m
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
847Please respect copyright.PENANAZkhzATDKcp
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
847Please respect copyright.PENANALmrlAiLdVv
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
847Please respect copyright.PENANA08FdH7NVRN
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
847Please respect copyright.PENANAptKKFC8oRd
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
847Please respect copyright.PENANADILkYKhnVi
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
847Please respect copyright.PENANA5QjNuhfLDX
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
847Please respect copyright.PENANAvd3GOpc46r
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
847Please respect copyright.PENANAWZ4dABeiRw
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
847Please respect copyright.PENANA4vNWw2WXPA
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
847Please respect copyright.PENANAqB6nbut2tv
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
847Please respect copyright.PENANAX5yKAhoBz4
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
847Please respect copyright.PENANA7Y5qvAUHnQ
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
847Please respect copyright.PENANAPe5go3XUnM
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
847Please respect copyright.PENANAxpULzzTmcS
Iya, deeh jawab Rendy puas.
847Please respect copyright.PENANArwFPsOmEho
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
847Please respect copyright.PENANABiXJHZwfVN
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
847Please respect copyright.PENANAtmckMy9fYZ
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
847Please respect copyright.PENANAoQ1Odu0v7G
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
847Please respect copyright.PENANANMf7956XZh
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
847Please respect copyright.PENANAO6zk1MS6mt
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
847Please respect copyright.PENANAWxFmrBxFZu
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
847Please respect copyright.PENANAYLkfXXL7FG
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
847Please respect copyright.PENANAd7HQ9q4YtC
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
847Please respect copyright.PENANAYZc0d01Ntv
Apa lagi, sih, Rendy?!
847Please respect copyright.PENANAEpt4vk0DeJ
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
847Please respect copyright.PENANACqygMRIBO3
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
847Please respect copyright.PENANA3995Euwb4X
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
847Please respect copyright.PENANAMMPalcUVNT
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
847Please respect copyright.PENANApOh3ZjI4CK
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
847Please respect copyright.PENANAYbP0ddfPoO
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
847Please respect copyright.PENANAd9P9mwEejt
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
847Please respect copyright.PENANASNQYKq0bIy
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
847Please respect copyright.PENANAQPgkQR5ggj
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
847Please respect copyright.PENANAj4Jakfwj6i
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
847Please respect copyright.PENANAyh7SUxNWZD
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
847Please respect copyright.PENANA1XURaFWNKJ
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
847Please respect copyright.PENANA1VRi0p8Bzz
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
847Please respect copyright.PENANApxHaFhgRvQ
Sebentar lagi, ya. Kak!
847Please respect copyright.PENANArYTIFkhdHN
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
847Please respect copyright.PENANAf4674myG10
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
847Please respect copyright.PENANAOMWaPSAFTK
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
847Please respect copyright.PENANAY8CmPyTGXJ
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
847Please respect copyright.PENANAcoLRsbWO2R
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
847Please respect copyright.PENANA7hqVoU6f4B
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
847Please respect copyright.PENANAmpWrmswFMh
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
847Please respect copyright.PENANArAFOb0OPct
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
847Please respect copyright.PENANA7L6WeYx9qh
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
847Please respect copyright.PENANApN7QsuLWs8
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
847Please respect copyright.PENANAofIfofCFf4
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
847Please respect copyright.PENANAQBXrO0JUo4
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
847Please respect copyright.PENANA69AX0LMVJa
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
847Please respect copyright.PENANAD89ZRegsbv
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
847Please respect copyright.PENANAAokpKOybVf
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
847Please respect copyright.PENANAqZgYpfIBAU
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
847Please respect copyright.PENANAArw5QnleHn
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
847Please respect copyright.PENANAAEIWCdZ79W
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
847Please respect copyright.PENANA9RKbe0Ne4z
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
847Please respect copyright.PENANAOWPac4zRTc
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
847Please respect copyright.PENANAsjseRoO3Bs
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
847Please respect copyright.PENANAbn6SpclPwY
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
847Please respect copyright.PENANAVbJ5OsRrqT
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
847Please respect copyright.PENANAj4dvEBQAzV
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
847Please respect copyright.PENANApUFJemS0J3
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
847Please respect copyright.PENANAoYfadPnveO
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns3.16.206.12da2