926Please respect copyright.PENANAUrpuVDNmH3
926Please respect copyright.PENANAc3NNizOyJ0
***GENTA***
Aku melirik jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 14.55 WIB. Oh, sial! Aku pasti terlambat datang pratikum hari ini, hujan pula! Aku bergegas membereskan semua peralatanku. Jas laboratorium, buku praktikum, laporan, sendal laboratorium, dan kuis. Oke, kuis, dan aku belum belajar. Ya ampuun, kalau seperti ini bisa–bisa IPku hancuur.
Hujan yang tadi turun sudah berhenti. Hanya udara lembab dan genangan air di jalanan yang tersisa. Aku berlari menuju laboratorium Biologi itu. Tiba-tiba....
*Bruukk!!
***KEYSHA***
Seseorang menabrakku. Dan... oh tidak!! Semua kertas laporan praktikum Fisikaku berceceran di genangan air.
"Maaf." Dia berlalu meninggalkanku yang masih sibuk memungut kertas laporan yang berceceran tadi. Dasar! Setelah menabrakku dia hanya bilang maaf? Yang benar saja! Apakah dia tidak tau, buat laporan itu susah, butuh energi banyak, dan nyita banyak waktu tidurku, huuh. Ah, sudah, lupakan. Toh dia nggak bakalan balik kesini bantuin aku mungut kertas-kertas ini dan membereskan semua laporanku, kan?
"Key, lu ngapain di depan genangan air ituu?" Teriak Karin yang sedang berlari ke arahku.
"Nyari udang!" Balasku datar. Aku cuma menoleh lemas. Tanpa komando dariku, Karin langsung membantuku memungut kertas-kertas itu.
"Nih Key, sepertinya lu harus ngulang lagi deh!" Aku menatap datar ke kertas laporanku. Ya benar, aku harus ngulang lagi. Semua tulisan di kertas itu luntur terkena air. Hanya beberapa kertas yang kering dan itupun masih basah di pinggirnya.
"Makasih ya, Rin, lu udah mau bantuin gua," kataku sambil membereskan barang-barang yang ada ditanganku.
"Iya sama-sama. Yuk pulang!" Balasnya seraya menarik tanganku.
"Tapi...." Ah sudahlah!! {}
ns13.58.175.32da2