
Sarapan pagi Osamu kali ini berbeda dari sebelumnya, kalau biasanya ia dan Arisu menyantap makanan bersama di atas meja sebelum mulai beraktivitas, kali ini Osamu harus makan sendirian sementara Arisu sibuk menyepong kontolnya di bawah meja. Beberapa kali Osamu menjatuhkan sendok saat Arisu memainkan lidahnya di saluran kencing Osamu sambil terus memainkan biji peler Osamu dengan kedua tangannya.
3182Please respect copyright.PENANAvKWXsVNcjT
"Ahh... Arisuu... Aku.... Aku keluar...!" pekik Osamu saat tak bisa lagi menahan semburan cairan hangat dari batangnya.
3182Please respect copyright.PENANAj0w7Yh6x3A
Crooott!
3182Please respect copyright.PENANAD3RBeg4Mqt
Sperma Osamu menyembur memenuhi mulut Arisu sampai meluber keluar, namun bukannya berhenti malah Arisu semakin bersemangat memaju mundurkan mulutnya hingga sperma itu banyak terciprat keluar dari mulutnya yang seksi.
3182Please respect copyright.PENANAn2ZqVabyNY
"Ahh.... Arisu... Hentikan! Kau bisa membuatku kering!?" pekik Osamu sambil berusaha menahan kepala putrinya itu untuk berhenti memainkan kontolnya.
3182Please respect copyright.PENANAGQC2qta1yZ
"Oughh... Ahhhh!"
3182Please respect copyright.PENANAozmu2F0GXi
Osamu kembali ejakulasi, testisnya dipaksa memompa sperma kembali untuk memuaskan Arisu yang seakan tak pernah lelah menggerakkan mulutnya. Osamu tak dapat berkata-kata saat melihat Arisu mulai menarik keluar tongkat saktinya dari mulutnya, dengan pipi kembung penuh peju kental ...Arisu memuntahkannya ke kedua tangannya yang terbuka, dan menunjukkannya pada Osamu yang terlihat pucat.
3182Please respect copyright.PENANAYYVu5SnJ32
"Terimakasih makanannya, Papa...." ucap Arisu seraya menelan kembali semua peju di tangannya sampai habis tak bersisa.
3182Please respect copyright.PENANAPfBASJAVF3
Setelah selesai menengguk habis peju Osamu, Arisu kembali ke meja makan, dan mulai menghabiskan sarapannya seperti tak ada yang terjadi. Setelah sarapan keduanya berangkat secara bersamaan, sebelum pergi Arisu tak lupa memberi sebuah ciuman mesra ke bibir Osamu, dan berkata-kata nakal di telinga Osamu.
3182Please respect copyright.PENANA9Rp5Mybcny
"Shhtt... Pa, lihat nih!"
3182Please respect copyright.PENANADUAJ9Jx6T1
Arisu mengangkat roknya menunjukkan vaginanya yang merekah tanpa penutup pada Osamu. Hal itu tentu saja membuat Osamu shock bukan main, tapi sebelum ia mulai bicara Arisu membungkam mulutnya dengan tangannya.
3182Please respect copyright.PENANABTxUNjCXkU
"Ini khusus Papa aja yang tahu, sambil kerja papa bisa bayangin aku yang gak pake CD ke sekolah sambil onani juga boleh. Nanti pulangnya, Papa bisa jilat memek aku, buat ngerasain betapa basahnya aku karena dilihatin banyak orang di sekolah," bisik Arisu ke telinga Osamu yang membuat kupingnya panas.
3182Please respect copyright.PENANAOvgNNizQq1
"Bye, Pa! Sampai ke ketemu nanti malam," sapa Arisu sebelum berlari kecil dengan tas selempang di pundaknya.
3182Please respect copyright.PENANAOabhKfsG91
*****
3182Please respect copyright.PENANAhOKq5kTv3M
Di tempat kerja, Osamu sama sekali tak bisa berkonsentrasi karena memikirkan Arisu yang ke sekolah tanpa pakaian dalam. Membayangkan memek Arisu yang tertiup angin saat ia berjalan, dan beraktivitas—membuat Osamu tegang di bagian bawah.
3182Please respect copyright.PENANAwR2KGWiiMR
Yoshine yang melihat ada yang tak beres dengan seniornya itu mencoba mencari tahu, namun Osamu memilih untuk tak memberi tahunya tentang hubungan terlarangnya dengan Arisu. Saat mereka tengah disibukkan dengan pekerjaan mereka, tiba-tiba Kiwamura datang bersama Mina untuk mengumumkan perjalanan dinas rutin perusahaan itu.
3182Please respect copyright.PENANAobJPxCjLb7
"Kita akan pergi ke Kanagawa Minggu depan, untuk nama yang akan ikut sudah Mina tempelkan di papan pengumuman. Kita akan di sana selama 2 hari, pastikan kalian mempersiapkan semua dengan benar. Kali ini klien penting, jangan sampai yang satu ini lepas," ucap Kiwamura dihadapan para anak buahnya.
3182Please respect copyright.PENANAXigOm4ccYP
Setelah memberi pengumuman, Kiwamura kembali masuk ke ruangannya bersama Mina, sekretarisnya. Sesaat setelah dia pergi, para karyawan saling berebutan melihat papan pengumuman untuk mencari nama mereka.
3182Please respect copyright.PENANAT7suZKyF6F
"Ya ampun, senior ... Kita ada dalam daftar," ucap Yoshine setelah memastikan namanya, dan Osamu tercatat di papan pengumuman itu.
3182Please respect copyright.PENANAH2xp67JUQj
Osamu menghela napas panjang memikirkan perjalanan dinasnya sebelumnya yang seperti neraka karena banyaknya pekerjaan yang dibebankan padanya.
3182Please respect copyright.PENANAU1ZpxFzsIi
"Mohon bantuannya ya, senior," tambah Yoshine yang merasa senang bisa ikut perjalanan dinas bersama Osamu.
3182Please respect copyright.PENANAavqViYwhv8
Dalam hati, Yoshine berpikir kalau ini adalah kesempatan bagus untuk mendekati Osamu. Memanfaatkan perjalanan dinas selama 2 hari itu, Yoshine akan mengeluarkan semua kemampuannya untuk membuat Osamu menjadi kekasihnya.
3182Please respect copyright.PENANAUsPwBTgUiF
Setelahnya seperti biasa, Osamu kembali bekerja sampai malam. Pekerjaannya selesai lebih awal kali ini berkat bantuan Yoshine, saat hendak pulang ... Yoshine mengajaknya untuk mampir minum bersamanya, namun Osamu dengan halus menolak.
3182Please respect copyright.PENANAtCd6FlozYP
"Maaf Yoshine, mungkin lain kali," ucap Osamu berpura-pura tak enak badan, namun sebenarnya merasa tak sabar untuk kembali ke rumah.
3182Please respect copyright.PENANAvAKpEOoYHz
Setelah mengantar Yoshine sampai halte, Osamu pun pulang dengan berjalan kaki. Tak lupa sebelum pulang, ia membeli beberapa jajanan hangat untuk Arisu.
3182Please respect copyright.PENANAPueEDyXECz
*****
3182Please respect copyright.PENANATMOJlSyBbh
Sesampainya di rumah, Osamu terkejut melihat seragam Arisu yang berserakan di pintu masuk rumahnya. Seragam itu seakan bertindak sebagai penunjuk arah yang mengarahkan Osamu untuk pergi ke ruang makan.
3182Please respect copyright.PENANAg06s9cPrFM
"Selamat datang Papa, kau pasti lapar ... Silahkan nikmati makan malammu," ucap Arisu yang bugil dengan sebuah celemek mini di depan tubuhnya.
3182Please respect copyright.PENANAzcnDjTxgaN
Osamu tentu terbelalak melihat itu, bungkus makanan yang ia bawa sampai terjatuh saat Arisu tiba-tiba menarik lengannya menuju meja makan. Dengan gugup Osamu duduk di atas kursi tepat di sebelah Arisu yang tengah mengambilkannya sebuah sup hangat.
3182Please respect copyright.PENANAZTcIs2fkew
"Buka mulut, aaaa...." kata Arisu menyuapi Osamu yang duduk di sampingnya.
3182Please respect copyright.PENANAWloantsUtz
Saat Arisu mengangkat tangan, Osamu bisa melihat jelas tetek serta ketiaknya yang bersih dibalik celah celemek bugilnya. Kontol Osamu sudah sangat keras di balik celananya, mulutnya terbuka sedikit demi sedikit menerima suapan Arisu.
3182Please respect copyright.PENANArqdBUkkP8h
"Heheh, enak gak, Pa?" tanya Arisu.
3182Please respect copyright.PENANAjVxizHzKe5
"Enak banget," jawab Osamu gugup, masih belum terbiasa dengan tingkah mesum Arisu.
3182Please respect copyright.PENANA4M3aJXss2I
Arisu pun menyuapi Osamu sampai setengah habis sampai timbul ide nakal Arisu, Arisu perlahan menurunkan celemeknya sampai ke perut, menampakkan teteknya yang bulat berisi itu dihadapan Osamu.
3182Please respect copyright.PENANA0OsV0qV2wJ
Setelah kedua teteknya bebas, Arisu dengan sengaja menuangkan sup di sendok itu membasahi payudara kanannya hingga membuatnya mengkilap karena lengket.
3182Please respect copyright.PENANASe4N2FI0OZ
"Sini Pa, enak loh ... Ada asin-asinnya," ucap Arisu sembari menyodorkan dadanya ke arah Osamu.
3182Please respect copyright.PENANAEVH2FWwk1b
Osamu secara naluri mengikuti nafsunya, segera ini jilati payudara kanan Arisu di mulai dari pangkal sampai putingnya yang sudah mengeras tegang.
3182Please respect copyright.PENANAu3pw6nR3q2
"Aaahhh ... Emmm.... Oughh..." eram Arisu merasakan sapuan lidah Osamu di putingnya yang sensitif.
3182Please respect copyright.PENANA3F6ub12UiO
3182Please respect copyright.PENANA58LJoFIR7J
Lama kelamaan tangan Osamu juga ikut merangsang tetek Arisu, diremas-remas serta dipilinnya payudara sebelah kiri Arisu hingga membuat desahannya semakin menjadi.
3182Please respect copyright.PENANAQ3pp1LDLUG
"Ahh! Haaah... Emut Pa! Kenyot Pa... Ahhh..."
3182Please respect copyright.PENANAzgKDWWMMy7
Arisu mengejang saat merasakan hisapan kuat di payudaranya, seperti bayi Osamu menghisap puting Arisu yang kecoklatan itu dengan kuat hingga pipinya kempot.
3182Please respect copyright.PENANAttPn4S6agz
Di bawah Osamu merasakan sebuah sentuhan hangat di gundukan kontolnya, tanpa menunggu persetujuannya—Arisu menurunkan resleting celananya, dan melepaskan batang itu dari sarungnya.
3182Please respect copyright.PENANAHWhMIxUFvh
"Oghhh...." eram Osamu saat merasa kontolnya dicekik oleh tangan kecil Arisu.
3182Please respect copyright.PENANAquwknrDn4S
Setelah puas mengenyot payudara kanan Arisu, kini gantian payudara kirinya yang ia hisap ... Tak seperti yang kanan, kali ini Osamu sedikit kasar dengan menggigiti putingnya hingga meninggal bekas merah.
3182Please respect copyright.PENANA76H4x5DML7
Di tempat lain, tangan Arisu mulai bergerak naik turun mengocok kontol Osamu hingga membuatnya berkedut-kedut. Setelah beberapa menit, kontol itu mulai bergetar hebat, lalu memuntahkan lahar putihnya membasahi tangan Arisu.
3182Please respect copyright.PENANAhsdCPgF36y
"Ahhh... Ahh.... Kamu nakal sekali, Arisu, kenapa kau bisa jadi sebinal ini," ucap Osamu sambil melepaskan payudara Arisu yang basah karenanya.
3182Please respect copyright.PENANAKyQsPS6hCl
Arisu tersenyum nakal, "Tapi, Papa suka 'kan? Ayo Pa, sekarang giliran Papa buat memuaskanku."
3182Please respect copyright.PENANAvmA475cf5t
Arisu merangkak naik ke atas meja, mengangkang kan kakinya ke depan Osamu, dan membuka bibir vaginanya yang mengkilap karena lendirnya.
3182Please respect copyright.PENANAlFVlDLRmFd
"Ayo Pa, silahkan dinikmati," tantang Arisu sambil membuka lebar memeknya di depan Osamu.
3182Please respect copyright.PENANADqt9m7Nzfi