Copas dari sebalah ya
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5VUhAHThr
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjiRbK0i8k
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoeTvYURYI
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp2yckMXpI

Cerita Sex Memanjakan Pesona Birahi
Ngocoks Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV99e4Vj8i
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6wfTrOAUA
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNwC5m6njI
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6anr1OskMK
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwgtsp9LSa
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgwWQRIAwf
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzt5efSHD1G
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWJsa3ref4
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTta9qE5sXH
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTT1iF1HIn
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wN0llpGPq
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQzG0zgS4A
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvOeKobKQS
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkBAMqZhSV
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbqwW0JNQQ
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjF0LFJ9oqS
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv19XdSEEa
“Kevin mana?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfID6ShHNi6
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBEIQJKaXA
“Owh anaknya big boss itu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdcOR5YxUr
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LlTo7dUUu
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvjiBJ3KIq
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2oWFYhTw8
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxd1GYsu1r
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HRn33JPWk
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABB0CWuWRx
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAq09wjPjS
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkKssZC3Cg
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJDGN9Qw2s
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi2Bm6h9xj
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEQw1nRmkw
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBqaFPsWXA
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPW4pCmrjY
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2U1ldElme
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsUS7sPwNs
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVRgkKm9J2
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnC7D1Bciwc
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6loFmuP5M
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisLquaW8OC
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEyknOiUjx
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafgkT3ZWpd
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9JBpxlSHN
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZOi9Boc0R
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡks7BJnOAIZ
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bUPOmMwQb
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5iFvRnud8
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXVqTboGIw
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMggrlDwi3m
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHpv6m0Qhw
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WCzhzMSLr
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwixSstoffu
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN87Bkoa3N
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl0QHKIbg2
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nDGwjUkL1
“Belum kusetujui.
. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yaVRvxJ6Y
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTHTi2HJsa
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZFT7XX1qQ
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm7sdle77c
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mjMutHUAY
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSydzhTLoyO
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtM0TEArjuA
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNjvLf20SP
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ443Zub0rv8
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeveQylhDt
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KZSlWmcih
Aku terdiam.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTv3PtEyMN
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hSkOfZDEN
Aku masih terdiam.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxELb4vzXu
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXXkXZWfIz
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2xv59rAJS
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFFax7bRhX
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzZ9fb9xRn
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0XjJxfXt7
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRXCfzxjNF
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3gmkRAqor
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbJi1sXUd2
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERHS6T8rMc
“Hmm?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uyRfQeJvx
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrfHpfKfdB
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ6XVURlOX
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DQn4ALyiO
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BZRl2umpR
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT8YvuXwhB
Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa243DQSgmD
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe7IfZyWSz
Ooooh… yang bener aja!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2MYoqQcv1
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUgD2oB5k6
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGgozxL2il
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh61ck8VWOv
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRjuuEdfhf
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JDjNCwW1G
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbJZUKUNcm
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyl3wBDmlL
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktHpMXAKO4
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeDhuNOIPi
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghUT9Kucvh
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmniZOkKESE
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCs5g7VZh7
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqfA6sQQEj
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YkL9zDFAq
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlN2u4EUDN
“Lalu?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWktsRQumRK
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4QISe4Nv1
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMzHbvkIpD
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzml1cb1kD
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6P2uTADMy
“Iya… baguslah.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9gCckNEdb
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dFZv9uO9g
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowNqH4qVFK
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax8Fy9DvnN
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47nAKo46d4
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcvUJEXOcO
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgQt8vqxd1
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkbAx1KqXN
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPjHgFLRk5
“Justru itu yang disukai Kevin.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxOjrfI7Ba
“Maksudnya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d5DwfwaOY
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhp1Ld1q1j
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lugk1tnRO
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMRxutyzom
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsYtgkfND9
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡligB2zO9UP
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xH9lqRdK1
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwYS17cZrZ
“Maksudnya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU14QifNNqa
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76pM6qdwJW
“Begitu ya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpPawLCQXK
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3lYmT4GPH
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCON4bXpiKJ
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8p7OO3D8fi
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFBFgS3pGc
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ4csrbTK1
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYHOeNLoxN
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BG43DZ1VT
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVOm4MsBy6
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Idg2kDDvG
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYXz7zeklv
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3rsIO39pi
Ah… aku harus
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq1tt7L8Ay
“Justru itu yang disukai Kevin.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQUpplbRtd
“Maksudnya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1QaC28RQq
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC5rLWU0kd
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmvcAtL9tQ
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDlmUZXurf
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RMyjI7ME5
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd6TTzLrD0
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2VuyvjrLy
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2deBQLJcUg
“Maksudnya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4SHDRX2Uj
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oTj8qhNDj
“Begitu ya?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7ObmNeWRj
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHQXbwzgLo
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwHw3u1T2E
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01Zek8PvcT
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bOpfYsJso
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26AaEW8LN7
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9dsEjMsFs
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8YLEFqzVV
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPYWDpoNAQ
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiAvQ9ztIA
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHrZAB3UJj
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
banyak. Masih kenyang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4B2FmxR7gs
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsru69epWAD
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvl2wwz1d0
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK65WazlbuZ
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAVsuZ2Nuk
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRA8KsIeiW
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡep4fCbuYmS
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8HwmvatND
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYyQgEgdDF
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL5drzt8Nc
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJ0iP0copr
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFhbS3R323
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuh1BCH1zJc
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIRn59yiRQ
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoSkViHwm0
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0iykd6hZJ
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtirl2UOFsH
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKyCRVXp4H
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZVATLGjya
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KDGdUZKrx
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2NyYOVgmm
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHCMhbEMBb
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwikpnBYgh4
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJGxvlhAvD
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpFCh8sxsu
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRdHcwcdlm
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlatMANf69i
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwR9SXMuUs
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilyzX9grG4
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFOWnSwXDa
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY8zPSRnZu
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1TbVSj6Qh
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PWc6gicf9
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyAvL8nTuS
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLKTOAtLqN
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7zWUKK9at
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
“Siap Boss.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxO7GdeIKa
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL2KOuJ2Vu
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoLR1IE3oc
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdSS7HN8yL
“Siap! Terimakasih Boss.”
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ53m8DI3o
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLscgT5cEA1
Bersambung…
2008Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVotCIvpSH
