Semua cerita di awali dari kunjungan ku kerumah temanku yaitu Rendi, dia itu anaknya terkenal rajin dan pintar di sekolah oleh para guru dan para murid, niat awal ku berkunjung kesana adalah untuk meminta Rendi mengajari ku, aku pergi kerumah nya senin sore setelah pulang sekolah, saat sampai di rumahnya akupun mengetuk rumah Rendi, dan di bukakan pintu oleh seorang wanita cantik nan montok dengan payudara besar yang ku perkirakan seukuran bintang jav anri okita, ditambah aura wanita dewasanya sangat kuat, wanita tersebut merupakan ibu tiri dari Rendi, terlihat muda dikarenakan umur nya baru menginjak di 30 tahun an.
"Siapa ya" Tanya nya
"Saya Septian bu, temennya Rendi" Ucapku
"Oalah masuk dulu gih, Rendi nya belum pulang , dia ada les mungkin kisaran 1 jam lagi dia pulang, mau nunggu di dalam? " Sambutnya
"Boleh bu gapapa soalnya lumayan urgent ini" Ucapku
Kemudian aku memasuki rumah nya, dan menuju ke ruang tamu. Ruang tamunya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, standar untuk rumah di kawasan perumahan di tengah kota.
"Nak Septian duduk dulu gih di sofa nggak usah sungkan" Ucap nya.
"Baik bu" Jawab ku.
"Nak Septian mau minum teh atau kopi biar tak ambilkan sekalian sama snack" Tawarnya
"Walah bu enggak usah repot-repot yang menurut ibu mudah aja" Jawabku
"Alah gapapa nak soalnya jarang ada yang kerumah" Candanya
Ibu Rendi kemudian berjalan menuju dapur, bokongnya yang montok bergoyang seirama dengan langkahnya, meskipun ia memakai jilbab yang lebar namun karena pakaian nya yang bisa dibilang cukup ketat memperlihatkan bentuk badannya yang semok, itupun membuat adik kecilku jadi berdiri. Pikiran ku kacau rasanya ingin ku perkosa ibu Rendi, tapi aku takut jika akan di laporkan di karenakan letak rumah nya tak jauh dari pos satpam.
Setelah beberapa menit berselang ibu Rendi datang membawa seteko teh dengan gelas beserta snack.
"Walah bu repot-repot" Ucapku
"Gapapa nak lagian rumah juga jarang ada tamu sama bapaknya Rendi jarang pulang" Jawabnya
Di pikiranku sudah muncul ide ide gila yang menuju ke hal yang enggak enggak.
"Eh iya lya lupa kenalan nama saya mira ibu tirinya Rendi" Ucap bu mira
"Oalah pantes kok kelihatan masih muda padahal punya anak SMA" Canda ku
"Bisa aja nak Septian" Ucap bu Mira
"Iya bu beneran soalnya Rendi juga ga pernah cerita juga di sekolah, dan juga panggil aja ian bu biar gampang" Ucapku
"Oalah gitu ya" Jawab bu Mira
Kami pun lanjut ngobrol sekitar 10 menitan yang malah kemudian merambat ke hal hal dewasa.
"Ian udah punya pacar atau belum? " Tanya bu Mira.
"Wah belum bu, belum sama sekali" Jawab ku.
"Walah belum pernah ngerasain gituan dong" Canda bu Mira.
"Maksudnya gituan itu apa bu? " Jawabku.
"Alah itu loh sex, masa ga tau" Ucap bu Mira dengan santai.
"Walah ya belom toh bu punya pacar aja belum apa lagi ngelakuin gituan" Jawabku.
"Kalo ngelakuin nya sama saya mau ngga? " Tanya bu Mira dengan entengnya
"Walah saya takut bu kalo ketahuan emang ngga bahaya nanti? " Jawabku dengan gugup.
"Kalo nak Ian mau gapapa sekali-kali aman kok" Ucapnya
"Kalo gitu boleh bu" Jawabku
Kemudian kegiatan bercocok tanam pun dimulai, bu Mira mengajaknya ke kamar tidur, dan dengan santai nya membuka resleting celana ku, dan keluarlah kontol ku yang untuk ukuran orang Indonesia terbilang sangat besar seperti milik pemain bokep luar negeri.
"Walah besar banget punya mu an ga kayak punya suami saya cuman seukuran jari tengah ku" Ucap nya
"Eh masa iya bu" Jawab ku
Bu mira langsung mengulum punya ku dengan lihainya sampai membuat ku keenakan.
"Ehm bu saya mau keluar" Ucapku
"Keluarin di mulut ku nak Ian" Jawabnya sambil terus mengulum penis ku.
Aku pun keluar sangat banyak di mulutnya.
"Ehm enak nak septian udahan dulu ya" Ucap nya
Dengan kontolku yang masih ngaceng karena belum puas aku pun memaksanya .
"Udahan?, ini masih tegang loh bu masa udahan boleh ya lanjut" Ucapku dengan nada sedikit memaksa.
"Eh kok masih tegang aja kan udah keluar" Jawabnya
Tanpa basa basi aku langsung mengangkat tubuh bu Mira dan menjatuhkan nya ke kasur dengan posisi punggung nya menghadap ke diri ku. Akupun langsung menyingkap gamis ketatnya sampai ke pinggang, alangkah terkejutnya diri ku ketika mengetahui jika bu Mira tidak mengenakan dalaman sama sekali.
"Wah ternyata bu Mira mesum juga, karna ga pake CD, sejak kapan ibu ga pake CD" Ucapku
"Sejak buatin kamu minum an soalnya kelihatannya kamu ngelihatin badan aku terus" Jawabnya
"Wah ternyata ibu mesum juga langsung aja ya bu".ucapku
Tanpa pikir panjang aku gesekin kontol ku ke vagina bu Mira, terasa sudah cukup basah langsung ku masukan kontolku ke dalam, tapi rasanya sngat sempit mungkin jarang dipake suaminya.
" Sempit banget bu ga pernah di sentuh suami ya? "Tanya ku.
" Iyanih suami ku cuman nyentuh waktu pertama kali nikah, habis itu dianggurin gitu aja. "Jawab bu Mira
Walah mantap dong pikir ku, langsung saja ku gerakan perlahan terlebih dahulu agara vaginanya terbiasa, bu Mira mendesah keras saking enaknya.
" Terus an buat memek ku ngikutin bentuk kontolmu" Pintanya.
Mendengar itu aku langsung semangat dan gaspol maju mundurin kontolku. Karena bosan ku angkat tubuhnya dan mulai meremas payudaranya yang besar yang kurasa juga ga pake bh sama sekali yang membuat ku sangat bersemangat. Kemudian aku berbalik dengan posisi sekarang aku yang tiduran di kasur dan bu Mira yang diatas. Ku naik turunkan tubuh bu Mira sehingga ia merasa kenikmatan.
Tertanya aku ngegym ga percuma juga soalnya dapat ngelakuin hal ini pikir ku.
Setelah 30 menit berlalu aku menghentikan kegiatan bercocok tanam ku dikarenakan bu Mira juga mulai kecapean, yang kemudian aku memakai celanaku lagi dan bu Mira merapikan pakaian nya kembali.
"Kamu hebat an walau ini pertama kali kamu ngelakuin hal ini" Ucapnya
"Wah makasih bu atas pujiannya, maaf kalo kurang mantep tadi, lain kali kalo minta lagi boleh bu? " Ucapku
"Kalo rumah sepi gapapa an" Jawab nya
"Wah mantep nih, bu pernah ngerasain ngesex sama lebih dari 1cowok ngga" Tanyaku
"Gangbang maksudnya? Belum lah soalnya baru cuman sama bapaknya Rendi itupun cuman sekali. " Jawabnya
"Kalo ibu mau besok besok bakal ngajak temen" Ucapku
"Boleh tuh tapi jangan terlalu banyak takutnya saya yang ngga kuat" Jawabnya
"Aman bu" Ucapku
Kami berdua kemudian menuju ke ruang tamu, tak beberapa lama kemudian Rendi pulang sehabis les, yang lalu aku pun minta di ajari oleh Rendi sampai malam dan kemudian pamit pulang. Rendi langsung menuju ke kamar nya, dan bu mira mengantar ku sampai ke gerbang.
"Bu minta nomernya dong biar bisa di hubungin kalo ibu pingin ngelakuin itu" Ucapku
"Bisa aja nak ian" Ucap nya sembari memberi nomor telponnya
Di rumah aku pun mengechat bu Mira dan menanyakan jadwal les Rendi sekalian kapan suami nya pulang untuk memastikan hari yang aman untuk melancarkan rencana ku.
Seminggu berlalu
Dihari yang sama seperti minggu kemarin, aku mengunjungi rumah bu Mira beserta kedua temanku yaitu andi dan joko. Mereka tidak percaya jika aku ngelakuin gituan dengan ibunya Rendi, tak berselang lama ibunya Rendi keluar dengan pakaian yang seksi.
"Wah ternyata nak ian betulan bawa temen, cepetan masuk sebelum ada yang lihat" Ucapnya
Kemudian kegiatan bercocok kami berempat terjadi, kami sampai melakukan sex anal dan juga memasukan 2 kontol di vagina bu Mira, bahkan kami juga membuat vidio ngentod kami dengan bu Mira yang akan kami jadikan koleksi video kami.
Kegiatan tersebut menjadi rutinitas kami ketika bu Mira sendirian di rumah. Terkadang aku sendiri ataupun dengan beberapa teman baru. Sampai suatu saat setelah selesai kegiatan bercocok tanam di rumah bu Mira aku memiliki ide untuk berkeliling di komplek tersebut.
Setelah berkeliling komplek ternyata aku menemukan beberapa ibu ibu canti nan semok di komplek tersebut yang kemudian aku mengajak beberapa teman beserta bu Mira untuk menargetkan mereka untuk dijadikan budak sex di kemudian hari.
#######
Chapter 1 done
ns216.73.216.176da2