Setelah sampai tempat buat beli perlengkapan, Vera dan Dean turun dari motor untuk langsung masuk ke toko perlengkapan.
Dean dan Vera mencari barang barang yang dibutuhkan. Saat lagi asik mencari, Mata Dean kadang melirik ke arah Vera, memperhatikan Vera dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"duh, kayanya ni cewe kalo dirombak jadi badai banget dah, kebetulan gua punya duit simpenan buat rombak dia, kita kira mau ga ya?"... Dean berbicara didalam hati, rasanya Dean yakin kalo Vera dirombak, pasti nambah badai.
"ra"... Dean.
"iya yan, kenapa?"... Vera menegok ke arah Dean.
"lu ga kepikiran buat make softlens aja ra buat mata minus lu?"... Dean.
"hmmm gimana ya, aku sebenernya mau pakai softlens, tapi aku ga punya uang buat belinya"... Vera.
Dean bener bener pengen ngerubah penampilan Vera, entah apa yang Dean mau, tapi Dean dengan sukarela mau mengeluarkan uang supaya Vera bisa lebih keliatan cantik.
"gimana kalo besok kita kedokter mata, periksa mata lu sama dipakein softlens"... Dean.
"tapi aku ga punya uang Dean"... Vera.
Dean melemparkan senyum tipis ke arah Vera.
"ga usah khawatir, nanti pake uang gua, sekalian juga besok ke salon hehe"... Dean.
Mendengar perkataan Dean, Jantung Vera berdegup kencang, namun perasaan heran dirasa oleh Vera, entah kemasukan setan apa Dean sampai mau mengeluarkan uang yang pastinya banyak untuk perawatan Vera.
"ehhh hmm ta-tapi aku ga enak sama kamu, pasti itu butuh uang banyak yan"... Jawab Vera dengan ekspresi lesu karena ga enak.
Dean menaruh jari telunjuknya tepat dibibir Vera.
"ssssttttt, pokonya besok gua mau make over penampilan lu, ga usah banyak bacot"... Dean.
Vera ga bisa berkata apapun selain menganggukan kepalanya menuruti apa yang dipinta Dean.
"nah gitu dong, yaudah, lanjut cari barang barang lagi"... Dean.
Vera Dan Dean melanjutkan mencari perlengkapan, nampaknya mereka berdua kebingungan memilih warna bahan untuk membuat boneka yang sekiranya bagus. hal itu cukup membuang waktu, apalagi belom tau konsep boneka yang mau dibuat.
Vera dan Dean berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan konsep boneka yang mau dibuat, setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membuat boneka ber bentuk hiu.
Mereka berdua yakin kalo kelompok lain pasti ga ada yang bikin boneka hiu, karena rata rata boneka kebanyakan bentuk beruang, kucing dan anjing.
Mereka langsung mencari bahan berwarna biru navy, abu abu, putih dan juga merah.
Semua perlengkapan sudah dibeli, ga terasa memakan waktu 1 jam lebih untuk mencari perlengkapan.
"huft akhirnya selesai juga nyari perlengkapan, btw kita makan dulu yuk"... Dean.
"uang ku habis, kamu kalo mau makan beli buat sendiri aja"... Vera.
"udah tenang, gua yang bayarin, lu mau makan apa?"... Dean.
Hal itu membuat Vera semakin merasa ga enak sama Dean, Vera ga bisa dibayarin sama orang lain, Vera juga jarang jajan karena uang yang diberikan ortunya setiap hari cuma 20rb, 10rb buat naik angkot, 5rb untuk nabung dikelas, 5rb lagi dikumpulkan untuk keperluan kuliah nanti.
Vera menundukkan kepalanya, Vera belum mengucap apa apa, tapi Dean langsung menarik Vera untuk berjalan menuju tempat bakso.
mereka langsung masuk ke dalam.
"duduk, lu mau bakso apa?"... Dean.
Vera langsung duduk.
"aku ngikut kamu aja deh"... Vera.
"pak, bakso urat 2"... Dean langsung memesan bakso, Dean mulai duduk disamping Vera.
Vera cuma menundukkan kepalanya, Vera masih kebingungan dengan sikap Dean yang baik kepadanya. walaupun Dean selama ini jadi cowo idaman buat Vera, tapi Vera ga pernah berekspektasi bisa dekat sama Dean, apalagi bisa menerima kebaikan Dean, hal itu membuat Vera bingung harus bersikap apa.
"woy, jangan bengong aja, kesurupan kuyang baru tau rasa lu"... Dean menepuk pundak Vera pelan.
"hehe, Maaf"... Vera.
"btw lu udah punya pacar ra?"... Dean.
Vera kaget saat Dean menanyakan itu, ditambah cuma Dean satu satunya cowo yang disukai oleh Vera, hal itu jelas membuat Vera belum punya pacar walaupun ada beberapa cowo culun juga yang sempet bilang suka ke Vera, tapi Vera lebih memilih untuk sendiri karena Vera menyimpan perasaan keDean walaupun Vera sadar kalo Dean pasti ga akan mau dekat sama Vera, apa lagi Vera taunya Dean dekat dengan Anggun, tapi nyatanya sekarang, hal yang Vera tunggu tunggu buat bisa dekat sama Dean mulai terbuka peluangnya.
"hmmm belum, kenapa?"... Vera.
"nanya aja hehe, takut lu ya, kalo pacaran bisa ganggu pelajaran?"... Dean.
Pipi Vera mulai terlihat merah merona, ingin sekali rasanya Vera ngomong kalo selama ini Vera suka sama Dean, tapi rasanya ga akan mungkin Vera ngomong hal itu ke Dean langsung.
"ga, lagi pengen sendiri aja hehe"... Vera.
"oalah"... Dean.
Ga lama dari itu, bakso yang dipesan sudah jadi. Vera dan Dean mulai makan bakso.
Saat suapan pertama, Vera masih canggung untuk memasukkan bakso ke mulutnya, Vera masih ga enak ditraktir bakso sama Dean, tapi Dean menyuruh Vera untuk langsung memakan baksonya.
Akhirnya mereka sudah selesai makan bakso. Jam menunjukkan pukul 16.05, nampaknya masih ga terlalu sore buat Vera pulang.
Dean langsung membayar baksonya dan mereka pun langsung bergegas untuk pulang.
Dean ingin mengantar Vera terlebih dahulu, sore ini terlihat sangat gelap dikarenakan mendung.
Arah rumah Vera melewati komplek yang bisa tembus ke perkampungan. Saat dipertengahan jalan memasuki komplek, hujan langsung deras turun membasahi mereka berdua.
Dean berusaha untuk mencari tempat berteduh, nampaknya ada gubuk yang terlihat seperti warung kopi yang lagi tutup, Dean mengarahkan motornya ke gubuk itu walaupun mereka ber dua sudah basah, tapi lebih baik berteduh dulu karena rumah Vera juga belum dekat.
Dean dan Vera turun dari motor dan bergegas untuk ke gubuk itu, walaupun dari luar karena dalam gubuk ditutup, tapi genteng dari gubuk itu sudah cukup untuk berteduh.
"kita neduh dulu ya, hujan nya gede banget, banyak petir juga, rumah lu masih jauh kan?"... Dean.
"iya, lumayan kalo dari sini"... Vera.
Mereka berdua berdiri karena ga ada bangku. Nampaknya Vera mulai terlihat kedinginan, hujan sangat deras, ditambah angin dan petir.
Dean yang melihat Vera kedinginan berinisiatif buat ngegosokkan kedua telapak tangannya sendiri supaya terasa hangat, Dean langsung menempelkan kedua telapak tangannya di kedua pipi Vera.
Sontak Vera terkejut, jantung Vera berdegup kencang.
"lu pasti kedinginan kan? gua coba angetin dulu pake cara ini"... Dean.
Dean melakukan hal itu berulang kali, Vera ga bisa berhenti menatap Dean.
Suasana jalan juga sepi, apalagi dilingkungan komplek, ditambah hujan yang sepertinya orang orang ga ber lalu lalang saat hujan deras kaya gini.
Dean kembali meletakkan kedua telapak tangannya dipipi Vera, kali ini Dean juga menatap mata Vera.
Sorot mata dari keduanya mulai dalam.
Entah terbawa suasana atau gimana, Dean memajukan wajahnya mendekat ke wajah Vera, cuma berjarak beberapa centi wajah mereka berdekatan.
Perlahan tapi pasti, Dean mulai menempelkan bibirnya ke bibir Vera.
"mmmpphhhh"... Dean.
Vera terkejut, tapi bibir Dean terasa hangat, jantung Vera makin ga karuan berdetak kencang, Vera cuma memejamkan matanya membiarkan Dean melumat Bibir Vera.
Dean mulai memainkan lidahnya, berusaha untuk masuk kedalam mulut Vera, Vera yang bingung harus ngapain, Vera membuka mulutnya sedikit sampai lidah Dean berhasil masuk.
Vera mulai mengikuti yang Dean lakukan, Vera mulai memainkan lidahnya hingga lidah mereka berdua saling bertemu.
Tangan Dean mulai meraih tas yang digunakan Vera, lalu dilepaskan tas Vera, kemudian Dean taro tas Vera dibawah tanpa melepaskan ciuman.
Dean langsung mengusap punggung Vera, memeluk sampai dada mereka saling menempel.
Ciuman mereka berdua bertambah panas, kontol Dean pun sudah berdiri tegak dibalik celananya.
348Please respect copyright.PENANA6Bnk9irwgo
348Please respect copyright.PENANAd7WDWGuvBi
348Please respect copyright.PENANACWIfPyVz6v
348Please respect copyright.PENANA9tKi1oofYx
348Please respect copyright.PENANADkc4InQIyR
348Please respect copyright.PENANAWdGa03ordF
348Please respect copyright.PENANARUR3hZuu86
348Please respect copyright.PENANAH2EKwJFRcQ
348Please respect copyright.PENANAID1oQSARP0
348Please respect copyright.PENANAhS5mKH9PWr
348Please respect copyright.PENANALCeGha7sv2
348Please respect copyright.PENANAxeYbrjG2ta
348Please respect copyright.PENANADmw7iAaA9K
348Please respect copyright.PENANAFoMAahXOnl
348Please respect copyright.PENANAF458GTQGVP
348Please respect copyright.PENANAfjVYdR1NQE
348Please respect copyright.PENANAOuPRStM10F
348Please respect copyright.PENANAMZDainoxoE
348Please respect copyright.PENANAXIME2W7TLE
348Please respect copyright.PENANApbBUJGzgTY
348Please respect copyright.PENANAaY4lIPw6TT
348Please respect copyright.PENANA5vwg3zokvo
348Please respect copyright.PENANAJSAFDjdSwq
348Please respect copyright.PENANAbJ2eBxnxaD
348Please respect copyright.PENANAdl7DIOdHn0
348Please respect copyright.PENANAWwJpVHfeaD
348Please respect copyright.PENANAyNwU6SZHKD
348Please respect copyright.PENANAhz2XA7YpRy
348Please respect copyright.PENANAvwqtfBksZd
348Please respect copyright.PENANAqkcMzTPbM7
348Please respect copyright.PENANAPlo4OszWmQ
348Please respect copyright.PENANASEAPT04H9C
348Please respect copyright.PENANActJnAsHddG
348Please respect copyright.PENANAq6fmaDuAPl
348Please respect copyright.PENANABryIu2eH9G
348Please respect copyright.PENANAe6CS2y3T2M
348Please respect copyright.PENANAO2e4Kx4XBD
348Please respect copyright.PENANADlRWvs2pLq
348Please respect copyright.PENANAoulYBP1o7q
348Please respect copyright.PENANAcOMhP2Nmaq
348Please respect copyright.PENANAzQZ9yFJsRE
348Please respect copyright.PENANAgLmTMDvp2o
348Please respect copyright.PENANARve12Nyl1R
348Please respect copyright.PENANAKn3kc8dJrX
348Please respect copyright.PENANAlUHb9XstCq
348Please respect copyright.PENANAk83vvdZevL
348Please respect copyright.PENANArm1de184nE
348Please respect copyright.PENANAH0YHGgNKQJ
348Please respect copyright.PENANAeQDiXNmlDJ
348Please respect copyright.PENANAkUuVdLhweO
348Please respect copyright.PENANAmKve08BRqR
348Please respect copyright.PENANAPpFxizd72U
348Please respect copyright.PENANAurUWL2ofFH
348Please respect copyright.PENANA1uu3C2yp4Z
348Please respect copyright.PENANANDPOsGyTWT
348Please respect copyright.PENANAPtQ9u0XAeO
348Please respect copyright.PENANAKJW3U0ZDud
348Please respect copyright.PENANAvvLt7eIEgO
348Please respect copyright.PENANAtCW2tmbrOp
348Please respect copyright.PENANA5khk4lIYsu
348Please respect copyright.PENANABJoRpeNhSI
348Please respect copyright.PENANA0DeFOxFG06
348Please respect copyright.PENANAIoNJB8ETTm
348Please respect copyright.PENANAN5ZhHK0c7r
348Please respect copyright.PENANAkiSn1MR7f7
348Please respect copyright.PENANAYk6CFUkJZ6
348Please respect copyright.PENANAYfxqXsftVk
348Please respect copyright.PENANARIrwoJqDV5
348Please respect copyright.PENANAcyoQZ8n2zP
348Please respect copyright.PENANAh6B4dy7oRm
.......... 348Please respect copyright.PENANA8aYkPojeha
348Please respect copyright.PENANA8t3NAwODKX