
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNGlKnTKxU
Setaun dua tiga tahun berlalu.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoWIVivYIO
Tapi memori masih nempel di otak Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nKPerMMXx
"Neira. Gue bakal pindah ausi. Gue mau fokus jadi atlet disana."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2y652khX5
"Lo tau kan sayang. Gue selalu dukung apapun itu." Neira inget banget dia masih gelendotan manja di kampus meski jadi tontonan. Sesampai di mobil Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqaGiCqZB6
Neira juga masih inget banget kalau Nathan masih bukain pintu. Ngasih kopi. Bahkan ngawasin rambut Neira. Tapi perhatian itu bertolak banget sama pernyataan Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxusDsACj2
"Neira. Kita harus putus."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CYXC01kZ1
Deg! Kopi Neira hampir tumpah untung sempat Nathan tangkap. Kaget. Shock. Bingung. Ga terima. Itu sih yang Neira rasain. Bahkan sampe sekarang.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGy3Rpw7PzB
"Jangan becanda Nathan. Kiss me!" Kata Neira masih bisa ketawa waktu itu. Dia nyodorin bibirnya. Dan Nathan masih ngasih kiss. Kiss yang dalem basah. Tapi hambar. Biasanya seiring mereka kissing. Nathan bakal lebih aktif. Mainin tetenya. Atau meluk. Atau grepe grepe. Pokoknya penuh nafsu. Kali ini engga. Neira dag dig dug. Sesak.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZDuyo4Iik
"Nathan. Are you oke?"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D5Dqdp6WV
"Yes I am. Ini keputusan ku."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZp90DmkPB
"Nathan. Kita ga perlu putus. Ldr buatku no problems ko."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5liivUcqu1
"Neira. Kamu harus tau kalau semua gak selalu tentang kamu. Ayo kita udahan. Kita putus."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOZllf4Lnm
Neira mau teriak. Mau protes. Tapi gak bisa ngomong. Suaranya putus di tenggorokan. Cuma air mata yang jadi bahasa. Sesak. Nyeri. Linu. Semua jadi limpahan air mata. Di depan Nathan. Neira cuma nangis gak bersuara. Sesak sampai ke dada. Dia gak bisa bilang apa apa lagi meski banyak yang mau dia omongin. Semua tercekat di tenggorokan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYg750eOMO
Sesampai di kosan Neira. Neira inget banget warna langit Oren. Muka Nathan yang sembab. Sebetulnya Lo Uda lama nangis daripada gue kan nath. Kenapa? Kenapa? Neira pengen nanya tapi kata yang keluar dari mulut Neira cuma. "Ayo nginep di kos gue. Untuk pertama dan terakhir kali." Diiringi tetesan. Muka cengeng Neira. Dan tarikan nafas berat Nathan. Berat. Neira bisa liat itu dari mata. Dari urat yang menegang. Dari kekejaman muka datar Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKU9tBqZUn
"Lo gak bisa? Pengecut!" Lirih Neira masih nangis.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS2wgK7757
Nathan gak jawab. Dia cuma narik paksa Neira ke kosan. Dia masuk. Dia tutup pintu. Dikunci. Nathan buka bajunya. Dia buka celanaya. Dia bugil depan Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmDcGRFKoU
"Kalo Lo yakin. Tapi meski 100x kita ngelakuin. Gue tetap ninggalin Lo. Lo bilang gue pengecut. Engga. Gue cuma brengsek, brengsek!" Suara Nathan serak. Pelan. Tertahan di ujung lidah. Jakunnya naik turun. Matanya merah sembab. Tapi tetap kejam sih.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSGvl28d3N
Neira ikutan. Buka semua bajunya. Dia bugil. Dia ambil tangan Nathan ke tetenya. Dia cium bibir Nathan. Rasanya dingin. Hambar.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4D7kkCzWg7
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf27734Lp06
Neira naik ke atas Nathan di sofa. Suara tv neracau seiring desahan serak. Diiringi air mata.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrKzMWn9hp
"Emmhhh hiks..."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn1cIMLW0H
"Ahhh hiks .."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORVbpTRSQI
Muka Neira. Jambakan Nathan. Ronde yang berjalan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqS7zOEOul
Malam itu. Neira masih ingat dingin bibir Nathan yang gak mau berenti ngisap bibirnya. Ngisap putingnya kiri kanan. Tangan Nathan yang dingin. Remes tt. Remes pantat Neira. Kontl Nathan yang selalu keras dan hebat itu. Masuk keluar di vagina Neira. Desahan Neira yang diiringi tetesan air mata.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotzzObuYqB
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeswfhb3y8
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwzbl6cHb5
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsv9FVhQnt
Atau Neira yang merangkak di kasur. Nathan yang meluk erat dari atas punggung. Diantara dingin bibir Nathan ada air mata yang panas. Ada kontl Nathan yang panas. Membakar vagina Neira. Meski mereka mendesah nikmat tapi itu ga enak sama sekali.
"Huuu hiks... Nathan ..."
"Neiraa uuhhh hiks..." Kecupan ditiap sudut kulit Neira lebih lama ilang bekasnya.
Posisi berbalik. Neira naik ke atas Nathan, nyoba goyang meski harus liat Nathan nutup mukanya. Sembunyikan muka cengeng.
"Nathan aku cinta aku cinta kamu cinta banget hiks.." Neira rebah, meluk Nathan, nangis di dada Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16hwu7sRxw
Nathan ngelus Neira. Dia minta muka Neira. Mereka ciuman lagi, lebih lama, lebih sesek. "Neira.. sorry... Hiks.."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWqbEbnucN
Hampir sepak kondom abis malam itu. Tapi cuma mengisahkan diam.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXk7WK72Xm
"Neira I am sorry. Kamu harus bahagia. Good bye..." Nathan kasih ciuman paling panjang. Paling lama. Pelukan paling erat sampai gak bisa lepas. Dan hisapan terakhir di tt Neira sampai merah pucat. "Bye..."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKfOhfeDcL
Neira yang berantakan. Ruang yang berantakan. Kondom berceceran. Ranjang yang basah. Karena air mata juga sperma. Semua masih utuh di memori Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89HguChZln
*****
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCz5caKXidK
"Congrats Nei buat proyek film baru Lo!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNKmFZ0H3v
"Thanks Fir. Semua berkat Lo."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsPP5777Qi
"Ya gak lah. Itu karena Lo berbakat." Neira udah jadi aktor. Pendatang baru yang booming. Banyak tawaran masuk. Dan dia percayai sama Fira sebagai manager.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCyWlPh29v
Sementara Ardi. Dia fokus usaha sendiri. Bidang advertising. Masih coba deketin Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8D1nDvz8z
"Hai Fir. Gue mau ajak Neira pulang." Ardi datang dengan gaya resmi pakai jas.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqswuHFSSb
"Coba aja." Kata Fira ninggalin mereka.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnHqvdekDQ
"Hay Nei. Uda makan belum?"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUBH4ig2qY
"Hai di. Gimana kerjaan Lo?"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21IrpcR5yv
"Lancar. Btw, congrats ya. Gue liat Lo banyak banget muncul akhir akhir ini. Dan Lo keren banget di layar."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTctVA8ZcaA
"Thanks Di. Thanks..."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN6rSAz3k8
"Nei Lo tau perasaan gue kan. Plis. Kasih gue kesempatan."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7raByGhJB
"Sorry Di. Gue gak bisa." Neira siap siap pulang. Ninggalin Ardi. Tapi Ardi nyusuin sampai ke mobil Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl3bYAg03W
"Nei!" Dia ikut masuk ke mobil Neira. "Lo harus lupain si brengsek itu. Lo Taukan! Dia gak pantes buat Lo."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uNDBycaQN
"Lo ga ada urusan ngomong tentang dia di!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArMwrui6NK
"Gue ada! Gue suka. Sayang. Cinta. Gue selalu ada buat Lo. Tapi Lo. Sekali aja. Plis. Cobalah dulu Nei. Plis. Gue sampe mohon sama lo."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRi3JWvlk5
"Sorry. Gue mau pulang. Keluar dari mobil gue." Neira bukain pintu Ardi. Ngusir. Ardi keluar. Tapi dia gak Nerima gitu aja. Neira ditarik paksa. Ditahan ke kao mobil. Ditelentangkan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDWV8ysOBF
"Ardi. Lo gila!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CTkf4MUDL
"Iya gue gila. Gue tergila gila sama Lo!" Ardi maksa mau nyium bibir Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGzfFWG6Uo
"Akkhh!!! Lepasin... Sialan Ardi!!" Neira berontak. Dia usaha nendang tapi kaki Neira ditangkap. Ditahan. Neira nolak ciuman Ardi tapi Ardi nahan dagu Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobvDBliwqi
Cups!!
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EjV2Esvpa
Ciuman Ardi kasar. Kuat. Nafsu...
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrBovueFG3
Neira ketakutan. Dia gak bisa lawan pas tangan Ardi masuk ke bajunya. Meres tetenya. Neira gemetaran.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgWiC0R7Qd
"Lo. Lo suka kalo tt Lo diginiin." Ardi remes. Gigit puting Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqpGAElH3W
"Akkhhh!!!" Mulut Neira dibungkam biar ga bisa teriak lagi. Dua tangan Neira ditahan satu tangan Ardi. Dia leluasa ngisep toket kanan Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh9tZuswt4
"Eeggg!!!" Neira nyoba teriak tapi percuma. Ardi ngeluarin kontlnya. Dia kocok depan Neira yang nanar. Sampai crot dan dilap pakai baju Neira. "Fuck! Ahhhh lebih enak kalo crot di mmk Lo! Ya kan!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdugwVPz3V
Seringai Ardi nakutin. Neira lemes.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90M0T4Tmvb
Cuih!!
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQp5GIMFWo
Neira ngeludahin muka Ardi. "Lo baji~"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF46PiWgLCs
Plak! Belum sempat ngumpat. Pipi Neira ditampar Ardi. Bibir Neira pecah. Berdarah.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6kismBzVt
Di parkiran gedung ini. Neira pasrah. Ardi nyeret Neira ke mobilnya. Di kursi penumpang Neira ditelentangkan. Dibugilin paksa. Tangan Neira diiket. Mulutnya dibungkam. Ardi siap nerkam.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jDr55Hurc
Gak Tuhan. Tolonggg tolongg atau matikan aja gue! Neira berdoa dalam hati. Gak sanggup liat Ardi yang nindih penuh nafsu. Yang ngenyotin tetenya. Dan sekarang Neira merinding sejadinya ngerasain batang keras hinggap di selangkangan. Belum pernah setakut dan sejijik ini.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg3g8FQpfa
*****
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5LeUBqOfF
"Bangsat!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnewhld0ydX
Suara yang Neira kenal. Ada yang narik kerah Ardi. Neira langsung bangun. Nutupin kakinya. Gimanalah dia usaha meski tangan diikat. Sambil terus nangis.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PaVIPw5V8
Suara gebukan ga berenti di luar.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bGBcCYUgc
"Cih! Sialan Lo bangst!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6dgM78ZPf
Diujung tangis. Neira shock. Nathan?
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5PQAiK6ch
"Nei. Lo, lo~" suaranya gemetar. Dia buka ikatan Neira. Neira meluk erat Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlgi8b1Zx3
"Neii..." Nathan nangis di pelukan Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUybqFW06pe
Sayang seribu sayang.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nRjRcGuy6
Dibelakang Nathan. Hantaman dongkrak udah nunggu.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ427Rwu8bYw
"NATHAAAN!" Jerit Neira.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxcK7wFdc2
Kaki Nathan reflek nendang. BRUK! Dongkrak melempar tinggi jatuh tepat di kaki Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBDD6oozQr
BRUK!!
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0LUo40wZ3
"ARGGHHHH!!!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVSLQJfIvq
Suara dentuman. Teriakan berbareng.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7h1i9LI64W
"NEI!" Fira histeris bawa satpam. Dia juga kacau. Fira Berjam jam kekuncu di kamar mandi. Semua petugas ngurus Fira. Sementara di sini. Ada kekacauan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFtEyyOAeH
"Nath... Nath... Nathan...." Neira nanar. Cuma bisa nutup mulut. Air matanya gak terbendung. "NATHAN!!!!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTEXfrXzMQ
Teriakan Neira serentak sama Fira. Mereka nyoba nolong Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TBCBjveri
Bak BuK Bak Buk!! Hantaman dongkrak Ardi membabi-buta sementara Nathan ngalangin pintu mobil supaya Neira ga kesentuh.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwJ1TsSesK
"Nei.... Gue baik baik aja ko. Lo... Lo jangan nangis terus..."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IYY6tYR09
Gak bisa. Gak bisa... Air mata neira makin banjir. Darah. Kaki remuk Nathan.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXA793iDY7
"Nei... Gue gak apa apa..." Nathan pingsan. Neira histeris. Fira ngamuk ke
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSGloz9kW1
Ardi. Yang dibawa polisi.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s9fGdtLNt
"Bangsat Lo bangsat! Gue salah percaya sama Lo! Ardi sialan! Busuk Lo di penjara."
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rMOxXOxvy
Cuma seringai menang yang Ardi pamerin.
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkusOyXg7ap
"Mampus Lo! Cacat!"
220Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFLIOvdmaD
