9361Please respect copyright.PENANASoW99XkIUf
9361Please respect copyright.PENANAeyKcZRwb0k
9361Please respect copyright.PENANAo8aYRmrF3X
#1
9361Please respect copyright.PENANAVS050xWFXX
9361Please respect copyright.PENANAwEZOu6jMU4
9361Please respect copyright.PENANAj3IQ3fwLkv
Ya, Dia IBUku
9361Please respect copyright.PENANAfsQigMr5Zp
9361Please respect copyright.PENANAGiOgYr4pRN
9361Please respect copyright.PENANANFNyK0I7ec
9361Please respect copyright.PENANAzL8lbOCIqD
9361Please respect copyright.PENANAPfdkzjJrDL
9361Please respect copyright.PENANA7CUj0ljOrn
9361Please respect copyright.PENANAj9JlG4rkE4
9361Please respect copyright.PENANAncxruZBlyf
9361Please respect copyright.PENANAU0h01oY5Co
9361Please respect copyright.PENANAbe9fCC7hor
9361Please respect copyright.PENANATRsZGpSxnP
(chapter 1)
9361Please respect copyright.PENANAGC26hhmTwL
Awal Mula
9361Please respect copyright.PENANAQIUytMFnB6
9361Please respect copyright.PENANAETjFEGxBVP
9361Please respect copyright.PENANAaFgsFihqgC
9361Please respect copyright.PENANA2c7fn6XJSw
9361Please respect copyright.PENANACXpNPEUVk9
9361Please respect copyright.PENANAmKzIda8vpW
9361Please respect copyright.PENANA32nCneo54F
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
9361Please respect copyright.PENANAZt65LKoB26
9361Please respect copyright.PENANAVlV0tKKS5H
9361Please respect copyright.PENANA6iKoXx9Ven
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
9361Please respect copyright.PENANAubbOMQ5in7
9361Please respect copyright.PENANAbkOyS4DA9L
9361Please respect copyright.PENANAbEEgDHormn
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
9361Please respect copyright.PENANAtNP5QqfK91
9361Please respect copyright.PENANAZecYnyfiAV
9361Please respect copyright.PENANA5QeEuGPXtk
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
9361Please respect copyright.PENANAzHG6ltBipC
9361Please respect copyright.PENANAip6MGsNAiI
9361Please respect copyright.PENANAsm3x0OuzLX
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
9361Please respect copyright.PENANAoKTYUPqi7Q
9361Please respect copyright.PENANAbnnkgJATVO
9361Please respect copyright.PENANA7d9iBjv059
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
9361Please respect copyright.PENANAEawXgZlF6e
9361Please respect copyright.PENANA4LHOt8qaPY
9361Please respect copyright.PENANA129G81qtap
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
9361Please respect copyright.PENANA7BSCA7c2QA
9361Please respect copyright.PENANAgTJHdt95yu
9361Please respect copyright.PENANAO6VXOwagRh
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
9361Please respect copyright.PENANA4gnfMy9pTs
9361Please respect copyright.PENANA02fEMC09P6
9361Please respect copyright.PENANAMHn4mu0OCp
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
9361Please respect copyright.PENANAZCKcIckeyw
9361Please respect copyright.PENANASM7CISX5zJ
9361Please respect copyright.PENANA5diomFdbQ4
Waktu itu... Awal cerita.
9361Please respect copyright.PENANAINcJOBz5P0
9361Please respect copyright.PENANACXbLCQVPzZ
9361Please respect copyright.PENANAEsd64CzL3n
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
9361Please respect copyright.PENANAcCeACfNudd
9361Please respect copyright.PENANAAokhgGLAze
9361Please respect copyright.PENANAL7xdT9OPPW
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
9361Please respect copyright.PENANAjVIIAqy8xe
9361Please respect copyright.PENANA2r7Mxnh0Q9
9361Please respect copyright.PENANAIQZnRESPha
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
9361Please respect copyright.PENANAiUIbyOV9hb
9361Please respect copyright.PENANAcOGUM6fR2P
9361Please respect copyright.PENANAvZVjBOQbef
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
9361Please respect copyright.PENANAe8BbKihYbN
9361Please respect copyright.PENANAaYnG3yTYxd
9361Please respect copyright.PENANALNnhs7qqpn
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
9361Please respect copyright.PENANATaUnTwStYF
9361Please respect copyright.PENANAVWkPxu4J0g
9361Please respect copyright.PENANAuV2Jr4VEuC
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
9361Please respect copyright.PENANAt1fIl8WvQm
9361Please respect copyright.PENANANJUNLYXQOL
9361Please respect copyright.PENANAkfLT3uzjC4
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
9361Please respect copyright.PENANA186dmhMJCP
9361Please respect copyright.PENANABi1LUDh48k
9361Please respect copyright.PENANAu4WrcraKfR
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
9361Please respect copyright.PENANAfjNQgSWdFt
9361Please respect copyright.PENANAHFeznTcXP6
9361Please respect copyright.PENANAfkd0G2ifQu
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
9361Please respect copyright.PENANAezz0Xz47KJ
9361Please respect copyright.PENANATpAI8UZU3e
9361Please respect copyright.PENANAEEez6zjDSp
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
9361Please respect copyright.PENANAqA7htylBPl
9361Please respect copyright.PENANAOEfUzhCPzU
9361Please respect copyright.PENANAPCR0VO2sy6
Dan keesokan paginya.
9361Please respect copyright.PENANAskfrSvJtpl
9361Please respect copyright.PENANAsHKtLqnsmm
9361Please respect copyright.PENANAykAVlvxRvX
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
9361Please respect copyright.PENANAl47eyPszC5
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
9361Please respect copyright.PENANAAjiEYTn1yP
9361Please respect copyright.PENANA4vSQCE85AU
9361Please respect copyright.PENANANlGHjEHOIS
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
9361Please respect copyright.PENANAUENoN5IvsL
9361Please respect copyright.PENANABLd1KYu6v0
9361Please respect copyright.PENANA68Iv7MZLab
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
9361Please respect copyright.PENANAzu0WsA64nV
9361Please respect copyright.PENANAEfdmCnXv2C
9361Please respect copyright.PENANASnTplkM8d2
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
9361Please respect copyright.PENANA2nDfkgQt5v
9361Please respect copyright.PENANADsL24F3woU
9361Please respect copyright.PENANAxYGaNlWMt3
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
9361Please respect copyright.PENANAs6yXEwBJe8
9361Please respect copyright.PENANABH8robD3Uf
9361Please respect copyright.PENANAaYaBNki1sg
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
9361Please respect copyright.PENANA5TMskCjGxj
9361Please respect copyright.PENANAukBisUSi0V
9361Please respect copyright.PENANAhvqcSyFF12
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
9361Please respect copyright.PENANAVJI8U7OMCH
9361Please respect copyright.PENANAJFIy8xUO0c
9361Please respect copyright.PENANAeq6mHGDfIG
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
9361Please respect copyright.PENANAO7P8eGrAoy
9361Please respect copyright.PENANAf0JTP5VQfh
9361Please respect copyright.PENANAgnCbIrhkXw
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
9361Please respect copyright.PENANA0VfLES2ESD
9361Please respect copyright.PENANAmjnWnkxNS9
9361Please respect copyright.PENANA1KbQX3SGia
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
9361Please respect copyright.PENANALutI5Posx1
9361Please respect copyright.PENANAs9xVPp35Ar
9361Please respect copyright.PENANAb76bRrA2eH
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
9361Please respect copyright.PENANAOPMCLZDknV
9361Please respect copyright.PENANArE6elViEBC
9361Please respect copyright.PENANAdKeGW57uu2
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
9361Please respect copyright.PENANAXwmXv5tYSZ
9361Please respect copyright.PENANArXDxfujJry
9361Please respect copyright.PENANAP4zSSbsU9A
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
9361Please respect copyright.PENANAsEytSykb10
9361Please respect copyright.PENANAvBsmTGTFAs
9361Please respect copyright.PENANABbQWwrkuoW
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
9361Please respect copyright.PENANAB7OyL7pn9m
9361Please respect copyright.PENANACNgzcOo5i7
9361Please respect copyright.PENANAOSWjzROm3M
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
9361Please respect copyright.PENANAB88YOy2Y1m
9361Please respect copyright.PENANAv6SI0i9Bm1
9361Please respect copyright.PENANAb0SbV1MwnP
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
9361Please respect copyright.PENANAsbrtS4HXCJ
9361Please respect copyright.PENANAxYcsZ9IDiQ
9361Please respect copyright.PENANAjfCQSOl95L
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
9361Please respect copyright.PENANA5H1a6Mj9Dc
9361Please respect copyright.PENANAbW37A6Dowa
9361Please respect copyright.PENANAUpCEGbbrNA
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
9361Please respect copyright.PENANAke7eAnsUvO
9361Please respect copyright.PENANA1XN3twyMGY
9361Please respect copyright.PENANAseFqyJrDDs
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
9361Please respect copyright.PENANAnn2bTmHVUB
9361Please respect copyright.PENANArBuONnnkjJ
9361Please respect copyright.PENANAeQbkTqq2eX
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
9361Please respect copyright.PENANAYhIXwkK4MQ
9361Please respect copyright.PENANA3uoqW1zR1m
9361Please respect copyright.PENANAbXBPUyXM1V
“hallo bu?”
9361Please respect copyright.PENANAA0RU48mCPZ
“kamu udah pulang, nak?”
9361Please respect copyright.PENANAOZRcSg3Cft
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
9361Please respect copyright.PENANAPHhgJP2nrs
9361Please respect copyright.PENANAo8KFiOovjQ
9361Please respect copyright.PENANAUud4lVpuzE
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
9361Please respect copyright.PENANAzBLqUKqIKs
9361Please respect copyright.PENANAP7wvXZ1HpQ
9361Please respect copyright.PENANA4Za2IWkrzR
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
9361Please respect copyright.PENANAfIGs9xJ6Ce
9361Please respect copyright.PENANA6C1Wzfo5Y3
9361Please respect copyright.PENANAzDBm2k4JPl
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
9361Please respect copyright.PENANALPYhyRdWPh
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
9361Please respect copyright.PENANALBqEOYyQ2O
9361Please respect copyright.PENANAKVZajr8RAI
9361Please respect copyright.PENANAkD78jPjk4Z
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
9361Please respect copyright.PENANAxoQSklQysT
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
9361Please respect copyright.PENANAQ60CL6ogqK
9361Please respect copyright.PENANArR9sWobUN2
9361Please respect copyright.PENANAK0rOXemOHu
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
9361Please respect copyright.PENANA5TgSg74slw
9361Please respect copyright.PENANAzdC8xzefxi
9361Please respect copyright.PENANAfLRnrsEnzx
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
9361Please respect copyright.PENANArPvfjVfXDN
9361Please respect copyright.PENANA7FxFmNKuTR
9361Please respect copyright.PENANA1pHlysozO4
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
9361Please respect copyright.PENANAadfNVj8TKi
9361Please respect copyright.PENANA8LWglDjpZq
9361Please respect copyright.PENANAYTuhAK7yBu
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
9361Please respect copyright.PENANA7Xyeo5jvPh
9361Please respect copyright.PENANAqPw4D3iYM7
9361Please respect copyright.PENANAHBwJGypIQX
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
9361Please respect copyright.PENANAbGIzcxupU5
9361Please respect copyright.PENANAmiKwVnxFaP
9361Please respect copyright.PENANAzziWoWgrio
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
9361Please respect copyright.PENANAOSOLtAUA67
9361Please respect copyright.PENANArWF6RGd1JJ
9361Please respect copyright.PENANAR1FL6H87QF
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
9361Please respect copyright.PENANARTvAxt2Roh
9361Please respect copyright.PENANAkKr4HmtWj9
9361Please respect copyright.PENANAJc5urvxcOo
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
9361Please respect copyright.PENANAMKMF9MQQOm
9361Please respect copyright.PENANALnHOWT1hfI
9361Please respect copyright.PENANAfMyiqDwZst
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
9361Please respect copyright.PENANA6xQUb52Lcw
9361Please respect copyright.PENANAFMl4pXIkqK
9361Please respect copyright.PENANATnG91qmPMZ
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
9361Please respect copyright.PENANAKdcBdzzy8F
9361Please respect copyright.PENANAEiEfzq9J0d
9361Please respect copyright.PENANAeQDgjjBqcT
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
9361Please respect copyright.PENANAnuSdD0gNZj
9361Please respect copyright.PENANAw0klzS0BUb
9361Please respect copyright.PENANATjDaSTm07z
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
9361Please respect copyright.PENANApjRo0vcWsp
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
9361Please respect copyright.PENANAphhmJ9AvjE
9361Please respect copyright.PENANAngF5tjF1js
9361Please respect copyright.PENANApTQ8cD9GKZ
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
9361Please respect copyright.PENANAT4Hs5eL0G6
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
9361Please respect copyright.PENANA3XUlrzUhr6
9361Please respect copyright.PENANAP7r3Beav1W
9361Please respect copyright.PENANA1oMlYcSsNU
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
9361Please respect copyright.PENANALimWN4EFTu
NJIIINNNNGGGG!!!!”
9361Please respect copyright.PENANAq30Bfga66d
9361Please respect copyright.PENANAlvHjYhLbXe
9361Please respect copyright.PENANANmKzobD9ad
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
9361Please respect copyright.PENANA5ne1pEDyDJ
9361Please respect copyright.PENANA0k5IONPeM9
9361Please respect copyright.PENANAcXd0HOlWZi
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
9361Please respect copyright.PENANArQCKus59BN
9361Please respect copyright.PENANAr3EJKnylT8
9361Please respect copyright.PENANAnmFHqibKwT
9361Please respect copyright.PENANACzpcAi058H
9361Please respect copyright.PENANAHjgPfjesAE
9361Please respect copyright.PENANAuqjO0Vqb2e
9361Please respect copyright.PENANAs6XT4bZ1CG
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
9361Please respect copyright.PENANA930HLWYfVN
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
9361Please respect copyright.PENANA6kJevrA4dy