
Namaku Salsabila Azizah, biasa dipanggil Salsa.
379Please respect copyright.PENANALorsmsNFjq
Usiaku 33 tahun, dan aku bekerja sebagai guru Agama di sebuah sekolah menengah di kota kecil tempat tinggalku.
379Please respect copyright.PENANA8SybiHmKEM
Aku sudah menikah dengan suamiku, Reza, dan kami dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Jonathan yang biasa kami panggil Atan, yang kini berusia 15 tahun.
379Please respect copyright.PENANAgP6YaeeINI
Atan tinggal bersama ibu dan bapak mertuaku di kampung, sekitar dua jam perjalanan dari rumahku. Aku sengaja menitipkan Atan di sana karena aku dan Reza sama-sama sibuk bekerja, dan aku ingin Rafi tumbuh dengan kasih sayang nenek dan kakeknya, sambil menikmati udara segar di desa.
379Please respect copyright.PENANANHJuhBx9l7
Tapi, jujur, kadang aku merasa bersalah karena jarang bisa menghabiskan waktu bersamanya.
Setiap cuti sekolah tiba, Rafi akan pulang ke rumah kami.
379Please respect copyright.PENANAjivLUd8Uej
Aku selalu menantikan momen itu, mendengar ceritanya tentang teman-temannya di kampung, atau bagaimana dia membantu kakeknya di kebun. Tapi, di sisi lain, ada beban berat di hatiku yang nggak pernah aku ceritakan ke siapa pun, bahkan ke Reza.
379Please respect copyright.PENANA6767vwWLCs
Beban itu berawal dari sebuah kejadian enam bulan lalu, yang hingga kini masih menghantuiku. Aku tahu, ini semua karena kesalahanku sendiri, tapi entah kenapa aku nggak bisa lepas dari lingkaran itu.
379Please respect copyright.PENANASfZjrY0Mm4
Aku masih ingat jelas hari itu. Seperti biasa, sepulang mengajar, aku mampir ke rumah ayahku.
379Please respect copyright.PENANAxt1kWcK1uN
Sejak ibuku meninggal tiga tahun lalu, ayah tinggal sendirian.
379Please respect copyright.PENANA68xvH8GCHT
Adekku, Agus, masih kuliah di kota lain dan jarang pulang, jadi aku yang biasanya mengurus kebutuhan ayah, termasuk masak untuk makan malamnya. Hari itu, aku merasa tubuhku lelet banget, kayak habis lari maraton. Badanku pegal-pegal, kepalaku pening, dan entah kenapa aku nggak pengen langsung pulang ke rumah.
379Please respect copyright.PENANAeUv3jYoUyZ
Rumahku terasa sepi, apalagi Reza akhir-akhir ini selalu pulang larut malam karena urusan kantor. Jadi, aku memutuskan untuk istirahat dulu di rumah ayah sambil menunggu tenaga pulih.
379Please respect copyright.PENANAZ18v5tR96B
Sambil selonjoran di sofa, ayah tiba-tiba nyeletuk, “Eh, Sal, kok melamun? Dari tadi ayah perhatiin, kamu kayak orang nggak bermaya. Muka kamu pucat, lho. Sakit ya?”
Aku cuma tersenyum kecil, nggak tahu harus jawab apa. Sebenarnya, aku pengen banget curhat soal apa yang aku rasakan, tapi lidahku kelu.
379Please respect copyright.PENANADeR6zpFD1q
Bagaimana aku bisa cerita kalau semua ini gara-gara kesalahan yang aku buat sendiri?
Enam bulan lalu, hidupku mulai berubah.
379Please respect copyright.PENANAxqMWBFx67K
Aku nggak tahu kenapa, tapi sejak melahirkan Rafi, aku nggak bisa hamil lagi. Dokter bilang rahimku bermasalah, dan itu bikin aku sering merasa nggak utuh sebagai perempuan. Reza, meski nggak pernah bilang apa-apa, sepertinya juga merasa kecewa, meskipun dia nggak pernah ngomong langsung.
379Please respect copyright.PENANA4C8nzftULt
Hubungan kami berjalan baik-baik saja di awal pernikahan, tapi belakangan ini, entah kenapa, chemistry di antara kami mulai memudar. Reza sering banget bilang capek tiap aku ajak ngobrol atau minta waktu berdua. Bahkan, urusan ranjang pun jadi jarang banget. Padahal, meski umurku udah kepala tiga, hasratku masih membara. Tapi setiap kali aku minta, Reza cuma bilang,
379Please respect copyright.PENANAAv3wZ12sHM
“Aku capek, Sal,” atau kalau dia lagi mood, semuanya selesai terlalu cepat, meninggalkanku dengan rasa nggak puas yang bikin aku frustrasi.
379Please respect copyright.PENANAeA0UvAiZ1m
Sudah hampir tiga tahun aku nggak merasakan keintiman yang bikin hati dan tubuhku tenang. Aku tahu, ini bukan cuma soal fisik, tapi juga soal ikatan emosional yang mulai renggang antara aku dan Reza. Aku sering bertanya-tanya, apa aku yang kurang menarik?
Atau Reza yang mulai bosan?
379Please respect copyright.PENANA1oLGH4WeYs
Pikiran-pikiran itu terus berputar di kepalaku, dan tanpa sadar, aku mulai mencari pelarian. Hingga akhirnya, sebuah kesalahan besar terjadi.
Hari itu, setelah masak untuk ayah, aku duduk di ruang tamu rumahnya. Aku nggak tahu kenapa, tapi aku merasa hampa.
379Please respect copyright.PENANAxc0PBB1Jax
Aku cuma ingin merasakan sesuatu apa saja yang bisa bikin aku lupa sejenak dari kekosongan yang aku rasain. Dan di situlah semuanya bermula. Aku nggak mau ceritain detailnya sekarang, tapi yang jelas, keputusan yang aku ambil malam itu membawa aku ke dalam lubang yang semakin dalam.
379Please respect copyright.PENANAvJ8s52It1T
Aku tahu itu salah, tapi entah kenapa aku nggak bisa berhenti. Rasa bersalah, malu, dan takut bercampur jadi satu, tapi di saat yang sama, ada bagian dari diriku yang merasa... hidup.
379Please respect copyright.PENANAhdUABoqiv7
Hingga kini, aku masih terjebak dalam siklus itu. Setiap hari aku berusaha menjalani hidup seperti biasa mengajar, mengurus ayah, menanti Rafi pulang saat libur sekolah tapi di dalam hati, aku tahu ada rahasia gelap yang aku simpan rapat-rapat. Aku takut kalau suatu hari rahasia ini terbongkar, tapi aku juga nggak tahu bagaimana cara keluar dari situasi ini. Aku cuma bisa berharap, entah bagaimana caranya, aku bisa menemukan jalan untuk memperbaiki semuanya untuk Rafi, untuk Reza, dan untuk diriku sendiri.
Cek Lokal Nya di
https://victie.com/novels/gairah_menantu__idaman
ns216.73.216.82da2