
Bab 3: Godaan di Balik Sentuhan
Aku kaget,dan menvoba menolak tapi protesku nggak358Please respect copyright.PENANAvYtNBrsOjS
dihiraukannya. Jantungku berdegup kencang, seperti drum yang dipukul tanpa358Please respect copyright.PENANAZwfnU7SAuE
henti. Aku nggak sempat nolak atau mungkin, dalam hati kecilku, aku nggak mau358Please respect copyright.PENANAvXD8BqqnZY
nolak. Dalam sekejap, kebayaku udah terbuka sampai perut, kancing-kancingnya358Please respect copyright.PENANAVR1Z5cbmF9
entah kapan dilepas oleh tangan Ayahku yang terlalu cekatan untuk sekadar358Please respect copyright.PENANACzmmYXHSTv
tukang pijat.
Untung bra-ku masih menempel, tapi itu cuma bikin aku358Please respect copyright.PENANA8NicUfQQKg
ngerasa lebih rentan, seperti ada lapisan tipis yang nggak cukup melindungi358Please respect copyright.PENANAHwkxTxZZZV
diriku dari tatapan matanya yang terlalu dalam.
“Nak, santai aja, ya,” ujar Ayahku, suaranya rendah,358Please respect copyright.PENANAxzxO7xcnGK
lembut, tapi ada nada yang bikin bulu kudukku meremang. Dia berdiri di samping358Please respect copyright.PENANARkUxERUXxc
ranjang, tangannya memegang mangkuk kecil berisi minyak urut yang baunya358Please respect copyright.PENANAlqz8GtvhIb
campuran cendana dan kayu manis, menguar di udara yang sudah terasa berat oleh358Please respect copyright.PENANAysMh3UJXjg
kelembapan siang itu. Aku cuma mengangguk, nggak percaya sama suaraku sendiri358Please respect copyright.PENANAfnQ1xt2CSg
untuk menjawab. Aku berbaring tengkurap di lantai , berusaha fokus pada apa pun358Please respect copyright.PENANAzte8YQPA38
untuk mengalihkan perhatianku yang semakin hilang atrah, suara burung di luar,358Please respect copyright.PENANA3FSgYZ0fZ6
derit kipas angin di sudut ruangan apa aja, aNak nggak pada sensasi yang358Please respect copyright.PENANAPmNXYSOq2a
kurasakan dsei sentuhan Ayahku yang bikin jantungku nggak tenang.
Tangan Ayahku mulai mengusap belahan dadaku yang telah358Please respect copyright.PENANAXe9hEI4FwU
basah berkeringat. Gerakannya sekarang lebih kayak membelai ketimbang memijat,358Please respect copyright.PENANA09Ity99QAb
jari-jarinya meluncur pelan, hampir seperti sedang menggambar sesuatu di358Please respect copyright.PENANAfspTGJ6AbN
kulitku. Setiap usapannya bikin bulu-bulu halus di tubuhku bergetar, dan tanpa358Please respect copyright.PENANAT8iVuXJ6xs
sadar, aku mendesah pelan.
“Shhh…ahhh geli, yah” ucapku lirih saat jarinya358Please respect copyright.PENANAbKLN3aujyN
menelisip kedalam BH ku hingga menyentil Pentilku yang mulai Mengeras,
“ apa nya yang geli nak, orang cuman di pijat kok “,358Please respect copyright.PENANABZDn5eiExS
suaranya seperti bisikan yang sengaja dibuat menggoda.
Aku nggak menjawab, cuma menutup mata lebih rapat,358Please respect copyright.PENANAZAnRHSYD4G
mencoba menahan gejolak yang mulai merayap di dalam diriku. Tapi tubuhku nggak358Please respect copyright.PENANAeJqak8bBR6
bisa bohong. Setiap sentuhan itu seperti menyalakan api kecil di dalam diriku,358Please respect copyright.PENANAcQ0FfJhLXA
api yang udah lama padam karena suamiku, selalu buru-buru setiap kami bersama.358Please respect copyright.PENANAnaGncVYx3O
Dia selalu selesai dalam hitungan menit, meninggalkan aku dengan rasa kosong358Please respect copyright.PENANA4ieSGiPjqy
yang nggak pernah terpenuhi.
Aku selalu bilang pada diri sendiri bahwa itu nggak maNakah,358Please respect copyright.PENANAatFCZusDGK
bahwa aku bisa hidup tanpa itu. Tapi sekarang, dengan tangan Ayahku yang358Please respect copyright.PENANAOipQmrBLRr
bergerak begitu lembut namun penuh tekanan, aku tahu aku nggak bisa bohong358Please respect copyright.PENANAuQdTvVHtkN
lagi. Tubuhku haus, dan setiap sentuhan ini seperti air yang menyiram tanah358Please respect copyright.PENANABno2WTUcb6
kering.
“Susah kalo gini, Nak. Buka ajalah sekalian, ya,”358Please respect copyright.PENANAJOqoTTVxHW
ujarnya sambil menarik kebayaku perlahan.
Aku buru-buru menggeleng, suaraku keluar pelan, hampir358Please respect copyright.PENANA0yYVae7r6s
seperti rintihan, “ayaj, jangan…Naksa 358Please respect copyright.PENANAVahWi6f7wF
malu lah yah” Tapi suaraku lemah, kayak nggak yakin sama apa yang aku358Please respect copyright.PENANAYdFrn1oNDI
tolak. Aku tahu aku seharusnya lebih tegas, seharusnya bangun dan minta dia358Please respect copyright.PENANA20G3p36pBx
berhenti. Tapi tubuhku… tubuhku diam saja, seperti punya kehendak sendiri,358Please respect copyright.PENANA5nARGpNT1R
membiarkan tangannya menarik kebaya itu sampai akhirnya meluncur ke lantai.
“ah masa Malu sama ayahmu, Nak,dulu juga kamu ayah358Please respect copyright.PENANAIgPwm8VXi0
yang mandiin kok, ini mu pun ayah yang cebokin” jawabnya santai, sambil meremas358Please respect copyright.PENANA8lcos1yY8E
cipapku tembem ku yang telah basah,dengan gerakan yang tiba-tiba itu bikin aku358Please respect copyright.PENANA7eX6Rm9PIt
tersentak. “Ahhh… ayah,apa lah!” jeritku kaget, tapi ada sensasi aneh dari358Please respect copyright.PENANA0GQcVsZP4w
remasannya yang begitu tiba-tiba itu. Aku nggak tahu apakah itu rasa malu,358Please respect copyright.PENANA4ol68nRXRR
takut, atau… sesuatu yang lain, sesuatu yang bikin jantungku berdetak lebih358Please respect copyright.PENANA5c63OZi0c0
kencang dan napasku tersengal.
Aku pejamkan mata rapat-rapat, mencoba menutupi rasa358Please respect copyright.PENANAKd4eJyl1cN
malu yang membakar wajahku. Dadaku, yang cuma ditutup bra, sekarang terasa358Please respect copyright.PENANAai7rSPW8Q5
telanjang di depan matanya. Aku bisa ngerasain tatapannya, seperti sedang358Please respect copyright.PENANAiobo153CAB
menelusuri setiap inci kulitku. Tangan ayahku kembali bergerak, kali ini lebih358Please respect copyright.PENANA43BiWlyWyi
berani, menyentuh kulit dadaku yang terbuka. Setiap usapannya bikin aku makin358Please respect copyright.PENANAFmeiCrCApH
tenggelam dalam gelombang panas yang nggak bisa aku kendalikan. Jari-jarinya358Please respect copyright.PENANA9uoDoW34tj
bermain-main di tepi bra-ku, dan aku cuma bisa pasrah, nggak kuat melawan rasa358Please respect copyright.PENANAKuMjb6iT4v
yang udah lama terpendam.
Tiba-tiba saja , bra-ku terlepas entah sejak kapan dia358Please respect copyright.PENANALnyycdZpj8
membuka kaitnya. Payudaraku yang putih dan masih kencang kini terpampang nyata358Please respect copyright.PENANANX5WEuTw45
di depannya. Aku buru-buru menutup dada dengan tangan, suaraku gemetar, “yah,358Please respect copyright.PENANAT102dp82zM
ini ngapain sih… kok dibuka?” Napasku sesak, mencoba menahan gejolak yang udah358Please respect copyright.PENANA3oWyRax2qx
nggak bisa dikontrol. “Tenang, nak, ini cuma urut biasa aja. Lagi pula,358Please respect copyright.PENANArRDUwS7d7I
kelihatan sesak, biar lepas, biar kamu bisa bernapas lega,” katanya santai,358Please respect copyright.PENANAFHZoN1hxjy
sambil menyingkirkan tanganku pelan. Yang aneh, aku nggak mampu menolaknya.358Please respect copyright.PENANAPwpPd7A08e
Tubuhku seperti menyerah pada sentuhannya, pada nada suaranya yang begitu358Please respect copyright.PENANAMw5HqURho4
meyakinkan.
Di dalam kepalaku, ada perang. Satu sisi berteriak, “Nak,358Please respect copyright.PENANAmj236ZDeR3
ini Nakah! Berhenti sekarang! Pikirkan suamimu, pikirkan martabat Huri agamamu”358Please respect copyright.PENANAiZtfW54f2i
jerit batinku, Tapi di sisi lain, yang lebih gelap, yang lebih jujur, berbisik,358Please respect copyright.PENANAeVpv1wViFv
“Kamu udah lama nggak ngerasa begini. Kamu layak merasakan ini. Nikmatilah358Please respect copyright.PENANAity3mOq7F9
selagi bisa” Dan ketika tangan Ayahku kembali mengelus kulit dadaku yang putih,358Please respect copyright.PENANAJrMsnTBC8W
lalu ntah sengaja atau tidak tangan itu menywntuh Pentilku yang telah mengeras358Please respect copyright.PENANAlfVl6RD5dR
,tubuhku serasa disengat oleh aliran listrik, terlebih saat dia tiba-tiba358Please respect copyright.PENANAAw4oJlMbiU
meremas payudaraku lembut tapi penuh tekanan. Aku mengerang pelan tanpa sadar,358Please respect copyright.PENANAxNknQsX6gc
putingku terasa makin tegang, dan aku bisa ngerasain kehangatan basah di antara358Please respect copyright.PENANAVKv2ccR85i
pahaku.
Gerakan tangannya seperti sengaja, menyenggol putingku358Please respect copyright.PENANAWMynLyFysb
yang sudah mencuat keras, dan setiap sentuhan itu bikin aku lupa segalanya. Aku358Please respect copyright.PENANAs2HFULEUdo
bukan lagi Nak, ibu rumah tangga yang setia, ibu dari Atan, istri dari suami358Please respect copyright.PENANA0eXrFeAHnX
atau Guru Agama yang selalu Rajin mengaji. Aku cuma Naksabila Azizah wanita yang udah bertahun-tahun menahan hasrat358Please respect copyright.PENANAxEFMX8KEUs
birahi, yang sekarang mulai pecah bendungannya.
Ini bukan Nakahku ini semua Nakah suamiku yang dengan358Please respect copyright.PENANAkdkaSvSL5A
caranya yang selalu terburu-buru, nggak pernah tahu apa yang aku butuhkan. Dia358Please respect copyright.PENANAQ6SnNzKPUV
nggak pernah melihat aku sebagai wanita, cuma sebagai istri, ibu, bagian dari358Please respect copyright.PENANA4MNt3tKjne
rutinitasnya.
Tapi Ayahku…358Please respect copyright.PENANAbkdppRb4pR
entah kenapa, sentuhannya bikin aku ngerasa dilihat, dirasakan, diinginkan.
Tangan Ayahku nggak berhenti di situ. Dia mulai pindah358Please respect copyright.PENANA1SEdrecHJB
ke kakiku, mengurut pelan dari betis ke paha. Usapannya makin naik, makin dekat358Please respect copyright.PENANAv4DEuoGSZH
ke bagian yang aku tahu sudah basah dan lembap. Aku cuma bisa pasrah, tubuhku358Please respect copyright.PENANAH18zQYviox
kayak nggak lagi punya kendali. “ayah… cukup, deh Naksa geli banget inj,”358Please respect copyright.PENANA0eISmprIUW
kataku dengan suaraku yang lemah, hampir seperti rintihan, tapi tanganku nggak358Please respect copyright.PENANADI9uPUDecF
bergerak untuk menghentikannya. Tubuhku malah seolah mengundang, membiarkan358Please respect copyright.PENANAIZs0CfuUC8
kain batikku melorot perlahan, memperlihatkan lebih banyak dari yang358Please respect copyright.PENANA2e2JZhUiZO
seharusnya. Celana dalamku ditarik pelan olehnya, dan aku bukan nggak sadar aku358Please respect copyright.PENANAyQNhpi1OjE
terlalu bingung, terlalu terhanyut dalam getaran gairah aneh yang menyelimutiku,358Please respect copyright.PENANAVlI3zCiFAX
hingga tanpa sadar aku mengangkat Bongkahan pantatku yang teramat besar yang358Please respect copyright.PENANA3duy44ftpD
selalu membuatku minder dan malu.
Aku kini telanjang bulat, nggak ada apa-apa lagi yang358Please respect copyright.PENANA7Rg6zCLVPh
nutupin tubuhku. Cipapku yang udah basah terasa berdenyut, dan tangan Ayahku358Please respect copyright.PENANA9y8BQxzsda
mulai menyentuhnya pelan, penuh godaan. Jari-jarinya mengelus bulu-bulu halus358Please respect copyright.PENANArtqBYw0dhI
di atas kelentitku, perlahan meraba bibir cipapku, dan jari telunjuknya serasa358Please respect copyright.PENANAoltSn727M0
bermain-main, seperti menyentil-sentil manja. Setiap sentuhan bikin aku358Please respect copyright.PENANARVAZOTAmD6
gemetar, bikin aku lupa siapa aku seharusnya. Aku tahu ini Nakah, tahu ini358Please respect copyright.PENANA1jNCWDOzBN
nggak seharusnya terjadi. Tapi tubuhku… tubuhku cuma pengen dipuaskan. Dahaga358Please respect copyright.PENANASM5m7gLnKk
yang selama ini aku pendam, yang Din nggak pernah bisa penuhi, sekarang terasa358Please respect copyright.PENANAs5TAUshnph
semakin menguat.
Di dalam diriku, ada pertempuran yang nggak pernah358Please respect copyright.PENANAF1T9SZ48ru
selesai. Aku ibu rumah tangga, istri, ibu dari Atan. Aku seharusnya jadi358Please respect copyright.PENANAthAhcItyuw
teladan, seharusnya menjaga batas. Tapi ada bagian lain dari diriku wanita yang358Please respect copyright.PENANAbh8WNcivzj
udah lama terabaikan, yang rindu disentuh, rindu diinginkan. Dan Ayahku, dengan358Please respect copyright.PENANArNL4YdglPS
tangannya yang terlalu tahu cara membaca tubuhku, bikin bagian itu menang. Aku358Please respect copyright.PENANAW5JKZyAKse
pasrah, rela menyerahkan diri pada kenakalan tangannya, pada sensasi yang bikin358Please respect copyright.PENANALQ3KgmToMx
aku lupa segalanya.
Aku mulai gemetar, menahan gairah yang udah di ambang358Please respect copyright.PENANAJJ70c21ou1
puncak. Napasku tersengal, tubuhku panas, dan pikiranku cuma dipenuhi oleh358Please respect copyright.PENANALWrhu6O9m6
sentuhan itu, oleh kehangatan yang menyebar dari ujung jari-jarinya. Aku nggak358Please respect copyright.PENANALLswpEBpLS
peduli lagi apa yang benar atau Nakah. Aku cuma ingin ini berlanjut, ingin358Please respect copyright.PENANA4pewQvdDEp
merasakan apa yang udah lama aku rindukan.
Tapi tiba-tiba, suara keras dari luar rumah memecah358Please respect copyright.PENANAhZbJ0O87R0
semuanya.
358Please respect copyright.PENANARlNN9qt4IV
358Please respect copyright.PENANAwtI98fKkNg
358Please respect copyright.PENANAMzKS2KDrWi
358Please respect copyright.PENANAW1J4buOB7Q
358Please respect copyright.PENANAiPQqgkIHY2
358Please respect copyright.PENANA6B2UCT7ANI
358Please respect copyright.PENANA28eHWYETED
358Please respect copyright.PENANASZetGZM2aU
358Please respect copyright.PENANAKdw83FAfPh
358Please respect copyright.PENANAy0UdzA5KA8
358Please respect copyright.PENANA50eq9eHowq
358Please respect copyright.PENANAXnjalmCTk0
358Please respect copyright.PENANAh24iRtH3PW
358Please respect copyright.PENANAiXlGQcVyzR
358Please respect copyright.PENANAgXTQIbBu8f
358Please respect copyright.PENANAss0ooJvBC2
358Please respect copyright.PENANAicnT1hHyk2
358Please respect copyright.PENANAJFmFqmyqdu
358Please respect copyright.PENANAn2NohpFrhA
358Please respect copyright.PENANA68Q7QbrExJ
358Please respect copyright.PENANAgi5VJ6Qlib
358Please respect copyright.PENANAOczOglEJ2h
358Please respect copyright.PENANAqeCmvKV3us
358Please respect copyright.PENANAR4m2RrWuK8
358Please respect copyright.PENANAENPpNHWZi4
358Please respect copyright.PENANAqcW8weWVMu
358Please respect copyright.PENANA951Oj320qe
358Please respect copyright.PENANANSUoAkRoOH
358Please respect copyright.PENANAp00eBASY9v
358Please respect copyright.PENANAgwIGlDXT5K
358Please respect copyright.PENANAmJ6sNr7iDc
358Please respect copyright.PENANA5qwXbKCMO2
358Please respect copyright.PENANAfsrVX8obKQ
358Please respect copyright.PENANA4l13a5dE87
358Please respect copyright.PENANAICYETHcc7u
358Please respect copyright.PENANAOsDZG1VK5F
358Please respect copyright.PENANAxAAh7qNE2a
358Please respect copyright.PENANAW88VMXyMdy
358Please respect copyright.PENANAQmpJeIWYcw
358Please respect copyright.PENANAxqojGF0uXF
358Please respect copyright.PENANAV3ejyXFf9C
358Please respect copyright.PENANAry5WrMkAp7
358Please respect copyright.PENANAypog9qneHJ
358Please respect copyright.PENANAw9CVpqsrkg
358Please respect copyright.PENANAZJOnU8yjYH
358Please respect copyright.PENANA22WwW1Rzb3
358Please respect copyright.PENANAuOTDLCLE1x
358Please respect copyright.PENANA4kacrrkLUP
358Please respect copyright.PENANAER3u2Mwj4U
358Please respect copyright.PENANAPoEpEuoGDW
358Please respect copyright.PENANAXhCxL5MGX5
358Please respect copyright.PENANAC0Pj8vGYKQ
358Please respect copyright.PENANAdXXf4E2dCu
358Please respect copyright.PENANAHmdplvpfh5
358Please respect copyright.PENANAgi3vmPvcma
358Please respect copyright.PENANAOKZ5ELu9Jt
358Please respect copyright.PENANAi3N9h4qFMv
358Please respect copyright.PENANA5UWfmyQgnP
“AsNakamualaikum,358Please respect copyright.PENANAfkJTKBkneT
Wak, Uwak di mana?!”