" pukul 12.00 siang, sepertinya pertarungan akan segera dimulai. "
sambil melihat jam, Rio bergumam sendiri.
Rika yang baru kembali setelah melayani pelanggan, melihat Rio yang terdiam sambil menatap jam yang berada didinding.
" ada denganmu Rio? "
Rio membalikan badannya secara perlahan kearah Rika, lalu berkata
" sudah saatnya, waktu berperang telah tiba! "
Rika tidak mengerti dengan ucapan yang dibilang Rio, dalam pikiran Rika, mungkin Rio sedang kelelahan dan menjadi Gila.
" Rio, kenapa dengan otakmu? sepertinya kau kelelahan- "
dari arah dapur Mezi tiba-tiba berbicara dan memotong ucapan Rika.
" ia benar, sekarang sudah waktunya. Remin ayo segera bersiap! "
" baik, siap pak! "
mendengar itu Rika semakin kebingungan dengan tingkah aneh mereka.
lalu orang yang dipanggil Remin tersebut adalah rekan kerja Rio dan Rika, sekaligus asisten dari Koki Mezi. ia adalah teman kuliah sejurusan bersama dengan Mezi dulunya, dan mereka juga melamar kerja diCafe ini bersama.
Rika yang masih kebingungan, pergi munuju Kisa yang berdiri tak jauh darinya.
" hei Kisa, ada apa dengan mereka? " ia bertanya sambil berbisik kepada Kisa.452Please respect copyright.PENANAXXoMUvafJN
" a-a mungkin yang mereka maksud, so-soal jam makan siang. "
" jam makan siang? "
Rio yang tadi terdiam, lalu mulai bergerak dan pergi kedepan sambil mengajak Kisa.
" oi Rio, sebenarnya ada apa sih? tingkah kalian begitu aneh. "
Rio berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan Risa.
" tidak ada apa-apa, yang lebih penting kau juga ikut bersama kami kedepan segera."452Please respect copyright.PENANA8qjtIdROwX
" aku masih belum mengerti. "
tanpa banyak tanya, Rika mengikuti suruhan Rio dan pergi kedepan.
sampai didepan pintu Cafe Rio kembali terdiam begitu juga Kisa.
" a-anu, kalian ini kena- "
" Datang! "
Rio memotong perkataan Rika, dan setelah itu dari depan Pintu Cafe, Rika melihat beberapa orang yang lumayan banyak berjalan menuju Cafe.
kring..kring...kringg..
sesaat begitu pintu Cafe terbuka dan para pelanggan mulai masuk, Rika akhirnya sadar apa yang sedang terjadi kepada Rio dan juga yang lainnya.
ia tidak sempat untuk berpikir, karena terlalu sibuk melayani pelanggan yang terus-terusan datang.
" silahkan ini menunya- "
kring...kringg.kringg....
belum selesai melayani pelanggan yang ada didepannya, sudah ada pelanggan baru yang datang keCafe.
Rio, Rika, dan juga Kisa terus-terusan menggerakkan kaki mereka, kedepan, kebelakangan, mengantar pesanan, dan menyambut pelanggan.
saking banyaknya yang datang, beberapa pelanggan ada yang sampai mengantri didepan pintu Cafe, menunggu giliran mereka.
sementara itu bagi para pelayan Cafe dan juga para Koki yang berkerja didapur, ini sudah seperti medan perang.
tidak ada waktu untuk beristirahat ataupun menghentikan kaki dan tangan, mereka dipaksa untuk terus melayani pelanggan hingga para pelanggan berhenti berdatangan.
namun jam masih menunjukka pukul 13.00, pertarungan pun masih terus berlanjut.
sedak repot-repotnya, Rio yang sedang membawa pesanan kemeja pelanggan, tanpa sengaja menabrak Rika hingga membuatnya terjatuh.452Please respect copyright.PENANAH8dRpXFoe4
Drakk---
" ahk..-- "
melihat itu dengan cepat Rio meminta maaf.
" ah RIka, Silahkan dinakma- eh bukan. maaf Rika. "
" tidak apa, yang lebih penting kita harus terus melayani pelanggan. "
Rika pun langsung kembali berdiri dan melanjutkan kerjanya begitu juga dengan Rio.452Please respect copyright.PENANA2O9HELd48q
Ditempat Kasir, Kisa sedang dalam masalah melayani pelanggan yang begitu banyaknya, hingga cara berbicanya pun mulai terbatah-batah dan tak jelas. ia pun juga sudah mulai panik dan berada diambang batas ketahanannya berhadapan dengan orang yang begitu banyaknya.452Please respect copyright.PENANAMLRKsQWTxH
sekarang pun Rio dan Risa, begitu juga dengan Mezi dan Remin, sudah kelihatan begitu kelelahan menghadapi pelanggan dan pesanan yang terus menerus berdatangan.
lalu disaat semuanya sedang dalam keadaan yang begitu kerepotan, tiba-tiba datang seorang wanita paruh baya dengan memakai setelan layaknya seorang manager.
dan betul saja, ia adalah manager diCafe ini. perempuan paruh baya bernama Melinda datang disaat semua sedang kerepotan, dan bukan dia saja, ia juga membawa 1 orang lagi yang Rio maupun lainnya tidak mengenalinya.
dengan sigap sang manager ikut membantu melayani pelanggan, sedangkan orang tak dikenal tersebut, membantu Mezi dan juga Remin didapur.452Please respect copyright.PENANAeVs7udn00e
kedatangan mereka berdua sangat membantu meringankan beban Rio dan yang lainnya.
dengan sisa tenaga yang dimiliki, mereka terus bekerja hingga jam makan siang terlewati.
pukul 14.30, jam makan siang akhirnya selesai. sekarang hanya ada sedikit pelanggan yang berada didalam Cafe, sementara Rio dan yang lainnya terkapar dilantai karena kelelahan.
2 jam lebih perjuangan tanpa henti, benar-benar menguras tenaga dan juga semangat mereka.
Rio dan Rika duduk bersandar dipojokkan dinding dekat rak gelas, sementara didapur, Mezi membuka separuh baju kokinya karena kepanasan dan Remin masih sedikit mengerjakan pesanan yang belum selesai. lalu untuk Kisa, ia duduk terkapar tak jauh dari Rio dan Rikka dengan rohnya yang hampir keluar dari tubuhnya.
Untuk Kisa, ini adalah rekor baru baginya saat menghadapi pelanggan yang begitu banyaknya.
" haaaa~~ "
Rika menghelas nafas dalam-dalam.
" sekarang aku tahu, kenapa kalian bertingkah aneh sebelumnya. aku tidak menyangka bahwa jam makan siang sangat semengerikan ini. " sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.
" kita beruntung masih hidup sekarang. "
" ah, kau benar Rio. "
" ngomong-ngomong Rika, lain kali lebih cepatlah bekerjanya supaya lebih membantu yang lain. kau ini lebih senior dari pada aku disini bukan? "
dengan sebuah apron yang menutupi wajahnya, Rio tanpa sadar menyulutkan sebuah api kemarahan bagi Rika.
" Tu-tunggu dulu, kau bilang aku lambat? kau sendiri bekerja dengan selanang-selonong, sampai-sampai kau menabrakku tadi. "
sebelum berbicara Rio menyingkarkan apron yang menutupi wajahnya dan langsung menatap Rika dengan wajah kesal.
" Ha? bukanya itu salahmu sendiri karena terlalu lambat. lagi pula aku sudah minta maaf tadi. "
" dari mananya minta maaf, kau malah bilang "Silahkan dinikmati". apanya yang dinikmati ha? "
Rio lalu berdiri mencoba tak mengalah terhadap Rika.
" kau juga bilang, "tidak apa" setelah aku tabrak. berarti kau tidak usah mengungkit-ungkitnya lagi. "
Rika pun tak mau mengalah dan ikutan berdiri berhadapan dengan Rio.
" kau duluan yang mengatakkan bahwa aku lambat saat bekerja, sementara kau kerja terlalu kasar. "
" karena aku terlalu rajin, mungkin kau jadi menganggapku bekerja kasar, soal aku terlalu lambat. "
sementara itu, Kisa yang masih terkapar dengan separuh nyawanya yang hampir keluar, berusaha melerai mereka berdua.
" ka-ka-lian be-berdua, hen-ti-kwan~ "
namun ia sama sekali tak memiliki tenaga untuk bergerak maupun berbicara dengan lancar.
" Oke oke, kalian berdua hentikan akting drama TVnya. "
" SIAPA YANG SEDANG BERDRAMA! " Rio dan Rika menjawab dengan kompak guyonan dari seseorang tersebut.452Please respect copyright.PENANALFLMk2VMNF
ternyata sang Manager Melinda mencoba menghentikan pertengkaran yang terlihat seperti drama itu.
" yah, aku tahu kalian sangat kelelahan, tapi ini masih belum waktunya tutup, jadi simpan tenaga kalian untuk melayani pelanggan. "
" baiklah. " mereka kembali menjawabnya dengan kompak.
Kisa yang masih terkapar, tiba-tiba disuguhi segelas jus oleh seseorang.
" kamu, silahkan diminum jus ini untuk memulihkan tenagamu. "
orang itu adalah kenalan Sang manager yang barusan datang bersamanya dan membantu Mezi dan Remin didapur.
Kisa dengan senang hati menerimanya dan langsung meminumnya.
glek..glek..
" puwhaa..! "
Kisa langsung kembali tersadar dan kelihatan menjadi sedikit lebih segar setelah meminum jus tersebut.
" te-terima kasih, jus pisangnya. "
namun Kisa baru tersadar, bahwa yang memberinya minum adalah orang yang tidak dikenalnya.
dengan reflek cepat ia sedikit menjauh dari orang tersebut.
orang tersebut sedikit terkaget dan hanya tersenyum.
" a-a-no si-siapa kamu? "
" ah dia ini? "
lalu managerlah yang menjawab pertanyaan dari Kisa.
" mungkin terlalu cepat, tapi dia ini adalah pegawai baru yang akan berkerja disini mulai minggu depan. "
mendengar itu pandangan Rio dan yang lainnya pun yang teralih menuju orang tak dikenal tersebut.
dan begitulah akhir dari peperangan dijam makan siang yang mengerikan, ditambah minggu depan Cafe tersebut telah mendapat anggota keluarga baru yang akan memeriahkan Cafe tersebut.
ns3.145.70.197da2