Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQE2Vh5taY4

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMC8LmWF1x

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tqNIuLe3d

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3as6vVuyJ

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXaSjfJg6n

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXJZSl9Hhb

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU23yi8HIK1

***

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkIfYvaYfn

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzb5EZLMW3D

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoSE9w28T0

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6nn9mwn2B

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fqKjh5bpi

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaDfSe3XuX

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYdBxveURV

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwV4X5Q7m1K

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKYNKyokA1

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkGxnduLz7

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbh1Rcl4uw

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaJia73FCb

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVAhcX0KGu

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCURyPiBOw

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpeisQx6OD

“Iya..Kenapa?”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvrlEDG9vC

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9aWhpUGrE

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFm1AGGsUr

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VX8HEQEZY

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeenSXZDFts

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d6LPdLa7c

“A.. aku Rania”.

727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3HxnBj9EP

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns216.73.216.251da2

Pertemuan

註冊

登入

介面語言:

故事語言: