Dia sangat lapar, sudah terlalu lama dia tidak menyantap daging. Uangnya yang pas - pasan tidak bisa untuk membeli daging yang disukainya. Lalu dia melihat wanita yang disukainya. Dia juga tahu wanita itu juga menaruh hati padanya. Penampilannya terlalu menarik untuk bisa ditolak oleh para kaum hawa. Tak perlu waktu lama, wanita itu sudah jatuh dalam jeratnya. Dibawanya sang wanita ke rumahnya. Tentu saja dia tak menolak. Siapa yang menyia - nyiakan ajakan seorang pria penuh pesona sepertinya? 

     Wanita cantik itu duduk di ruang tamu sang lelaki. Menunggu pria itu tak mau diganggu menyiapkan hidangan istimewa. Si cantik tertawa sendiri. Sudah lama tak ada yang memasak untuknya. Lelaki yang mempesonanya kembali datang. Membawa segelas minuman untuknya, yang tanpa curiga langsung ditegukanya. Sesaat kemudian, dia terbuai. Terbawa ke alam mimpi tak sadarkan diri.

       Lelaki itu mengikat wanita di meja. Menatapnya sesaat. Begitu cantik. Tapi bukan wajah yang memikat hatinya. Melainkan daging lembut gadis itu. Rasanya pasti lezat. Membuatnya tanpa sadar meneteskan air liur.

       Sang wanita terbangun ketakutan. Menyadari dia terikat tak berdaya. Sebilah pisau daging besar bermain di depan matanya. Rontanya menjadi sia - sia. Teriakan kerasnya berakhir hanya dalam sekejap, saat pisau itu menusuk dan memotong perutnya. Dia sudah pergi selamanya sekarang. Meninggalkan tubuh indahnya menjadi santapan si buas.

       Sang lelaki terus memotong dan memotong. Darah yang bercipratan membuatnya tertawa senang. Dikeluarkan organ dalam tubuh wanita itu. Jantungnya dipotongnya kecil - kecil lalu direbus dan dimasak menjadi sup. Sisanya disimpan dalam freezer kulkasnya. Dia lalu mengeluarkan hati sang wanita. Memotong beberapa bagian dan memblendernya untuk menjadi saus. Saus terenak untuk campuran supnya. Sisa hati itu dia potong dan goreng. Begitu pula daging pada tubuh wanita itu. Beberapa dipotong persegi untuk digoreng. Ada pula yang dipotong agak tipis dan dipanggang menjadi barbeque. Jari - jari wanita itu digorengnya dengan tepung menjadi krispy. Dia makan dengan lahap dan tertawa puas. Dia tidak lapar lagi sekarang. Masih banyak persediaan di kulkasnya. Tapi saat itu semua habis dan dia kembali lapar, dia akan kembali berburu. Mungkin lain waktu kaulah yang akan jatuh dalam perangkapnya....

Tamat...