
Bel pulang sekolah berbunyi...
Aku berjalan kembali menuju kelas-ku, Karena sedari tadi Aku hanya membaca buku di perpustakaan.
Aku merapihkan semua buku dan memasukkannya kedalam tas punyaku.177Please respect copyright.PENANA4krss2iuh4
Untunglah Aku tak kena marah sama Pak Denis, Dia sudah tidak ada saat Aku masuk kelas ini.(Mungkin ada urusan penting).
Keadaan kelas sudah sepi mungkin hanya ada dua atau tiga murid yang ada disini, Termasuk Aku.
Aku langsung pergi keluar kelas dan bergegas pulang kerumah.
Aku naik angkutan umum, Karena motor-ku sedang dipakai sama ayahku.
Karena telat tadi, Ayah jadi tak sempat memanaskan mobilnya.
Sampai Rumah...
"Assalamualaikum" Aku memberi salam, tak ada yang menjawab.
Dirumah sepi, Ibu-ku ada kerja dan Ayahku juga bekerja, Jadi tak ada siapa-siapa selain diriku disini. Aah, Akhirnya Aku sendiri.
Aku masuk kedalam kamarku dan langsung rebahan di kasur-ku tanpa melepas seragam-ku dulu. (Terlalu malas untuk itu).
Saat lagi nyamannya rebahan, Ada notif dari Ibu-ku
[Fasoer] memanggil nama anaknya dengan sebutan aneh lagi.
[Ada apa Bu?] Yha, walaupun begitu dia juga Ibu-ku.
[Ibu ngga akan pulang malam ini, kemungkinan besok atau lusa]
[Kenapa, Bu?]
[Ibu mau pergi ke pantai sama Ayahmu, Kamu tolong jaga rumah,ya]
[Jangan sampai ada maling]
Setelah itu Ibu-ku langsung offline, Aku bingung antara senang atau sedih.
Kukira kesendirian-ku akan berakhir nanti malam, Tapi Ibu-ku pergi ke pantai bersama Ayahku.
Yha, Aku sih santai saja, Karena Aku sudah terbiasa ditinggal seperti ini.
Karena tak ada orang, Jadi Aku bebas untuk lompat-lompat di kasurku, Karena biasanya Ibu atau Ayahku sering masuk kamarku.
[Selamat bersenang-senang] Aku tahu kalau Ibu-ku sudah offline, Mungkin nanti saat sudah sampai baru dibalas.
Saat sedang membaca ulang chat-ku dengan Ibu, Tiba-tiba ada notif dari Tio.
Walaupun Dia tetangga-ku, Tapi Dia sering berbicara lewat chat dan malas untuk memberitahu secara langsung.
[Fasoer] Ini juga sama? Aku tak peduli juga,sih.
[Kenapa?] Aku bertanya kepadanya.
[Nanti malam, Ikut Aku ke Festival] Hah? Festival apa yang dimaksud?
[Festival atau Pasar malam?]
[Dua-duanya, Yang penting kau mau tidak?] Aku diam sejenak, kalau Aku ikut berarti Aku tak dapat kesempatan ini, dong.(Orangtua-ku yang pergi Jauh/Menginap).
Tapi, Aku sudah lama tak pergi ke Pasar malam, Terakhir mungkin saat Aku kelas 1 Smp. Sudah 5 atau 6 tahun yang lalu.
Daripada diam dirumah saja lebih baik, Aku ikut walaupun tadi Aku ingin kesendirian. Tapi, sekali-kali ingin keramaian juga tak apa-apa.
[Iya,mau] Aku menjawab ajakan Tio.
[Oke nanti malam, Aku jemput] Ya, terserah kau sajalah.
Aku langsung bersiap saja, Karena Aku tak mau ditunggu oleh orang lain.
Malam hari...
Aku menunggu diluar, Seraya melihat ke arah langit.
Aku mendengar suara pintu gerbang kebuka dan kulihat Tio sedang mengeluarkan motornya.
"Oi, Tio" Aku menyapanya dan dia langsung menoleh kearah-ku.
"Ya, udah siap kau" Aku ketika berbicara dengan sering menggunakan Aku-Kau, Karena sudah terbiasa sejak kecil.
"Iya nih, Motor-ku juga dibawa Ayahku" Aku memberitahu kepadanya kalau motor-ku dibawa oleh Ayahku.
"Aku sudah tahu, Ayo berangkat, daripada berlama-lama" Aku menaiki motor Tio, Tio langsung menyalakan motornya dan menjalankan motornya.
Selama diperjalanan Aku dan Tio membicarakan banyak hal, mulai dari Hal yang biasa sampai Hal yang baru.
Yap, Hal yang baru yaitu soal percintaan, Karena biasanya Aku dan Tio sering membahas soal Game atau Sepak Bola.
Jika kau ingin tahu, kira-kira seperti ini pembicaraan kami mengenai percintaan.
"Ada perempuan yang kamu suka, Tio?"
"Sejauh ini belum ada,sih. Tapi gak tau kedepannya" Ya, seperti itu pembicaraannya. Oke, lanjut karena ini tak terlalu penting.
Sesampainya di PM atau Festival...
Aku melihat banyak orang disini dan tentunya 'Hal yang Baru' menanti disini...
~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~
To be Continued...
ns18.188.59.124da2