Di siang, kau tertidur408Please respect copyright.PENANAKbZ3vquqEA
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh408Please respect copyright.PENANAjLyDBZ926V
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi408Please respect copyright.PENANAwQRrVjZXgB
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun408Please respect copyright.PENANAtfHnEWuefX
Hei, kau membenahkan selimutku408Please respect copyright.PENANA1a7msNfKAJ
Hei, kau menunggu fajar baru408Please respect copyright.PENANARYY03N3B0G
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima408Please respect copyright.PENANAJa6TATxz98
Dik, kau kuat menangis408Please respect copyright.PENANAKg2a8AMVvX
Dik, kau kasihan408Please respect copyright.PENANASIN14GhNxh
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain408Please respect copyright.PENANA3ZW3ITnzDE
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.32da2