Si Oren Dan Si Biru
115Please respect copyright.PENANAffVJyMI5C1
Bagian 1
Si Oren Dan Si Biru
115Please respect copyright.PENANACwCaDE9WyG
Oren menyapa biru.
"Biruu."
115Please respect copyright.PENANA1UWQ6lbNZB
Biru menengok dengan wajah tersenyum sama seperti hatinya penuh warna dan berbunga. Biru lalu menjawab.
115Please respect copyright.PENANAtjBVFiL2Yq
"Tidak perlu buru-buru Oren, Jangan berlari, aku tidak lari."
115Please respect copyright.PENANA3HQUBGCdDp
Lalu dengan spontan Oren berkata.
"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi aku tidak mau kalo kamu tau."
115Please respect copyright.PENANAgcklM1VScz
Si Biru menjawab dengan tenang.
115Please respect copyright.PENANA0aZNSugjPH
"Iyaaa, Aku tau Oren, Aku akan menjawabnya, kamu merindukanku kan?"
115Please respect copyright.PENANAYB0pLCGoMG
Oren pun tak bisa berkata apa apa seakan ada yang menahannya. Namun Biru paham, Lalu biru bertanya.
115Please respect copyright.PENANAjvKe3XfiX5
"Apa yang kamu rindukan dari rumah lama?"
115Please respect copyright.PENANAmH4JCu7Q6w
Orenn pun membisu lalu kedua mata Oren pun berkaca kaca dengan hati yang sedikit terkikis oren berkata.
115Please respect copyright.PENANAsSFaKG24eg
"Banyak rumah yang sudah aku singgahi, Banyak tempat yang sudah aku kunjungi, Tetapi tempatnya selalu berbeda dengan tempat ternyaman yang yang pernah aku singgahi (yaitu Biru)."
115Please respect copyright.PENANA6T6G2YpK58
Biru pun bingung lalu biru pun berkata.
115Please respect copyright.PENANAE6ewbzbuHK
"Setiap rumah memiliki kenyamanan yang berbeda beda Oren."
115Please respect copyright.PENANALBpNx1qmua
Oren pun diam dan merenung, Lalu Oren berkata dengan sedikit lantang.
"Aku tidak pernah menemukan tempat senyaman itu Biru."
115Please respect copyright.PENANAibXeYk8T61
Air matanya menetes Biru paham jika percakapan itu dilanjutkan maka pada akhirnya ego lah pemenangnya, Lalu Biru memeluk Oren karena hanya dengan pelukan si Oren dapat mengerti tanpa perlu di jelaskan, Selang beberapa menit si Oren pun mulai tenang. Lalu Biru mengajaknya berbicara dengan pelan Biru berkata.
115Please respect copyright.PENANAhdO4k4l0dY
"Oren, sembuh itu perlu waktuu, Perlu nunggu karena yaa di setiap kejadian selalu terjadi secara tiba tiba kita hanya di paksa semesta untuk menerima, Pelan pelan yaa, Jangan khawatir semesta selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik."
115Please respect copyright.PENANAIjsrPS9DZe
Lalu, Biru pun melepas Oren, Dan Biru pun segera pulang, Pertemuan yang mungkin hanya akan membawakan sebuah kerinduan, Tapi hanya rindu semuanya semesta yang tau.
ns216.73.216.82da2