Tak terasa waktu berlalu cukup cepat.115Please respect copyright.PENANA7mTDwJQ8aC
Mala masih terus menjadi pengagum rahasia Noga meski tidak pernah di notice oleh pujaannya itu.
Hari itu class meeting di mulai dan akan berlangsung selama seminggu.115Please respect copyright.PENANA5xArKpoRg7
Kegiatan pertama pagi itu adalah pertandingan basket antar kelas.115Please respect copyright.PENANAkGhjerdwgN
10-A melawan 10-B dilanjut 10-C melawan 10-D.115Please respect copyright.PENANAHyJrnIw6mK
Mala dan Eva, teman sebangku Mala berjalan menuju lapangan untuk menonton kelas mereka bertanding.
10-B menang, artinya kelas mereka akan melawan kelas C atau D. Eva mengajak Mala untuk menonton perlombaan lain.115Please respect copyright.PENANAR56wz7esHo
"Ayo La, lihat ke tempat lain. Kelas kita juga ada lomba tenis meja hari ini." ajak Eva115Please respect copyright.PENANAfdyef1y9GD
"Kamu duluan aja, aku masih mau nonton basket nih." Mala menolak115Please respect copyright.PENANAZ6RXDCNlvG
"Nonton basketnya apa nonton yang main?" goda Eva115Please respect copyright.PENANAFQrg2tZDTO
"Ish, ya nonton pertandingannya."115Please respect copyright.PENANAaubSgUo6mS
"Ya udah aku duluan ya."115Please respect copyright.PENANARkdt8wyqs2
Eva meninggalkan Mala. perwakilan kelas 10-C dan 10-D mulai pemanasan. Mala mengedarkan pandangannya dan mencari sosok Noga.
Noga, Kevan, Andra dan beberapa anak dari kelas 10-C berkumpul di sudut utara lapangan dan mulai pemanasan.115Please respect copyright.PENANA5gvkMWOkWq
"Eh ada fans beratnya Noga tuh." kata Kevan115Please respect copyright.PENANASmGq1TLyaT
"Kebiasaan, semuanya aja sekalian kamu bilang fansku." Noga cuma bisa pasrah dengan klaim sahabatnya itu.115Please respect copyright.PENANAAOIqVgbUP5
"Owh Mala ya maksudmu? Iya tuh dia sudah ada di pinggir lapangan." ujar Andra setelah sekilas melihat ke arah pinggir lapangan.115Please respect copyright.PENANAOHZuTKzyx1
"Kalin berdua kok bisa sih dengan mudahnya nemuin dia di kerumunan kayak gitu." Noga bertanya-tanya115Please respect copyright.PENANAyqQP3bLm3a
"Lah kan dia tinggi, pake kacamata lagi. Gampang banget nemuinnya. Hahahaha." Kevan mulai berlari-lari kecil
Pertandingan berlangsung sengit, 10-C dan 10-D selalu hanya berselisih 2 point.115Please respect copyright.PENANAZsqeiH8t4z
Setiap kali 10-C berhasil memasukkan bola, Mala akan ikut bersorak bersama penonton lain. Pertandingan semakin memanas, Noga dan salah satu pemain dari 10-D terlibat adu mulut. Guru yang juga sebagai wasit meniup peluit untuk melerai mereka. Kuartal ketiga usai, skor sementara 30 - 42, 10-D memimpin 6 poin.115Please respect copyright.PENANAeasrgzrfcm
Mala, membawa sebotol air mineral dan akan berjalan menghampiri Noga. Sialnya keributan kembali terjadi, tim dari 10-C berjalan menuju tim 10-D yang tengah beristirahat, murid-murid lain ikut masuk ke lapangan untuk memisah mereka.
Noga dan timnya di kumpulkan di sudut lapangan, keadaan sudah kondusif. Mala menarik nafas dalam dan mengumpulkan keberanian untuk mendekati Noga.115Please respect copyright.PENANA7pJmUFkcLv
"Noga, buatmu." Mala mengulurkan sebotol air mineral pada Noga115Please respect copyright.PENANAujHpCHHjeu
"..." Noga tidak menerima pemberian Mala namun memandang Mala dan mengerinyitkan dahinya.115Please respect copyright.PENANAAIN16FUwrX
"Ini baru kok, semoga kamu menang." imbuh Mala115Please respect copyright.PENANAJYVJBKST5h
"Maksud kamu apa 'semoga menang'? kamu kira kita ngga bakal menang?" salah satu anggota tim Noga menghampiri Mala.115Please respect copyright.PENANANyUvQk6ZDP
Mala yang kaget menjawab dengan tergagap "Ngga kok, a.. aku cuma mau menyemangati kalian aja."115Please respect copyright.PENANAnB5ZSZblKr
"Ngga usah, ngga perlu." didorongnya bahu Mala dengan kasar. Kevan dan Andra langsung menahan cowok itu.115Please respect copyright.PENANAKzUcK0fH7X
"Simpan tenagamu buat bertanding. Ngga usah sensi berlebihan." Kata Andra115Please respect copyright.PENANArSRI837Ykd
"Mending kamu minggir dulu deh, situasinya lagi ngga bagus." ucap Noga kepada Mala.115Please respect copyright.PENANAnd58aR2dmm
"Iya, maaf ya." Mala berbalik dan berjalan pergi.
"Awas..." teriak salah satu tim dari 10-D.115Please respect copyright.PENANA66qMzDNy0S
Mala melihat cowok itu berlari ke arahnya, tangannya mengulur ke belakang Mala. Sebuah bola basket melesat dengan cepat dan menghantam tangan cowok itu. Mala terbelalak kaget, saat berbalik badan sekilas di dengarnya teman Noga yang marah-marah tadi berkata "Rasain, biar mampus sekalian."115Please respect copyright.PENANADXjmpU9frF
Tim 10-D mengerumuni Mala dan cowok itu.115Please respect copyright.PENANAmYqTNGRGOI
"Kamu ngga apa-apa kan?" tanya salah satu anggota tim 10-D pada Mala115Please respect copyright.PENANAKxcscg89iO
"Iya ngga apa-apa kok" jawab Mala, di hampirinya cowok yang tadi menolongnya "Maaf ya, gara-gara aku. Tanganmu gimana?" tanya Mala115Please respect copyright.PENANAeQdMvpApHa
"Bukan salahmu." jawabnya
"Apa ini rame-rame? di tinggal sebentar aja kok ribut lagi! Heran!" Pak guru kembali dari toilet, mendapati lapangan kembali ribut. "Ayo bubar-bubar. Siap-siap 2 menit lagi mulai."115Please respect copyright.PENANA5aG9Y65Rrs
Mala berjalan keluar lapangan, dilihatnya Farah berdiri disamping Noga dan memberikan botol air mineral. Noga menerima pemberian Farah dan langsung meminumnya.115Please respect copyright.PENANAhutp0IOP97
Mala awalnya ingin kembali ke kelas setelah menjauh dari lapangan basket, namun Mala berubah pikiran dan memutuskan untuk menemui Eva di tempat pertandingan tenis meja.
Mala yang tiba-tiba berbalik badan hampir menabrak orang yang berjalan di belakangnya. Mala berhenti sebelum bertabrakan dengan orang itu.115Please respect copyright.PENANA4gjkzYMS8S
"Maaf... Maaf..." ucap Mala115Please respect copyright.PENANAqJWe0nuTxM
"Iya, santai aja." jawab cowok itu, Mala mengenali cowok itu. Dia yang tadi menolongnya di lapangan basket, cowok itu juga masih memakai seragam basketnya.115Please respect copyright.PENANAqnfhRW0zVN
"Loh bukannya kelas kamu masih bertanding? kok ngga ikut?" tanya Mala115Please respect copyright.PENANAhjkzNSHFK7
"Tangannya sakit, dia mau ke UKS." jawab teman cowok itu.115Please respect copyright.PENANADwGnxMkmKB
"Gara-gara bola yang tadi?" Mala bertanya dan mengikuti mereka berjalan ke ruang kesehatan.115Please respect copyright.PENANAvkxKrFDVnX
"Iy.." 115Please respect copyright.PENANAt2eEmuDSza
"Bukan kok, tadi bukannya kamu buru-buru ya? duluan aja" Jawab cowok basket 10-D115Please respect copyright.PENANA0MznPltVNI
"Oh iya, ya udah cepet sembuh ya." Mala berbalik meninggalkan mereka dan berjalan ke tempat pertandingan tenis meja.
"Sakit tau, napa kamu injak kaki ku sih." ditepuknya debu di ujung sepatu.115Please respect copyright.PENANAk9wRJTFsRH
"Nah kamu mau ngomong sembarangan." Gavra lanjut berjalan meninggalkan temannya yang sibuk membersihkan sepatu.115Please respect copyright.PENANAMCsbe4Vn81
"Sembarangan apa? kan bener tanganmu jadi terkilir pas tadi nolongin dia."115Please respect copyright.PENANAiUq5VdGkcH
"Bukan nolongin dia, semua juga gara-gara kalian provokasi anak 10-C."115Please respect copyright.PENANAWNaYrGjDop
"Enak aja, mereka duluan yang mulai. kelas kita kalem-kalem tau..."115Please respect copyright.PENANAGO5CmZEwGI
"Kalau kalian kalem harusnya ngga usah kemakan provokasi mereka." Gavra mengetuk pintu ruang kesehatan, masuk dan menutup pintu sebelum temannya menyusul masuk.
Pertandingan 10-C berikutnya, Mala tidak pernah hadir. Mala masih agak trauma dengan perilaku teman Noga kemarin. Namun Mala datang lebih awal, menyelinap ke kelas 10-C dan menaruh sebungkus roti kedalam laci meja Noga.
Noga berusaha memasukkan jaket dan seragam sekolahnya ke dalam laci sebelum menuju lapangan.115Please respect copyright.PENANAS62PukI1gN
"Apa nih?" ucap Noga, di raihnya bungkusan dari dalam laci, sebungkus roti coklat kesukaannya ada disana.115Please respect copyright.PENANAmPSUKaVbx8
"Tumben banget pagi-pagi bawa roti." celetuk Kevan dari meja dibelakang Noga.115Please respect copyright.PENANAHAeZ0ihmXJ
"Ngga tau, udah ada di laci."115Please respect copyright.PENANA9GrvFRGdSw
"Dari fansmu pasti." Kevan menyengir lebar.115Please respect copyright.PENANAnEoqV2LCW3
"Ngga mungkin, paling si Farah yang naruh." sanggah Noga.115Please respect copyright.PENANAOtdkCWCOVr
115Please respect copyright.PENANAVCEr2q6jnd
115Please respect copyright.PENANAJiysOdvOx4