tidak ada manusia yang sempurna. yang ada hanyalah manusia yang berusaha menjadi sempurna. menjadi yang terbaik agar kita bisa mencapai bahagia dunia dan akhirat. 577Please respect copyright.PENANAykumgqceXj
begitupula aku, gadis hitam dan kecil.. sejak awal aku memahami bagaimana agama ku melindungi setiap wanita sesuai dengan Q.s QS. Al-Ahzab: 59 "....Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu ...." . ketika kita menyadari betapa jahiliyahnya jaman dulu perlakuan kaum adam terhadap kaum hawa di tanah arab. entah jaman ini akan terulang lagi atau malah lebih parah. 577Please respect copyright.PENANAkSHDTU4jiI
sejak SD aku sangat ingin merasakan bagaimana rasanya berjilbab. aku selalu berusaha untuk membujuk ibuku yang berjualan nasi. agar mau membelikan seragam SMP berkerudung nanti ketika naik kelas. keinginan itu selalu tersendat. mengingat ibu adalah penjual nasi, ayah penjual ayam. hidup di kejar-kejar hutang ditambah lagi harus membiayai urusan rumah dan menghidupi 3 anak membuat keinginanku menjadi prioritas terakhir atau mungkin hanya dianggap angin lalu. 577Please respect copyright.PENANAqp8IngU5nd
aku nggak menyerah, ketika SMP aku niatkan untuk menabung agar kelak ketika aku lulus di sekolah Menengah Atas aku bisa membeli baju berkerudung sendiri. sebenarnya pada saat itu akku bisa membeli decker tapi aku tidak berani. aku bukan tipe anak yang suka bersirausaha. aku lebih memilih menyisahkan uang sangu ku. setiap hari aku harus pulang dari jam 7 hingga jam 2 siang, dengan air sebotol cukup untuk mendulang rasa haus dan lapar. ini demi jilbabku.Ikhtiarku pada maha kuasa.577Please respect copyright.PENANAMFcl1CKRbE
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------577Please respect copyright.PENANAwgQ77f6R5o
kesibukan anak sekolah itu bukan sekedar di sekolah, tapi dirumah. apalagi aku hidup dalam jaman yang serba maju. tuntutan seperti tugas-tugas yang membutuhkan elektonik yang lebih canggih semakin menjadi jadi. aku terpaksa mengorbankan uang yang aku kumpulkan hanya untuk pergi ke Warnet istilah lain dari warung internet. mana mungkin aku harus meminta uang pada ibu. sedangkan aku tahu bagaimana ibu harus membiayai semua biaya rumah. ayah hanya bekerja sayanganya beliau terlilit hutang. aku terpaksa mengorban kan uang tabunganku itu untuk sekedar menyelesaikan sebuah makalah atau mengerjakan Powerpoint.577Please respect copyright.PENANAtdkualoU4W
tidak satu jam atau dua jam saja. tapi bisa ber jam jam. aku mengatur waktu ku sedemikian rupa agar uangku tidak hilang percuma. mulai dari target selesai, bahan harus sudah dicari. pernah saat itu aku salah membuat power point. padahal aku sudah meluangkan uang ku sepuluh ribu rupiah untuk mengerjakan nya di Warnet selama 4 jam. tugas ku salah dan aku harus mengeluarkan uang lagi. aku sangat mengirit uangku, karena menyadari tujuan yang hendak aku capai. begitulah dinamika ku bergelut dengan tugas.577Please respect copyright.PENANAfPDpbYmGj5
keseharian ku tetap sama,menabung untuk membeli seragam berkerudung adalah targetku.tapi ya begitu, masalah yang datang juga tetap sama. uang tabungan harus aku relakan untuk mengerjakan tugas. entah apa aku benar-benar bisa membeli seragam itu. atau justru aku mengalah pada keadaan ? disisi lain melunakkan hati ibu dan ayah benar-benar sulit karena kendala biaya.577Please respect copyright.PENANAzCT8Z0poPv
------------------------------------------------------------------------------------------------------------577Please respect copyright.PENANAX4RZm9K2O3
dalam doaku aku selalu menangis betapa aku sangat iri pada mereka yang diberi kesempatan bisa menikmati nyamannya berkerudung. apa aku hanya berkerudng ketika mengaji saja ? apakah perintah tuhanku ini hanya berlaku pada waktu tertentu ?. aku terus berdoa,setiap malam aku selalu berharap agar kelak aku bisa diberi kemudahan agar aku bisa berkerudung.577Please respect copyright.PENANAAhlCKm1ijW
pada saat itu tidak ada pikiran untuk mencoba berkerudung jika selain di luar sekolah. aku berpikir, untuk apa kita memilih berkerudung tapi dilain waktu kita akan melepasnya. aku ingin konsisten ketika aku memilih untuk menutup sebagian auratku itu akan berlaku untuk selamanya. sekolah maupun dirumah. aku tidak ingin plin plan . disekolah dipasang dirumah dilepas. aku benar-benar risih melihat mereka yang seperti itu. aku bingung bagaimana cara mereka memaknai apa yang mereka gunakan. 577Please respect copyright.PENANARQXLiHdQJG
aku tidak ingin seperti itu aku aka nmenunjukkan dengan usaha ku sendiri aku bisa. akhirnya diawal kelas 3 aku mencoba untuk membawa makanan. aku adalah satu satunya anak yang membawa bekal saat itu. setiap istirahat semua pergi ke kantin. aku mengelurkan kotak pink dengan tutup putih. meletakkannya dimeja dan mulai menyantapnya. aku tipe anak yang nggak terlalu suka sarapan apalagi istirahat ini di jam 9, sebenarnya aku nggak terlalu lapar. tapi aku tetap makan. mengingat ini akan mengganjal perutku hingga jam 2 siang. 577Please respect copyright.PENANAd8ZhGUSJXw
isi bekalku ? banyak ya kalau dirumah ada telur ya telur, tahu ya tahu, kalau cuma serundeng ya tidak apa apa. ada 1 hal yang membuat aku begitu sangat sedih. saat itu yang ada hanya tahu putih. nasi yang sangat sedikit karena ibu menjual nasinya. aku terpaksa menggoreng tahu dengan tpung. karena takut terlambat akhirnya aku harus 577Please respect copyright.PENANA7AQr3XeUZM
577Please respect copyright.PENANA63jPfB7eKo
577Please respect copyright.PENANAbjqHWqU2AB