Si Oren Dan Si Biru
113Please respect copyright.PENANArXPEyTqiRi
Bagian 1
Si Oren Dan Si Biru
113Please respect copyright.PENANAxHHGwysCa8
Oren menyapa biru.
"Biruu."
113Please respect copyright.PENANAwYngyFY12o
Biru menengok dengan wajah tersenyum sama seperti hatinya penuh warna dan berbunga. Biru lalu menjawab.
113Please respect copyright.PENANAmZQCaCCbZK
"Tidak perlu buru-buru Oren, Jangan berlari, aku tidak lari."
113Please respect copyright.PENANA2xlOyUWNyQ
Lalu dengan spontan Oren berkata.
"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi aku tidak mau kalo kamu tau."
113Please respect copyright.PENANAa5khddu7wE
Si Biru menjawab dengan tenang.
113Please respect copyright.PENANAzagFcxSu0t
"Iyaaa, Aku tau Oren, Aku akan menjawabnya, kamu merindukanku kan?"
113Please respect copyright.PENANA5iZt9rjVP6
Oren pun tak bisa berkata apa apa seakan ada yang menahannya. Namun Biru paham, Lalu biru bertanya.
113Please respect copyright.PENANAwUq5toD8NN
"Apa yang kamu rindukan dari rumah lama?"
113Please respect copyright.PENANAMlKz9ADpJM
Orenn pun membisu lalu kedua mata Oren pun berkaca kaca dengan hati yang sedikit terkikis oren berkata.
113Please respect copyright.PENANA3zZMVE41ID
"Banyak rumah yang sudah aku singgahi, Banyak tempat yang sudah aku kunjungi, Tetapi tempatnya selalu berbeda dengan tempat ternyaman yang yang pernah aku singgahi (yaitu Biru)."
113Please respect copyright.PENANAUCLww20wDa
Biru pun bingung lalu biru pun berkata.
113Please respect copyright.PENANAIWk7eD4r7k
"Setiap rumah memiliki kenyamanan yang berbeda beda Oren."
113Please respect copyright.PENANAVDRaMPUdrC
Oren pun diam dan merenung, Lalu Oren berkata dengan sedikit lantang.
"Aku tidak pernah menemukan tempat senyaman itu Biru."
113Please respect copyright.PENANAHFQ6spZ4Jo
Air matanya menetes Biru paham jika percakapan itu dilanjutkan maka pada akhirnya ego lah pemenangnya, Lalu Biru memeluk Oren karena hanya dengan pelukan si Oren dapat mengerti tanpa perlu di jelaskan, Selang beberapa menit si Oren pun mulai tenang. Lalu Biru mengajaknya berbicara dengan pelan Biru berkata.
113Please respect copyright.PENANAMUVcnOayq9
"Oren, sembuh itu perlu waktuu, Perlu nunggu karena yaa di setiap kejadian selalu terjadi secara tiba tiba kita hanya di paksa semesta untuk menerima, Pelan pelan yaa, Jangan khawatir semesta selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik."
113Please respect copyright.PENANACI7orj0B79
Lalu, Biru pun melepas Oren, Dan Biru pun segera pulang, Pertemuan yang mungkin hanya akan membawakan sebuah kerinduan, Tapi hanya rindu semuanya semesta yang tau.
ns216.73.216.82da2