BAB 1
AWAL MULA678Please respect copyright.PENANABoL809y2Kc
ns 172.70.126.85da2terdengar sebuah telepon berdering di pagi hari tepatnya pukul 5:00, aku terbangun dengan gangguan yang di hasilkan dari deringan ponsel yang ada di meja di samping kanan ku. Aku membuka mata ku sambil mengumpulkan energi dan kemudian bangkit dari tidur yang nyenyak dan menatap ponsel yang berdering. aku turun dari kasur yang empuk ku, dan hp yang berdering, disana kulihat menuju nomor tertera kontak yang tak ku kenali dari siapa. disaat aku mengangkat telfon itu,678Please respect copyright.PENANA7Ymkp5BdIp
" halo?" 678Please respect copyright.PENANAsXsn4NJ6kn
cetusku, dan tak ada jawaban dari orang tersebut, dan tak berapa lama tiba-tiba telfonnya terputus, dan aku tak memperdulikannya. kemudian aku meletakkan telfon itu ke tempat yang semula tepatnya di atas meja, dan aku pergi menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku.678Please respect copyright.PENANAFkM1zr3uxx
setelah itu akupun duduk di atas kasur yang empuk, sambil memikirkan, tentang kegiatan apa yang harus kulakukan hari ini,678Please respect copyright.PENANAW8KNuFBtqt
"hmm, aku harus ngapainnih hari ini?" 678Please respect copyright.PENANAKOzYsbfsWE
cetusku sambil memegang dagu sambil memikirkan apa yang harus dilakukan.678Please respect copyright.PENANA3fmDSZ1ZpY
tiba-tiba telfonku kembali berdering, dan aku menghampiri telfon tersebut, terlihat nomor telfon yang tadi meelfon namun tak ada suaranya. 678Please respect copyright.PENANAH6LA9OzwSq
aku membiarkan telfon itu berdering sampai berhenti dengan sendirinya, sambil ku melihat dan mengingat-ingat nomor siapa itu.678Please respect copyright.PENANAG095ZRelw4
dan terdengar lagi telfon ku di atas meja disaat ku mmalingkan wajahku ke kasung dan berniat kembali duduk disana namun kembali melihat telfonku berdering, aku membiarkan saja sampai ke-3 untuk sementara aku melakukan hal yang sama, akhirnya aku mengangkat telfon dari nomor yang tak ku kenal tersebut dengan rasa penasaran siapa di balik yang menelfon tersebut. 678Please respect copyright.PENANAojpHU5WpMf
"ya, halo?, dengan siapa ini saya bicara" 678Please respect copyright.PENANAk42dXVtI7y
tak terdengar kata pun di balik nomor tersebut, dan aku menunggujawaban sembali mengulag kembali pertanyaanku kepada penelfon yang tak ku ketahui siapa.678Please respect copyright.PENANAsr2fZ9oSXw
"haloooo? siapa ini? ada perlu apa dengan saya? jika tak ada hal yang ingin di bicarakan, jangan menelfon saya dan tolong jangan menganggu saya" 678Please respect copyright.PENANAEe06xDDUuq
cetusku dengan nada yang mulai kesal dengan apa yang ia lakukan.
lalu aku mentup nomor telepon tersebut.678Please respect copyright.PENANALFD3jBlQUl
kemudian aku menjanjikan aku menjanjikan wajahku ke arah kasur ku dan berniat ingin membarigkan tubuh.
tiba-tiba aku mendengar suara isak tangis dari arah kamar mandi, dan aku agak terkejut dengan apa yang kudengar.678Please respect copyright.PENANAw06d5y2ROf
aku tak menggubris suara tersebut dan menganggap hanya hayalanku saja.678Please respect copyright.PENANAZWvearZ3pg
Ketika mulai merebahkan tubuh, suara tersebut terdengar kembali, isak tangis seorang perempuan, karena rasa penasaran mulaiah aku memberanikan diri untuk memeriksa kamarmandi.678Please respect copyright.PENANA3oJdQkzq3Z
ketida di kamar mandi aku tak melihat apapun, yang ada hanyalah bak mandi, gayung dan handuk saja,678Please respect copyright.PENANAqRvAkAvvtJ
"aneh, siapa tadi? ahh mungkin cuman perasaanku saja"678Please respect copyright.PENANAsG6Oz7ZOQj
aku pun kembali ke kamar dan menuju kasur, dan terdengar lagi suara telfon ku kembali terdengar.678Please respect copyright.PENANAuaaGOXsd3V
"ah.. ganggu terus nih orang... Hallo? kalo gada kepentingan jangan ganggu saya yah, tolong jangan ganggu saya"
"eh broo, ini gua, temenlu elah, kok marah?"678Please respect copyright.PENANAqWqaN6mRSh
"ehh teman? oh soryy2, gw kira siapa, soalnya tadi ada yang telfon-telfon gw tapi gada suaranya, marah gw jadinya"
"eddah, masih pagi bapak, marah-marah, ga baik, cepat tua ntar hhaha"678Please respect copyright.PENANAWGw3C4iUvL
"iye dah, knpa bro telfon gw?678Please respect copyright.PENANAyFb2zbqoPP
"eh gini bro, ada yang mau gw omongin sama lu, cuman gw kaga enak ama lu"678Please respect copyright.PENANAXJGh0oiAxL
"elah, ga enak gimana, emang apaan?
"jadi begini...."678Please respect copyright.PENANAuMEa6XZQqn
tiba-tiba suaranya hilang dan hanya terdengar seperti suara nafas saja678Please respect copyright.PENANAx7rnHBjb1k
"eh halo?.. bro?"
dan telfonnya tiba-tiba senyap, dan kembali kudengar suara tangisan di kamar mandi. dan akupun merasa takut, sebab suaranya makin lama makin keras, seolah-olah sedang menuju ke arah ku.678Please respect copyright.PENANAHFZH3O9Mpy
dan aku pun terkejut dan terbangun dari mimpi. dan ternyata itu hanya mimpi.
dan aku melihat ponselku yang berada di samping kanan atas kepalaku, dan melihat jam, dan menunjukkan pukul 5:00
kemudian aku menuju kamar mandi, dan mandi. setelahya, disaat aku mau memakai pakaian, dan tiba-tiba telfon ku berdering, setelah ku cek dan itu nomor yang tak ku kenal, "Hallo?" Syapa ini?". Dari sana tak ada suara, dengan kesal aku langsung mematikan telfon tersebut dan menuju ke ranjang untuk merebahkan tubuhku, tak lama aku pun tertidur. Tiba tiba aku terkaget dengan suara telfon ku yang berdering, aku pun bangun dengan kepala yang sedikit pusing, dan ku cek ternyata nomor yang tadi, akupun tak menggubris nya dan membiarkan saja dan kembali merebahkan diri. Setelah beberapa lama aku terbangun karena ingin buang air, setelah dari kamar mandi akupun mengecek kembali telfon ku, dan di sana ada notifikasi 11× panggilan tak terjawab, lalu aku berfikir sejenak "ini syapa lagi nyepam telfon kek gitu, ah bodolah" ujarku dalam hati, dan kembali merebahkan diriku, dan berhayal menatap atap kamarku, dan tak lama aku kembali tertidur. Tiba-tiba telfinku berdering lagi dan lagi, aku bangun dan mengecek telfon ku, dan disana ada nomor baru lagi yang tak ku tahu siapa, dengan penasaran aku mengangkatnya "haloo? Syapa yah?". Dibalik teflon pun tak ada yang menjawab, aku hanya mendengar suara tangisan, yang sebelumnya aku dengar di kamar mandi, akupun kembali bertanya "halo? Ini syapa? Haloo?" Dengan nada yang tnggi aku menjawab karena kesal, "hiks hiks hiks" tangisan saja yang ku dengar darinya, aku berniat untuk mematikan telfon tersebut, sebelum aku meatikannya terdengar penelfon menjawab pertanyaan ku sebelumnya "Hiks...tolong bantu aku".. "ya? Tolong apa? Ini syapa?" Jawabku, dan tak ada balasan darinya, dan tiba2 terdengar suara barang jatuh dari arah kamar mandi, dan dengan sedikit ketakukan, aku menuju kamar mandi dengan membawa telfon, "ada orang disana?" Jawabku dengan suara gemetar. Setelah sampai disana, aku tak menemukan syapa2 dan tak ada barang yang jatuh disana, setelah ku lihat telfon ku, ternyata telfonnya telah teputus. Dan dengan keringat dingin aku melihat sekitar kamar mandi, dan tiba2 aku di peluk dengan erat, dengan reflek aku menyikut blakangku dan tak ada orang, dengan ketakutan. "Heyy syapa itu?" Teriakku dengan ketakutan. Tiba2 ada orang di kamar mandi yang hanya nampak belakangnya saja, terlihat rambut yang panjang agak berantakan, dan kaki yang kotor, "heyy, syapa kau?" Jawabku yang mulai ketakutan dan gemetar, tiba2 gadis itupun menoleh ke arahku dengan wajah yang banyak luka2 dan bagian perutnya yang banyak darah, sontak aku teriak dan "Ahhh,?? Huff mimpi rupanya" kataku, dengan keringat yang begitu banyak, badan ku gemetar saking takutnya dengan apa yang akh lihat barusan. "Ahhh ada apa dengan ku?" Gumamku. kriiing, telfonku kembali berdering, "hmm, ini bukan mimpi lagi kan?, Gumamku, dan disaat aku ingin mengangkat telfonku, ku pastikan bahwa ini bukanlah mimpi, dan aku mengecek kamarmandi untuk berjaga-jaga. "Kurasa ngada apa apa" gumamku lagi. "Yah halo?" Jawabku, "nak? Kamu sehat2 disana?" Jawab orang itu. "Emm ini syapa yah mohon maaf" jawabku. "Nak ini ibu nak, masa kamu lupa sama ibu sendiri?" Jawab nya, "ibu?" Gumamku, "oh astaga maaf ma, aku bauk2 aja kok Disni, gimana kabar ibu ama yang lainnya disana?" Jawabku, "gini nak, kamu masih lama gak kerja disana? Ibu pengen kamu balik ke kampung, ibu kangen" jawab ibuku dengan nada sedih, "emm nanti yah aku kabarin kalo bisa baliknya kapan, soalnya aku kan baru ketrima kerja disini, yang ada ntar aku kalo minta libur di hari awal2 kerja takut bosnya marah, nanti aku omongin ama bos yah," jawabku meyakinkan ibuku, "Baik nak, jangan lupa kabarin ibuyah, kalo kamu baliknya kapan" jawab ibuku, " baik bu" jawabku. Dan telfon pun berakhir...678Please respect copyright.PENANAGdWbIywnL1
_bersambung_