x
Sebagai laki-laki dewasa, Anwar sering melihat video porno di ponselnya. Hampir setiap hari, Anwar membuka situs porno kemudian melampiaskan nafsunya dengan beronani.13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoL1IRgLDip
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHyu3SZKAV
Sampailah pada suatu malam, Anwar di dalam kamar kembali melihat video porno di ponselnya sampai libidonya memuncak. Tapi kali ini ia kepikiran melampiaskan ke ibunya karena film porno yang ia tonton berkisah tentang hubungan terlarang ibu dan anak.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aRAv2VF0U
Saat itu pukul 11 malam. Kakak dan adiknya sudah tertidur di kamar masing-masing. Sementara ibunya juga tidur di kamarnya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX4SKXCiCA
Hamidah sendiri sebagai wanita setengah baya sebenarnya memiliki wajah biasa-biasa saja dengan kulit sawo matang. Badannya sedikit gemuk dan memiliki payudara yang cukup besar.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulklXaVa8Y
Anwar yang pikirannya sudah diselimuti nafsu, memberanikan diri masuk ke kamar ibunya. Hamidah terlihat tidur memakai daster. Bagian bawahnya tersingkap hingga terlihat celana dalam berwarna biru. Tanpa memakai BH, sehingga menonjol puting susunya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoVNVq53NY
Hal ini membuat Anwar makin bernafsu dengan ibunya. Ia pelan-pelan memegang paha Hamidah supaya tidak terbangun. Ia elus-elus hingga tangannya naik mendekati selangkangan ibunya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKpNfGXsNG
Tangan Anwar berpindah ke puting ibunya yang menonjol di balik daster tipis tersebut. Namun Hamidah mulai bergerak namun masih tertidur. Anwar berhenti sejenak.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6BSbMInIe
Melihat ibunya masih tertidur, tangannya kini berpindah ke selangkangan Hamidah yang tertutup CD. Namun tanpa sadar, tangan Anwar memegang gundukan ibunya begitu keras hingga ibunya terbangun.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrdZ0YCV57
Hamidah pun sontak kaget. “Anwar, apa yang kamu lakukan nak? tanyanya dengan nada setengah tinggi.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRSercmS52
Anwar hanya diam saja dan tangannya tak beranjak dari vagina ibunya. Nafsu yang menyelimuti kepalanya seakan tak mendengar ibunya. Justru tangan kirinya kini meraih payudara ibunya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWgRnhPd89
Anwar mencengkram dengan keras payudara ibunya. “Jangan nak,” teriak Hamidah.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aETuPyNhU
Hamidah berusaha menyingkirkan tangan anaknya dari payudara dan vaginanya. Namun tangan anaknya begitu kuat.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCi5ayDD7Hh
Hamidah tak berani berteriak lebih kencang. Takut anak-anaknya bangun dan mengetahui aksi Anwar dan malah bikin malu Hamidah.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WlvllJbtd
“Kenapa kamu lakukan ke ibu nak? tanya Hamidah lagi sambil tetap berusaha menyingkirkan tangan anaknya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK39SwJ1iAJ
“Aku kepingin bu,” akhirnya Anwar menjawab. Bahkan tangan kanannya kini berusaha masuk ke balik CD ibunya. Ia menjamahnya penuh nafsu.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRvtRXDadC
“Jangan nak,” Hamidah tetap berusaha menolak dan masih memegangi tangan anaknya. Namun tak bisa menghalangi tangan nakal anaknya yang sudah menjamah vaginanya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspSsiLMvR9
“Jangan nak,” kata Hamidah mengulang, namun suaranya sudah terdengar pasrah.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqD8idXbYZ
Kini tangan kiri Anwar menyelinap di balik daster ibunya dan memegang payudara besar ibunya.
13913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVGLo90K8y
Hamidah tak bisa menahan tangan anaknya. Tubuhnya sudah dijamah oleh anaknya sendiri.
ns52.15.120.29da2
