Setelah kejadian di pantai waktu itu, aku lostcontac dengan Yusuf, Malik, Rohman, Ilham, Sukron dan Pak Jono. Aku gak tau kenapa mereka menghindariku. Pernah aku coba menghubungi mereka melalui chat tetapi tetap saja, mereka enggan untuk membalasnya.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXGxNrk4wI
Ada perasaan sedih di dalam hatiku, karena aku merasa diacuhkan. Aku merasa sudah memberikan milikku yang berharga. Memang benar, mereka gak ingin mengambil keperawananku meski aku tawarkan dan aku paksa seperti apa pun. Tetapi mereka mengambil keperawananku yang lain.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdqYIfTowL
Ntah kenapa, pikiranku menjadi gelap. Yang aku harapkan, mereka gak mengacuhkanku. Yang aku inginkan sederhana, agar mereka mau sekedar membalas chatku. Yang aku rasakan seperti dibuang saja seperti sampah, setelah mereka beramai-ramai memakai anusku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpJLGv2Ens
Bukan berarti kalau aku menginginkannya, berarti aku rela untuk dicampakkan. Rasanya sakit, apalagi apa yang dilakukan Pak Jono.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUEuPGbqg0
Saat itu Pak Jono gak berhenti menyetubuhiku di pantai saja. Setelah pulang ke rumah, di perjalanan Pak Jono merayuku agar aku mau bersetubuh lagi dengannya. Aku sudah berusaha untuk menolak, karena aku gak menginginkannya lagi. Tetapi penolakanku percuma, dengan memaksa Pak Jono menyetubuhiku di dalam mobil.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtD1jn0oam
Ntah apa yang dilakukan Pak Jono, anusku dipaksa dengan memasukkan dildo berukuran besar masuk ke dalam anusku. Pak Jono menyiksaku, sampai-sampai aku buang air besar bercampur darah.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Wpl6Hf4oR
Aku memaafkan Pak Jono, tetapi harapanku Pak Jono gak membuangku begitu saja. Tersadar dari lamunanku, isak tangisku gak bisa aku cegah.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmGn8oRVRu
Hari ini aku menjaga gerai es tehku seperti biasanya, dengan lamunan kuingat-ingat bahwa aku sudah lostcontac dengan mereka selama satu tahun.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z5D1noygC
Di saat aku sedang melamun, tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang. Kucoba menoleh ke belakang untuk melihat, siapa yang sedang memelukku dari belakang.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZQtwZF8Uo
Setelah aku menoleh ke belakang, aku terkejut. Ternyata yang memelukku adalah Malik. Air mataku secara gak sengaja menetes, rasanya aku sulit mengucapkan kata-kata. Hanya ada tangis haru yang gak bisa aku cegah.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kjfkIY927
"Kamu kemana aja Lik?", Tanyaku terisak sambil mengusap air mataku yang menetes di pipiku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMu7yd2s7m
Malik menatapku dengan tersenyum, dengan kedua telapak tangannya berada di pundak kanan dan kiriku, "Maaf ya Na, kalau aku gak pernah kasih kabar ke kamu. Aku harus fokus sekolah Na", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4w85W76Zpt
Mendengar jawaban dari Malik, pikiranku yang tadi penuh prasangka mulai mereda. Aku ikut senang karena Malik fokus dengan pendidikannya. Karena aku gak mau, gara-gara aku masa depan Malik jadi hancur.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPhqN3e6RC
Di usianya sekarang, Malik harus bekerja lebih keras demi masa depannya. Apalagi kata Malik, dia ingin seperti Yusuf yang gak hanya mentok di sekolah kejuruan dan akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfoccsfemT
"Aku senang kamu fokus sekolah Lik", kataku dengan tersenyum.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdrtr1eOLy
"Harus dong Na. Aku gak mau saat waktunya tiba untuk menikahimu, aku cuma jadi laki-laki yang gagal dengan pendidikan rendah. Menurutku, pendidikan berperan penting supaya aku dapet pekerjaan yang lebih layak", kata Malik optimis.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk25qYlmGvy
"Bener Lik, itulah gunanya pendidikan. Gak terus dengan pendidikan seadanya, mengkhayal mendapatkan posisi yang layak dalam pekerjaan", kataku tersenyum di depan Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlySA2trSU8
Malik duduk di sampingku, "Gimana kabar kamu Na?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aUXO4HcZF
"Kabarku baik-baik aja Lik, anak-anak dimana? Aku menghubungi mereka tapi gak ada yang membalas pesanku", kataku tiba-tiba murung.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiwdPolyjc
"Sama kayak aku Na. Mereka juga fokus belajar. Kamu tau gak apa motivasinya?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iakcMAwFR
"Kayaknya aku tau deh, aku kan motivasinya?", Kataku dengan pede sambil tersenyum di balik cadarku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ifEDiIdUX
"Hampir tepat, hehe", kata Malik menyebalkan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLw3N1BtT5
"Huuuh, kirain", kataku dengan cemberut.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kyMERJLDy
"Yah jangan cemberut gitu dong!!", Kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgHxaXqkvJ
"Sotoy, emang keliatan kalau aku cemberut? Kan ketutup cadar?", Tanyaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2urogt6g5
"Aku udah apal ekspresi wajahmu sih Na, ngelihat dari mata kamu, aku tau kamu lagi tersenyum atau cemberut, hehe", kata Malik cengengesan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnWIb37w0Z
"Gitu ya?", Tanyaku dengan tersenyum malu-malu.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4nIk8Hkgc
"Ngomong-ngomong gimana kabar kakek?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREKdDoKPVy
"Kakek kabarnya baik", kataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡno2vWOZyXA
"Syukurlah kalau begitu Na", kata Malik menimpali.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wlPAzoucb
Cukup lama kita saling diam, tanpa sepatah kata pun. Lalu Malik nyeletuk, "Karena udah setahun gak mampir ke gerai, jadi canggung mau ngobrol sama kamu Na", kata Malik dengan muka kikuk.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmaKroG522
"Masak sih? Tuh bisa membuka obrolan", kataku juga ngerasa kikuk.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP3w0Q95AM
Ntah kenapa perasaan yang aku rasakan setahun lalu saat dekat dengan Malik dan sekarang berbeda. Bukan hanya usia Malik yang sekarang 17 tahun, tetapi juga perubahan dari perawakan Malik yang lebih dewasa. Tubuhnya semakin kekar, dengan kulit gelap. Melihatnya saja, jantungku berdegup kencang. Wajah arabnya pun menambah kesan tampan, dengan hidung mancung khas Timur Tengah.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w96BMMSA0
Lalu Malik memegang tanganku, "Aku menyesal Na, gak seharusnya aku diam saja", kata Malik menoleh menatapku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFeHUlSGUt
Aku yang ikut menoleh ke samping, memandang mata Malik yang berkaca-kaca. "Aku gak mau mengulangi kesalahanku lagi Na", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fGoU2lWYD
"Kesalahan apa Lik? Aku kok gak ngerasa kamu punya kesalahan ke aku", Tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPh583aPHa
"Kalau aku cinta sama kamu, seharusnya aku melarang orang lain menyentuhmu. Apalagi ikut menyetubuhimu rame-rame Na", kata Malik yang tiba-tiba menunduk lalu terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU7Dv4gXWZ
Melihat Malik aku tersenyum, "Malik sudah dewasa sekarang", batinku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ651PtQnfOk
"Seharusnya aku melindungimu Na", kata Malik yang semakin terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp17qn8PTpK
"Udah jangan nangis, aku tau kok maksudmu. Terima kasih ya", kataku menatap Malik dengan tersenyum.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHqQXwl5CT
"Untuk apa?", Tanya Malik dengan mata berkaca-kaca.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IlnrwMuSX
"Karena udah mencintaiku", kataku tersenyum dengan wajah menunduk.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQebHaHRRc
"Tapi aku udah menyakitimu Na waktu itu", kata Malik dengan menatap ke arahku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2PHauFs6N
Kupegang tangan Malik, "Jangan ngerasa bersalah kayak gitu Lik!! Yang udah berlalu gak usah diungkit-ungkit lagi. Toh aku gak ngerasa terpaksa juga", kataku menatap matanya.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2y2mr1mzy
"Aku gak suka Na, kamu milikku", kata Malik berdiri sambil mendengus.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HGLrnZBLd
Kudongakkan wajahku menatap Malik, kupegang tangannya sedikit menarik tangannya agar kembali duduk. "Aku ngerti perasaanmu", kataku tersenyum menatap Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQv77l6lBF
Lalu Malik kembali duduk di sampingku, sekarang giliran Malik yang memegang tanganku dengan erat. "Gak aku izinkan orang lain menyentuhmu lagi Na. Aku gak rela", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZHzMCZ2gq
"Udah jangan marah-marah gitu!!", Kataku dengan menyandarkan wajahku ke pundak Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0mpvMCuek
Malik menatapku sambil mengelus kepalaku. Sekilas Malik mengecup samping kepalaku, "Muach."
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNd64ObHBG
Kulirik Malik dengan ujung mataku. Perlakuan Malik padaku membuatku tersenyum. Ntah kenapa aku menyukai sikap posesif Malik kepadaku, ada perasaan yang timbul seakan aku adalah sosok berharga di matanya. Hatiku menghangat, aku ngerasa Malik menjadi sosok yang bisa mengayomiku. Sampai-sampai aku membayangkan sosok ayahku, ada kesedihan yang tiba-tiba muncul di hatiku. Gak hanya ayahku yang kurindukan tetapi aku juga merindukan Pak Aziz.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1phivqZcu
Kuangkat kepalaku yang aku sandarkan ke pundak Malik, kuusap air mataku lalu kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4y4pb7hbz
Malik memandangku dengan mengernyitkan dahinya, "Kamu nangis Na? Ada omonganku yang salah kah?", Tanya Malik dengan wajah khawatir.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNYL37nd6V
"Engga, gak ada yang salah", kataku berusaha tersenyum kembali.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAjfn7dUI6
"Jangan berbohong!!", Kata Malik mengusap air mataku yang masih menetes di pipiku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrPNHH2vPu
"Beneran, aku cuma terharu", kataku berbohong.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNsXdZJaat
Lalu aku berdiri membuat es teh jumbo untuk Malik, "Nih, diminum!!", Kataku pada Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUpNar2uRS
"Terima kasih Na", kata Malik sambil tersenyum.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUef8uDJHE
Hari ini cukup panas, meski cuaca mendung. Saat aku duduk di samping Malik, yang sama-sama menghisap es teh memakai sedotan. Hujan pun turun dengan deras.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOpGNdvZkh
"Kayaknya aku harus jualan yang lain deh, masak musim ujan tetap jualan es teh", kataku sambil menaruh es teh jumboku di sampingku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcxEOgXnzs
Malik menoleh ke arahku, "Mau dagang apa lagi?", Kata Malik menatapku tersenyum.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlioWD8kfT2
"Ntahlah", kataku dengan pandangan ke arah tirai hujan di depanku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91aY9w7mEU
Udara yang awalnya panas berubah menjadi dingin, kuusap-usap lenganku dengan tanganku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtwNuSF0ET
"Dingin ya Na?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCQm0VfYwa
"Hu'um", kataku sambil mengusap-usap lenganku sendiri.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebFuhNVGrW
Tangan Malik menarik tubuhku, sekarang tubuhku berada dalam pelukan Malik yang berada di sampingku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzXbkSoXHV
"Masih dingin?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c7sGQPKrX
Kutatap Malik dengan meliriknya memakai ujung mataku, "Udah gak sih", kataku sambil tersenyum.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS9bpdtb09
Lalu Malik memelukku lebih erat lagi, mendapat perlakuan hangat Malik, aku gak bisa mengucapkan kata-kata lagi. Aku hanya bisa tersenyum dan merasa dicintai
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGefsGBQeD
"Tau gak Na?", Tanya Malik dengan matanya menatap hujan yang semakin deras.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1sofREnXA
Kuangkat wajahku untuk menatap ke arah Malik, dengan Malik melepas pelukannya pada tubuhku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRVShBHDBe
"Apa Lik?", Tanyaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExyKqbxT46
"Rasanya aku pengen waktu berhenti sesaat Na. Aku gak mau kebersamaan kayak gini cepat berakhir", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhZbRBW4fp
"Aku juga", kataku tersenyum sambil menunduk.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdUmGE9wgd
"Kamu suka ujan gak Na?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIZU1OSllj
"Suka banget, ujan memberi harapan untuk hidup", kataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQNBckmyoG
"Beda menurutku Na, ujan meninggalkan kenangan", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbUEXXNwVN
Kulirik Malik yang berada di sampingku, "Kenangan kayak apa tuh?", Tanyaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVguxR0apTP
"Kayak momen saat ini, aku gak akan lupa Na. Aku akan selalu mengingat momen saat ini setiap aku menatap ujan", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFqDGpzUvt
"Aku juga, tapi aku juga merasa sedih saat aku melihat ujan", kataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMsET9ynPv
"Apa alasannya?", Tanya Malik dengan menolehkan wajahnya menatapku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkoLUmYeDG
"Ujan mengingatkan aku pada orang-orang yang aku sayangi Lik", kataku terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDae55JRMQa
Malik kembali memelukku dari samping, "Sudah jangan nangis!!", Kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gyn4i9Erk
"Aku merindukan ayahku", kataku dengan masih terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4t0ZojDHT
"Emang dimana ayahmu Na? Aku akan membantumu kalau aku bisa", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQDwwwDjMY
"Sejak kecil, aku belum pernah ketemu sama ayahku", kataku menunduk sambil terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBK73ejj0V8
"Kenapa kamu masih merindukannya?", Tanya Malik.
.
"Maksudmu?", Tanyaku dengan memandang Malik dengan tatapan tajam sambil kuusap air mataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZIeGX10dQ
"Dia gak bertanggungjawab kan? Buktinya dia ninggalin kamu, hidup sebatangkara sama kakekmu doang", kata Malik dengan nada tinggi.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgsgpTIuyx
Tangisku semakin menggelegar, "Kamu gak tau Lik. Ayahku gak meninggalkanku tanpa alasan", kataku sambil terisak-isak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRjefyI9Pq
"Udah lah, ayah kayak gitu itu gak pantas untuk diingat-ingat. Dia ayah durhaka", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mLDYJBrwz
Aku berdiri di depan Malik lalu menamparnya, "Kamu gak tau apa-apa soal ayahku Lik!!."
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5G7EbwMLc
Malik memegang pipinya yang aku tampar dengan pandangan sinis ke arahku tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kakiku tiba-tiba lemas, aku terjatuh ke atas lantai sambil terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUDDxYRUCO
"Apa yang kamu harapkan dari ayah kayak gitu?", Tanya Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6Y8elZQEx
"Cukup Lik! Cukup! Kamu gak tau tentang ayahku", kataku semakin keras Isak tangisku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZfwzo85hw
"Kenapa kamu masih membelanya Na? Dia udah menelantarkanmu sejak kecil. Lupakan dia Na!!", Kata Malik membuatku semakin hancur.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZS9OyBfl7f
"Kamu gak tau apa yang kamu ucapkan Lik!!", Kataku terisak bercampur amarah.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqeYti34fB
"Aku tau, aku tau apa yang kamu rasakan. Kalau aku ketemu ayahmu, akan kuhajar dia", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcSdVwM5W9
"Cukup Lik! Cukup! Kamu nyakitin hatiku Lik", kataku terisak-isak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReYypXuVKi
"Aku justru peduli padamu Na. Aku gak mau kamu berharap sama seorang ayah pecundang kayak gitu, lupakan dia!!", Kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBWb6PvCpx
"Pergi!! Pergi dari sini Lik!! Aku gak mau ketemu kamu lagi", kataku semakin terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUIsXCB0vg
"Aku gak akan pergi Na. Aku gak akan meninggalkanmu dalam kondisi kayak gini", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLjMXQ88ih
Tapi kamu nyakitin perasaanku Lik, hiks hiks", kataku terisak-isak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACzDEBPvc3
Malik jongkok di depanku, dengan tangan yang memegang pundakku kanan dan kiriku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1175x4SZa
"Kamu salah paham Na. Aku gak bermaksud menyakitimu", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ilw3IJhG6
"Lepasin!!", Aku mencoba melepas tangan Malik yang berada di pundakku dengan masih dalam kondisi terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoMfps0tUg
"Gak, gak akan aku lepasin. Kamu butuh aku saat ini!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97i6JV5LB7
"Aku gak butuh kamu!!", Kataku terisak dengan menghapus air mataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwWGzeYjXq
Lalu Malik memeluk tubuhku, merasakan pelukan Malik gak ada perasaan nyaman sedikit pun. Yang ada di dalam hatiku, hanya sesak yang membuat aku sulit bernafas. Aku benci Malik, aku benci siapa pun orang yang menghujat ayahku. Seharusnya Malik mau mengerti apa yang aku rasakan. Mau menunggu penjelasan dariku tentang ayahku. Tetapi Malik justru menghujat ayahku tanpa mengetahui kisah ayahku dan almarhumah ibuku. Dia hanya mengedepankan egonya, merasa paling mengerti aku. Merasa aku butuh dirinya tanpa sedikit pun memberiku ruang padaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3ILk7S9BL
Pandanganku pada Malik berubah seketika, obsesi Malik padaku sudah keterlaluan. Kalau Malik mau mengerti aku, Malik harus mau mengerti keluh kesahku. Bagaimana dia mau melindungiku, kalau dia hanya mementingkan egonya. Dan hanya mau memahami secara sepihak, dia sama sekali gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX7ZdYOl7G
"Lepasin aku Lik!! Jangan lukai hatiku lebih dalam lagi!!", Kataku terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXriyI0XUZ
"Kamu salah Na, aku sama sekali gak pengen nyakitin hatimu", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYCwDgXo78
"Tapi kenyataannya kamu nyakitin hatiku Lik!!", kataku masih terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡribJ4oR1tp
"Aku gak ngerti Na. Gimana bisa, kamu menuduhku kayak gitu?", Kata Malik mendengus.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd9D6wFg8Z
"Apa kamu gak ngerasa nyakitin hatiku Lik? Kamu menghakimi ayahku, hiks hiks", kataku terisak lebih kencang.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeekvDT1T2
"Aku membelamu Na, bagaimana bisa aku mencoba peduli sama kamu justru kamu menuduhku nyakitin hati kamu? Aneh aja, yang seharusnya kamu senang karena aku peduli padamu. Justru kamu merasa tersakiti karena aku menyalahkan ayahmu yang jahat itu!!", kata Malik mendengus kesal.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVS0aqCD7u
Kuusap air mataku yang menetes di pipiku", Yang jahat itu kamu Lik. Kamu ngerasa peduli sama aku. Tapi kenyataannya kamu cuma pengen memuaskan egomu aja. Kamu sama sekali gak mengerti aku Lik, kamu sama sekali gak peduli sama perasaanku!!", kataku terisak-isak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzhYvwXhww
"Aku gak tau lagi, harus berkata apa Na. Niatku untuk peduli sama kamu, kamu mentahkan begitu aja. Aku tersinggung!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0QefjCcWb
"Seharusnya aku yang tersinggung, aku yang sakit hati", kataku terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjaaUoSTKk
"Kamu gak menghargaiku Na!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ffBHtRsqa
"Gimana aku bisa menghargaimu Lik? Kamu sama sekali gak mau ngerti keluh kesahku. Kalau emang kamu tersinggung, kumohon tinggalin tempat ini!!", Kataku dengan terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhVK4eSNyg
"Aku gak mau", kata Malik tetap keukeuh.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Yw75ZQcg5
"Apa yang kamu mau Lik? Kamu nyiksa batinku!!", kataku masih terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmH88NsX6aT
"Aku mau nemani kamu sampai kamu tenang", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtgZJrf48Z
"Kamu egois Lik!!", Kataku dengan tangis meledak tak terkendali.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2sZBnwnW4
Hujan yang turun pun semakin deras, seakan menyamarkan pertengkaranku dengan Malik. Tangisku pun menyatu dengan derai hujan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFGpnwEl1Y
Kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca, Malik yang berada di depanku tersirat egonya yang tinggi. Merasa paling mengerti apa yang aku rasakan, merasa hanya dia yang peduli padaku. Sorot mata Malik semakin memuakkan. Malik berusaha mendominasiku, yang membuatku memendam pilu yang aku rasakan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Wecf63kay
Bukan cinta yang aku dapatkan, tetapi perasaan yang menyakitkan hatiku. Bahkan untuk mengungkapkan isi hatiku saja, aku merasa dibungkam. Malik hanya ingin mendominasiku, merasa dialah yang satu-satunya orang yang bisa mengayomiku. Padahal kenyataannya justru dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia gak peduli dengan apa yang sebenarnya aku rasakan. Dia hanya mau, bahwa dia diakui sebagai orang yang sayang kepadaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ftHqCrmlx
Jangankan sayang kepadaku, Malik hanya ingin memuaskan egonya semata. Ego yang memposisikan dirinya sebagai pelindungku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaNp4gl9a1
"Pergi dari sini Lik!!", Kataku masih dalam kondisi terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdYLlugpLT
"Aku gak mau!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGppgWUSf35
"Kalau kamu gak mau pergi dari sini, seenggaknya kamu gak nyakitin aku lebih dalam lagi!!", kataku dengan terisak-isak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdA3EgsH3T
"Aku gak mau nyakitin kamu Na", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi2q4F2oTN
"Kalau kamu gak pengen nyakitin aku, berhenti menghujat ayahku!!", Kataku dengan masih terisak.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTsi4nWRQo
"Aku gak bisa!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBkVTtaHCw
"Kamu gak tau, apa yang dialami ayahku Lik!!", kataku terisak sambil mengusap air mataku yang menetes di pipiku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPbbf9ZNQ5
"Aku tau, ayahmu itu ayah pecundang!!", kata Malik semakin menjadi-jadi.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafzmxXwNmC
"Kamu bilang, kamu gak mau nyakitin aku. Tapi kenyataannya kamu tetap menghujat ayahku tanpa mau mengerti!!", kataku dengan perasaan sakit yang menyiksaku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW07ElPE28W
"Aku mengerti dan aku sangat mengerti!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvD8vvdEAu
"Kamu sama sekali gak mengerti Lik!!", kataku sesenggukan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkywHb2Ow3a
"Kalau kamu mau mengerti aku, seharusnya kamu gak menghujat ayahku tanpa alasan!!", kataku sesenggukan.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXpKoTi6iE
"Alasan macam apa lagi Na? Dia menelantarkanmu!!", kata Malik berdiri di depanku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1nHExaljX
"Kamu dengar dulu penjelasan dariku, kenapa ayahku gak hidup sama aku!!", kataku menangis sambil mengusap air mataku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAcg1V9tXG
"Gak perlu, semuanya sudah jelas!!", kata Malik.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRkXTCxQed
"Jelas dari mananya? Kamu gak tau apa yang dialami ayahku!!", kataku ikut berdiri.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXNE8jmPgh
Sekarang aku berdiri di depan Malik yang postur tubuhnya lebih tinggi daripada aku. Kupandang Malik dengan tatapan amarah yang memuncak di dalam hatiku. Begitu juga Malik yang memandangku serupa, dengan mendengus kesal ke arahku.
17445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ195GMzRDdg
