x
Siapa yang gak kenal Inara Rusli, semenjak perceraiannya dengan mantan suaminya Virgoun, karier Inara melesat pesat. Ada yang bilang, itu keberuntungan yang diperoleh karena perceraiannya dengan mantan suaminya. Dan yang paling parah adalah keputusannya untuk melepas cadar. Banyak kritikan pedas dari nitizen yang berkomentar pada keputusan Inara yang memilih untuk melepas cadar. Tetapi cercaan, hujatan dari nitizen gak membuat Inara berhenti untuk terus berjuang selepas bercerai dengan Virgoun. Dia sadar, sekarang dia gak sekedar publik figur melainkan ayah sekaligus ibu untuk anaknya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMwtroGI7u
Inilah awal, dari kotak Pandora yang terbuka. Kamera seakan menyoroti Inara kemana pun dia pergi. Yang awalnya wajah Inara yang gak satu pun nitizen yang tau bagaimana rupanya. Sekarang wajah cantiknya tersekspos dimana-mana. Di tv, di you tube, di tik tok dan masih banyak lagi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgwfoLi0UR
Sopir pribadi Virgoun yang bernama Pak Rusdi lebih memilih bekerja untuk Inara. Dia memutuskan untuk resign menjadi sopir Virgoun. Gak hanya Pak Rusdi, asisten rumah tangga Inara yang bernama Mbak Inayah juga ikut resign dan lebih memilih bekerja untuk Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1r7nQXpHF
Selepas perceraian Inara dengan Virgoun sah di pengadilan, Inara bak pusat perhatian. Setiap kali Inara pergi kemana pun, Inara gak lepas dari buruan kamera dari para wartawan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwmd1pvulk
Semakin hari kesibukan Inara semakin padat, gak hanya tawaran menjadi host di talk show bertema dakwah saja, tetapi Inara juga memilki banyak sekali brand kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu, Inara juga membuka toko offlinenya di salah satu mall di Banten.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVFNoSc8D8
Seperti hari-hari biasanya, aktivitas Inara dimulai dari adzan subuh menggema. Dia menunaikan sholat subuh di ruang sholat rumahnya. Setelah sholat selesei Inara sibuk di dapur membantu asisten rumah tangganya. Ini yang menjadikan Inara istimewa, karena dia bisa membaur dengan pegawainya sendiri.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLdTov4YnQ
Tetapi tanpa Inara sadari, dari kehidupannya yang mulai tenang selepas perceraiannya dengan Virgoun. Ada mata yang selalu mengawasinya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokz1vC7mWv
"Iya bos, siap, siap."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRkDG2lH7j
Ya orang itu adalah Pak Rusdi, yang sekarang menjadi sopir pribadi Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz666wDy94F
Saat Rusdi sedang menelepon seseorang, Rusdi dikagetkan oleh Inara. "Pak nanti ikut saya ya Pak. Ada rencana bikin vlog street food", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKHBLCY5nm
"Oh iya Bu. Inayah ikut juga Bu?", Tanya Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQjLSaT0zx
"Iya Pak, nanti Hendra juga ikut buat jadi kameraman", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39lJfEwSAW
Ada gelagat mencurigakan dari wajah Rusdi, tetapi Inara gak menyadarinya. Dengan anggunnya Inara melangkah ke dalam kamar untuk mematut dirinya. Dengan gaya elegan, Inara memakai rok panjang berwarna pink dengan kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadu dengan hoodie berwarna merah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo2ugliBl2
Gak lupa dengan hijab simpelnya yang menutupi kepalanya. Dengan senyum menawan, Inara memoles wajahnya dengan make up mewahnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraGihNchnC
"Aduh maaf Pak telat", kata Hendra yang baru saja memarkirkan motornya dengan buru-buru.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZixPmxrPA
Lalu Inara keluar dari kamarnya menemui Hendra, "Santai aja lagi Hen", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxEF8IAD75
Dengan mata gak berkedip Hendra menatap Inara. Ditatap oleh Hendra seperti itu, Inara hanya tersenyum tipis menatap Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3REyOx9jx7
"Sarapan dulu Hend. Ayo Pak Rusdi ikut sarapan juga!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQnWFZInVL
Sekarang Inayah menata makanan di meja makan. Seperti biasanya, Inara selalu memperlakukan pegawainya setara dengan dirinya. Dia sama sekali gak membedakan antara dirinya sebagai bos dan pegawainya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18GGnwOVYg
"Mbak ikut sarapan juga! Udah jangan malu-malu!", Kata Inara ke Mbak Inayah sambil tersenyum malu-malu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhAePKx9CA
"Hehe iya Bu", kata Inayah malu-malu, lalu mengambil kursi untuk tempat duduknya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6sxaCyFdL
Ketiga anak Inara juga bergabung untuk ikut sarapan, "Pak nanti anterin Starla, Faithlee sama Terang dulu ya Pak!", Kata Inara pada Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4lLeGvcB4
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDTWlDFXZX
Setelah sarapan selesei, ketiga anak Inara pamit untuk berangkat ke sekolah. "Hati-hati di jalan ya!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi8TYRZ3mK
"Iya Bun", kata ketiga anak Inara secara bersamaan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITzZ7abR2l
"Assalamualaikum", kata ketiga anak Inara mengucapkan salam secara bersamaan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PKmPvwZfj
"Wa'alaikum salam", kata Inara menjawab salam.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oI6sRVXYW
Setelah Rusdi mengantarkan ketiga anak Inara, di rumah hanya tersisa Hendra. Di ruang tamu, Hendra merasa kikuk. Sebenarnya gak hanya hari ini saja, di hari-hari yang lain pun saat Hendra bertemu Inara selalu begitu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfa24UsYXJ
Ntah kenapa Hendra gak bisa bersikap biasa-biasa saja saat dekat dengan Inara. Padahal Inara gak pernah memposisikan dirinya seperti bos, yang menganggap pegawainya berada di strata di bawahnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKzFiphjIX
"Gimana kabar anak kamu, Hen?", Tanya Inara membuka obrolan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHtNQH4KKe
Hendra tersentak kaget, karena dia daritadi fokus bermain game di hpnya. "Eh ada apa, Bu?", Tanya Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvSZmjQ5YQ
Inara hanya meresponnya dengan tersenyum saja, "Jangan formal gitu lah Hen, panggil aku kamu aja!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxMg7YinAZ
"Hehe, Iya Bu", kata Hendra sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52bZTxcLTG
"Nah kan, ya udah sekarang panggil nama aja. Aku gak biasa dipanggil kayak gitu", kata Inara tersenyum ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPjHv4fMIP
"Emm, oke deh Na, hehe", kata Hendra cengengesan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6FltInD83
"Aku nanti punya rencana buat bikin vlog kulineran street food. Gimana menurutmu Hen?", Tanya Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkIiUxbyXq
"Bagus sih Na. Banyak kan konten kreator yang menjaring followers dari bikin konten kayak gitu", kata Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfVmf0zoZq
"Sebenarnya aku gak cuma pengen menjaring followers sih Hen. Ntah kenapa, aku lebih nyaman kalau bikin konten yang membumi dengan masyarakat kalanga bawah", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBap18kGEfi
"Oh gitu. Gak takut makan makanan gak higienis kah?", Tanya Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqO3tOXzrC8
"Aku gak peduli yang kayak gitu sih Hen. Rasa-rasanya kalau aku berpikir semacam itu, aku jadi terkesan sombong. Ya kebanyakan artis rata-rata kayak gitu kan? Aku gak mau kayak gitu, kita sama-sama manusianya", kata Inara menegaskan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHTmhjhmTP
Hendra takjub dengan sifat Inara, dia jauh dari sifat sombong dan arogan. Karena sekarang, banyak konten kreator yang memanfaatkan kemalangan orang lain sebagai tambang untuk mengeruk pundi-pundi uang.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHZPhLh2Q9
Mendengar ucapan Inara membuat hatinya tersentuh. Sedikit banyak benih-benih cinta muncul di dalam hatinya. Tetapi Hendra merasa kalau dia hanyalah pegawai Inara, yang tentu saja gak pantas mencintai Inara dengan sosoknya yang cantik dan baik hati.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgb6NF5H16
"Hen, ngelamun aja daritadi?", Tanya Inara yang tiba-tiba mengagetkan Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqyXxbJPEV
"Hehe maaf", kata Hendra merasa bersalah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvyenjGqPz
"Gapapa, kamu ada masalah kah? Kalau mau cerita gapapa lho", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMkBFNErj8
Hendra berpikir keras untuk mencari alasan, kenapa dia melamun. "Anu Na, kepikiran kreditan motor yang belum terbayar", kata Hendra berbohong.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XsN6RrFBc
"Kenapa kamu gak bilang sih Hen? Kan aku bisa bantu kamu", kata Inara merasa prihatin.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oAnhjgfNj
Muncul perasaan menyesal di hati Hendra, kenyataannya dia sama sekali gak punya tanggungan kredit. Jangankan kredit sepeda motor, dia kasbon di warung saja gak berani.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSJuee9yc6
"Kamu bilang, sisa berapa kreditan yang harus kamu bayar!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyNeH1jqPh
"Aduh jangan, Na", kata Hendra kebingungan karena sudah terlanjur berbohong.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4cBfZ2b3P
"Gapapa Hen, kamu gak perlu sungkan. Anggap saja, semua kru di Nara Vlog itu keluarga!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaFDv15LnI
"Ta.. Tapi", kata Hendra terbata-bata.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNWe8SMovG
"Tapi kenapa? Kamu gak suka menganggap kru Nara Vlog adalah keluarga?", Tanya Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DtQBMIpCR
"Eh bukan, bukan gitu maksudku Na", kata Hendra menyesal sudah salah ngomong.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXVpUGQLnH
Karena saking bingungnya, dengan terpaksa Hendra menyebut nominal sekenanya. Tetapi dalam hati, Hendra berjanji akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer oleh Inara ke rekeningnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0ZsHYvnTS
"Kalau ada apa-apa lagi, jangan pernah sungkan buat bilang ke aku ya Hen!", Kata Inara tersenyum ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2nCllbyQl
"Iya Na, terima kasih ya udah begitu baik sama aku", kata Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6t6UoFVmY1
Saat Inara dan Hendra asyik ngobrol apa saja, mobil Rusdi datang. Lalu Inara bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebelum Inara dan krunya mulai shooting Nara Vlog, Inara terlebih dulu mampir ke butiknya. Dengan ditemani Inayah asisten rumah tangganya, Inara masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan Hendra duduk di samping Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXAulapKMD
Di perjalanan Inara sibuk dengan hpnya, karena banyak panggilan dari klien-kliennya. Sampai-sampai Inara gak sadar kalau dari depan, Hendra memperhatikan Inara dari kaca spion.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKoetzFEmN
Rusdi yang sedang menyetir di samping Hendra mengetahui gelagat mencurigakan dari Hendra tersenyum. Di dalam hatinya Rusdi merasa senang, karena Rusdi punya rencana untuk mengajak Hendra dalam rencananya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv33bHI6c0n
Sesampainya di butik, Inara keluar dari mobil dan berjalan dengan anggunnya. Setiap mata yang melihatnya selalu memandangnya tanpa berkedip. Begitu juga dengan Rusdi dan Hendra. Yang paling mencolok adalah Hendra, dengan sembunyi-sembunyi Hendra mengelus kemaluannya yang masih tertutup oleh celananya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRbRJwYPfP
Emang aneh, padahal perawakan Inara berbeda dengan perempuan-perempuan diluar sana yang berperawakan berisi. Inara cenderung kurus, hanya saja bibirnya yang selama ini tertutup cadar sekalinya dibuka seperti sekarang, mata lelaki gak lepas menatap bibirnya yang sensual.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7ZKV0tIoX
Di dalam pikiran Hendra pun demikian, dia membayangkan kegilaan yang menjangkiti otaknya. Karena kebaikan yang telah diberikan oleh Inara, dia berpikir suatu saat akan membalas budi baik Inara dengan melesakkan penisnya ke dalam bibirnya yang sensual.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi2LHIugz3
"Oh Inara", kata Hendra dalam hati yang saat ini sedang memejamkan matanya sambil mengelus penisnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG4KadWjtM
Ya saat ini, Hendra berada di tempat yang sepi di samping mobil. Jadi dia merasa aman, hanya sekedar mengelus selangkangannya diluar celananya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkcGVdJYEU
Tetapi gak dengan Rusdi yang selalu mengawasinya. Dia sama saja dengan lelaki lain, sama juga menyimpan hasrat yang terpendam di benaknya. Apalagi dia mendapat tugas dari bosnya, Virgoun untuk merencanakan penculikan pada Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJjlDrXtId
Sekarang Inara mulai melangkahkan kakinya ke dalam butiknya. Terlihat pemulung tua berjalan di belakang Inara. Mata Inara yang sekilas melihat pemulung tua yang membawa sangsak, mengalihkan pandangannya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeoSrI6ljU
Ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul di hati Inara. Dia teringat ayahnya yang sudah meninggal, tanpa terasa air matanya menetes.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1DN3qzOWz
Diusapnya air matanya yang menetes ke pipinya, dengan celingak-celinguk takut apabila ada orang yang melihatnya sedang menangis. Inara akan malu sekali, karena Inara membangun imejnya sebagai perempuan yang kuat. Dia gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawwwR4YNuJ
Karena belas kasih yang melumpuhkan ketegarannya, Inara mendekati si pemulung tua.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHS6Gg2KOiV
"Bapak, sini!", Kata Inara memanggil pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw090MGzs2
Gak ingin mempermalukan pemulung tua itu, Inara memberikan uang pada pemulung tua sembunyi-sembunyi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDF07g5jOb
"Ini buat Bapak, diterima ya Pak!", Kata Inara dengan tersenyum.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvgqEKqEQ6
Wajah tua pemulung itu yang keriput, dengan mata yang semakin kelabu. Menatap mata Inara dengan berkaca-kaca.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMKYEfqJbr
Pemulung itu mencoba menolak pemberian Inara dengan halus, "Maaf Bu, saya gak bisa menerimanya", kata pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcJRNivMWd
Inara takjub dengan pemulung tua itu, yang tetap menjaga harga dirinya dengan menolak dikasihani. Gak ada perasaan kesal di hati Inara, meski keinginan baiknya ditolak. Justru dengan harga diri si pemulung yang kuat seperti itu, Inara semakin takju
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVvXq66331
"Ya sudah gapapa, Pak", kata Inara yang gak lagi memaksa.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3J1p4oFEz
"Bolehkah saya ngobrol sama Bapak sebentar?", Kata Inara menatapnya ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUv879kkNG
Pemulung tua itu menatap Inara dengan heran, "Boleh Bu", kata pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8rJjuvzPQ
"Bapak udah makan?", Tanya Inara ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcA3K5R6Ylu
"Belum, Bu", kata pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWfizq7sww
Inara mengernyitkan dahinya, "Sebentar ya Pak, tunggu disini!", Kata Inara masuk ke dalam butiknya sebentar.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXshFQX9uI
Lalu Inara memberinya nasi kotak pada pemulung itu, "Dimakan ya Pak, jangan ditolak lagi!", Kata Inara sambil tersenyum.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5nEVjLZ5O
Si pemulung merasa gak enak untuk menolak kebaikan Inara lag"Terima kasih, Bu", kata pemulung tua itu dengan mata berkaca-kaca.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUeBCMlosx
"Minumnya aku taruh sini ya Pak!", Kata Inara menaruh sebotol air mineral di dekat si pemulung tua.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2RVzc02bU
Dengan tatapan sendu, Inara melihat pemulung tua itu dengan iba. Setelah pemulung tua selesei makan lalu meneguk air mineral di dalam botol yang berada di sebelahnya. Pemulung tua itu, memohon izin untuk pergi. Tetapi Inara mencegahnya, Inara masih ingin bercakap-cakap dengan pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFrQfF2Fyo
"Kalau boleh tau, nama Bapak siapa?", Tanya Inara ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLsLuMOMbb
"Nama saya Dargo, Bu", kata pemulung tua itu dengan pandangan menunduk.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nw2yL0Y5D
"Bapak tinggal disekitar sini ya?", Tanya Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2gVqKxvvd
"Iya, Bu. Saya tinggal di dekat jembatan layang sebelah mall besar", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyMTCsIpGc
"Oh, yang di depan Masjid itu kan Pak?", Tanya Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuGIbIjgmd
"Iya, Bu", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmns4e9ISrm
"Kapan-kapan saya boleh mampir kan Pak?", Tanya Inara dengan tersenyum ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCtpT1JtpS
"Jangan Bu! Saya malu", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xqeN9yMSt
"Kenapa Malu Pak? Gak perlu sungkan gitu Pak sama saya!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsW1hoOwGlw
"Tapi Bu?", Kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtFI8InjUs
"Kita sama kok Pak, sama-sama manusia kan?", Tanya Inara sambil tersenyum.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpTnylB1ZG
Dargo hanya manggut-manggut tanda setuju dengan wajah yang masih menunduk.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhHpR4jSjq
"Saya mohon izin, buat mulung lagi Bu", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRJVyMQzXC
"Oh iya Pak, semoga rezekinya lancar ya Pak", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHWxRkFHKZ
"Aamiin Bu, terima kasih atas kebaikannya", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUjJg7zB6e
"Sama-sama Pak", kata Inara tersenyum ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0w5WldCxH
Setelah Dargo pergi, Inara masuk ke dalam butiknya. Di dalam butik, Inara duduk termenung. Air matanya menetes mengingat semangat Dargo yang tetap bekerja meski di usianya yang senja. Yang tetap mau berjuang, meski hidup dalam ketidakberuntungan. Inara berpikir, bukankah itulah makna dari hidup sendiri? Ketidakberuntungan bukan menjadi penghalang untuk tetap berjuang.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19PXDVVbul
Di tempat lain, Rusdi yang sedang mengawasi Inara sedang tersenyum licik. Bagi Rusdi, sikap gak tegaan Inara adalah kelemahan Inara yang bisa dimanfaatkan. Di dalam pikirannya Rusdi punya skenario yang akan dijalankan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXrsZShnvD
Ya meski Virgoun sudah memberinya clue, apa yang harus Rusdi lakukan untuk memuluskan rencana Virgoun. Rencana Virgoun ini bermula dari terbongkarnya skandal perselingkuhan Virgoun, yang diam-diam menikah Sirri dengan perempuan lain.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4uDX4O47J
Yang membuat Virgoun dendam karena Inara gak mau diduakan. Karena perceraiannya diekspos oleh media, Virgoun merasa aibnya sudah diumbar. Dia gak suka, karena jobnya semakin menurun gara-gara Inara yang menjadi penyebab aibnya tersebar ke publik. Dan sejak perceraiannya dengan Inara, Virgoun merancang balas dendam pada Inara dengan mempermalukannya. Tetapi dia gak tau, apa yang harus dia lakukan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIn29ykcWYa
Hingga suatu saat, Virgoun memergoki Rusdi yang sedang onani dengan memandang photo Inara di hpnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7TIrHTTgL
"Bapak sedang apa?", Kata Virgoun mengagetkan Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95Its84m9Z
Rusdi yang sedang asyik mengocok penisnya dengan memandang photo Inara tersentak kaget, "Eh Pa. Anu anu", kata Rusdi dengan ketakutan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYzKdYfoKr
Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Tenang Pak, saya gak akan marah. Toh dia bukan lagi istri saya", kata Virgoun.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaDtri1tSx
Ada tatapan gak percaya di mata Rusdi, dia mengira Virgon bakal marah karena memergokinya beronani dengan Inara sebagai bahan colinya. Tetapi kenyataannya malah berbeda, Virgoun sama sekali gak marah bahkan merasa senang melihat mantan istrinya menjadi obyek onaninya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuOmVFqJ0z
"Bapak nafsu lihat photo mantan istri saya? Apa yang bikin Pak Rusdi nafsu? Bukannya Inara memakai pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyelidik.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1qNLQEF3N
Rusdi sempat tergagap karena saking gak percaya, Virgon menanyakan hal itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiMx8E9296
"Eh anu, anu Pak", kata Rusdi sambil menggaruk belakang kepalanya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwkfAQkiGQ
Lalu Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Santai aja Pak, kita kan sama-sama dewasa. Itu normal kok Pak, Pak Rusdi kenapa bisa nafsu sama mantan istri saya yang make pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyilidik.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpe7GK03QY
"Saya takut Pak", kata Rusdi masih gak percaya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtL9mfNTVkf
"Pak Rusdi gak perlu takut, saya gak menjebak Pak Rusdi. Justru saya dendam sama mantan istri saya Pak", kata Virgoun meyakinkan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOINdHh0QX
"Anu Pak, aduh saya malu mau jujur", kata Rusdi masih berbelit-belit.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtAAn4ec8S
"Ayolah Pak! Apa Pak Rusdi minta saya bayar dulu, baru Pak Rusdi mau bercerita ke saya?", Tanya Virgoun.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKci5BzhGz
"Eh bukan begitu Pak. Ya udah, saya akan jujur. Saya nafsu melihat bibir Bu Inara Pak. Maafkan saya Pak, lancang", kata Rusdi masih gak enak hati dan takut.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakQbY82McX
"Ya elah Pak, kan udah saya bilang. Saya justru dendam sama mantan istri saya Pak. Lagian Inara udah bukan istri saya Pak, saya gak akan marah kalau memergoki Pak Rusdi lagi onani make bacolan photo mantan istri saya, hehe", kata Virgoun terkekeh.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEpH1fi6dE
Mendengar Virgoun berkata seperti itu, justru semakin membuat Rusdi gak enak hati.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkIbFbYu5G
"Pak Rusdi bayangin bibir Inara gimana Pak? Pak Rusdi Bayangin lagi cium bibir Inara? Hehe", Tanya Virgoun terkekeh.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wir6wfZdE
"Aduh gimana ya Pak. Saya malu mau jujur", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y1Bd3pycS
Lalu Virgoun menanggapi pernyataan Rusdi secara gak terduga, "Pak Rusdi mau ngentotin Inara?", Tanya Virgoun.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckehfy6gaS
Mata Rusdi terbelalak mendengar apa yang dikatakan Virgoun, dia mengernyitkan dahinya merasa gak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Virgoun. Rusdi tau, Inara sudah bukan istri Virgoun, tetapi yang gak habis pikir buat pikiran Rusdi adalah sikap Virgoun yang penuh dendam pada Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeJdTJBvaE
Seingat Rusdi, saat Inara masih menjadi istri Virgoun. Inara, istri yang patuh pada suaminya. Tetapi ntah karena memang Virgoun terlalu bodoh, yang menyebabkan Virgoun berpaling pada perempuan lain.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmGHSpEzZX
Rusdi jadi berpikir, apa yang membuat Virgoun dengan mudahnya berpaling dari Inara. Apakah mungkin karena sifat Inara yang patuh dan baik pada semua orang? Rusdi pusing memikirkan itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmbhdplzQn
"Gimana Pak? Mau gak ngentotin Inara? Saya menyimpan dendam sama mantan istri saya itu Pak. Saya ingin mempermalukan dia, dengan merekamnya saat Inara lagi gak sadar sedang disetubuhi orang-orang tua dengan status sosial di bawahnya", kata Virgoun tersenyum licik.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBTKvSB2gN
Rusdi menanggapinya dengan perasaan bimbang, karena Rusdi tau Inara adalah orang baik. Gak semestinya Rusdi ikut merusak kehidupan Inara hanya demi tawaran untuk menikmati tubuh Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgRpDgPemC
"Pak Rusdi bakal saya bayar. Katakan saja, berapa nominal yang Pak Rusdi butuhkan", kata Virgoun.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pLogbOEwH
Antara bimbang dan tidak, akhirnya Rusdi memilih untuk menerima tawaran itu. Dia berpikir, ada dua keuntungan yang Rusdi dapatkan. Yang pertama, khayalannya untuk menyetubuhi Inara menjadi kenyataan. Dan yang kedua, dia mendapatkan upah yang bisa untuk memenuhi kehidupannya selama 5 tahun tanpa harus bekerja.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGMLOKkCFF
"Baik Pak, saya menerima tawaran Bapak", kata Pak Rusdi meyakinkan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO9hPzjXHD
Kembali ke masa kini, saat ini Inara sudah bersiap-siap untuk shooting Nara Vlog yang dia rencanakan. Inara gak ingin seperti video-video sebelumnya yang isinya konten kulineran di tempat-tempat mewah. Yang Inara inginkan mengubah persepsi masyarakat, kalau selebriti gak hanya bisa hidup glamor. Dengan pansos sana sini, dengan merendahkan mereka yang gak beruntung.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZAibCT28t
Tetapi Inara takut, kalau niat baiknya disalahartikan hanya demi menyebar citra baik saja demi viewers. Hanya saja, Inara tetap bertekad merealisasikan niat baiknya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wjZr4Y5Mu
"Hen, jangan direkam ya!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYobfUSq4cv
Saat ini Inara dan krunya sedang jalan-jalan untuk berburu street food. Inara meminta Hendra untuk gak merekam Inara saat Inara mendekati pemulung yang membawa gerobak di dekat lapak mie ayam.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqyBk5sljS
"Pak ini saya ada sedikit rezeki buat Bapak, tolong diterima ya Pak!", Kata Inara dengan ramah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9zO3Gj8dR
Mata pemulung itu berkaca-kaca karena kebaikan Inara, "Terima kasih Bu, semoga membalas semua kebaikan Ibu", kata pemulung itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPSiNP0QvX
Inara menepuk pundak orang tua pemulung itu, yang memakai kaos lusuh sobek-sobek, "Aamiin Pak, saya juga do'akan Bapak agar selalu diberi limpahan rezeki dari Allah ya Pak. Yang penting Bapak sekarang tetap semangat dan jangan pernah putusasa", kata Inara kalem.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAo1dYqpcx
"Hiks hiks, terima kasih Mbak", orang tua pemulung itu tiba-tiba meledak tangisnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoexPKqwrP
"Sudah Pak jangan nangis!", Kata Inara yang tiba-tiba memeluk orang tua pemulung itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWH61jSVgL
Dari kejauhan Rusdi menatapnya dengan tersenyum licik, "Tunggu Inara, sebentar lagi orang tua itu bakal ikut menikmati tubuhmu", kata Rusdi sambil mengelus penisnya dari luar celananya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcExL1CUxNB
Hari cepat berlalu, sampai matahari pun mulai terbenam. Inara dan krunya menyempatkan sholat maghrib berjamaah di Masjid. Dengan khusyuknya Inara berdo'a agar dia selalu mendapat limpahan rezeki, agar dia senantiasa mampu membantu mereka yang gak beruntung diluar sana.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpNUJ65RAj
Di tempat lain, Rusdi berusaha menemui pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6SZgD5vtC
"Pak, boleh saya ngobrol sama Bapak?", Tanya Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lWd6Y5dVy
"Boleh Pak, Bapak siapa?", Tanya pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIwIwjn2v2
"Bapak gak kenal saya, saya cuma pengen nawarin Bapak kerjaan", kata Rusdi dengan membawa sekantung kresek uang.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmC2Ym6R7Z
Mata pemulung tua itu memandang tumpukan uang kertas di kantung kresek yang dibawa Rusdi. Lalu pemulung tua itu menatap Rusdi sambil mengernyitkan dahinya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkx2lYzPjo
"Saya takut Pak", kata pemulung tua itu menunduk.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV3cBk5ofp
"Kenapa Bapak takut? Bapak gak perlu takut. Uang yang saya bawa sekitar 10 juta, kalau Bapak mau, besok saya akan jemput Bapak dan akan saya kasih tau apa yang Bapak mesti kerjakan", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFnsBhVo46
"Tapi Pak?", Kata pemulung merasa bingung.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMLT9gEZl9
Rusdi menepuk pundak pemulung tua itu, "Gak usah khawatir, kapan lagi Bapak dapet uang sebesar ini", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2qI0M2TwM
Pemulung itu sempat ragu menerima tawaran Rusdi, karena nominal uang yang ditawarkan cukup besar bagi si pemulung itu, akhirnya si pemulung itu menerima tawaran Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUDtgiN1IF
"Nama Bapak siapa?", Tanya Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRCm12p2ct
"Nama saya Yusron, Pak", kata pemulung tua itu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwzzN4pnci
"Baiklah, besok sekitar jam 15.00 Bapak saya jemput disini ya Pak", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhpIXSjAEW
"Baik Pak", kata Yusron.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yVNufoUls
*********************
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPoUj8bMq2
Di hari berikutnya Inara menjalankan aktivitas seperti biasa, dimulai dari sholat subuh, sarapan bersama pegawai-pegawainya, pergi ke butik sampai shooting Nara Vlog bersama krunya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjaXxXliRD
Inara ingat, hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Dargo, orang tua pemulung yang dia temui di depan butiknya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJtymmB5dE
Sekitar jam 08.00, setelah Inara ke butiknya sebentar untuk mengecheck barang yang masuk dan keluar. Inara berencana untuk mampir sebentar ke rumah Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYCWXsN0bT
"Pak antar saya sebentar ya!", Kata Inara pada Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36WCIitSuG
"Kemana, Bu?", Tanya Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB5pI1RuO1
"Antar saya ke rumah Bapak tua yang saya temui kemarin. Rumahnya dekat Masjid dekat mall Pak", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZzZiY7QuX
"Oh baik Bu", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSyUqA1jhB
Dalam hati, Rusdi memikirkan rencana berikutnya. Rusdi ingin mengajak Dargo untuk memuluskan rencananya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4SV0TJltH
Sekarang mobil Inara sudah terparkir di depan rumah Dargo yang sederhana. Dengan anggunnya Inara keluar dari mobil.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp2UkeU5ky
"Pak tolong angkat sembako yang di dalam mobil ya Pak!", Kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60vhs7RPue
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbtakrREP1
"Assalamualaikum."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUuJ7tgieN
"Iya sebentar" terbesar suara Dargo dari dalam rumah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnamETQFZB
"Wa'alaikum salam."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1sxrwdy6A
Saat Dargo membuka pintu, rasanya Dargo sedang mimpi disiang bolong. Kenapa engga? Karena Dargo gak pernah menyangka kalau malaikat yang menolongnya kemarin datang ke rumahnya. Saking senangnya, mata Dargo berkaca-kaca. Dia gak bisa mengungkap apa yang dirasakan di dalam hatinya. Yang jelas, Dargo saat ini sangat bahagia.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzH122SvKq
"Mari Bu, masuk. Maaf rumah saya berantakan", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60WfCrYOyB
"Iya Pak, terima kasih ya", kata Inara dengan tersenyum.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxldQct4VHy
Inara menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah Dargo. Mendengar malaikat yang baik padanya, Dargo merasa terharu.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGOGGlNdCn
"Ini untuk Bapak. Semoga sedikit banyak bisa membantu ya Pak!", Kata Inara sambil tersenyum memberikan sembako untuk Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyaN1uankI
"Terima kasih banyak Bu, udah merepotkan Ibu", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPfi20GTDS
"Ini semua dari Allah Pak, saya hanya lantaran saja", kata Inara merendah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaNJKeCMK2
"Terima kasih, terima kasih Ibu", kata Dargo menangis sesenggukan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsemWlU4Qmb
"Bapak kok nangis? Udah Bapak jangan nangis lagi ya! Saya cuma pengen sekedar membantu saja Pak, gak lebih", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LPRiKSwiT
"Iya Bu, terima kasih", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMC7qR844bA
"Bapak di rumah sendirian?", Tanya Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9IqteL3JQ
"Iya Bu, saya sendirian. Istri saya setahun lalu meninggal", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zAXc1gs1d
"Inna lillahi, saya ikut berduka cita Pak", kata Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQHn57gx4S
"Terima kasih Ibu", kata Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PwczSYUAY
Inara melihat jam di pergelangan tangannya, "Saya mohon izin untuk pamit ya Pak!", Kata Inara sambil berdiri.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Fb8yUeWFj
"Oh iya Bu", kata Dargo sambil ikut berdiri.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0pmaYDGV0
Dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Inara mengucapkan salam. Rusdi punya niat yang untuk sementara waktu di pendamnya dalam-dalam.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hQiMbnsEB
Dengan senyuman licik, Rusdi mengantarkan Inara kembali ke butik lagi. Rusdi menunggu Inara masuk ke dalam butik dan dia dengan diam-diam pergi ke rumah Dargo secara diam-diam.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzTkkJT58o
Dengan spik spik iblis, Rusdi berhasil merayu Dargo. Yang tentu saja, dengan tipuan dan akal bulus. Termasuk dengan segepok uang sebagai pelicin.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe65IiigIU
Waktu melompat ke jam 14.30, sesuai rencana yang diinstruksikan oleh Virgoun. Rusdi sudah berhasil mencampurkan obat tidur, spesifiknya dumolid ke dalam minuman Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEonUI24tK9
Inara yang gak tau bencana yang akan menimpanya ke depan, meminum minuman itu tanpa perasaan curiga.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNewuuKdiVm
Rencana Rusdi berhasil, Inara masuk ke dalam mobil dengan sempoyongan. Sesampainya di dalam mobil, Inara tertidur dengan lelap.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGWr5OFeHc
Lalu Rusdi menelfon Virgoun, "Halo Bos, langkah pertama berhasil", kata Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO2BLDfVyN
"Bagus", kata Virgoun dengan senyum licik.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aGBB6xNfp
Dengan buru-buru Rusdi menancap gasnya ke suatu tempat yang sudah di rencanakan. Ke sebuah gudang milik Virgoun yang gak jauh dari butik Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bmKParDzS
Sesampainya di gudang itu, Rusdi memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang besar. Rusdi sempat takjub dengan ruangan itu, ruangan itu sangat besar yang lebih cocok disebut pabrik.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCTubaSOck
Sebelumnya Rusdi sudah menjemput Dargo, Yusron dan Hendra. Sebenarnya Hendra sudah merencanakan sesuatu. Karena dia takut dengan ancaman Rusdi, akhirnya dia pura-pura setuju dengan rencana Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFp1lMLCVc
Gak hanya Hendra, Dargo yang merasa berhutang budi pada Inara merasa bersalah. Kenapa engga? Dia dipaksa, dengan iming-iming uang agar dia mau menyetubuhi Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOmq4XQUGD
Hatinya sangat sakit, malaikat yang membantunya justru dibalasnya dengan perbuatan tak senonoh yang akan dia lakukan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m2ZI5dcpI
Sekarang Inara yang masih berpakaian lengkap digendong oleh Rusdi di pundaknya. Hatinya berdesir saat Inara berada digendongannya. Yang membuat syahwatnya melecut adalah wangi parfum Inara yang membius kelaki-lakiannya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFFo2LrqDg
Saking gemasnya Rusdi meremas pantat Inara yang gak begitu besar dengan telapak tangannya. Di dalam hati, Rusdi merasa menang. Ya meski sebenarnya dia sama juga dengan Hendra dan Dargo. Tetapi Rusdi lebih bisa mengabaikan perasaannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah uang dan tubuh Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAF9ZtkqbKu
Sekarang Inara direbahkan di atas ranjang dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap. Terlihat Inara tertidur dengan pulas. Dia gak tau kalau disekeliling ranjangnya berdiri 5 orang laki-laki termasuk Virgoun mantan suaminya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ632cMSOCVi
Lalu Virgoun naik ke atas ranjang, dengan senyum licik Virgoun melucuti semua pakaian Inara sampai Inara telanjang bulat.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUjoHo2gyP
Hendra yang masih berdiri di samping ranjang, menatap tubuh Inara yang polos dengan pandangan nanar. Gak sengaja Hendra menelan ludah, karena di depannya kini tersaji perempuan pujaannya yang sedang telanjang.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKJ4Bi3SYU
Gak hanya Hendra, Dargo pun juga menahan syahwatnya yang sudah diubun-ubun. Dia gak menyangka bisa melihat malaikatnya sedang terlentang di atas ranjang dalam kondisi telanjang bulat. Parahnya kaki Inara mengangkang, menampakkan vaginanya yang merekah berwarna merah agak kemerah mudaan dengan bulu yang tercukur rapi terpampang di depannya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUdt1deotX
Virgoun memberi instruksi pada ke empat orang yang masih berdiri di tepi ranjang. Sedangkan Virgoun turun dari ranjang untuk merekam adegan yang terjadi. Sebelum ke empat laki-laki itu menjamah Inara, Virgoun menyuruh mereka memakai masker yang Virgoun sediakan. Tujuannya untuk menyamarkan identitas mereka, kecuali Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUxRncHSQB
Kini ke empat laki-laki itu mengelilingi Inara, mereka bersamaan menjamah tubuh Inara. Membelai, meremas payudara yang seberapa besar sampai menjilati jari-jari tangan Inara yang putih bersih.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPYViTjBhS
Orang yang menjilati kulit tangan Inara itu adalah Hendra, tanpa rasa jijik Hendra mengangkat tangan Inara sampai terlihat keteknya yang putih bersih tanpa bulu terpampang di depannya. Syahwatnya yang gak bisa Hendra bendung, Hendra tanpa rasa jijik menjilati ketek Inara yang basah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXaAdzXS2h
Setiap jilatan pada keteknya, Inara menggeliat. Mulutnya pun terbuka, mendesah pelan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xq5DVb9ry
"Sssh ahhhhh."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIQaJ7ECqu
Rusdi dan Yusron menunduk untuk menghisap puting Inara, tubuh Inara menggeliat setiap Rusdi dan Yusron menyedot puting Inara dengan kuat.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrAoT5mNn7
Lagi-lagi Inara mendesah, hanya saja matanya masih terpejam.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3mfTrXbae
"Sssh ahhh."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufgDi1tJca
Setiap kali tubuh Inara merespon rangsangan yang diterima, mulutnya selalu terbuka, mendesah. Setiap desahan dari bibir indah Inara, membuat wajah cantik Inara semakin sensual.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsqfXWxnyI
Sekarang, ke empat orang itu sudah telanjang bulat. Tetapi, ada ganjalan di hati Hendra dan Dargo.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjPbOhfHCv
Ada pertentangan antara nafsu dan rasa hormat pada Inara. Tetapi nafsunya yang besar melumpuhkan kewarasannya. Sampai mereka menunggu giliran untuk menancapkan penisnya ke dalam liang senggama Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJO28RYU4w
Rusdi mendapat giliran pertama untuk menggenjot vagina Inara. Tubuh Inara terguncang-guncang hebat, dengan lenguhan yang semakin sensual.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBafsbOtZE
Yusron yang gak tahan menindih wajah Inara, penisnya yang lumayan besar dilesakkan ke dalam bibir Inara yang seksi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjsMq00xUc
Virgoun terkekeh melihat adegan liar itu. Sekarang posisi Inara terlentang, dengan dua lubangnya sedang digenjot oleh dua laki-laki yang memiliki status sosial di bawahnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvHlmVKxA7
"Ahhh aku keluar" jerit Rusdi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBKOqNCUBD
"Aku juga, ahhhh" Yusron pun menyusul Rusdi ejakulasi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVICVfdjRL
Dua orang itu mencabut penisnya dari lubang Inara. Terlihat cairan semen mengalir keluar dari vagina Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OCCedZ69J
Hendra yang menahan emosi mengepalkan tangannya, tetapi Dargo memperingatkannya dengan menarik tangan Hendra agar gak gegabah.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlgahr6HmN
Sekarang giliran Hendra, dengan muka kusutnya Hendra mulai penetrasi ke dalam vagina Inara. Saat penis Hendra mulai melesak ke dalam vagina Inara, punggung Inara melengking.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIhxAQVfDC
Bibirnya yang sensual mendesah-desah gak karuan. Di dalam pikiran Hendra, Hendra berpikir, apa yang dimimpikan oleh Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5GS6Gh2E9
Dengan tempo yang cepat, Hendra menggenjot vagina Inara. Mata Hendra terpejam merasakan jepitan, hisapan dan remasan dari dinding vagina Inara. Rasanya membuat Hendra lupa diri.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhiK8UIHXs
Tangan Hendra meremas payudara Inara, yang kadang memilin putingnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHtNJjodzo
"Sssh ahhh" Inara mendesah dengan tubuh blingsatan.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPhv0vekYI
Gak berselang lama, tubuh Hendra mengejang. Hendra menancapkan penisnya agar masuk lebih dalam ke dalam vagina Inara. Dengan sisa-sisa cairan semen yang masih berkedut-kedut, Hendra telungkup di atas tubuh Inara sambil menciumi wajahnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KlfL7X7su
Tangannya pun meremas-remas payudara Inara yang semakin mengencang. Bibirnya yang menciumi wajah Inara berpindah ke bibir Inara untuk melumatnya.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzU6RQ39AnZ
Srup srup srup.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3bFdHJdy3
Setelah cairan semen terakhir yang keluar dari lubang penisnya, Hendra mencabut penisnya dari dalam vagina Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2eZFZk9MV
Lalu Dargo menggantikan Hendra untuk menggenjot Inara. Dargo mengangkat kaki Inara dengan tangannya yang membuat kaki Inara terangkat ke atas dengan kaki yang semakin mengangkang.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7OJXFNOzh
Sodokan demi sodokan penis Dargo membuat tubuh Inara terlonjak-lonjak. Bibirnya mendesah gak karuan. Saking gemasnya Dargo telungkup untuk melumat habis bibir Inara yang seksi.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjgkU5yPzK
Jepitan vagina Inara pada penisnya memaksa penis Dargo untuk ejakulasi. Dargo mengerang dengan keras, sampai cairan semennya menyembur ke dalam vagina Inara.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHwGFoLwAE
Saat Dargo mencabut penisnya, tubuh Inara mengejang dengan vagina yang menyembur secara beruntun.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDhX7OwaKT
Hendra yang ada di dekat Dargo berbisik, "Bagaimana ini Pak? Bagaimana kita menolong Inara?", Tanya Hendra.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzagTTnHgp7
Dargo menghembuskan nafas panjang putusasa, "Saya gak tau Pak."
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY6io7vvXF
"Maafkan aku malaikatku, aku gak bisa menolongmu", kata Dargo dalam hati.
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv7LDWBwRV
TAMAT
17484Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DbjhpzbIH
