Irony - Konflik internal dan perasaan yang bertentangan | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

0

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

coins

打賞

催更

分享

檢舉

#1

Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

griffin cuirass

Apr 24, 2025

108

1 分鐘

gua di sini,

bercakap dengan diri sendiri di tengah sunyi,

nggak ngerti mana yang bener

inilah yang gua mau,

atau inilah yang gua takutkan.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTn9CyLBXsV

di satu sisi, gua pengen teriak,

“gue capek pura-pura baik-baik aja!”

tapi di sisi lain, gua takut suara itu malah bikin semuanya runtuh.

ketika gua nyaris buka kata,

mulut gua tiba-tiba kaku,

dan gua kembali nahan.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlD5EDMGV1I

gua pengen dekat,

tapi gua juga pengen mundur.

gua pengen dia ngerti gua sepenuhnya,

tapi gua juga takut dia kabur kalau tahu semua sisi gelap gua.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuocH4xwjp

ini persis kayak ironis

hati gua penuh gairah buat jujur,

tapi pikiran gua penuh alasan buat tetap diam.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Em17VCkw0

kalau gua bilang apa yang gua rasain,

apakah gua akan lebih bebas?

atau justru makin terjerat?

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSoD9otWUW

setiap detik gua dipaksa milih

antara rasa lega atau rasa menyesal.

gue berdansa di antara keduanya,

tanpa tahu mana langkah yang benar.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRotV9wm7na

tapi mungkin…

konflik ini juga bagian dari proses.

gua belajar bahwa jujur kadang berarti menanggung resiko,

dan diam kadang berarti melindungi luka.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYTVhvZXTK

di ujungnya, gua harus temuin jawaban sendiri

apakah gua siap menghadapi apa pun setelah kata-kata itu terucap,

atau gua rela terus hidup dengan semua “mungkin” yang menggantung.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jb0LCb7e3

gue belum tahu jawabannya,

tapi gua di sini berani nulisnya, walau masih bingung.

112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKYCVNmWbK

ns216.73.216.251da2

0

coins

0 喜歡提出編輯建議

率先喜歡這期作品！

Irony

書籤!

催更 0

目錄

#1 Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

#2 Hidup itu apa?

#3 Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

#4 Waktu terus berlalu dengan kejam

#5 Cukup tertawa dan selesai?

#6 Arah hidup terlalu kabur untuk dilihat

#7 Harapan dan realita