Seekor landak, yang semula mengira dirinya dibutuhkan, perlahan sadar: ia tak pernah benar-benar diinginkan.
Ia tak lebih dari luka kecil yang ingin dibuang—hama yang berbicara dalam ruangan yang tak pernah menyambut gema; keberadaanya tak lebih dari bayangan yang tak ingin dikenali42Please respect copyright.PENANA5ISuSt76Fv
Kini, hanya ada ia.42Please respect copyright.PENANAxati5CvicI
Terendam di antara denting ombak malam, tanpa suara yang memanggil pulang.
Mungkin, ia memang hanya peran figuran dalam cerita hidupnya sendiri.42Please respect copyright.PENANAqdkqkzndqn
Ia berjalan, tapi entah ke mana.42Please respect copyright.PENANAPCUPf5kugI
Bahkan rumah pun terasa asing—atau barangkali,42Please respect copyright.PENANAWPC344lwPz
sejak awal, rumah itu tak pernah ada?.42Please respect copyright.PENANA1uedO2pJOH
42Please respect copyright.PENANAbwT0eb4qux
Angin laut menampar kulitnya—dingin, menusuk, jujur.42Please respect copyright.PENANAIVp9w12vOt
Tapi ia hanya tersenyum kecil,42Please respect copyright.PENANABcWdrJn54O
sambil kembali bertanya pada diri sendiri : Langkah ini mau dibawa ke mana lagi?42Please respect copyright.PENANAE9W1r4S1yC
42Please respect copyright.PENANAWqtgbBWxYQ
Ada cahaya. Kecil... dan jauh, mengintip di balik bukit.42Please respect copyright.PENANAPKKSoOLUGo
Tapi ragunya lebih dulu datang. “Apakah itu jalan keluar?”42Please respect copyright.PENANAOldpQ6Wus9
42Please respect copyright.PENANAUKHr9yAJ5a
Atau hanya lingkaran lain yang akan menggulungnya kembali ke sepi?42Please respect copyright.PENANAVgmzIDV2Sn
42Please respect copyright.PENANA2Wn1m9P95n
sm~