
Di sebuah rumah kecil yang hangat, Rina — istri muda yang ceria dan genit — merasa pegal karena terlalu lama duduk mengedit video Tiktok. Ia mengenakan baju santai rumahan yang tipis dan longgar, lalu memanggil Pak Darto, tukang pijat langganan yang sudah sepuh tapi konon tangan “bertenaga kuda.”
1798Please respect copyright.PENANA1FTDqhXXsp
Pak Darto datang membawa tas kecil dan aroma minyak kayu putih. Mereka masuk ke kamar utama untuk sesi pijat. Rina mulai melontarkan celetukan-celetukan menggoda seperti,
1798Please respect copyright.PENANA0wu4qFCsPm
"Wah, Pak Darto makin lama makin jago aja ya. Jangan-jangan pernah jadi ninja di kehidupan sebelumnya?"
1798Please respect copyright.PENANA5CqDvm43Eo
Sementara itu, di ruang tamu yang hanya dipisahkan tirai tipis, Dani — suami Rina yang polos dan gemar ngemil — asyik menonton sinetron sambil sesekali berteriak,
1798Please respect copyright.PENANAtbUeYqHRIZ
"Sayang! Gimana, udah enakan belum? Keripikku tinggal dua loh!"
1798Please respect copyright.PENANAZcGg3zNUnV
Suasana di kamar jadi agak canggung tapi lucu. Rina tertawa kecil menahan geli, Pak Darto sesekali salah tekan titik pijat karena terlalu fokus menahan tawa atas candaan Rina. Semua berlangsung dalam suasana hangat dan absurd.
1798Please respect copyright.PENANA6IHWpurt2w
Rina terbaring di kasur dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya. Pak Darto duduk di tepi kasur sambil memijat pundaknya. Rina tampak menikmati, sesekali menggiurkan ringan.
1798Please respect copyright.PENANAzpXqbcqQGj
RINA (manja)
1798Please respect copyright.PENANAcOnH43mc6n
“Pak Darto, tangan Bapak ini… keras banget deh. Kalau saya jomblo, bisa saya lamar!”
1798Please respect copyright.PENANAZ6IdJJiyzx
PAK DARTO (tersenyum canggung)
1798Please respect copyright.PENANApqnHS9N592
“Hehe…saya sudah tiga cucu, Bu.Tapi kalau urusan pijat, saya emang gak ada lawan!”
1798Please respect copyright.PENANADTUIDs526w
Tiba-tiba suara sandal “keplek keplek” dari luar kamar. Dani masuk membawa keripik dan minuman dingin.
1798Please respect copyright.PENANAJVjXcI6Yev
DANI
1798Please respect copyright.PENANAf7s4HPlT2y
"Masuk ya sayang! Aku bosen di luar, sinetronnya udah tamat. Dingin nih, boleh gabung selimutan?"
1798Please respect copyright.PENANAckQW28kKv1
RINA (melirik geli ke Pak Darto, lalu ke Dani)
1798Please respect copyright.PENANAGyHRib3UT1
“Hehe, iya… sini aja, Mas. Tapi jangan banyak gerak, aku lagi dipijat!”
1798Please respect copyright.PENANAZPDU5HCL3n
DANI (begitu polos)
1798Please respect copyright.PENANAJcJIg5Wktd
“Wah mantap.Pijat-pijatan sambil ngemil, surga dunia!”
1798Please respect copyright.PENANAMLn7UogBRG
Dani langsung rebahan di sebelah Rina, menarik selimut yang sama. Sekarang mereka bertiga berada di bawah satu selimut. Dani fokus ke TV portabel kecil yang dibawanya masuk.
1798Please respect copyright.PENANA49TpH26ROA
DANI (mengunyah keripik)
1798Please respect copyright.PENANAdq0T5sy8t6
“Eh eh, sinetron pengganti yang baru mulai! Judulnya (Suamiku Tukang Ketik tapi Hatinya Petik)”
1798Please respect copyright.PENANA7RNiIuCafm
“Lucu, ya?” (lanjutnya)
1798Please respect copyright.PENANAxWUQmLSvi3
RINA (berusaha menahan tawa, berbisik ke Pak Darto)
1798Please respect copyright.PENANAjRbvsOeyeI
“Tuh kan… dia beneran gak ngeh.”
1798Please respect copyright.PENANAfXf3SDJrsJ
PAK DARTO (berbisik balik)
1798Please respect copyright.PENANAQfLBJTLCQu
“Iya Bu…saya jadi bingung, mau mijit atau pamit”
1798Please respect copyright.PENANA4FfFndrGFM
DANI (nyaut polos, tidak melihat ke mereka)
1798Please respect copyright.PENANAfztwwbNcnP
"Lanjut aja, Pak. Yang penting istriku bahagia, aku tenang. Eh, bisa sekalian kepala aku dipijet gak?"
1798Please respect copyright.PENANAvVo5w82Kpa
Rina langsung ngakak, menutupi wajah dengan bantal. Pak Darto hanya bisa geleng-geleng sambil memijat kepala Dani dari balik selimut.
1798Please respect copyright.PENANA1mkQpY0rvG
RINA (pelan sambil tersenyum)
1798Please respect copyright.PENANAExajyneqM7
“Aduh, Pak Darto...pelan dong, yang bagian situ sensitif”
1798Please respect copyright.PENANAQB4seNtXo5
PAK DARTO (bisik)
1798Please respect copyright.PENANAKNtYTf3ZIQ
“Maaf Bu Rina...saya refleks.Kadang-kadang yang lembut malah bikin ketagihan”
1798Please respect copyright.PENANAKqqLqGjjN7
DANI (menguap)
1798Please respect copyright.PENANA8XcHwzsLTa
“Hah? kenapa, sayang?”
1798Please respect copyright.PENANAcMR28DIM5i
RINA (sedikit menganga ketika pinggangnya disentuh pak darto)
1798Please respect copyright.PENANAYoCr1WWH4R
“ aaaww, Cepetan matiin TV-nya, Mashh... aku--mmph lagi... fokus awhh..”
1798Please respect copyright.PENANAmvQCtCVCF4
DANI (pasrah)
1798Please respect copyright.PENANA2csyAB6xUk
“Iya, iya… pegelmu serius banget ya.”
1798Please respect copyright.PENANATOUGcOIAqM
Rina menahan tawa. Sementara itu tangan Pak Darto masih bergerak di balik selimut. Mereka berdua berusaha menahan suara—suara pijatan dan desahan ringan bercampur dengan suara kipas angin.
1798Please respect copyright.PENANAIRZDZCFeNr
PAK DARTO (bisik penuh kode)
1798Please respect copyright.PENANA44qKclVo2i
“Udah lama ya, kita gak urutkan posisi disini”
1798Please respect copyright.PENANAw1d1ZZduUw
RINA (dengan napas mendesah pelan)
1798Please respect copyright.PENANAbkKXejC8DB
"Iyahh, dulu seminggu sekali... sekarang kalau sempat aja"
1798Please respect copyright.PENANArpeXyoJU1f
DANI (menguap setengah sadar)
1798Please respect copyright.PENANAMF64tLqAMF
"Lain kali saya juga ikut, ya. Biar tahu rasa urutannya."
1798Please respect copyright.PENANAp4I9eu67D9
Pak Darto dan Rina saling berpandangan, lalu menahan tawa dalam diam.
1798Please respect copyright.PENANA2aRvSjvyiH
Suasana sunyi kecuali suara TV. Dani tertawa-tawa melihat adegan sinetron. Sementara itu, di sisi kanan selimut, Rina dan Pak Darto saling memandang diam-diam.
1798Please respect copyright.PENANA27wQ9HPR0O
RINA (bisikan kecil, nakal)
1798Please respect copyright.PENANA6fcHNxjLAu
“Pak Darto… yang gaya kayak tadi, maksudnya pijatan yang tadi jangan diulang ya. Masih agak nyeri”
1798Please respect copyright.PENANA2kEWHEzXwa
PAK DARTO (bisikan dalam)
1798Please respect copyright.PENANA9vBw1lLpDT
“Hehe…saya hafal, Bu.Yang sekarang…cuma gerakan lembut.Goyang-goyang kecil aja hehe”
1798Please respect copyright.PENANAazDnxyvOGO
Selimut tampak sedikit bergerak di sisi kanan. Dani masih asyik nonton.
1798Please respect copyright.PENANA0E1374ReTt
DANI (ngunyah keripik)
1798Please respect copyright.PENANAAHxwjTubgW
"Wah! Karakter utamanya amnesia... mirip kamu kemarin ya Sayang. Malam-malam bangun lupa password HP."
1798Please respect copyright.PENANAmUy3PKQKuZ
RINA (cepat menimpali)
1798Please respect copyright.PENANAUarlDvdi2q
“Hehe iya, Mas. Tapi sekarang udah inget semua kok… bahkan posisi yang lama-lama pun… udah terasa biasa.”
1798Please respect copyright.PENANAGwqy6SLYGq
PAK DARTO (senyum nakal)
1798Please respect copyright.PENANAMUGgW8751r
"Kalau yang terlalu biasa... kadang harus dibikin sedikit kejutan."
1798Please respect copyright.PENANADCA0JzF6Uu
Rina menahan desah kecilnya. Selimutnya sedikit mengejutkan. Dani tidak memperhatikan.
1798Please respect copyright.PENANAFzXhZz6kFH
DANI
1798Please respect copyright.PENANARS11qErgAQ
“Eh, kamu berdua ngobrol apa sih?”
1798Please respect copyright.PENANAJwk8AYKJbH
RINA (bereaksi cepat)
1798Please respect copyright.PENANAyy3UxlKdOe
“Ini lho, Pak Darto lagi cerita teknik urut... gaya Thailand!”
1798Please respect copyright.PENANAnR11LKOCJD
PAK DARTO (ikut menimpali)
1798Please respect copyright.PENANAp5y6yFshqm
“Iya, Mas. Ada bagian yang perlu diluruskan… dari dalam.”
1798Please respect copyright.PENANAhHJZO0hI2E
DANI (bingung)
1798Please respect copyright.PENANAA5gDoMJcGI
"Lurusin dari dalam? Lho, itu bukan kerokan ya?"
1798Please respect copyright.PENANA07woorzIeG
RINA (sambil elus bahu Dani)
1798Please respect copyright.PENANA5Mk8qxSKdV
“Tenang aja, Mas. Nanti kamu juga bisa coba... kalau kamu siap dengan tekanan dari dua sisi.”
1798Please respect copyright.PENANAbCVPIpjhqw
(Tiba-tiba TV mati. Dani panik dan bangkit berdiri. Selimut tersingkap sebagian, tapi Pak Darto dan Rina langsung menggenggam tangan masing-masing dan mengucapkan selamat selamat biasa.)
1798Please respect copyright.PENANAHusnq5d3RB
DANI
1798Please respect copyright.PENANAHaLHXwIBeW
"Aduh, lampunya mati ya? Atau remotenya jatuh?"
1798Please respect copyright.PENANAw9q3Syy1YT
RINA
1798Please respect copyright.PENANAHUq8iq4R6P
“Cepetan nyalain lagi dong, Mas. Biar kita tetap... fokus.”
1798Please respect copyright.PENANAaQfLftZtHW
Pak Darto menyeka keringat di dahi diam-diam. Rina mengatur ulang selimut dengan cekatan.
1798Please respect copyright.PENANADE4YpLOnd8
(Tiba-tiba, lampu menyala kembali. Dani mendongak.)
1798Please respect copyright.PENANALQPxMIebjr
DANI
1798Please respect copyright.PENANAvO9UrKBbZH
“Wah! Hidup lagi!”
1798Please respect copyright.PENANAgiGeXbcUXE
(Dani berbalik hendak masuk ke dalam selimut, tapi selimutnya sudah rapi. Rina sedang duduk, wajahnya agak merah. Pak Darto berdiri dan mengambil minyak kayu putih.)
1798Please respect copyright.PENANA9CwMvJ3RFJ
PAK DARTO
1798Please respect copyright.PENANAPkIr7eBdTv
"Izin sebentar ya, Mas Dani. Saya ke kamar mandi dulu. Banyak...tekanan dari dalam tadi."
1798Please respect copyright.PENANASK8tEuIVpo
(Dani mengangguk sambil mengambil remote TV. Tapi tiba-tiba Pak Darto melirik Rina, dan Rina memberi isyarat singkat: 2 ketukan di paha, lalu 1 kedipan.)
1798Please respect copyright.PENANANolggXZCig
DANI (berpikir)
1798Please respect copyright.PENANA76E5pSEEsg
"Eh, remotenya ada di luar kamar! Tadi aku bawa keluar"
1798Please respect copyright.PENANAo005Zv6egv
(Dani pun keluar kamar mencari jarak jauh. Saat ia keluar, terdengar suara klik... pintu kamar dikunci dari dalam.)
1798Please respect copyright.PENANAEacF4k1bud
(Dani mencari terpencil. Tak sengaja menumpahkan keripik, jongkok memungut. Saat itu... terdengar dari balik pintu kamar :)
1798Please respect copyright.PENANAVtMMnbMLbF
RINA (dari dalam kamar, suara agak tertahan)
1798Please respect copyright.PENANAD0dIQRT7WG
“Aduh… pelan, Pak… itu terlalu dalam”
1798Please respect copyright.PENANAAQk2VUjgX8
PAK DARTO (dengan nada pelan)
1798Please respect copyright.PENANAwB5O6UMvpV
“Iya, sabar Bu.Ini urat lama… harus disentuh dari sudut yang tepat.”
1798Please respect copyright.PENANAjpgc8VYwaJ
RINA
1798Please respect copyright.PENANAiSnQ9Ac0U9
"Aaah! Ya ampun, itu... itu dia! Titik yang bikin... lemas"
1798Please respect copyright.PENANAYbxL5Jiups
(Dani menghentikan gerakannya. Ia menoleh ke arah pintu kamar dengan ekspresi bingung.)
1798Please respect copyright.PENANAEb8X0AdASZ
DANI (pada diri sendiri)
1798Please respect copyright.PENANAZxQp70Ary1
"Hah? Titik apa sih? Emangnya dia lagi... kena kejut listrik?"
1798Please respect copyright.PENANAIwNFPuQhE0
(Jeritan Rina semakin terdengar menggoda. Dani berjalan perlahan ke arah pintu. Menguping. Tapi pintu terkunci. Ia mencoba pegangan.)
1798Please respect copyright.PENANAo9nli4mzb6
DANI
1798Please respect copyright.PENANA3OsxptPA6f
"Sayang? Ngapain sih? Kok dikunci?"
Dan tiba tiba...
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
4 EPISODE SISANYA SILAHKAN BACA DI KARYAKARSA!!!
https://karyakarsa.com/netorare/aku-dan-tukang-urut-langganan
ns216.73.216.209da2