8294Please respect copyright.PENANAueA515WRmW
8294Please respect copyright.PENANAnOpQCVXsjD
8294Please respect copyright.PENANAbYR6aSGm6r
#1
8294Please respect copyright.PENANAVWx1bCHdae
8294Please respect copyright.PENANAYjxlK67I0P
8294Please respect copyright.PENANAt2GLjWbbBJ
Ya, Dia IBUku
8294Please respect copyright.PENANAeIG4aLonLs
8294Please respect copyright.PENANAMDHojTQuB8
8294Please respect copyright.PENANASDVWnyHCpL
8294Please respect copyright.PENANAsMup8m5UzZ
8294Please respect copyright.PENANA7CtjLoZmxs
8294Please respect copyright.PENANA2GR5jEXQLR
8294Please respect copyright.PENANAVKINahFIx3
8294Please respect copyright.PENANAk7tGKVhaLW
8294Please respect copyright.PENANAlZrDXykc9H
8294Please respect copyright.PENANAdLxVVuXfts
8294Please respect copyright.PENANAEUWazpbLzh
(chapter 1)
8294Please respect copyright.PENANAjUMlZXWGSy
Awal Mula
8294Please respect copyright.PENANAAjl5rkqMWb
8294Please respect copyright.PENANAsYhMxZ0Kkf
8294Please respect copyright.PENANAOVA8xHGQZ6
8294Please respect copyright.PENANAODV8zqh3QH
8294Please respect copyright.PENANAoWVfhd9uZy
8294Please respect copyright.PENANAqpg86eD8dm
8294Please respect copyright.PENANAMuObicVcIi
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
8294Please respect copyright.PENANA8QHzVfo7pF
8294Please respect copyright.PENANAiycrYzcPvs
8294Please respect copyright.PENANAKJGmeQjm0A
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
8294Please respect copyright.PENANAY2nk97y8wA
8294Please respect copyright.PENANAak7cHNJ3vL
8294Please respect copyright.PENANAfbPkHrF7ZM
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
8294Please respect copyright.PENANAg2gViV0XST
8294Please respect copyright.PENANAHs7xOg2Euj
8294Please respect copyright.PENANA6uEIugyE71
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
8294Please respect copyright.PENANAv9pw9vp2px
8294Please respect copyright.PENANAgNWfaUnzZ7
8294Please respect copyright.PENANAOoVPWKlZAG
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
8294Please respect copyright.PENANAQlc6OnCxgS
8294Please respect copyright.PENANA8WhAloRHcu
8294Please respect copyright.PENANAmxuSGVifGt
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
8294Please respect copyright.PENANAzbvR7y5XlT
8294Please respect copyright.PENANAmyis24rVsc
8294Please respect copyright.PENANA94voDhvG5P
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
8294Please respect copyright.PENANAQm9Em3ksnm
8294Please respect copyright.PENANA9YFtkOJCBB
8294Please respect copyright.PENANAJd2zzMGC9J
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
8294Please respect copyright.PENANACJh2z5iiM2
8294Please respect copyright.PENANAPFJrXtFLO4
8294Please respect copyright.PENANAiqQzdj9x7i
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
8294Please respect copyright.PENANA0Jq0iEaIKr
8294Please respect copyright.PENANAo1FszPgavQ
8294Please respect copyright.PENANAySjCFjTUr2
Waktu itu... Awal cerita.
8294Please respect copyright.PENANAYQD0gTLAE2
8294Please respect copyright.PENANAyiFif0gSVw
8294Please respect copyright.PENANAzWCiwsveks
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
8294Please respect copyright.PENANAB1qeNMULH2
8294Please respect copyright.PENANA5KIXQ3tU9h
8294Please respect copyright.PENANAxtcbqg088O
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
8294Please respect copyright.PENANAiJr5VEScn9
8294Please respect copyright.PENANARCrGWZc3nH
8294Please respect copyright.PENANAYxRdceh2nY
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
8294Please respect copyright.PENANAA4sqt4HwPQ
8294Please respect copyright.PENANARhhK88qL57
8294Please respect copyright.PENANAAaiKZ7WqRp
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
8294Please respect copyright.PENANAq5LrsyYySi
8294Please respect copyright.PENANAglhl3PHAYY
8294Please respect copyright.PENANAQ11ictetYg
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
8294Please respect copyright.PENANA5dFGUkpA3N
8294Please respect copyright.PENANA7iyi7q3zy4
8294Please respect copyright.PENANADQ9kasZiig
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
8294Please respect copyright.PENANAV4aiqVlLmM
8294Please respect copyright.PENANAy7sSMzfclR
8294Please respect copyright.PENANAMJGjWC6EJl
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
8294Please respect copyright.PENANA5YXYDmiGvR
8294Please respect copyright.PENANAdpW1CEVDCY
8294Please respect copyright.PENANAR2g2xPZyaV
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
8294Please respect copyright.PENANAPogaynwRmt
8294Please respect copyright.PENANA77EnN3P15K
8294Please respect copyright.PENANAgFBpsCMyh6
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
8294Please respect copyright.PENANAEnLR9kCx7j
8294Please respect copyright.PENANAIxCoRPV7pC
8294Please respect copyright.PENANA6cfjDgvP1c
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
8294Please respect copyright.PENANARynsseLsqr
8294Please respect copyright.PENANASlrfdwV7ZL
8294Please respect copyright.PENANA3xmFegIZMI
Dan keesokan paginya.
8294Please respect copyright.PENANAeSmClwHvXA
8294Please respect copyright.PENANAoEPJwdVz7P
8294Please respect copyright.PENANArk9UQ0vlkA
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
8294Please respect copyright.PENANA62WzskpqXz
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
8294Please respect copyright.PENANAuZZXhn9MC6
8294Please respect copyright.PENANAOqC1dYuK2Z
8294Please respect copyright.PENANASS8Ij4LjSr
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
8294Please respect copyright.PENANAgbkimH8wor
8294Please respect copyright.PENANASQqALqgyn4
8294Please respect copyright.PENANAHO4o2hfcuL
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
8294Please respect copyright.PENANAJThphHGoUB
8294Please respect copyright.PENANAbQib0NtcOt
8294Please respect copyright.PENANAuGE2juf2rI
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
8294Please respect copyright.PENANAVdCp7HbT08
8294Please respect copyright.PENANAIg4pLC6dvu
8294Please respect copyright.PENANA0TaGekAjTh
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
8294Please respect copyright.PENANAPo7FT9Ctcj
8294Please respect copyright.PENANANzSrrtL8Wm
8294Please respect copyright.PENANAM0Q3AkPaZb
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
8294Please respect copyright.PENANAK5KC3J5Q2y
8294Please respect copyright.PENANAKfyR6SDyUX
8294Please respect copyright.PENANA9tLJusOYqd
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
8294Please respect copyright.PENANAUdK2uqHa7Z
8294Please respect copyright.PENANA3JF47KnG6S
8294Please respect copyright.PENANAj0uN2qz0b9
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
8294Please respect copyright.PENANA7dFpZOE02F
8294Please respect copyright.PENANAH1sboFCNni
8294Please respect copyright.PENANA9lzTf9Bvta
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
8294Please respect copyright.PENANA8nnFlAT0MC
8294Please respect copyright.PENANArlWL7YmT6H
8294Please respect copyright.PENANABn0hwnXhXQ
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
8294Please respect copyright.PENANAQpgVg7FUnK
8294Please respect copyright.PENANAMTUR8KFkdb
8294Please respect copyright.PENANAc5IXiUnyFu
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
8294Please respect copyright.PENANAH08viRlHVC
8294Please respect copyright.PENANAJ3seOdUM5d
8294Please respect copyright.PENANAwwiPwcjnMo
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
8294Please respect copyright.PENANAkdPb1eixz7
8294Please respect copyright.PENANASgJKKdfbeu
8294Please respect copyright.PENANACuaiOG303i
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
8294Please respect copyright.PENANAcpKF06Qyi7
8294Please respect copyright.PENANAKwKKL8y5zF
8294Please respect copyright.PENANAUOeOYDQ02r
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
8294Please respect copyright.PENANAFP8flW9h1u
8294Please respect copyright.PENANAusfxCYXp44
8294Please respect copyright.PENANAnKshCv4ZHw
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
8294Please respect copyright.PENANAcGdWxB2lVG
8294Please respect copyright.PENANA5brInw2w7f
8294Please respect copyright.PENANA7K1hLZZ34K
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
8294Please respect copyright.PENANAvQpilEbCs5
8294Please respect copyright.PENANAGqU3MpQRQK
8294Please respect copyright.PENANAPGXtYjEjxH
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
8294Please respect copyright.PENANAjtGDpGSFHZ
8294Please respect copyright.PENANAucyRxRhYTR
8294Please respect copyright.PENANAi1uqoyNUGt
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
8294Please respect copyright.PENANArge92pT1hZ
8294Please respect copyright.PENANAwqoD0z0QN1
8294Please respect copyright.PENANA1EcJGwbfQC
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
8294Please respect copyright.PENANAD7685QBorq
8294Please respect copyright.PENANAdkmADxacBZ
8294Please respect copyright.PENANAa7rrdY2oFI
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
8294Please respect copyright.PENANAl10r6bxcic
8294Please respect copyright.PENANAOFKxX0BiSx
8294Please respect copyright.PENANAG81zI6mme4
“hallo bu?”
8294Please respect copyright.PENANAGgGGpql7rI
“kamu udah pulang, nak?”
8294Please respect copyright.PENANA0VipbHspQg
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
8294Please respect copyright.PENANAduNFej36YD
8294Please respect copyright.PENANAnimQFJYBA7
8294Please respect copyright.PENANAJ234Vpyx7H
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
8294Please respect copyright.PENANAcRh7nFNdUJ
8294Please respect copyright.PENANACG6es0T5jo
8294Please respect copyright.PENANAXlds4sg8PL
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
8294Please respect copyright.PENANAvTQa1R6Q4j
8294Please respect copyright.PENANAFzKYDH2hX7
8294Please respect copyright.PENANAAdwJYbXLW4
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
8294Please respect copyright.PENANALZCiPfNLTX
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
8294Please respect copyright.PENANAU8LXrUayIe
8294Please respect copyright.PENANANbsTXDB84f
8294Please respect copyright.PENANA2a72eNe1TR
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
8294Please respect copyright.PENANAn46A0Pdhs4
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
8294Please respect copyright.PENANARhlPyR1YX8
8294Please respect copyright.PENANALzRLTmea2C
8294Please respect copyright.PENANAbjuzLMFQ6P
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
8294Please respect copyright.PENANAFdDrKDE5cd
8294Please respect copyright.PENANARUyLhnT39R
8294Please respect copyright.PENANA9tp2SY03J2
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
8294Please respect copyright.PENANAtktIv3ZEM3
8294Please respect copyright.PENANAyFk2p0dTlk
8294Please respect copyright.PENANAgEyVhUvbhO
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
8294Please respect copyright.PENANAc7VqSDYYYz
8294Please respect copyright.PENANA6iqw6FYfhK
8294Please respect copyright.PENANASsV2JtvzYU
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
8294Please respect copyright.PENANAU76L2ss33W
8294Please respect copyright.PENANAUTD9MJ0qVF
8294Please respect copyright.PENANA2lzVyvlbcU
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
8294Please respect copyright.PENANAfIKAdPXdWX
8294Please respect copyright.PENANAT2a6K0gasx
8294Please respect copyright.PENANAbmbIWJGjZq
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
8294Please respect copyright.PENANAyigLVZ2IwR
8294Please respect copyright.PENANALqjXROJlQa
8294Please respect copyright.PENANAdrWcGDNX5R
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
8294Please respect copyright.PENANANxxKXdGB6j
8294Please respect copyright.PENANAi2a7tB6fIm
8294Please respect copyright.PENANAC9hwKAxo2T
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
8294Please respect copyright.PENANAoxvUnyc8ui
8294Please respect copyright.PENANAQTPpNHaItb
8294Please respect copyright.PENANAtuwKQnbriS
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
8294Please respect copyright.PENANAEFDz2PPPme
8294Please respect copyright.PENANAd4BaqRMBUR
8294Please respect copyright.PENANAvupT4Cn9mV
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
8294Please respect copyright.PENANAQxbSVelc8J
8294Please respect copyright.PENANApJkanuwwGz
8294Please respect copyright.PENANAzyZncVTUMT
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
8294Please respect copyright.PENANAhrWIeDYF3l
8294Please respect copyright.PENANAsv4X60CnPN
8294Please respect copyright.PENANA82DkmbiBT2
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
8294Please respect copyright.PENANAjBbwpgHpUF
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
8294Please respect copyright.PENANApTZKxzOrDf
8294Please respect copyright.PENANAq5RPCZAYos
8294Please respect copyright.PENANAHAkzTFswEp
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
8294Please respect copyright.PENANAV7vaFvjE4e
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
8294Please respect copyright.PENANARCf67HrWa2
8294Please respect copyright.PENANA8W44KKUkpQ
8294Please respect copyright.PENANAC7lfIHgHBx
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
8294Please respect copyright.PENANA8NJsfdJ85A
NJIIINNNNGGGG!!!!”
8294Please respect copyright.PENANAQkFTlQSI8u
8294Please respect copyright.PENANAa031BgWy98
8294Please respect copyright.PENANAwgVgAU0iGz
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
8294Please respect copyright.PENANAuqgWUFGZ4K
8294Please respect copyright.PENANAptwga5Y4X3
8294Please respect copyright.PENANAKwSFAarcWp
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
8294Please respect copyright.PENANAIo8nBDjudB
8294Please respect copyright.PENANABMJPHE0V5E
8294Please respect copyright.PENANA1XiOE1YxX3
8294Please respect copyright.PENANAokaGNM01N9
8294Please respect copyright.PENANA4T8qcgUGis
8294Please respect copyright.PENANANxN9beLtk3
8294Please respect copyright.PENANAX97cyyXpTT
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
8294Please respect copyright.PENANAB6o6CJztrF
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
8294Please respect copyright.PENANAv8gk94dUVw