
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
902Please respect copyright.PENANA6Wqo4djKji
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
902Please respect copyright.PENANATlb1aJKslD
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
902Please respect copyright.PENANAj30kxJLdvj
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
902Please respect copyright.PENANA2hvurxQgAs
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
902Please respect copyright.PENANATizL2vHQxs
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
902Please respect copyright.PENANACUIJGFBliC
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
902Please respect copyright.PENANA4qqa2QuxJI
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
902Please respect copyright.PENANArTp5FuNH7L
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
902Please respect copyright.PENANAg01076mNct
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
902Please respect copyright.PENANAOvBFz0EEzj
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
902Please respect copyright.PENANAr1cOvHxJBc
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
902Please respect copyright.PENANAsTrc5122zI
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
902Please respect copyright.PENANA3nv6T0AmX6
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
902Please respect copyright.PENANAbnZeLPpXc0
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
902Please respect copyright.PENANATVdmzRqZcF
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
902Please respect copyright.PENANA3DshPSGJOS
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
902Please respect copyright.PENANATT4BZYAgz2
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
902Please respect copyright.PENANAvcjCB8YRWw
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
902Please respect copyright.PENANAYt3A2vFfeS
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
902Please respect copyright.PENANA5CJnjGh4MJ
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
902Please respect copyright.PENANAKPSLdzGeTD
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
902Please respect copyright.PENANAzhSvHC52en
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
902Please respect copyright.PENANAUejqyg5Skw
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
902Please respect copyright.PENANAFeBpbxsk8K
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
902Please respect copyright.PENANACPSrDwu71A
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
902Please respect copyright.PENANAFjbMARL33x
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
902Please respect copyright.PENANAI7RaONkehC
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
902Please respect copyright.PENANAzyVw5xEhiO
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
902Please respect copyright.PENANAIYyQwXbLXX
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
902Please respect copyright.PENANAgI2KdeXHTP
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
902Please respect copyright.PENANA53dhPPV9wx
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
902Please respect copyright.PENANADv1URmBExu
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
902Please respect copyright.PENANAaseLhIuJ22
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
902Please respect copyright.PENANAxutYpUallH
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
902Please respect copyright.PENANARdroQggz4m
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
902Please respect copyright.PENANAOIzA3v0Ogi
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
902Please respect copyright.PENANAHJmX4ho0a7
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
902Please respect copyright.PENANAUdQJNJqus4
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
902Please respect copyright.PENANAq7u4WRSLLX
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
902Please respect copyright.PENANAeJkgksiAOR
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
902Please respect copyright.PENANACy1XLNQEsa
Tapi
902Please respect copyright.PENANA83LvfkkhiI
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
902Please respect copyright.PENANA06uOaJP12K
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
902Please respect copyright.PENANAc8ZZzqpPM6
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
902Please respect copyright.PENANAxmrkUvt5sG
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
902Please respect copyright.PENANAlC07g8dSC8
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
902Please respect copyright.PENANAOlwqSmMbXj
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
902Please respect copyright.PENANAzBZtiQ272V
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
902Please respect copyright.PENANA6xbtRGn5ji
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
902Please respect copyright.PENANAyfoM0RRB3h
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
902Please respect copyright.PENANAqo0DWq5NLs
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
902Please respect copyright.PENANAe6Z69RFXb3
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
902Please respect copyright.PENANAMz6E8Pcttt
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
902Please respect copyright.PENANAmXy8JCuyyI
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
902Please respect copyright.PENANADEXmX9Be9X
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
902Please respect copyright.PENANAjlwPTYDfnt
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
902Please respect copyright.PENANACdPzdAfcUx
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
902Please respect copyright.PENANAPX9Ud1DllB
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
902Please respect copyright.PENANAsh4kTY0AOk
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
902Please respect copyright.PENANAja0CDaf0CN
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
902Please respect copyright.PENANAh9oywcz03V
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
902Please respect copyright.PENANAlbPjARsWbi
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
902Please respect copyright.PENANAxdRTxFvVvv
Apanya?!
902Please respect copyright.PENANA5VhNQo9sw3
Kakak itu cewek kan?
902Please respect copyright.PENANA2EtQN8rfff
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
902Please respect copyright.PENANAtfvsqLWp0k
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
902Please respect copyright.PENANAqLLoBwvqDW
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
902Please respect copyright.PENANAd7ytXgWSwp
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
902Please respect copyright.PENANAhzQOPFT0ri
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
902Please respect copyright.PENANA7SxoonYZL1
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
902Please respect copyright.PENANAujvjycfSBZ
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
902Please respect copyright.PENANA9uRlXtevqx
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
902Please respect copyright.PENANAoa715RGUW4
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
902Please respect copyright.PENANABYLE48Ymgi
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
902Please respect copyright.PENANAHXuN6KCXaJ
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
902Please respect copyright.PENANANvfTVrdF59
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
902Please respect copyright.PENANAVB6L0h2tQF
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
902Please respect copyright.PENANA2uhN1kdO2n
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
902Please respect copyright.PENANANn4ZWGD1fQ
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
902Please respect copyright.PENANA8MzWPIlXE2
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
902Please respect copyright.PENANA1JO6B0t8d1
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
902Please respect copyright.PENANAQGK7ulQMfZ
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
902Please respect copyright.PENANARlcUwpWNhE
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
902Please respect copyright.PENANAAlsfF5BsCt
Iya, deeh jawab Rendy puas.
902Please respect copyright.PENANAOBy8otBEI3
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
902Please respect copyright.PENANA9biZ0G3t6Y
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
902Please respect copyright.PENANA2Mg1qTGXvT
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
902Please respect copyright.PENANAUfoaNj2bDc
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
902Please respect copyright.PENANA1HbB3cGNTX
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
902Please respect copyright.PENANA3Y9SPNNWpq
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
902Please respect copyright.PENANA4UpVeKcjur
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
902Please respect copyright.PENANARz6lxKPBPC
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
902Please respect copyright.PENANAuqkpt9Izxj
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
902Please respect copyright.PENANALy8n8KsOjt
Apa lagi, sih, Rendy?!
902Please respect copyright.PENANAtL2IkbB1HY
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
902Please respect copyright.PENANAcXo93oXKMv
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
902Please respect copyright.PENANA9Au8z7BEYl
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
902Please respect copyright.PENANAUQgbJ2UZfP
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
902Please respect copyright.PENANAJAUZOEYwkD
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
902Please respect copyright.PENANA6bO7XYiRvc
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
902Please respect copyright.PENANAm4RLo4Ir90
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
902Please respect copyright.PENANAKng4rO3vDR
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
902Please respect copyright.PENANAfXIWxvOwUk
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
902Please respect copyright.PENANAs0uXDuRPGq
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
902Please respect copyright.PENANAtir35nG7Lj
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
902Please respect copyright.PENANA8dyIXlEINA
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
902Please respect copyright.PENANAsihPFQ8LL4
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
902Please respect copyright.PENANAHwdKSeupJ0
Sebentar lagi, ya. Kak!
902Please respect copyright.PENANAt2leT1O3bq
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
902Please respect copyright.PENANAG7XNK0Wbpt
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
902Please respect copyright.PENANAaZx3RFXxaE
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
902Please respect copyright.PENANAXAaOQ2bX64
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
902Please respect copyright.PENANAblSIqTI3TO
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
902Please respect copyright.PENANAmc6kO4d777
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
902Please respect copyright.PENANAnmiuYU5aTP
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
902Please respect copyright.PENANAzoQaifoqYZ
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
902Please respect copyright.PENANAiRnHLaeqWj
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
902Please respect copyright.PENANAK5NUWOLRqs
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
902Please respect copyright.PENANAZls62P2zZO
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
902Please respect copyright.PENANA8z5ZTp5fJu
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
902Please respect copyright.PENANAUgVMlKXBO6
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
902Please respect copyright.PENANAogY6jTgvjp
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
902Please respect copyright.PENANAr37cpQAzwP
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
902Please respect copyright.PENANAa8NkwdZciF
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
902Please respect copyright.PENANADbxebNCc7C
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
902Please respect copyright.PENANAxf30yaQHhl
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
902Please respect copyright.PENANAWnzUFaJTNI
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
902Please respect copyright.PENANAlMV9kv7JrV
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
902Please respect copyright.PENANA7uhAId0UZB
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
902Please respect copyright.PENANAssdiw638PV
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
902Please respect copyright.PENANAtsXBRhIHSj
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
902Please respect copyright.PENANAz4t2dSYvtx
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
902Please respect copyright.PENANA4dzUAK41aa
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
902Please respect copyright.PENANAqJc4YlAG27
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns3.148.162.188da2