
Saat aku digendong ke dalam rumah Pak Kamto, aku direbahkan ke atas ranjang bambu yang beralaskan tikar.
3512Please respect copyright.PENANA8wTAelt5ag
"Bapak apa-apaan sih Pak?", Tanya salah satu orang bertubuh kekar.
3512Please respect copyright.PENANAL4qxiLCfvY
Aku mengernyitkan dahiku memandangnya, dugaanku salah. Awalnya aku berpikir, dua orang itu akan menyambutku dengan nafsu. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
3512Please respect copyright.PENANAQPN0zQyv7G
"Iya Pak, Mbak ini siapa?", Tanya orang bertubuh kekar satunya lagi.
3512Please respect copyright.PENANAMIzWk90Dim
Lalu dengan senyum-senyum sendiri, Pak Kamto menjawab, "Tadi Bapak ketemu Mbak ini di pemakaman. Trus tiba-tiba aja Mbak ini meluk Bapak, katanya Bapak suaminya yang udah meninggal", kata Pak Kamto.
3512Please respect copyright.PENANAGtCBXnaPSM
"Ya Tuhan Bapak", kata salah satu orang yang bertubuh kekar, mendekatiku membawa selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang.
3512Please respect copyright.PENANAedlxKdyQs0
"Maafin Bapak kami ya Mbak!", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut.
3512Please respect copyright.PENANAm8AB03ZoET
Ntah kenapa mataku berkaca-kaca menatapnya, "Gapapa Mas, terima kasih ya", kataku yang gak sengaja meneteskan air mata.
3512Please respect copyright.PENANAZofF6h0yEp
"Saya tau, apa yang Mbak rasakan. Mbak menanggung beban berat karena kehilangan. Saya pernah ngerasain apa yang Mbak rasain, saat istri saya meninggal satu tahun yang lalu", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut, dengan wajah murung.
3512Please respect copyright.PENANAsopYPVkTdn
Lalu Pak Kamto duduk di dekatku juga, "Maafin saya Mbak, saya gak seharusnya melakukan ini. Saya seharusnya memposisikan diri Mbak sama kayak saya saat saya kehilangan anak saya. Saya emang bodoh, hiks", kata Pak Kamto yang tiba-tiba meledak tangisnya.
3512Please respect copyright.PENANAKw2Zrgzm2X
Orang yang bertubuh kekar satunya keluar dari kamar, membawa pakaian ditangannya."Ini daster milik almarhumah adek saya Mbak. Mbak pake gih! Udara dingin banget, takutnya Mbak sakit", kata orang itu.
3512Please respect copyright.PENANAOAp1xWoXjn
Kutatap orang itu dengan mata berkaca-kaca, "Terima kasih ya Mas", kataku sambil mengusap air mataku.
3512Please respect copyright.PENANATgUHxfgzpv
"Saya Dudung Mbak dan ini adek ipar saya Mail", kata orang itu.
3512Please respect copyright.PENANAPOtLNed0fF
"Salam kenal Mas. Saya Husna", kataku sambil mengangguk.
3512Please respect copyright.PENANA4MsrAvb4sn
Tanpa perasaan malu, kupakai daster panjang lengan pendek yang dipinjamkan padaku di depan mereka. "Saya pinjam dulu ya Mas, nanti saya kembalikan!", kataku pada Mas Mail.
3512Please respect copyright.PENANAuJSFJFvaj0
Sekilas kulirik mereka, saat daster panjang lengan pendek yang aku pakai sedikit demi sedikit menutupi bagian intimku. Gak hanya Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menoleh ke samping saat aku berdiri menampakkan ketelanjanganku.
3512Please respect copyright.PENANAuA8iTjTmSd
Aku terharu melihatnya, baru kali ini aku menemukan laki-laki yang bisa menghormati perempuan. Meski awalnya Pak Kamto sama saja, seperti laki-laki yang lain. Yang punya keinginan buruk, untuk menjamah tubuhku.
3512Please respect copyright.PENANAUBxo205VkL
"Mbak bawa motor?", Tanya Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANA7JTjj3s2k4
"Bawa Mas, saya parkir di depan pemakaman", kataku.
3512Please respect copyright.PENANAW7D951sIfj
"Biar saya yang ambil motor Mbak ya? takut nanti ilang diambil orang", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANADNt4U1dFrI
"Terima kasih Mas", kataku tersenyum menatap Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAYVWayzJ9Yn
Setelah Mas Dudung pergi untuk mengambil sepeda motorku, tinggal aku, Pak Kamto dan Mas Mail.
3512Please respect copyright.PENANAddR3jqi36x
"Saya tinggal dulu ya Mbak!", Kata Mas Mail yang berjalan ke arah belakang.
3512Please respect copyright.PENANAQsZLMWx8qi
"Iya Mas", kataku tersenyum.
3512Please respect copyright.PENANAE7iuWDqiHc
Pak Kamto pun melangkah ke depan rumah, lalu duduk di kursi bambu untuk menyalakan rokok.
3512Please respect copyright.PENANAYEN82mug9w
"Seadanya ya Mbak!", kata Mas Mail kepadaku dengan tersenyum ramah membawakan segelas teh manis hangat.
3512Please respect copyright.PENANADmjSEoIVVt
"Terima kasih Mas", kataku dengan tersenyum.
3512Please respect copyright.PENANA6dKHNTfP3w
Selang beberapa detik, Mas Dudung datang membawa motorku. "Untung aja gak ilang Mbak, soalnya kunci motor Mbak masih nancep di motor", kata Mas Dudung yang turun dari motor berjalan ke arahku.
3512Please respect copyright.PENANASMLgWJpmr4
"Iya Mas", kataku tersenyum malu-malu.
3512Please respect copyright.PENANADaAM0UDzrU
Ntah aku gak tau, harus berkata apa lagi. Karena yang aku ceritakan penuh kebohongan. Bahkan keinginan awalku yang ingin mencari kepuasan syahwat, aku kubur dalam-dalam. Aku gak mau, mengotori niat baik seseorang dengan niatku yang buruk.
3512Please respect copyright.PENANAUiFaKifG7r
"Mbak saya antar pulang ya?", Tanya Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAJwHQe7kBRR
"Eh iya Mas!", Aku tersentak kaget saat Mas Dudung membuyarkan lamunanku.
3512Please respect copyright.PENANA2dHxS01FAS
Mas Dudung naik ke atas motorku, "Jas ujannya dipake Mbak!", Kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANA3JNGIOCMXv
"Pak, Saya antar Mbak Husna dulu ya?", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANALQH9Rua4Tg
"Hati-hati Dung, jalanan licin! Jangan ngebut!", Kata Pak Kamto.
3512Please respect copyright.PENANA0SqpbM0vzc
"Pak, Mari", kataku pada Pak Kamto dengan tersenyum.
3512Please respect copyright.PENANApsKQNkDYjA
Setelah aku pamit, aku masuk ke dalam jas hujan di belakang Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAjV5ZmgPRQT
"Duluan aja Dung!", Kata Mas Mail yang ikut mengantarku.
3512Please respect copyright.PENANATNXxgVt90K
"Siap bos", kata Mas Dudung hormat.
3512Please respect copyright.PENANA9zB7RkzliU
Melihat dua orang yang baik kepadaku, aku senyum-senyum sendiri. Mereka sama sekali gak menaruh pamrih padaku, bahkan memanfaatkanku agar bersetubuh dengan mereka.
3512Please respect copyright.PENANAOoxPVVgf12
Sekarang motorku mulai bergerak menembus hujan yang semakin deras. Dinginnya hujan yang kembali menusuk syaraf-syarafku, membuatku menggigil. Kupeluk erat tubuh Mas Dudung, dengan menempelkan pipiku ke punggung Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANACV0LQ9bhoI
Perasaan nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuhku, apalagi saat Mas Dudung memegang punggung tanganku erat saat tanganku melingkar di pinggangnya.
3512Please respect copyright.PENANAup5q2U6CWI
Di perjalanan, pikiranku hanya bisa mengawang. Merasakan kebahagiaan yang aneh yang baru saja tumbuh dari kehampaan yang aku rasakan.
3512Please respect copyright.PENANAilSZZ1jonX
Yang aku inginkan, perasaan ini gak cepat memudar. Agar terus tumbuh memenuhi hatiku yang merindukan sesosok orang yang setara dengan sesosok ayah.
3512Please respect copyright.PENANAtrkQK9BIio
Ntah, perasaan ini kembali muncul saat aku gak memiliki sandaran di hidupku. Yang memberiku perlindungan, keamanan dan mampu menghangatkan hatiku.
3512Please respect copyright.PENANAwigserMWa0
Perasaan seperti ini gak kutemukan pada Pak Jono maupun Andi. Hanya Malik yang mengerti aku, saat aku membutuhkan dekapan hangat yang siap melindungiku.
3512Please respect copyright.PENANArwDmM4KCaT
Mendekapku tanpa mau melepas agar aku tetap bersamanya dan hanya menjadi miliknya. Itu yang aku inginkan, karena perasaan lemahku, aku merindukan sesosok ayah yang bisa menyayangiku. Gak sekedar pelampiasan nafsu sesaat atau membebaskan aku sebebas-bebasnya.
3512Please respect copyright.PENANAMgUoR44ka6
"Nanti berhenti di depan SMP xxx ya Mas!", Kataku pada Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAmeU6tvQWnC
"Oh iya Mbak", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAcerm8MEd5H
Kuintip sedikit dari balik jas hujan, hujan semakin deras. Dengan kebun tebu di kanan kiri yang senyap, sepi. Ada perasaan takut menyelinap ke dalam pikiranku. Kupeluk tubuh Mas Dudung semakin erat.
3512Please respect copyright.PENANAFW2w9380K3
"Dingin ya Mbak?", Tanya Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAwdg8ITIQve
"Takut Mas", kataku jujur.
3512Please respect copyright.PENANABHdQjNeIOD
"Gak usah takut, ada saya dan Mas Mail disini", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAU7m6wyOHmX
"Disini sering terjadi klitih kan Mas?", Tanyaku pada Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAmV0XTqgF37
"Iya, bener. Ngomong-ngomong Mbak berani banget lho, berani lewat sini malem-malem, hehe", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAQrEDCTom1k
"Saya lagi kalut Mas", kataku sambil memeluk Mas Dudung semakin erat.
3512Please respect copyright.PENANAELs4Vsvd3e
"Iya sih, saya paham. Bapak dan Mas Mail juga pernah kalut kayak Mbak, saat Mbak saya meninggal saat lahiran", kata Mas Dudung yang tiba-tiba sedih.
3512Please respect copyright.PENANAv7hV9BUm7Q
"Maaf Mas, kalau saya mengingatkan Mas ke almarhumah Mbaknya Mas", kataku merasa bersalah.
3512Please respect copyright.PENANAF1aS3jBa11
"Gapapa Mbak, semua udah takdir Tuhan", kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAB58cEfY8wp
"Iya Mas", kataku yang ikut merasakan sedih.
3512Please respect copyright.PENANAoDra0Kz09Y
Suasana yang dingin gak hanya senyap, saat aku dan Mas Dudung gak lagi saling bercengkerama. Sedangkan Mas Mail, berkendara di belakang kami, hanya mengikuti kami dari belakang tanpa seucap kata pun.
3512Please respect copyright.PENANAom2bKnqQfr
Keheningan yang kurasakan seakan melepas beban-bebanku. Kesedihan, kekecewaan, kemarahan memuai bersama beban-beban yang terlepas.
3512Please respect copyright.PENANA8uHh3qVpB8
"Ini ya Mbak SMPnya?", Tanya Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAaY99wXwYLP
Kuintip dari dalam jas hujan, "Bener Mas", kataku dengan tersenyum.
3512Please respect copyright.PENANAvpd9EK6CIY
"Udah jas ujannya Mbak pake aja!", Kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAWxEqYsZWog
Lalu Mas Dudung turun dari motorku, berpindah ke boncengan Mas Mail. "Saya pulang dulu ya Mbak? Mari!", Kata Mas Dudung.
3512Please respect copyright.PENANAndWNTZJgvn
Mas Mail mengangguk ke arahku, aku pun membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum. Sekarang motor Mas Mail melesat meninggalkanku. Sedangkan aku yang masih termangu-mangu, masih berdiri di depan gerbang rumahku.
3512Please respect copyright.PENANA7Li6BDnB0I
Suasana disekelilingku sangat sepi, gak ada satu pun orang yang melintas di depan rumahku. Dengan perlahan kubuka gerbang rumahku, lalu dengan jinjit aku melangkah masuk ke dalam rumah.
3512Please respect copyright.PENANA9WOZA8njfg
Perlahan kubuka pintu rumahku, aku rasa aman. Aku berjalan jinjit ke arah kamarku. Setelah sampai di depan kamarku, kubuka pintu kamarku perlahan. Dengan perasaan lega, kembali kututup pintu kamarku dan kuhempaskan tubuhku di atas ranjang.
3512Please respect copyright.PENANA00qLNbzaw9
Sekarang aku rebah di atas ranjang dengan tubuh terlentang, kutatap langit-langit kamarku dengan senyum yang merekah. Aku bahagia saat ini, meski syahwatku gak terlampiaskan.
3512Please respect copyright.PENANApiF8MZOdSq
Kuambil hpku yang berada di sampingku, kulihat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Lalu kuhembuskan nafas panjang, kucoba memejamkan mataku. Tetapi lagi-lagi mataku enggan terpejam.
3512Please respect copyright.PENANAeHRwBoDEXQ
Yang kurasakan rasa gatal yang sangat di pucuk putingku yang menegang. Kubuka kancing daster lengan pendek yang aku pakai di bagian depan. Kutarik melorot sampai ke perut. Payudaraku yang mengencang, membulat sempurna aku remas sambil aku pejamkan mataku.
3512Please respect copyright.PENANAYRss8abPzX
"Aaaahhh ssssh."
3512Please respect copyright.PENANAFfybNhIKuh
Gak hanya payudaraku yang sebelah kiri, tetapi juga payudaraku yang sebelah kanan. Kujepit putingku dengan jariku, kanan dan kiri.
3512Please respect copyright.PENANAwtsLKk51ve
"Ah Mas Dudung, Mas Mail, ssssh aaaah", aku membayangkan Mas Dudung dan Mas Mail sadang menghisap putingku.
3512Please respect copyright.PENANAO8vFO3gn21
Tubuhku menggelinjang dengan kakiku yang mengangkang lebar. Kutarik dasterku ke atas, sampai vaginaku yang tanpa tertutup celana dalam terpampang.
3512Please respect copyright.PENANA0Em8071b2p
Vaginaku pun merasakan gatal, kubayangkan Pak Kamto berada di selangkanganku. Menghisap, menjilat dengan lidahnya.
3512Please respect copyright.PENANA4TLG1MKnFV
Tubuhku melengkung, dengan wajahku yang mendongak ke atas. Sekarang tangan kiriku berpindah ke vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAmhfxZT1hi0
Kugesek-gesekkan jariku ke labiaku yang menggelambir, kubelai dengan ujung jari telunjukku.
3512Please respect copyright.PENANAP0Og96viPb
"Aaaahh sssssh" aku mendesah gak karuan, sambil merangsang organ intimku.
3512Please respect copyright.PENANA2AVNbVphkH
"Pak Kamto, entot aku! Aaaahhh", kataku mendesah-desah gak karuan.
3512Please respect copyright.PENANAecYUrpcPZn
Kucolok lubang vaginaku dengan tiga jari sekaligus, kukeluar masukkan secara bersamaan.
3512Please respect copyright.PENANAvsHtg2jjnx
Clok clok clok..
3512Please respect copyright.PENANAxgQbnR3FQ2
Vaginaku pun semakin lembab, basah sampai bunyi colokan jariku ke vaginaku menyatu dengan suara hujan yang menyamarkan suara pertemuan jariku dengan vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAe9jKY8f8z4
Aku terus mendesah gak karuan, membayangkan Mas Dudung, Mas Mail dan Pak Kamto menikmati tubuhku.
3512Please respect copyright.PENANAwmnhHsThJl
Dengan Mas Dudung berada di samping kiriku untuk menghisap puting kiriku. Mas Mail berada di kananku, untuk melumat putingku yang sebelah kanan. Sedangkan Pak Kamto, berada di selangkanganku. Gak hanya menghisap vaginaku dengan bulu yang cukup lebat. Tetapi juga mencolok, keluar masukkan jarinya ke dalam vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAyd0liYKxBz
Ya aku sadar, ini hanya sekedar fantasyku saja. Tetapi sensasi yang aku rasakan membuat nafsuku membuncah. Sampai aku berkali-kali mengejang, dengan cairan lubrikanku yang menyembur berkali-kali.
3512Please respect copyright.PENANAn7R3YR5nid
"Aaaaaahhh sssshhh."
3512Please respect copyright.PENANATRm6FzfjVS
Rasanya sungguh nikmat, gak hanya orgasme sekali. Aku mencoba lagi merangsang organ intimku untuk mencapai orgasme lagi. Lagi-lagi syahwatku melecut saat aku membayangkan Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menggilir semua lubangku.
3512Please respect copyright.PENANA20fUbLQp6Q
"Ah ah ah" aku mendesah gak karuan.
3512Please respect copyright.PENANAyedFMwyg7B
Jariku gak hanya aku masukkan ke dalam lubang vaginaku. Tetapi juga ke dalam lubang analku.
3512Please respect copyright.PENANAQjxjvVSpV3
"Aaaah Mas, enak banget Mas. Double penetrasi kayak gini, aaaah" tubuhku lagi-lagi melengkung.
3512Please respect copyright.PENANAH0mGc8jzD5
Kurasakan gelombang besar dari dalam vaginaku, membuat tubuhku menghentak-hentak, beruntun. Dengan mata terpejam, sampai aku menggigit bibir bawahku karena rasa nikmat yang aku rasakan. Tubuhku mengejang, aku mengalami squirting yang lebih hebat dari biasanya.
3512Please respect copyright.PENANApZDw0yljLB
"Aaaaaahhh" tubuhku mengejang dengan wajah mendongak ke atas, melepas orgasmeku dengan semburan yang lebih keras dari sebelumnya.
3512Please respect copyright.PENANAx6wYC8Lc9c
Setelah aku orgasme yang kesekian kali, kucoba atur nafasku. Kulihat sprei ranjangku basah, membasahi sprei yang menutupi ranjangku.
3512Please respect copyright.PENANAjuo4cYFwv6
Kutatap langit-langit kamarku, terbayang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail sedang telanjang sambil memegang penisnya yang menegang.
3512Please respect copyright.PENANA5zRa10QzYf
"Aaaahhh ssssh" syahwatku kembali terpicu, dengan tanganku membelai vaginaku karena membayangkan Pak Kamto sekeluarga.
3512Please respect copyright.PENANA8umwuKMp9x
Aku yang rebah, terlentang di atas ranjang. Bangun, duduk di atas ranjang. Kulepas dasterku sampai aku telanjang bulat. Lalu aku kembali terlentang dengan posisi kaki mengangkang.
3512Please respect copyright.PENANAD7nyLaoMpc
Sebelum aku merangsang lagi vaginaku, terbersit di dalam pikiranku untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas di dapurku. Tanpa memakai dasterku lagi, aku melangkah ke dapurku dalam kondisi telanjang.
3512Please respect copyright.PENANA08smGGx37X
Kubuka pintu kamarku, dengan jantung deg-degan karena cemas ketahuan oleh kakekku. Aku berjalan mengendap-endap, dengan perasaan gak menentu. Dinginnya malam, disertai hujan deras yang menambah dinginnya malam menambah sensasi yang gak biasa.
3512Please respect copyright.PENANA6psssURINr
Aku benar-benar dikuasai nafsu hari ini, karena keinginanku untuk dijamah Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail gak menjadi kenyataan. Sebenarnya aku kesal, meski aku berterimakasih pada Pak Kamto sekeluarga karena menghormatiku sebagai perempuan. Disisi lain, aku menginginkan mereka menjamahku.
3512Please respect copyright.PENANAr23YldRHV5
Di dalam bayanganku, aku membayangkan foursome dengan mereka. Padahal aku sudah siap konsekuensi yang aku hadapi. Bahkan aku membayangkan konsekuensi yang terburuk, diperkosa.
3512Please respect copyright.PENANAKiry4TEkjd
Aku membulatkan tekadku, kalau memang aku benar-benar diperkosa oleh mereka. Akan kuserahkan tubuhku dengan suka rela pada mereka. Tetapi mereka justru enggan menyentuhku dan terlalu jauh saat aku menginginkan mereka memberi kepuasan padaku.
3512Please respect copyright.PENANAPuGSAKNqR4
Hari ini aku benar-benar tersiksa, syahwatku yang gak pernah puas selalu ingin dipuaskan. Hanya kontol-kontol mereka yang bisa menyembuhkanku.
3512Please respect copyright.PENANA3MsxVcd9ao
Sekarang aku berada di dapur, dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun. Dinginnya malam, gak membuat tubuhku menggigil kedinginan. Syahwatku memanaskan seluruh tubuhku. Bahkan rasa gatal di vaginaku, mengubah ras gatal menyebar ke seluruh syarafku menjadi panas yang membuatku gerah.
3512Please respect copyright.PENANApFfc5zGe7i
Kubuka pintu kulkas perlahan, sekarang aku sedikit menungging untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas. Saat angin malam disertai dinginnya malam menerpa vaginaku, kupejamkan mataku.
3512Please respect copyright.PENANABzu03TN7qp
"Ssssh aaahhh" aku gak bisa menahan desahanku, merasakan terpaan vaginaku yang tertutup bulu kemaluan yang cukup lebat.
3512Please respect copyright.PENANAQ2zanbUkXl
Bulu-bulu kemaluanku terasa tertiup angin, dinginnya malam bercampur dinginnya hujan menstimulus jaringan syarafku, menyebar ke seluruh tubuhku. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, dahiku yang mulai berkeringat menandakan orgasmeku yang kesekian kali akan tiba.
3512Please respect copyright.PENANAcuz0xPNDuA
"Aaahhh sssssh" tanganku memegang pantatku. Kubuka belahan pantatku dengan tangan kananku.
3512Please respect copyright.PENANA1kosTO2tIL
Saat aku membayangkan Pak Kamto sedang menggenjotku dari belakang, tubuhku mengejang hebat.
3512Please respect copyright.PENANAtfrr72ChoY
"Aaaahhhh" kakiku lemas bersamaan semburan cairan lubrikanku yang mengalir deras dari vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAMoYmWqWCLE
Kakiku yang lemas, membuatku terjatuh ke bawah, bersimpuh. Kuatur nafasku yang tersengal-sengal.
3512Please respect copyright.PENANA2d3EaEcPWe
"Na, kamu ngapain?", Tiba-tiba aku mendengar suara kakekku.
3512Please respect copyright.PENANA6t90bgljyA
Tubuhku yang masih lemas, berusaha berdiri. Kurasakan di vaginaku, cairan cintaku yang menyembur keluar masih berleleran keluar dari vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAZgeIqVUQ9r
"A aku lagi", kataku gugup, gak tau mau menjawab apa.
3512Please respect copyright.PENANARzoKxQdPpI
Kakekku mendekatiku sambil membawa selimut untuk menyelimuti tubuhku yang telanjang, "Kakek gak marah, itu normal, Husna."
3512Please respect copyright.PENANAaMhw6UZksZ
"Iya Kek, makasih", kataku sambil menahan sisa-sisa orgasmeku sambil merasakan cairan lubrikanku yang masih berleleran keluar dari vaginaku.
3512Please respect copyright.PENANAuEmeKd6bWX
Kakek membelai rambutku yang panjang terurai, "Cucu Kakek udah dewasa", kata Kakek tersenyum.
3512Please respect copyright.PENANAKd2rbczXA3
Sekarang aku menggelendot ke tubuh kakekku, yang bersimpuh di lantai. "kenapa Kakek gak marah?", Tanyaku ke Kakek dengan nada manja.
3512Please respect copyright.PENANAXyzL3cwdfB
"Kakek gak berhak marahin kamu Na. Karena Kakek gak mau mengulangi apa yang menjadi penyebab kematian ibumu, cucu Kakek dan kakekmu, anak kakek yang ikut menderita karena pola pikir saklek kayak gitu. Yang menjadi penyebab kematian kakek nenekmu. Kakek gak peduli dituduh liberal, apa pun itu. Yang jelas Kakek sangat sayang sama Husna, tubuh Husna adalah otoritas Husna. Kakek gak berhak mencampuri", kata Kakek.
3512Please respect copyright.PENANA2l5KhFt1El
"Tapi Kakek kan ustadz? Apa dong arti gelar Lc.MA yang Kakek sandang?", Tanyaku cemberut.3512Please respect copyright.PENANAHu1xqFkOa1
3512Please respect copyright.PENANASFLONHAB3h
"Semua gelar itu gak penting", kata kakekku lalu berdiri sambil mengangkat tubuhku berdiri.
3512Please respect copyright.PENANA40AXQA3nXM
"Pake baju gih! Dingin", kata Kakek.
3512Please respect copyright.PENANATBOoqjkAsW
"Iya Kek, Husna sayang sama Kakek!", Kataku memeluk kakekku.
3512Please respect copyright.PENANAUpYatIshjp
"Kakek juga sayang sama Husna."
3512Please respect copyright.PENANA1gjezQh9kU